Anda di halaman 1dari 16

Tata Surya

Pengertian Tata Surya

Tata surya (solar system) termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas. Tata
surya terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang
angkasa, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way). Kata Bimasakti berasal dari tokoh
pewayangan yang memiliki kulit berwarna hitam. Hal itu dikarenakan orang jawa kuno
menganggap bintang-bintang di langit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.
Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4
planet dalam, sabuk asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper.
Hanya enam dari delapan planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu
Venus dan Merkurius tidak mempunyai satelit alami.

Susunan dan Anggota Tata Surya

Jika diamati dari ruang angkasa, maka bumi terlihat seperti sebuah bola kecil yang
bergerak mengelilingi sebuah bintang yaitu matahari. Selain bumi, ada juga planet-planet lain
yang bergerak mengelilingi matahari. Tidak hanya planet saja yang memutari matahari, tetapi
ada juga benda-banda langit lainnya yang melakukan hal yang sama. Objek langit tersebut
adalah satelit alami, asteroid, meteor, dan komet.
Semua benda-benda astronomi tersebut tersusun menjadi satu kesatuan dan membuat
sebuah sistem yang sangat teratur. Sehingga antara planet satu dengan planet yang lain tidak
mengalami tabrakan. Sebuah sistem sempurna yang disebut sebagai tata surya. Berikut adalah
penjelasan mengenai berbagai benda langit yang menjadi anggota tata surya.

1. Bintang di Tata Surya

Bintang merupakan salah satu anggota tata surya yang memiliki sifat istimewa karena
bisa memancarkan cahaya sendiri. Di dalam sistem tata surya terdapat banyak sekali bintang
yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Salah satu bintang yang paling kita rasakan
pengaruhnya adalah matahari.
Matahari merupakan bintang yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan
kehidupan di bumi. Matahari berguna sebagai sumber cahaya dan sumber panas yang
berguna bagi seluruh makhluk hidup. Cahaya matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
proses fotosintesis. Sedangkan panas dari matahari berguna untuk menghangatkan permukaan
bumi.
Matahari memiliki massa yang paling besar dibanding bintang-bintang lain yang
terdapat dalam sistem tata surya kita. Karena massanya yang inilah, gaya gravitasi matahari
mampu membuat planet-planet dan benda-banda langit lainnya beredar pada lintasan tertentu.
Peredaran objek-objek langit itu, terjadi pada garis edar berbentuk elips dengan matahari
sebagai pusatnya.

2. Planet-planet
Sifat planet berbeda dengan bintang. Planet merupakan benda langit yang tidak
memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya merefleksikan cahaya matahari. Menurut
International Astronomical Audit (IAU), planet adalah benda langit yang mempunyai orbit
mengelilingi matahari.
Planet-planet di tata surya juga memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga
bisa membentuk struktur bulat, dan memiliki lintasan orbit yang bersih (tidak memiliki benda
langit lainnya di dalam orbitnya).
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, dan Neptunus adalah
nama-nama planet yang ada di tata surya. Nama-nama planet itu juga telah diurutkan
berdasarkan jaraknya dari matahari mulai dari yang paling dekat hingga yang paling jauh.
Dulu Pluto sempat dimasukkan sebagai salah satu anggota planet dalam sistem tata
surya. Namun, sekarang pluto sudah tidak dianggap lagi sebagai sebuah planet karena
lintasan orbitnya tidak bersih dari benda langit lainnya. Dimana hal ini bertentangan dengan
definisi planet yang di sampaikan oleh IAU. Sehingga disepakati bahwa Pluto bukanlah
sebuah planet lagi.
Dikarenakan garis edar planet yang berbentuk elips, jarak antara matahari dengan
planet menjadi berubah-ubah. Posisi planet pada saat tertentu berada pada jarak terdekat
(perihelium) dan pada saat yang lain berada pada jarak terjauh (aphelium).

Pengelompokan Planet-planet

Para ilmuwan membagi 8 planet di tata surya menjadi beberapa kelompok berdasarkan
berbagai faktor yang dimiliki oleh setiap planet. Berikut 3 susunan atau urutan planet yang
dibuat oleh para ahli astronomi.

