diperlukan suatu pengelolaan agar mutu yang baik bisa dicapai oleh suatu
organisasi. Pengelolaan ini sering disebut dengan istilah manajemen mutu. Mutu
adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa yang dihasilkan,
terpenuhinya kebutuhan para pengguna barang atau jasa yang dihasilkan tersebut
(Din ISO 8402, 1986). Menurut Ishikawa dalam M.N Nasution (2001),
manajemen mutu adalah gabungan semua fungsi manajemen, semua bagian dari
suatu perusahaan dan semua orang ke dalam falsafah holistik yang dibangun
peningkatan mutu.
1. Permasalahan
a. Strategi belajar yang tidak efektif, dimana sebagian besar dosen tidak masuk
untuk UTS langsung dilakukan UAS dan sistem penilaian yang didapatkan
bukan dengan cara ujian secara tertulis maupun lisan, akan tetapi cukup
selanjutnya.
a. Bagi Dosen
1) Dosen akan menjadi lebih santai dan tidak perlu menyiapkan bahan ajar
kepada mahasiswa.
2) Dosen cukup hadir saat UAS saja untuk memastikan bahwa mahasiswa
mengajar
b. Bagi Mahasiswa
mahasiswa
harus memastikan bahwa dosen yang mengajar pada hari itu harus masuk dan
memberikan materi perkuliahan, tidak hanya datang disaat ujian saja, agar
mahasiswanya memiliki ilmu dan mutu bagi mahasiswa dan dosennya akan
menjadi baik. Sebaiknya pihak akademik juga memastikan bahwa tidak ada
semester berikutnya.
Sebagai mahasiswa juga harus berani untuk menyampaikan hal tersebut
tidak efektif, mengingat biaya kuliah yang tidak sedikit jika hanya menerima
saja maka nantinya akan menjadi lulusan yang tidak bermutu dan tidak bisa
Untuk itu agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik dan
strategi pembelajarannya menjadi efektif, baik dosen, staff akademik atau pun
dengan ketentuan yang telah ditetapkan, dan sebagai staff akademik harus