Kondisi
1 Jumlah total produksi maupun penjualan botol tidak mencapai target RKAP
Secara kesuluruhan, capaian good product, pull out, efisiensi, dan utilisasi mesin
pada PT Iglas pada tahun 2012 dan 2013 ialah sebagai berikut:
G-1 G-2
28,647 0
Good product (2012)
G-1 G-2
26,433 0
Pull Out (2012)
G-1 G-2
57,059 0
Pull Out (2013)
G-1 G-2
50,736 0
Efisiensi (2012) = 38%
Efisiensi (2013) = 48%
Pada tanggal 20 Juli 2013, CV Bekasi Glass meminta agar PO-nya ditutup dan tidak
dilanjutkan lagi karena banyaknya botol yang pecah akibat proses produksi.
Berdasarkan komplain dari CV Bekasi Glass, PT Iglas berpotensi mengalami kerugian
sebesar Rp1.038.983.946,00 (745.192 x Rp1.394,25).
e. Botol Sosro (Job 492)
Penjualan: 11.573.032 (9.894.968 dikirim)
Efisiensi: 58,02% (pull out 6.531,71 ton dan good ton 3.789,53 ton)
Note: Order berisiko dan persediaan finished good tinggi)
e. Botol Squash Emboss 580 ml (Job 571)
PO
Efisiensi (2012): 56,68%
Efisiensi (2013): 47,67%
b. Adanya perubahan Batch Composition 2012 sebanyak 155 kali, dan pada tahun
2013 sebanyak 94 kali (s.d. 28 Oktober 2013). Keseluruhan kondisi di atas
menunjukkan bahwa perubahan batch composition dengan frekuensi yang sering
berisiko pada konsistensi gelas yang berpengaruh terhadap good ton produksi.
c. Penggunaan bahan 100% Cullet yang merupakan limbah dan bersifat
uncontrollable. Karena sifat uncontrollable cullet ini, berpengaruh pada gradasi
warna botol gelas yang apabila tidak sesuai maka berpotensi menjadi scrap.
Kriteria
G-1 G-2
50,754 23,973
G-1 G-2
38,759 16,124
G-1 G-2
64,592 39,361
G-1 G-2
59,930 21,665
Efisiensi (2012) = 72%
Efisiensi (2013) = 67%
Kriteria Lainnya:
a. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep-
101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara:
1.) Pasal 1 Ayat (3) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan adalah
penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang (RJP);
2.) Pasal 4 (1) Rencana Kerja Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 huruf a, memuat penjelasan dan rincian tentang: a. Misi
Perusahaan; b. Sasaran Usaha; c. Strategi Usaha; d. Kebijakan; e. Program
Kegiatan.
3.) Pasal 4 Ayat (2) Program kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf 3, memuat penjelasan secara kualitatif dan kuantitatif tentang antara
lain: pemasaran dan penjualan, pengadaan, dan produksi dan kualitas
produk.
f. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2012 dan 2013 Poin 3.3.1
Sasaran Perusahaan:
1.) Penjualan dengan volume sebesar 72.927 ton senilai Rp310,03 milyar
(tahun 2012) dan 56.584 ton senilai 220,23 milyar (tahun 2013);
2.) Produksi tahun 2012 dan 2013 masing-masing dengan kapasitas pull
out furnace 103.953 ton dan 81.595 ton, produksi baik sejumlah 74.727
ton dan 54.884 ton, serta tingkat efisiensi produksi sebesar 71,89% dan
67,26%.
11,573,032
Tingkat efisiensi 70%
G-1 G-2
56% 0%
G-1 G-2
68% 0%
G-1 G-2
88% 0%
G-1 G-2
85% 0%
Deviasi = -34%
Deviasi = -19%
Deviasi = -11,99%
Deviasi = +0,85%
Realisasi produksi yang tidak memenuhi target RKAP utamanya karena
kinerja mesin yang tidak optimal (efisiensi rendah) dan seringnya mesin
mengalami kerusakan/trouble.
Meskipun mesin sering mengalami kerusakan/trouble,
pemeliharaan/perbaikan rutin tidak pernah dilaksanakan karena ketiadaan
biaya perbaikan, sehingga menambah ketidakoptimalan kinerja mesin.
Deviasi = -3.017.776 unit botol
Deviasi = +0,02%
Deviasi = -38,77%
Deviasi= -11,98%
Deviasi= -18,32%
Deviasi= -22,33%
a. review dokumen
b. konfirmasi kepada kepala
departemen pmp
c. cek fisik persediaan di gudang
d. wawancara dengan Kepala
Departemen Akuntansi
a. Review dokumen
b. Wawancara dengan Kepala
Bagian Perencanaan Litbang
Departemen PMP
c. Wawancara dengan Kepala
Departemen Logistik