Anda di halaman 1dari 103

DOKUMEN

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF


(KPS)

KARS
Curiculum vitae: DR.Dr.Sutoto.,M.Kes
JABATAN SEKARANG:
• Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit ) Th 2011-2014
• Ketua umum PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Th 2009-2012/ 2012-2015
• Dewan Pembina MKEK (Majelis Kehormatan Etika Kedokteran) IDI Pusat 2009-2012/2012-2015
• Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)
• Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I
• Dewan Pengawas RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional
PENDIDIKAN:
1. SI Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro
2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada
3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)
PENGALAMAN KERJA
• Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 - 2005
• Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010
• Sesditjen/Plt Dirjen Bina Pelayanan Medis KEMENKES R.I( Feb-Juli 2010)
• Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001

Sutoto.KARS 2
1. Perencanaan
2. Orientasi dan Pendidikan
3. Staf Medis (Menentukan keanggotaan staf
medis )
4. Staf Medis (Penetapan kewenangan klinik)
5. Staf Medis (Monitoring dan Evaluasi Anggota
staf medis )
6. Tenaga Keperawatan
7. Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya.

Sutoto. KARS 3
• Standar KPS 1
Rumah sakit menentukan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan
dan persyaratan lain bagi seluruh staf rumah sakit.
• Elemen Penilaian KPS 1
1. Perencanaan harus mempertimbangkan misi rumah sakit,
keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang
digunakan dalam asuhan pasien
2. Ditetapkan pendidikan, keterampilan dan pengetahuan untuk
semua staf.
3. Peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku terpadu
dalam perencanaan.

Sutoto. KARS 4
• Standar KPS 1.1.
Tanggung jawab staf
dideskripsikan dalam uraian
tugas

Sutoto. KARS 5
Elemen Penilaian KPS 1.1.

1. Setiap staf yang tidak diizinkan praktek mandiri memiliki


uraian tugasnya sendiri (Lihat juga AP 3 EP 5)
2. Mereka yang termasuk pada point a) sampai d) di atas,
ketika berada dalam rumah sakit, memiliki uraian tugas
yang sesuai dengan aktifitas dan tanggung jawab mereka
atau sudah memiliki privilege sebagai alternatif. (Lihat juga
AP 3 EP 5)
3. Uraian tugas terbaru sesuai kebijakan rumah sakit.

Sutoto. KARS 6
• Standar KPS 2
Pimpinan rumah sakit mengembangkan dan
mengimplementasikan proses rekruitmen,
evaluasi dan penugasan staf serta prosedur
terkait lainnya sesuai yang diidentifikasi oleh
rumah sakit

Sutoto. KARS 7
Elemen Penilaian KPS 2
1. Ada proses rekruitmen staf .(Lihat juga TKP 3.5 EP 1)
2. Ada proses untuk mengevaluasi kualifikasi staf
baru.
3. Ada proses penugasan seseorang menjadi staf.
4. Proses yang seragam di seluruh rumah sakit
5. Proses diimplementasikan.

Sutoto. KARS 8
• Standar KPS 3
Rumah sakit menggunakan proses
yang ditentukan untuk memastikan
bahwa pengetahuan dan
ketrampilan staf klinis konsisten
dengan kebutuhan pasien.


Sutoto. KARS 9
Elemen Penilaian KPS 3
1.Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan
untuk mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan
staf klinis dengan kebutuhan pasien. (Lihat juga PP 6,
EP 4)
2.Staf klinis baru dievaluasi saat mereka mulai bekerja
sesuai tanggung jawabnya.
3.Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi
terhadap staf klinis tersebut
4.Rumah sakit menentukan frekuensi evaluasi staf klinis
tersebut
5.Ada dokumen yang membuktikan staf klinis dievaluasi
setiap tahun sesuai kebijakan rumah sakit.

Sutoto. KARS 10
• Standar KPS 4
Rumah sakit menggunakan proses
yang ditentukan untuk memastikan
pengetahuan dan ketrampilan staf
non klinis konsisten dengan
kebutuhan rumah sakit dan
persyaratan jabatan/pekerjaan.