1. Pertama, pengelompokan berdasarkan posisi planet yang dilihat dari orbit bumi dapat
dibagi menjadi planet inferior dan planet luar superior. Planet inferior adalah planet
yang terletak di dalam orbit bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan, planet
superior adalah planet yang berada di luar orbit bumi, yaitu planet Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2. Kedua, pengelompokan berdasarkan material penyusunnya yang dapat dibagi menjadi
2, yaitu planet terrestial dan planet jovian. Planet terrestial adalah planet dengan
ukuran yang relatif kecil, berbatu, dan memiliki atmosfer yang tipis. Planet yang
tergabung adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan, sisanya termasuk
planet jovian. Yaitu planet dengan permukaan yang tersusun dari gas, cairan, es tebal,
dan ukurannya relatif besar.
3. Ketiga, pengelompokan berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit asteroid. Planet
dapat dibagi menjadi palnet luar dan planet dalam. Planet dalam adalah planet yang
berada didalam orbit asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan
sisanya termasuk planet luar.

3. Satelit di Tata Surya


Satelit merupakan anggota tata surya yang selalu mengitari planet. Semua satelit akan
bergerak mengelilingi matahari bersama dengan planet yang diputarinya. Selain melakukan
itu, satelit juga berputar pada porosnya dan memutari planet yang diiringinya.
Satelit di tata surya dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan keberadaannya yaitu
satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami merupakan satelit yang diciptakan oleh Tuhan
dan bisa bergerak dengan sendirinya tanpa bantuan tangan manusia.

a. Satelit Alami

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, satelit alami merupakan benda langit yang bergerak
mengelilingi sebuah planet. Hampir semua planet di tata surya memiliki satelit alami. Hanya
Venus dan Merkurius sajalah planet yang tidak mempunyai satelit alami.

b. Satelit Buatan

Satelit buatan merupakan satelit yang dibuat oleh manusia dan semua gerakannya telah diatur
oleh manusia. Sehingga bisa bergerak di tata surya sesuai dengan tujuan pembuatannya.

Sebagian besar satelit buatan dibuat dengan tujuan penelitian dan untuk mengamati objek-
objek langit yang ada di ruang angkasa. Salah satu satelit yang ibuat manusia adalah satelit
palapa yang merupakan satelit komunikasi domestik Indonesia. Berikut penjelasan mengenai
beberapa jenis satelit buatan beserta fungsinya.

1. Satelit komunikasi yang berfungsi sebagai stasiun pemancar ruang angkasa. Sebagai
contoh adalah Echostar 3 yang beroperasi di Amerika dan satelit Palapa yang ada di
Indonesia.
2. Satelit cuaca yang berfungsi untuk memonitor cuaca pada permukaan bumi. Sebagai
contoh adalah satelit TIROS yang dioperasikan oleh NOAA.
3. Satelit pencitraan Sumber Daya Alam yang berfungsi untuk memetakan permukaan
bumi. Sebagai contoh adalah LANDSAT dan Vanguard milik Amerika.
4. Satelit global positioning System (GPS) yang berfungsi untuk menentukan posisi garis
bujur, garis lintang, dan ketinggian suatu tempat di permukaan bumi secara akurat.
5. Satelit penelitian yang diluncurkan dan berada pada orbit yang sesuai dengan objek
penelitiannya. Sebagai contoh adalah satelit SOHO yang diluncurkan untuk meneliti
matahari.

4. Asteroid di Tata Surya

Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan beredar pada lintasan
yang terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Proses terbentuknya asteroid terjadi
secara bersamaan dengan proses terbentuknya planet yang sesuai dengan susunannya.
5. Komet (Bintang Berekor)

Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun komet terdiri
dari sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas. Komet biasanya sering terlihat
seperti sebuah benda langit yang bercahaya dan berbentuk memanjang menyerupai ekor.
Olah karena itu orang-orang sering menyebutnya sebagai bintang berekor.
Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti komet
terbuat atas kristal es dan gas yang membeku dengan diameter kira-kira sebesar 10 km.
Bagian koma komet memiliki diameter yang panjangnya dapat mencapai 100.000 km,
ukurannya jauh lebih besar dibanding intinya.
Bagian ekor merupakan bagian terbesar yang bisa mencapai panjang 100 juta km dan
tersusun atas gas hasil penguapan kristal es pada bagian intinya. Ekor komet selalu
menghadap ke arah yang berlawanan dengan arah matahari. Dikarenakan partikel-partikelnya
terdorong oleh radiasi matahari.
Komet yang memiliki lintasan paling pendek adalah komet Enche. Panjang
lintasannya hanya 3,3 km, sehingga komet ini sering berada di dekat matahari. Periode
kemunculan komet sangatlah bervariasi. Komet yang paling terkenal adalah komet Halley
yang muncul setiap 76 tahun sekali. Terakhir kali kemunculannya adalah pada tahun 1986.
Komet yang memiliki periode kemunculan paling lama adalah komet Kohoutek.
Komet ini pertama kali muncul pada tahun 1974 dan ditemukan oleh seorang ahli astronomo
dari Ceko bernama Lubos Kohoutek. Diperkirakan komet ini sebelumnya tampak pada
150.000 tahun yang lalu dan kemunculan berikutnya sekitar 75.000 tahun lagi.

6. Meteor atau Meteorid

Meteor adalah benda langit yang bergerak cepat dan memiliki lintasan yang tidak
teratur. Jika Anda pernah mendengar istilah bintang jatuh, itu merupakan sebuah meteor yang
bisa dilihat oleh manusia. Peristiwa sebenarnya yang terjadi saat seseorang melihat bintang
jatuh adalah meteor yang bergerak bebas di tata surya tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.
Saat jatuh menuju permukaan bumi meteor bergesekan dengan atmosfer bumi dan
memancarkan cahaya. Karena gesekan tersebut, suhu meteor semakin naik dan terbakar
sampai akhirnya menguap. Saat meteor terbakar dan memancarkan cahaya, pada saat itulah
manusia bisa melihatnya secara langsung.
Pemandangan ini kemudian lenyap saat meteor itu menguap. Secara umum, meteor
yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun, ada juga meteor yang
berhasil bertahan sehingga masuk ke dalam atmosfer dan mencapai permukaan bumi sebelum
habis terbakar. Benda inilah dikenal dengan nama meteorid.

Matahari Sebagai Pusat Tata Surya

Matahari merupakan bintang di tata surya dengan massa yang sangat berat (300.000
kali massa bumi) dan jaraknya paling dekat dengan bumi. Matahari bukanlah bintang paling
besar jika dibandingkan dengan 100 miliar lebih bintang lainnya yang ada di galaksi
bimasakti.
Meskipun begitu matahari adalah bintang menjadi bintang terbesar dalam sistem tata
surya kita. Diameter matahari besarnya adalah 1.400.000 km yaitu sekitar 110 kali ukuran
bumi. Sedangkan jarak antara matahari dengan bumi adalah 149.000.000 km atau sering
dibulatkan menjadi 150 juta km.
Planet-planet di tata surya selalu bergerak mengelilingi matahari dikarenakan terdapat
gaya gravitasi matahari. Besarnya gaya gravitasi matahari 28 kali lebih kuat dibanding gaya
gravitasi bumi, karena massa matahari jauh lebih besar dibanding massa bumi.
Panas dan cahaya yang dihasilkan oleh matahari sangat berguna bagi kehidupan di
bumi. Energi yang dipancarkan matahari berguna untuk menjaga agar suhu di permukaan
bumi tetap hangat, membantu proses sirkulasi air dan udara di bumi, dan lain sebagaianya.
Seperti bintang lainnya, matahari tersusun atas berbagai jenis gas dengan suhu yang
sangat panas. Suhu permukaan matahari berkisar antara 5000 ºC-6000 ºC sedangkan suhu
intinya bisa mencapai 15 juta ºC. Unsur gas yang membentuknya adalah hidrogen, helium,
karbon, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya.
Nama Unsur Nama Bahan Massa dalam Matahari (%)
Hidrogen H 76,94
Helium He 21,80
Oksigen O 0,80
Karbon C 0,40
Neon Ne 2,00
Besi Fe 0,10
Nitrogen N 0,10
Silikon Si 0,10
Magnesium Mg 0,08
Sulfur S 0,05
Nikel Ni 0,01

