Anda di halaman 1dari 10

Lampiran CFM V

Time Value of Money


30 September 2017

A. Future Value

1. Bunga majemuk

Misalkan kita menyimpan uang di Bank Kota Intan (Bank Kotan) untuk jangka waktu satu tahun

sebesar Rp1.000.000,00 dan bank memberikan bunga 15 % pa, maka pada akhir tahun kita akan

menerima:

FV = PV (1 + i)

FV1 = 1.000.000 (1 + 0,15)

= 1.150.000

Dimana, FV = future value dan PV = present value

FV1adalah nilai terminal pada tahun ke-1 dan nilai terminal menunjukkan nilai pada waktu tersebut.

Apabila dana tersebut akan kita simpan selama dua tahun, dengan bunga yang sama, maka pada

tahun ke-2 akan diperoleh:

FV2= PV (1 + i) (1 + i) atau FV2 = PV (1 + i)2 atau FV2 = FV1 (1 + i)

FV2 = 1.000.000 (1 + 0,15)2 atau FV2 = FV1 (1 + 0,15)

= 1.000.000 (1,3225) atau = 1.150.000 (1,15)

= 1.322.500 atau = 1.322.500

Maka bunga tahun kedua adalah Rp1.322.500 – Rp1.150.000 = Rp172.500

Mari kita uji secara manual atau parsial: Rp1.150.000 x 15% = Rp172.500 dan seterusnya

Mengapa FV tahun kedua tidak menjadi Rp1.300.000 ???

Jawabnya:

Karena perhitungan tersebut menggunakan prinsip bunga-berbunga atau bunga majemuk

(compound interest), artinya bunga tahun kedua dihitung dari nilai pokok baru yaitu Rp1.150.000,-

1
Apabila dana tersebut disimpan selama tiga tahun, dengan bunga yang sama, maka pada tahun ke-3

akan diperoleh:

FV3 = PV (1 + i) (1 + i) (1 + i) atau FV3 = PV (1 + i)3

FV3 = 1.000.000 (1 + 0,15)3 atau FV3 = FV2 (1 +0,15)

= 1.000.000 (1,520875) atau 1.322.500 (1,15)

= 1.520.875 atau 1.520.875

Maka bunga tahun ketiga adalah Rp1.520.875 – Rp1.322.500 = Rp198.375

Dengan pengujian: Rp1.322.500 x 15% = Rp198.375

Apabila dana tersebut disimpan untuk empat tahun, dengan bunga yang sama, maka pada tahun

ke-4 akan diperoleh:

FV4 = PV (1 + i) (1 + i) (1 + i) (1 + i) atau FV4 = PV (1 + i)4

FV4 = 1.000.000 (1 + 0,15)4 atau FV4 = FV3 (1 + 0,15)

= 1.000.000 (1,749006) atau = 1.520.875 (1,15)

= 1.749.006 atau = 1.749.006

Maka bunga tahun keempat adalah Rp1.749.006 – Rp1.520.875 = Rp228.131

Pengujian kita adalah: Rp1.520.875 x 15% = Rp228.131

Bila kita ilustrasikan ke dalam table adalah:

Perhitungan dengan suku bunga 15% pa

Tahun Nilai awal Bunga diperoleh Nilai akhir

1. 1.000.000 150.000 1.150.000

2. 1.150.000 172.500 1.322.500

3. 1.322.500 198.375 1.520.875

4. 1.520.875 228.131 1.749.006

2
Tabel di atas menggambarkan nilai investasi akan terus bertambah dengan tingkat bunga majemuk

15% (perhatikan kolom 3, bunga nominal semakin besar setiap tahunnya) karena bunga yang

diterima setiap tahun diperoleh dari jumlah investasi awal ditambah pendapatan bunga tahun lalu.

Hubungan antara jumlah tahun pemajemukan investasi awal dan nilai masa depannya, seperti pada

gambar berikut.

Nilai Rp 10%

5%

100 0%

0 tahun 10

Praktik sehari-hari:

1. Compound interest diberlakukan oleh bank pada rekening tabungan atau rekening giro.

2. Rekening deposito bisa diberlakukan compound interest dan non-compound interest.

Secara umum rumus yang digunakan adalah:

FVn = PV0 (1 + i)n

Di mana:

FVn = nilai terminal atau nilai masa depan investasi di akhir n tahun

FV0 = nilai simpanan awal periode

i = tingkat atau suku bunga

n = periode tahun ke …. atau jumlah tahun di mana pemajemukan terjadi

3
Bunga yang dibayarkan oleh bank mungkin saja tidak hanya sekali dalam setahun, tapi bisa dua kali,

tiga kali, atau empat kali.