Sutoto. KARS 11
Elemen Penilaian KPS 4
1. Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk
mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan staf nonklinis
dengan persyaratan jabatan. (lihat juga AP.5.2, EP 2 dan 3, dan AP.6.3,
EP 2 dan 3)
2. Staf nonklinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja sesuai
tanggungjawabnya.
3. Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi terhadap
staf nonklinis tersebut
4. Rumah sakit menetapkan frekuensi evaluasi terhadap staf
nonklinis tersebut.
5. Ada dokumen yang membuktikan staf nonklinis dievaluasi
setiap tahun sesuai kebijakan rumah sakit.

Dokumen:
• Bukti proses penerimaan staf non klinis dan
evaluasi berkelanjutan
Sutoto. KARS 12
• Bukti evaluasi staf non klinis
• Standar KPS 5
Ada informasi
terdokumentasi untuk
setiap staf rumah sakit.

Sutoto. KARS 13
Elemen Penilaian KPS 5
1. Informasi kepegawaian dipelihara untuk setiap staf rumah
sakit
2. File kepegawaian berisi kualifikasi staf tersebut
3. File kepegawaian berisi uraian tugas yang berlaku dari staf
tersebut
4. File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan
5. File kepegawaian berisi hasil evaluasi
6. File kepegawaian berisi catatan pendidikan dan latihan
yang diikutinya
7. File kepegawaian distandarisasi dan tetap terbaru

Sutoto. KARS 14
• Standar KPS 6
Rencana staf dikembangkan
bersama-sama oleh para
pimpinan, mengidentifikasi
jumlah, jenis dan kualifikasi staf
yang diinginkan

Sutoto. KARS 15
Elemen Penilaian KPS 6
1. Ada rencana tertulis penempatan staf di
rumah sakit
2. Pimpinan mengembangkan kerjasama dalam
proses perencanaan
3. Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang
dibutuhkan di identifikasi dalam rencana
yang menggunakan metode penempatan
staf yang dikenal dan berlaku. (Lihat juga AP
6.3 EP 5)
4. Rencana mencakup penugasan dan
penugasan kembali staf
5. Rencana mencakup transfer tanggung jawab
antar petugas

Sutoto. KARS 16
• Standar KPS 6.1.
Rencana staf direview secara terus-menerus dan
diperbaharui bila diperlukan.

• Elemen Penilaian KPS 6.1.


1. Efektifitas rencana penempatan staf dimonitor
secara terus-menerus
2. Rencana direvisi dan diperbaharui bila diperlukan

Sutoto. KARS 17
• Standar KPS 7
Seluruh staf, baik klinis maupun nonklinis
dilakukan orientasi di rumah sakit, pada
unit kerja atau unit pelayanan dimana
mereka bertugas dan bertanggungjawab
pada tugas khusus sesuai penugasan
dan penempatan mereka.

Sutoto. KARS 18
Elemen Penilaian KPS 7
1. Staf klinis dan nonklinis baru dilakukan orientasi di
rumah sakit, pada unit kerja atau unit pelayanan
dimana mereka bertugas dan ber tanggungjawab
pada penugasan khusus mereka.
2. Pekerja kontrak dilakukan orientasi di rumah sakit,
pada unit kerja dan unit pelayanan dimana mereka
bertugas dan bertanggungjawab pada penugasan
khusus mereka.
3. Tenaga sukarela dilakukan orientasi di rumah sakit
pada tanggungjawab tugas mereka.
4. Mahasiswa/trainee dilakukan orientasi pada rumah
sakit pada tanggungjawab tugas mereka

Sutoto. KARS 19
• Standar KPS 8
Setiap staf memperoleh pendidikan dan
pelatihan, baik in-service, maupun
pendidikan dan pelatihan lain untuk menjaga
dan meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan mereka.

Membuat Program Diklat :


• TNA : data informasi  termasuk data mutu
danKeselamatan pasien
• Melaksanakan Diklat sesuai kebutuhan pasien/
Pendidikan berkelanjutan
Sutoto. KARS 20
Elemen Penilaian KPS 8
1. Rumah sakit menggunakan berbagai sumber
data dan informasi, termasuk hasil monitoring
terhadap kualitas dan keselamatan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pendidikan staf.
2. Program pendidikan direncanakan
berdasarkan data dan informasi tersebut.
3. Rumah sakit menyediakan pendidikan dan
pelatihan in-service secara terus-menerus
(Lihat juga AP 5.1 EP 6; AP 6.2 EP 7)
4. Pendidikan yang relevan dengan
kemampuan staf untuk memenuhi kebutuhan
pasien dan atau kebutuhan pendidikan
berkelanjutan. (Lihat juga AP 5.1 EP 6; AP 6.2 EP 7)

Sutoto. KARS 21
• Standar KPS 8.1.
Staf rumah sakit yang memberikan asuhan
pasien dan staf lain yang diidentifikasi oleh
rumah sakit dilatih dan dapat
mendemontrasikan kemampuan dalam
teknik resusitasi.

