I. Pengkajian Primer
A (Airway) : Terpasang tracheostomy
B (Breathing) : Terpasang ventilator, RR : 14 x/menit
C (Circulation) : Nadi 110 x/menit, irama teratur, denyut nadi kuat, TD :
147/109 MmHg, tidak ada edema pada ekstremitas bawah, turgor kulit
elastis, mukosa bibir lembab, ekstremitas hangat
D (Disability) : GCS : 7, E4 Vtt M3. Aktivitas pasien bed rest ditempat
tidur dan di bantu oleh perawat secara keseluruhan untuk ADL pasien
Faktor pencetus : -
Diagnosa medik : gagal nafas tipe II, TB paru dengan infeksi sekunder,
Susp. MS dd bickerstiff dd Guilane barre syndrom
Keterangan :
: Pasien : Laki-laki meninggal
: Laki-laki
3. DS : - gangguan Kerusakan
DO : KU : Sakit mobilitas fisik neuromuskular,
berat, ADLs dibantu penurunan kekuatan
oleh perawat, GCS : otot
7. E4 M3 V TT.
kekuatan otot 3,
kelemahan ke empat
ekstremitas
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan & Jam
1. Pola nafas tidak 06-06- - Memantau frekuensi, S:-
kedalaman, dan O : GCS : 7. E4 M3 V TT.
efektif b.d 018
kesimetrisan pernapasan Pernafasan via ventilator mode
paralisis otot 15.00 Perhatikan gerakan dada, SIMV/ +5/500/10x/40% TD :
penggunaan otot-otot 147/109 mmHg, slem banyak
pernafasan
bantu, serta retraksi otot A : pola nafas tidak efektif
- Mencatat peningkatan P : Lanjutkan intervensi :
kerja napas dan obervasi - Monitor TTV Rizka
warna kulit dan membrane - Pantau frekuensi, kedalaman, Famela,
mukosa S.Kep
dan kesimetrisan pernapasan
- Memberikan obat/bantu
tindakan pembersihan Perhatikan gerakan dada,
pernapasan melalui
penggunaan otot-otot bantu,
perksusi dada, drainase
postural, vibrasi serta retraksi otot.
- Catat peningkatan kerja napas
dan obervasi warna kulit dan
membrane mukosa.
- Berikan obat/bantu tindakan
pembersihan pernapasan
melalui perksusi dada,
drainase postural, vibrasi
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan & Jam
2. Ketidakefektifan 06-06- - Memantau rate, irama, S:-
bersihan jalan kedalaman, dan usaha O : GCS : 7. E4 M3 V TT.
018
nafas b.d respirasi Pernafasan via ventilator mode
Obstruksi jalan 15.40 - Memonitor suara napas SIMV/ +5/500/10x/40% RR : 14
nafas (mukus tambahan x/menit. Slem banyak
dalam jumlah - Memonitor pola napas A : Ketidakefektifan bersihan jalan
berlebihan, - Memberikan posisi yang nafas
adanya jalan nyaman untuk mengurangi P:
nafas buatan) dispnea. - Pantau rate, irama, kedalaman,
- Menginformasikan kepada dan usaha respirasi
pasien mengenai tindakan - Perhatikan gerakan dada,
suction amati simetris, penggunaan
- Membersihkan sekret dari otot aksesori, retraksi otot
mulut dan trakea supraclavicular dan interkostal
- Monitor suara napas tambahan Rizka
- Monitor pola napas : Famela,
bradypnea, tachypnea, S.Kep
hyperventilasi, napas
kussmaul, napas cheyne-
stokes, apnea, napas biot’s dan
pola ataxic
- Auskultasi bunyi nafas
tambahan; ronchi, wheezing.
- Berikan posisi yang nyaman
untuk mengurangi dispnea.
- Bersihkan sekret dari mulut
dan trakea; lakukan
penghisapan sesuai keperluan.