Lapisan-lapisan Matahari

Matahari merupakan benda lanngit yang benetuknya seperti bola api raksasa yang suhunya
sangat panas sekali. Jika dilihat dari bumi, permukaan matahari terlihat halus dan rata.
Padahal faktanya tidaklah demikian. Pada permukaanya terjadi lompatan-lompatan lidah api
setiap waktu. Matahari tersusun atas beberapa bagian yang memiliki ciri-ciri yang berbeda-
beda.

1. Atmosfer Matahari

Atmosfer matahari merupakan lapisan terluar yang memiliki kerapatan gas paling kecil. Di
daerah yang dekat dengan permukaan matahari, temperaturnya lebih kecil daripada lapisan
terluar yang bisa mencapai suhu hingga jutaan derajat celcius. Kondisi ini terlihat aneh dan
sampai saat ini masih belum diketahui apa penyebabnya.

Atmosfer matahari tersusun dari dua lapisan, yaitu lapisan kromosfer dan korona.

1. Kromosfer merupakan lapisan yang dekat dengan permukaan matahari dan


mempunyai kerapatan yang rendah. Kromosfer bisa dilihat saat terjadi gerhana
matahari, yaitu cincin atau mantel merah yang menutupi bola matahari. Berdasarkan
warna ini, para ilmuwan memperkirakan suhunya mencapai 4.500 ºC.
2. Korona merupakan lapisan terluar pada matahari, yang berarti mahkota. Sebagai
lapisan terluar matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 ºC. Tebal
laipsan korona adalah 2.000 km. Bagian ini bisa dilihat sebagai lapisan yang
mengelilingi matahari dan bentuknya seperti mahkota. Dimana akan lebih jelas
terlihat saat gerhana matahari.

2. Fotosfer Matahari

Fotosfer atau permukaan matahari tersusun atas gas dengan suhu dan kerapatan yang sangat
tinggi. Lapisan ini adalah lapisan yang tidak tembus pandang karena partikel-partikel gas
penyusunnya sangat tebal dan padat. Fotosfer berguna sebagai selimut agar matahari tidak
terlalu banyak mengeluarkan energi. Suhu di Fotosfer berkisar antara 5.000-6.000 ºC.

3. Inti Matahari

Inti matahari ukurannya 1/64 kali dari volume total matahari. Bagian ini tersusun dari
partikel-partikel gas yang sangat padat dengan densitas sekitar 150 kali lebih padat daripada
densitas air. Akibatnya, suhu dan tekanannya menjadi sangat tinggi sehingga memungkinkan
terjadinya reaksi fusi hidrogen.

Adapun suhunya bisa mencapai 15.000.000 ºC. Pada bagian ini, reaksi fusi terjadi pada suhu
yang sangat tinggi sehingga disebut reaksi fusi termonuklir. Reaksi fusi adalah pengabungan
dua inti atom menjadi inti atom yang lain. Pada matahari reaksi fusi menyebabkan inti atom
hidrogen berubah menjadi inti atom helium.

Planet-planet di Tata Surya

Planet dan benda langit lainnya dapat tetap berada di orbit karena adanya gaya
gravitasi matahari. Kekuatan gaya gravitasi matahari lebih besar dibandingkan gaya gravitasi
yang dimiliki setiap planet. Hal inilah yang membuat planet selalu bergerak mengelilingi
matahari.
Coba lihat gambar planet-planet di atas, Anda dapat melihat bahwa semua planet
mengelilingi matahari dengan jalur berbentuk elips. Lintasan planet yang mengelilingi
matahari disebut orbit. Gerakan planet-planet mengelilingi matahari disebut revolusi planet.
Waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk melakukan satu revolusi disebut periode
revolusi.
Selain melakukan revolusi, semua planet juga melakukan gerak rotasi. Gerak rotasi
merupaka gerakan planet yang berputar pada sumbu porosnya. Waktu yang dibutuhkan
sebuah planet untuk melakukan satu kali rotasi disebut periode rotasi.
Periode
No. Planet Periode Rotasi
Revolusi