Sutoto. KARS 22
Elemen Penilaian KPS 8.1.
1. Dapat diidentifikasi staf rumah sakit yang memberikan
asuhan pasien dan staf lain yang diidentifikasi oleh rumah
sakit telah mendapat pelatihan dalam cardiac life support .
2. Tingkat pelatihan yang tepat telah diberikan dalam frekuensi
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan staf.
3. Ada bukti yang menunjukkan bahwa staf rumah sakit
tersebut lulus pelatihan.
4. Tingkat pelatihan yang diinginkan untuk setiap orang
diulang berdasarkan persyaratan dan atau berdasarkan
kerangka waktu yang ditetapkan oleh program pelatihan
yang diakui atau setiap dua tahun bila program pelatihan
yang diakui tidak digunakan

Sutoto. KARS 23
• Standar KPS 8.2.
Rumah sakit menyediakan fasilitas dan waktu untuk pendidikan dan
pelatihan staf.
• Elemen Penilaian KPS 8.2.
1. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan peralatan untuk
terselenggaranya pendidikan dan pelatihan staf
2. Rumah sakit menyediakan waktu yang cukup untuk semua staf agar
bila ada kesempatan dapat berpartisipasi dalam pendidikan dan
pelatihan yang relevan

Sutoto. KARS 24
• Standar KPS 8.3.
Pendidikan professional
kesehatan, bila dilakukan dalam
rumah sakit, berpedoman pada
parameter yang ditentukan oleh
program akademik .

Sutoto. KARS 25
Elemen Penilaian KPS 8.3.
1. Rumah sakit menyediakan mekanisme untuk pengawasan
program pelatihan
2. Rumah sakit mendapatkan dan menerima parameter dari
program akademik
3. Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari semua peserta
pelatihan dalam rumah sakit
4. Rumah sakit memiliki dokumentasi dari status pendaftaran,
izin atau sertifikasi dan kualifikasi akademik dari para peserta
pelatihan.
5. Rumah sakit memahami dan menyediakan tingkat supervisi
yang diperlukan untuk setiap jenis dan tingkat pelatihan
6. Rumah sakit mengintegrasikan peserta pelatihan kedalam
orientasi rumah sakit, kualitas, keselamatan pasien,
pencegahan dan pengendalian infeksi dan program lainnya.
Sutoto. KARS 26
• Standar KPS 8.4.
Rumah sakit menyediakan
Program Kesehatan dan
Keselamatan Staf

Sutoto. KARS 27
Elemen Penilaian KPS 8.4.
1. Pimpinan dan staf rumah sakit merencanakan
Program Kesehatan dan Keselamatan
2. Program ini merespons kebutuhan staf urgen dan
nonurgen melalui pengobatan langsung dan rujukan
3. Data program menginformasikan program mutu dan
keselamatan rumah sakit
4. Ada kebijakan tentang vaksinasi dan imunisasi bagi
staf
5. Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling dan tindak
lanjut terhadap staf yang tertular penyakit infeksi,
berkoordinasi dengan program pencegahan dan
pengendalian infeksi.

Sutoto. KARS 28
• Standar KPS 9
Rumah sakit memiliki proses kredensialing
melalui pengumpulan, verifikasi dan evaluasi
dari izin, pendidikan, pelatihan dan
pengalaman untuk mengizinkan anggota staf
medis melakukan asuhan pasien tanpa
supervisi

Sutoto. KARS 29
Elemen Penilaian KPS 9
1. Izin berdasarkan peraturan perundangan dan izin dari rumah sakit untuk
melakukan asuhan pasien tanpa supervisi dapat diidentifikasi.
2. Dibutuhkan kredensial (antara lain : pendidikan, izin, registrasi) sesuai
peraturan dan kebijakan RS bagi setiap anggota staf medis yg disalin
oleh RS dan disimpan dalam file kepegawaian atau dalam file kredensial
yang terpisah bagi setiap anggota staf medis
3. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin, registrasi) diverifikasi
dengan sumber yang mengeluarkan kredensial sebelum individu
tersebut memulai memberikan pelayanan kepada pasien.
4. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin , registrasi) terkini dan
terupdate sesuai persyaratan.
5. Pada penugasan awal, penentuan terinformasi dibuat tentang kualifikasi
terkini dari seseorang untuk memberikan pelayanan asuhan pasien.

