Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh:
Jodhia Rachmaputri 22010115210083
Pembimbing:
dr. Dody Priambada, SpBS(K)
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. R
Umur : 39 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Gunung Pati, Semarang
MRS : 10 Mei 2016
No. CM : C581528
2. Status Internus
• Kepala : mesosefal
• Wajah : asimetris (+)
• Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), Mata cowong (-/-)
• Telinga : discharge (-), nyeri tekan (-/-)
• Hidung : discharge (-/-), nafas cuping hidung (-/-), tidak ada flat nose
• Mulut : sianosis (-) , mukosa kering (-)
• Leher : simetris, pembesaran kelenjar (-), deviasi trakea (-)
• Thorax
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V Linea Midclavicularis Sinistra
Perkusi : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : Suara jantung I-II murni, reguler, bising (-), gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : Pergerakan simetris, statis, dinamis kanan dan kiri
Palpasi : Stem fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, tidak ada suara tambahan
Abdomen
Inspeksi : datar, benjolan (-), venektasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani (+), pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Palpasi : supel (+), nyeri tekan (-),defans muskuler (-), hepar dan lien
tidak teraba, benjolan (-)
Ekstremitas:
Superior Inferior
3. Pemeriksaan Neurologis
a. Pemeriksaan nervi cranialis
N I (Olfaktorius) kanan kiri
• Subjektif + +
• Objektif dengan bahan + +
N II (Optikus)
• Tajam penglihatan >3/60 NLP
• Lapangan penglihatan menyempit -
• Melihat warna + -
• Fundus okuli tidak dilakukan
N III (Okulomotor)
kanan kiri
Sela mata 1,5 cm 1,2 cm
Pergerakan mata bebas bebas
Strabismus - -
Eksoftalmus + +
Pupil
-diameter 3 mm 5 mm
-bentuk bulat bulat
Reflek terhadap sinar + -
Reflek konsensual - -
Konvergensi + -
Diplopia -
N IV (Trochlearis)
• Pergerakan mata bebas bebas
• Sikap bulbus sentral sentral
• Diplopia - -
N V (Trigeminus)
• Membuka mulut + +
• Mengunyah + +
• Menggigit + +
• Reflek kornea + +
• Sensibilitas muka + +
• Sensibilitas lidah + +
N VI (Abdusens)
• Pergerakan mata ke lateral + +
• Sikap bulbus sentral sentral
• Melihat kembar -
N VII (Fasialis)
• Mengerutkan dahi + +
• Menutup mata + +
• Memperlihatkan gigi + +
• Bersiul + +
• Perasaan lidah 2/3 depan +
N VIII (Vestibulokoklearis) kanan kiri
• Detik arloji + +
• Suara berbisik + +
• Test rinne AC>BC AC>BC
• Test weber tak ada lateralisasi
• Test swabach sama dengan pemeriksa
N IX (Glossofaringius)
• Pengecapan lidah 1/3 belakang : +
• Sensibilitas faring : + +
N X (Vagus)
• Arcus faring: simetris
• Uvula : Deviasi (-)
• Bicara : disfonia (-)
• Menelan :+
N XI (Aksesorius)
• Memalingkan wajah : + +
• Mengangkat bahu : + +
N XII (Hipoglossus)
• Pergerakan lidah : bebas
• Tremor : tidak terdapat tremor
• Artikulasi : tidak terdapat disartri
• Deviasi : tidak terdapat deviasi
V. DIAGNOSIS KERJA
• Diagnosis Klinik : OS NLP
cephalgia kronik progresif
afasia transkortikal sensorik
• Diagnosis Topik : traktus opticus sinistra
lobus parietal sinistra
• Diagnosis Etiologik : SOL intrakranial, meningioma sphenoid wing sinistra
Dx :S:-
O : funduskopi, perimeter goldmann konsul ke dokter spesialis mata
CT scan kepala potongan frontal, sagital dan coronal, tanpa dan dengan kontras
Tx : Asam mefenamat 500 mg/8 jam, peroral
Ranitidine 50 mg/8 jam, peroral
Pro craniotomy rujuk ke dokter spesialis bedah saraf
Mx : keadaan umum, tanda vital, skala nyeri, progresivitas deficit neurologis
Ex : - Memberitahu pasien dan keluarga bahwa kemungkinan terdapat tumor pada otak
yang menyebabkan gejala klinis pasien
- Memberitahu pasien dan keluarga bahwa akan dilakukan CT scan kepala dan
pemeriksaan mata untuk menegakkan diagnosis pasti, sehingga pasien dikonsulkan
ke dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis mata
- Memberitahu pasien dan keluarga bahwa ada kemungkinan untuk dilakukan
pembedahan pada otak sehingga pasien dirujuk ke dokter spesialis bedah saraf
- Memberitahu pasien dan keluarga untuk segera memberitahu dokter bila keluhan
memberat atau muncul keluhan baru