- Informasikan kepada keluarga
mengenai tindakan suction
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan & Jam
3. Gangguan 06-06- - Melatih pasien dalam S:-
mobilitas fisik pemenuhan kebutuhan O : ADLs dibantu oleh perawat, bed
018
b.d Kerusakan ADLs secara mandiri sesuai rest, GCS : 7. E4 M3 V TT. kekuatan
neuromuskular, 16.00 kemampuan otot 3, kelemahan ke empat
penurunan - Berkonsultasi dengan terapi ekstremitas
kekuatan otot fisik A : Gangguan mobilitas fisik
16.30 - Mengkaji kemampuan P : Lanjutkan intervensi
pasien dalam mobilisasi - Kaji kemampuan pasien dalam
- Membantu kebutuhan mobilisasi
ADLs: memandikan pasien - Latih pasien dalam pemenuhan
dan memberikan makan kebutuhan ADLs secara mandiri Rizka
sesuai kemampuan Famela,
- Konsultasikan dengan terapi fisik S.Kep
tentang rencana ambulasi sesuai
dengan kebutuhan
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan & Jam
1. Pola nafas tidak 07-06- - Memantau frekuensi, S:-
kedalaman, dan O : GCS : 7. E4 M3 V TT.
efektif b.d 2018
kesimetrisan pernapasan Pernafasan via ventilator mode
paralisis otot 16.20 Perhatikan gerakan dada, SIMV/ +5/500/10x/60%, slem
penggunaan otot-otot banyak
pernafasan
bantu, serta retraksi otot A : pola nafas tidak efektif
- Mencatat peningkatan P : Lanjutkan intervensi :
kerja napas dan obervasi - Monitor TTV Rizka
warna kulit dan membrane - Pantau frekuensi, kedalaman, Famela,
mukosa S.Kep
dan kesimetrisan pernapasan
- Memberikan obat/bantu
tindakan pembersihan Perhatikan gerakan dada,
pernapasan melalui
penggunaan otot-otot bantu,
perksusi dada, drainase
postural, vibrasi serta retraksi otot.
- Catat peningkatan kerja napas
dan obervasi warna kulit dan
membrane mukosa.
- Berikan obat/bantu tindakan
pembersihan pernapasan
melalui perksusi dada,
drainase postural, vibrasi
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan & Jam
2. Ketidakefektifan 07-06- - Memantau rate, irama, S:
bersihan jalan kedalaman, dan usaha O : KU : Sakit berat, Pernafasan via
2018
nafas b.d respirasi ventilator ASV MV 60 %. RR : 16
Obstruksi jalan 15.00 - Memerhatikan gerakan x/menit
nafas (mukus dada, kesimetrisan, A : Ketidakefektifan bersihan jalan
dalam jumlah penggunaan otot aksesori, nafas
berlebihan, retraksi otot supraclavicular P:
adanya jalan dan interkostal - Pantau rate, irama, kedalaman,
nafas buatan) - Memonitor suara napas dan usaha respirasi
tambahan - Perhatikan gerakan dada,
- Memonitor pola napas : amati simetris, penggunaan
Memberikan posisi yang otot aksesori, retraksi otot
nyaman untuk mengurangi supraclavicular dan interkostal
dispnea. - Monitor suara napas tambahan
16.30
- Melakukan sucsion - Monitor pola napas : Rizka
bradypnea, tachypnea, Famela,
hyperventilasi, napas S.Kep
kussmaul, napas cheyne-
stokes, apnea, napas biot’s dan
pola ataxic
- Auskultasi bunyi nafas
tambahan; ronchi, wheezing.
- Berikan posisi yang nyaman
untuk mengurangi dispnea.
- Bersihkan sekret dari mulut
dan trakea; lakukan
penghisapan sesuai keperluan.
- Informasikan kepada keluarga
mengenai tindakan suction
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan & Jam
3. Gangguan 07-06- - Mengkaji kemampuan S :-
mobilitas fisik pasien dalam mobilisasi O : KU : Sakit berat, ADLs dibantu
018
b.d Kerusakan - Membantu kebutuhan sepenuhnya, GCS : 7. E4 M3 V TT.