1. Merkurius 88 hari 59 hari

2. Venus 225 hari 243 hari

3. Bumi 365 hari 24 jam

4. Mars 687 hari 24,6 jam

5. Yupiter 11,86 tahun 10 jam


6. Saturnus 29,5 tahun 10,7 jam

7. Uranus 84 tahun 17 jam

8. Neptunus 165 tahun 16 jam

1. Planet Merkurius

Planet yang posisinya paling dekat dengan matahari adalah Merkurius. Atmosfer
planet Merkurius sangat tipis sehingga pada siang hari suhu di permukaannya bisa mencapai
430 ºC. Permukaan planet Merkurius tidaklah rata tetapi berlubang-lubang.
Ukuran planet Merkurius jauh lebih kecil dari pada ukuran bumi dan planet ini
menjadi planet terkecil di tata surya. Planet ini bisa Anda lihat di langit pada saat matahari
akan terbit dan akan terbenam. Planet merkurius merupakan planet yang tidak mempunyai
satelit.
Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai

Merkurius 58 4.900 -170 430

2. Planet Venus

Planet yang berada pada urutan kedua berdasarkan jaraknya dari matahari adalah
Venus. Ukuran Venus hampir mirip dengan ukuran planet bumi sehingga sering disebut
sebagai kembaran bumi. Planet dengan atmosfer tertebal ini memiliki tekanan atmosfer yang
100 kali lebih kuat daripada atmosfer bumi.
Planet Venus terlihat sangat terang, sehingga dapat dilihat kira-kira selama 4 jam
sebelum matahari terbit. Sehingga planet Venus juga dijuluki sebagai bintang fajar. Venus
biasanya juga dikenal sebagai bintang senja karena terlihat bersinar terang di Barat saat
matahari akan terbenam. Namun, Venus bukanlah bintang karena tidak mampu menghasilkan
cahaya sendiri.
Atmosfer Venus terdiri dari gas karbondioksida (sekitar 96%), gas nitrogen (3,5%),
uap air dan gas-gas lainnya. Atmosfer Venus bisa menahan sinar matahari sehingga Venus
terlihat paling terang terlihat dari Bumi. Selain itu, atmosfer tebal Venus juga membuat suhu
permukaannya menjadi sangat panas, yaitu 477 ºC.
Arah rotasi planet Venus searah jarum jam, jadi matahari di Venus terbit dari arah
barat dan tenggelam di arah timur. Rotasi planet Venus ini berkebalikan dengan arah rotasi
pada planet-planet lain yang berputar berlawanan arah jarum jam. Gravitasi planet Venus
sama dengan gravitasi palnet bumi dan planet ini juga tidak mempunyai satelit.
Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai

Venus 108 12.100 450 480

3. Planet Bumi

Bumi adalah planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Bumi adalah satu-
satunya planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup. Bumi memiliki atmosfer yang terdiri
dari nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan uap air. Atmosfer melindungi kita dari sinar
ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan
Atmosfer juga melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari benda-benda langit
yang berada dekat dengan bumi. Selain itu, atmosfer juga menjaga suhu Bumi agar tetap
sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup.Bila dilihat dari langit, bumi terlihat biru dengan
lapisan atmosfer putih melingkar. Bumi memiliki satelit, yaitu bulan. Bulan mengelilingi
bumi dan secara bersamaan juga memutari matahari bersama dengan bumi.
Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai
Bumi 150 12.750 -90 50

4. Planet Mars

Mars adalah planet keempat dari matahari. Mars juga sering disebut sebagai planet
merah karena terlihat berwarna merah. Warna merah planet ini ada akibat banyaknya debu
angin yang bertebangan di permukaannya. Di permukaan Mars ada kawah dan gunung yang
sangat tinggi dan besar.
Seluruh permukaan Mars adalah padang pasir yang ditutupi oleh debu dan batuan
padat yang berwarna oranye kemerahan. Lapisan atmosfer planet Mars tersusun atas karbon
dioksida dan gas nitrogen. Di planet ini tidak ada air dan planet ini memiliki 2 satelit alami
yang bernama Phobos dan Deimos.
Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai

Mars 228 6.800 -120 -130

5. Planet Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar di dalam sistem tata surya. Yupiter memiliki ukuran 11
kali lebih besar daripada ukuran bumi sehinga sering disebut planet raksasa. Planet Yupiter
berputar pada porosnyadengan gerakan yang lebih cepat dibandingkan dengan rotasi pada
planet-planet lain. Kecepatan rotasi ini membuat Yupiter menjadi lebih lebar ukurannya pada
bagian ekuator.
Sebagian besar atmosfer Yupiter terdiri dari gas hidrogen dan sisanya adalah gas
helium. Lapisan atmosfer di planet ini sangat tebal sehingga membuat Yupiter terlihat seperti
bola gas raksasa. Planet Jupiter memiliki 16 satelit antara lain adalah satelit Ganymede,
Callisto, Europa, dan Io (4 satelit terbesar Yupiter).

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)

Yupiter 778 142.700 -150

6. Planet Saturnus

Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya setelah Yupiter. Ukuran Saturnus
adalah 9 kali ukuran bumi. Saturnus memiliki lapisan atmosfer yang sangat tebal, terdiri dari
gas hidrogen dan gas helium dan sejumlah kecil gas metana dan amonia.
Saturnus adalah planet yang sangat indah karena mempunyai tiga cincin di bagian
atmosfernya. Cincin ini diperkirakan tersusun dari partikel-pertikel debu halus, kerikil kecil,
dan es yang sangat besar. Planet ini tampak kekuningan. Saturnus memiliki 31 satelit dan
salah satunya adalah Titan. Titan adalah satu-satunya satelit di tata surya yang memiliki
lapisan atmosfer.

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)

Saturnus 1.425 120.000 -190

7. Planet Uranus
Planet Uranus ditemukan oleh seorang astronom Inggris bernama Sir William
Herschel pada tahun 1781. Uranus diselimuti oleh awan tebal yang menyebabkan
permukaannya susah untuk diamati dari bumi. Planet dengan cinicn tipis ini terlihat berwarna
hijau kebiruan. Atmosfer di planet ini terdiri dari hidrogen, helium, dan metana.
Planet yang berada pada posisi ke-7 ini berputar dari arah timur ke barat seperti
Venus. Namun, arah rotasi tidak searah jarum jam, melainkan dari atas ke bawah. Uranus
berputar dengan cepat pada porosnya. Akibatnya, daerah ekuator Uranus ukurannya lebih
besar daripada bagian lainnya.
Kecepatan rotasi yang cepat juga menyebabkan angin bertiup di atmosfer Uranus.
Uranus juga termasuk planet yang mempunyai cincin. Namun cincin Uranus tidak dapat
dilihat dari bumi, meskipun dengan bantuan teleskop. Planet ini mempunyai 27 satelit.
Terdapat lima satelit besar yang bernama Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)

Uranus 2.867 50.800 -180

8. Planet Neptunus

Neptunus pertama kali ditemukan oleh seorang astronom Jerman bernama Blueish J.
G. pada tahun 1846. Planet yang berada pada urutan ke-8 di tata surya ini juga memiliki
cincin yang terbuat dari debu. Bahkan, Neptunus juga memiliki bintik hitam seperti halnya
matahari. Pada bagian bintik hitam tersebut diyakini terjadi badai besar.
Sama seperti planet Yupiter, Saturnus, dan Uranus, planet ini berbentuk bola gas
raksasa dengan lapisan atmosfer tebal. Atmosfernya terdiri atas gas hidrogen dan gas helium.
Neptunus memiliki 4 cincin dan 11 satelit alami. Triton merupakan satelit terbesar yang
dimiliki planet Neptunus.
Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan
Planet
(juta km) (km) (ºC)

Neptunus 4.486 48.600 -220

TATA SURYA
Nama : Fadhilah Aditya Akbar
No.abs : 16
Kelas : 9D

TATA SURYA
Nama : Andhika Wicaksono
No.abs : 07
Kelas : 9D

Anda mungkin juga menyukai