Kalau bunga dibayarkan dua kali dalam setahun, maka nilai terminal pada akhir tahun ke-1 adalah:

FV1 = 1.000.000 [1 + (0,15/2)]2.1

= 1.155.625

Kalau bunga dibayarkan tiga kali dalam setahun, maka nilai terminal pada akhir tahun ke-1 adalah:

FV1 = 1.000.000 [1 + (0,15/3)]3.1

= 1.157.625

Apa yang bisa kita lihat dari kedua pendekatan tersebut??

Secara umum apabila bunga dibayarkan dalam m kali dalam satu tahun, dan kita menyimpan dalam

n tahun, maka nilai terminal pada tahun ke n adalah:

FVn = FV0[1 + (r/m]m.n

Secara umum disebut sebagai pemajemukan non-tahunan.

Contoh:

Kita menyimpan di bank Rp10.000.000 untuk jangka waktu lima tahun dengan suku bunga 12%

dimajemukan setiap triwulan, maka dengan menggunakan rumus di atas nilai uang kita pada tahun

ke-5 adalah:

FVn = FV0[1 + (0,12/4)]4.5

= 10.000.000 (1 +0,03)20

= 10.000.000 (1,806)

= 18.060.000

Pembuktian secara manual bisa menggunakan perhitungan seperti table di halaman 2.

4
Kasus ini bisa kita temukan pada tabungan di bank (Tabungan Mandiri, BNI Taplus, dan lain-lain) di

mana bunga dibayar atau diperhitungkan secara harian.

2. Bunga tunggal

Future value bunga tunggal, artinya bunga dibayarkan setiap akhir waktu yang disepakati (misalnya

tahunan). Setelah itu, perhitungan bunga tetap dihitung dari nilai investasi awal. Dengan contoh

kasus di atas, yaitu nilai awal Rp1.000.000,00 bunga 15% pa, maka bunga pada tahun pertama dan

seterusnya akan diperoleh:

Rp.1000.000 x 15% = Rp150.000 dan nilai total adalah Rp1.150.000,00

Kasus ini bisa ditemukan dalam perhitungan bunga deposito berjangka di perbankan.

Kesimpulan: Future value adalah present value yang didorong ke depan, perhitungannya

menggunakan anuitas (penggandaan) yang nilainya > 1

B. Present Value

Berapa nilai rupiah sekarang dari sejumlah uang yang akan kita terima di masa yang akan datang?

Rumus yang digunakan adalah dengan merubah rumus future value yaitu:

1 FV

PV = FVn --------- atau PV = --------

(1 + i)n (1 + i)n

Di mana:

PV = nilai sekarang dari sejumlah uang masa yang akan datang

FVn = nilai uang yang diinvestasikan pada akhir tahun ke-n

n = jumlah tahun sampai pembayaran diterima atau jumlah tahun investasi

i = tingkat bunga yang diperjanjikan

5
Misalnya, berdasarkan perkembangan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) selama lima tahun terakir,

diperkirakan BPIH lima tahun mendatang sekitar Rp40.000.000,00 (future valuetahun ke-5) bila

Mukidi bersepakat dengan bank untuk mendapatkan sebesar Rp40.000.000 pada tahun ke-5 dan

bunga disepakati 6% pa majemuk, berapa uang yang harus ia simpan saat ini??? Maka jawabnya

adalah:

Rp40.000.000

PV = --------------------

(1 + 0,06)5

Rp40.000.000
= -----------------
1,338

= Rp29.895.000,00 (dibulatkan)

Kita lihat antara future value sebesar Rp40.000.000 dan present value sebesar RpRp29.895.000,

berarti ada nilai yang terdiskonto sebesar Rp10.105.000. Untuk ini kita lihat pada table present

value untuk tahun 5 dan interest 6%, nilai discount factor-nya adalah 0,747 (lihat Ciaran Walsh hal

330), maka bisa dihitung dengan pendekatan:

PV = Rp40.000.000 x 0,747

= Rp29.880.000

Ini berarti, bila suku bunga diasumsikan konstan selama lima tahun, maka sekarang Pak Andes harus

menempatkan dananya sebesar Rp29.880.000,00.

Menentukan tingkat diskonto bunga

Kita tetap bisa menggunakan rumus PV di atas.

Contoh:

Kita menyimpan uang di bank Rp12.500.000 untuk satu tahun dan ingin menerima Rp13.500.000

pada akhir tahun pertama tersebut. Berapa bunga yang bias kita minta kepada bank?