Sutoto. KARS 30
• Standar KPS 9.1.
Pimpinan rumah sakit membuat keputusan
tentang pembaharuan izin bagi setiap staf
medis untuk dapat melanjutkan memberikan
pelayanan asuhan pasien setidaknya tiga
tahun sekali

Sutoto. KARS 31
Elemen Penilaian KPS 9.1.
1. Ada kebijakan tentang proses kredensialing yang seragam untuk setiap
staf medis secara berkala setidaknya setiap tiga tahun sekali.
2. Ada tim yang ditugaskan membuat keputusan resmi memperbaharui
izin setiap anggota staf medis untuk dapat meneruskan memberikan
pelayanan asuhan medis di rumah sakit.
3. Keputusan pembaharuan izin didokementasikan dalam file kredensial
dari anggota staf medis tersebut.

Sutoto. KARS 32
• Standar KPS 10
Rumah sakit memiliki tujuan yang terstandar,
prosedur berbasis bukti untuk memberi
wewenang kepada semua staf medis untuk
menangani dan merawat pasien dan
menyediakan pelayanan klinis lainnya secara
konsisten sesuai dengan kualifikasinya

Sutoto. KARS 33
Elemen Penilaian KPS 10
1. Rumah sakit memiliki proses terstandar yang terdokumentasi
dalam kebijakan resmi rumah sakit untuk memberikan
kewenangan klinik bagi setiap anggota staf medis untuk
memberikan pelayanan medis pada penugasan pertama dan
pada penugasan ulang kemudian
2. Keputusan memberikan penugasan ulang untuk memberikan
pelayanan pasien merujuk pada item a) sampai f) (AREA
KOMPETENSI KLINIS) dan pada review kinerja secara berkala
dari para praktisi
3. Pelayanan pasien yang akan diberikan oleh setiap anggota
staf medis jelas digambarkan dan dikomunikasikan oleh
pemimpin RS ke seluruh RS dan ke anggota staf medis
4. Setiap staf medis hanya memberikan pelayanan medis yang
secara spesifik diizinkan oleh rumah sakit.

Sutoto. KARS 34
• Standar KPS 11
Ada evaluasi terus menerus terhadap
kualitas dan keamanan asuhan klinis
yang diberikan oleh setiap staf medis .

Sutoto. KARS 35
Elemen Penilaian KPS 11

1. Ada evaluasi praktik profesional terus-menerus terhadap


kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan
oleh setiap anggota staf medis yang direview dan
dikomunikasikan kepada setiap anggota staf medis
sekurang-kurangnya setahun sekali. (lihat juga PMKP.1.1, EP
1)
2. Evaluasi praktik profesional yang terus-menerus dan review
tahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan
dengan proses yang seragam yang ditentukan oleh
kebijakan rumah sakit.
3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data
komparatif secara proaktif, seperti membandingkan
dengan ilmu literatur kedokteran
Sutoto. KARS
berbasis literatur. 36
Verifikasi dan Evaluasi kredensial

• Standar KPS 12.


Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk
mengumpulkan, memverifikasi dan mengevaluasi
kredensial tenaga keperawatan (izin, pendidikan,
pelatihan dan pengalaman)

Sutoto. KARS 37
Elemen Penilaian KPS 12
1. Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk melakukan
proses kredensialing setiap tenaga keperawatan.
2. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasi
3. Infrormasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai
parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9
4. Ada catatan kredensial yang dipelihara dari setiap tenaga
keperawatan.
5. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa
krendesial dari perawat kontrak sahih dan lengkap sebelum
penugasan.
6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan
kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi
mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada pasien
RS Sutoto. KARS 38
• Standar KPS 13
Rumah sakit mempunyai standar prosedur
untuk mengidentifikasi tanggung jawab dari
setiap tugas dan membuat penugasan
berdasarkan atas kredensial perawat dan
peraturan perundangan.