neuromuskular, 15.00 ADLs: memandikan pasien kekuatan otot 3, kelemahan ke empat
penurunan dan memberikan makan ekstremitas
kekuatan otot - Melatih pasien dalam A : Hambatan mobilitas fisik
16.30 pemenuhan kebutuhan P : Lanjutkan intervensi
ADLs secara mandiri sesuai - Kaji kemampuan pasien dalam
kemampuan mobilisasi
- Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara mandiri Rizka
sesuai kemampuan Famela,
- Konsultasikan dengan terapi fisik S.Kep
tentang rencana ambulasi sesuai
dengan kebutuhan
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan & Jam
1. Pola nafas tidak 08-06- - Memantau frekuensi, S:-
kedalaman, dan O : GCS : 7. E4 M3 V TT.
efektif b.d 2018
kesimetrisan pernapasan Pernafasan via ventilator mode
paralisis otot 15.30 Perhatikan gerakan dada, SIMV/ +5/500/10x/60%, slem
penggunaan otot-otot banyak
pernafasan
bantu, serta retraksi otot A : pola nafas tidak efektif
- Mencatat peningkatan P : Lanjutkan intervensi :
kerja napas dan obervasi - Monitor TTV Rizka
warna kulit dan membrane - Pantau frekuensi, kedalaman, Famela,
mukosa S.Kep
dan kesimetrisan pernapasan
- Memberikan obat/bantu
tindakan pembersihan Perhatikan gerakan dada,
pernapasan melalui
penggunaan otot-otot bantu,
perksusi dada, drainase
postural, vibrasi serta retraksi otot.
- Catat peningkatan kerja napas
dan obervasi warna kulit dan
membrane mukosa.
- Berikan obat/bantu tindakan
pembersihan pernapasan
melalui perksusi dada,
drainase postural, vibrasi
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan & Jam
2. Ketidakefektifan 08-06- - Memantau rate, irama, S:-
bersihan jalan kedalaman, dan usaha O : KU : Sakit berat, Pernafasan via
2018
nafas b.d respirasi tracheostomy ASV MV 60 %. RR :
Obstruksi jalan 15.40 - Memerhatikan gerakan 13 x/menit
nafas (mukus dada, kesimetrisan, A : Ketidakefektifan bersihan jalan
dalam jumlah penggunaan otot aksesori, nafas
berlebihan, retraksi otot supraclavicular P:
adanya jalan dan interkostal - Pantau rate, irama, kedalaman,
nafas buatan) - Memonitor suara napas dan usaha respirasi
tambahan - Perhatikan gerakan dada,
- Memonitor pola napas : amati simetris, penggunaan
bradypnea, tachypnea, otot aksesori, retraksi otot
hyperventilasi, napas supraclavicular dan interkostal
kussmaul, napas cheyne- - Monitor suara napas tambahan
stokes, apnea, napas biot’s - Monitor pola napas : Rizka
dan pola ataxic bradypnea, tachypnea, Famela,
- Memberikan posisi yang hyperventilasi, napas S.Kep
16.00
nyaman untuk mengurangi kussmaul, napas cheyne-
dispnea. stokes, apnea, napas biot’s dan
- Melakukan sucsion pola ataxic
- Auskultasi bunyi nafas
tambahan; ronchi, wheezing.
- Berikan posisi yang nyaman
untuk mengurangi dispnea.
- Bersihkan sekret dari mulut
dan trakea; lakukan
penghisapan sesuai keperluan.
- Informasikan kepada keluarga
mengenai tindakan suction
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan & Jam
3. Gangguan 08-06- - Mengkaji kemampuan S:-
mobilitas fisik pasien dalam mobilisasi O : KU : Sakit berat, ADLs dibantu
2018
b.d Kerusakan - Melatih pasien dalam sepenuhnya, GCS : 7. E4 M3 V TT.
neuromuskular, 15.30 pemenuhan kebutuhan kekuatan otot 3, kelemahan ke empat
penurunan ADLs secara mandiri sesuai ekstremitas
kekuatan otot kemampuan A : Hambatan mobilitas fisik
16.00 - Membantu kebutuhan P : Lanjutkan intervensi
ADLs: memandikan pasien - Kaji kemampuan pasien dalam
dan memberikan makan mobilisasi
- Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara mandiri Rizka
sesuai kemampuan Famela,
- Konsultasikan dengan terapi fisik S.Kep
tentang rencana ambulasi sesuai
dengan kebutuhan