6
Jawabnya:

Rp13.500.000

Rp12.500.000 = -----------------

(1 + r)1

13.500.000
1 + r = ------------- = 1,08
12.500.000

r = 1,08 – 1

r = 0,08 atau 8%

Kalau kita mau menggunakan table discount factor, maka kita cari pada baris n = 1 dan bunga 8%,

maka akan ditemukan DF 0,923. Kembali ke pada kasus di atas, maka untuk mendapatkan

Rp13.500.000 dari penempatan satu tahun, dana yang harus kita sediakan adalah:

Rp13.500.000 x 0,923 = Rp12.460.500,00 atau dibulatkan Rp12.500.000,00.

Mendapatkan jumlah waktu

Misalkan saat ini kita memiliki dana Rp250.000.000 dan menginginkan dana itu menjadi

Rp500.000.000 dari suku bunga bank sebesar 12%. Berapa lama waktu yang diperlukan???

Kesimpulan: Present value adalah future value yang ditarik ke belakang, perhitungannya

menggunakan discount factor yang nilainya < 1

C. Annuity (anuitas atau anuitet)

Serangkaian pembayaran valuta (rupiah) yang sama untuk sejumlah waktu (tahun) tertentu.

1. Anuitas majemuk

Terkait dengan investasi sejumlah uang yang sama pada akhir waktu (tahunan, semesteran,

bulanan) untuk sejumlah tahun tertentu dan membiarkan jumlah tersebut bertambah.

Misalnya:

7
Untuk keperluan masuk perguruan tinggi anaknya (saat ini kelas 2 SMP), Mbak Watur

bermaksud menyimpan per tahun USD 5,000 selama lima tahun di Bank Kotan yang bersedia

memberi bunga 6% pa.

Berapa kira-kira jumlah yang akan diterima oleh Mbak Watur pada akhir tahun kelima (pada

saat anaknya masuk perguruan tinggi)??

Jawab:

FV5 = $5,000 (1 + 0,06)4 + $5,000 (1 + 0,06)3 + $5,000 (1 + 0,06)2 + $5,000 (1 + 0,06) + $5,000

= $5,000 (1,262) + $5,000 (1,191) + $5,000 (1,124) + $5,000 (1,060) + $5,000

= $6,310 + $5,955 + $5,620 + $5,300 + $5,000

= $28,185

Ilustrasinya adalah sebagai berikut:

Tahun 1 2 3 4 5

Uang yang disimpan di akhir tahun 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000

5,000

5,300

5,620

5,955

6,310

Nilai masa depan anuitas 28,185

8
Dari ilustrasi di atas, maka rumus yang dapat digunakan adalah:

n–1

FVn = ∑(1 + i)t

t=0

Kalau kita punya table nilai masa depan dari anuitas sebesar $1 (Ciaran Walsh hal 336), maka

bisa ditelusuri dengan mempertemukan kolom untuk n = baris tahun ke-5 dan i = kolom 6%

diperoleh angka 5,637, maka kita mendapatkan nilai masa depan anuitas:

FV5 = $5,000 (5,637) = $28,185

2. Anuitas nilai sekarang

Mengetahui nilai akan datang dari tabungan tetap sekarang pada tingkat bunga diskonto

tertentu atau mengetahui nilai sekarang dari nilai yang diinginkan waktu tertentu di masa

mendatang dari jumlah yang tetap.

Misal:

Sebuah lembaga keuangan menawarkan kepada Mukidiyanti 5 tahun anuitas dari

Rp50.000.000 per tahun dengan interest rate 6%. Berapa nilai uang sekarang dari jumlah 5

tahun tersebut?

Jawab:

1 1 1 1 1

PV = 50 [ ----------- ] + 50 [------------] + 50 [------------] + 50 [------------] + 50 [------------]

(1 + 0,06)1 (1 + 0,06)2 (1 + 0,06)3 (1 + 0,06)4 (1 + 0,06)5

= 50 (0,943) + 50 (0,890) + 50 (0,840) + 50 (0,792) + 50 (0,747)

9
= 47,15 + 44,50 + 42,00 + 39,60 + 37,35

= 210,6juta

Ilustrasinya:

Tahun 0 1 2 3 4 5
Uang yang diterima di akhir tahun 50 50 50 50 50

47,15
44,50
42,00
39,60
37,35
Nilai sekarang anuitas 210,60

Atau kita bisa gunakan table present value annuity (Ciaran Walsh hal 332) pada tahun ke-5

dan kolom 6% diperoleh angka 4,212 maka kita bisa menghitungnya:

PV = Rp50.000.000 x 4,212

= Rp210.600.000

Dengan menggunakan table tersebut, kita bisa berilustrasi atau bersimulasi, misalnya jangka

waktu 10 tahun dengan bunga diskonto 8% atau jangka waktu 8 tahun dengan bunga

diskonto 10% dan seterusnya.

10

Anda mungkin juga menyukai