1. Lingkungan
a. Tempratur : rata-rata reaksi meingkat bial tempratur meningkat samapai mencapai
suhu optimum dan enzim itu terdenaturasi dan aktivitas katalis enzim itu hilang.
Pada suru dikenal rumus Q10 (KITEM) Koefisien Tempratur menyatakan setiap
Suhu naik 10 derajat celcius kecepatan bisa naik sampai 2 atau 3 kali lipat
(Suhu optimal pada enzim biasanya 30 derajat celsius dan terdenaturasi total pada suh
70 derajat celcius)
b. Konsentrasi subtrar
a. Reaksi non enzymatis : semakin banyak subtrat, hasilnya akan semakin banyak
b. Reaksi enzymatis : 1 enzym mengikat 1, semakin banyak subtrat, keceaptan
reaksi akan semakin tinggi samapai semua enzim habis
c konsentrasi enzym : semakin banyak konsentrasi enzym kecepatan reaksi akan semakin
-Bila terjadi gangguan pada lambung akibat konsumsi alkohol, Ph naik enzim di
lambung terganggu
-Bila asam lambung turun ke usus Ph di usus akan asam sehingga usus tidak dapat
2. Inhibitor
Suatu zat yang menggangu atau menghambat reaksi enzymatis
a. Irreversible : terikat kuat sehingga tidak dapat di lepas ikatannya
b. Reversible : terikat lemah sehingga bisa di lepas dengan cara diturunkan konsentrasi
inhibitornya sehingga ikatanya bisa di lepas dan enzym dapat bekerja lagi
Reversible dibagi menjadi 3 :
a. Competitif
b. Non competitif
c. An competitif
3. Co faktor
a. Gugus prostetik
b. Co enzym
c. Metal kofaktor