PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan
Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat
1
2
(etikal).
proses perubahan atau transformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk
staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Grant &
yang bermutu, berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat. Hal ini
keperawatan serta aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai
masyarakat diperhatikan dan dihormati. Hal ini dapat dicapai dengan adanya
dikalukan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
Kabupaten Buleleng. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali didirikan pada akhir
tahun 1933, yang diprakarsai oleh dr. K. Loedin ketika Pemerintah Kolonial
rumah sakit untuk merawat orang sakit jiwa yang ada di Bali.
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali ini menempati area tanah seluas
77.850 m². Fasilitas pelayanan yang tersedia yaitu rawat inap (10 bangsal
dengan 340 tempat tidur yang terdiri dari kelas utama sebanyak 9 tempat
kelas III sebanyak 245 tempat tidur dan termasuk 19 tempat tidur perawatan
Ruang Sri Krisna merupakan salah satu ruang rawat inap yang ada di
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Ruang Sri Krisna memiliki kapasitas 76
tempat tidur yang terdiri dari 2 kamar perawatan, 2 ruang jaga keperawatan,
satu ruang kepala ruangan, satu ruang tindakan, satu dapur, satu ruang obat,
Ruang Sri Krisna Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dalam pengelolaan
memadai.
5
Krisna Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dengan arahan pembimbing klinik
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Peserta didik mampu mengelola pe;ayanan keperawatan profesional
peserta mampu:
a. Menerapkan konsepo, teori dan prinsip manajemen keperawatan dalam
asuhan keperawatan pada klien di tingkat unit atau ruang rawat disuatu
C. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
6
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan bagi perawat khususnya di Ruang Sri Krisna
profesional (MPKP).