Sutoto. KARS 39
Elemen Penilaian KPS 13

1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman


tenaga keperawatan digunakan untuk
membuat penugasan kerja klinis.
2. Proses yang memperhitungkan peraturan
perundangan yang relevan.

Sutoto. KARS 40
berpartisipasi
dalam aktifitas peningkatan mutu

• Standar KPS 14
Rumah sakit mempunyai standar
prosedur untuk tenaga keperawatan
berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan
mutu rumah sakit, termasuk
mengevaluasi kinerja individu.
Sutoto. KARS 41
Elemen Penilaian KPS 14
1.Partisipasi perawat dalam aktifitas
peningkatan mutu rumah sakit. (Lihat PMKP
1.1, ep 1)
2.Kinerja tenaga keperawatan direview bila
ada INDIKASI AKIBAT TEMUAN pada aktifitas
peningkatan mutu.
3.Informasi yang sesuai dari proses review
tersebut didokumentasikan dalam file
kredensial perawat tersebut atau file
lainnya.
Sutoto. KARS 42
• Standar KPS 15
Rumah sakit memiliki standar prosedur
untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensialing staf
kesehatan professional lainnya (izin,
pendidikan, pelatihan dan pengalaman)

Sutoto. KARS 43
• Elemen Penilaian KPS 15
3. Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai
parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9
4. Ada catatan yang dipelihara dari setiap staf kesehatan
profesional lainnya
5. Catatan tersebut bersisi salinan izin yang ditentukan,
sertifikasi atau registrasi.
6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa
staf lainya yang bukan pegawai rumah sakit tetapi
mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada pasien
rumah sakit memiliki kredensial yang sahih yang sebanding
dengan persyaratan kredensial rumah sakit .

Sutoto. KARS 44
• Standar KPS 16
RS memiliki standar prosedur untuk mengidentifikasi
tanggungjawab tugas dan menyusun penugasan kerja
klinis berdasarkan pada kredensial staf kesehatan
professional dan peraturan perundangan.

• Elemen Penilaian KPS 16


1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman dari staf
kesehatan professional lainnya digunakan untuk
menyusun penugasan kerja klinis.
2. Proses memperhitungkan peraturan perundangan
yang relevan.

Sutoto. KARS 45
• Standar KPS 17
Rumah sakit memiliki proses yang
efektif untuk staf kesehatan
professional berpartisipasi dalam
aktifitas peningkatan mutu RS

Sutoto. KARS 46
Elemen Penilaian KPS 17

1. Staf kesehatan professional lainnya


berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan
mutu rumah sakit (lihat juga PMKP 1.1, EP 1)
2. Kinerja staf kesehatan professional lainnya
direview bila ada indikasi akibat temuan
pada aktifitas peningkatan mutu.
3. Informasi yang sesuai dari proses review
didokumentasi dalam file staf kesehatan
profesinal tersebut.

Sutoto. KARS 47
SEKIAN
TERIMA KASIH

KARS
DOKUMEN
KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF
(KPS)

KARS
Curiculum vitae: DR.Dr.Sutoto.,M.Kes
JABATAN SEKARANG:
• Ketua KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit ) Th 2011-2014
• Ketua umum PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Th 2009-2012/ 2012-2015
• Dewan Pembina MKEK (Majelis Kehormatan Etika Kedokteran) IDI Pusat 2009-2012/2012-2015
• Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)
• Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I
• Dewan Pengawas RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional
PENDIDIKAN:
1. SI Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro
2. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada
3. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)
PENGALAMAN KERJA
• Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 - 2005
• Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010
• Sesditjen/Plt Dirjen Bina Pelayanan Medis KEMENKES R.I( Feb-Juli 2010)
• Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001

Sutoto.KARS 2
1. Pola ketenagaan (KPS 1)
2. Uraian tugas seluruh staf (KPS1.1)
3. Rekrutmen: Proses penerimaan staf, evaluasi kualifikasi staf baru,
penetapan, Keseragaman proses (KPS2)
4. Kredensial:
1. staf klinis ( evaluasi staf klinis baru, oleh unit kerja. evaluasi
berkelanjutan, dokumentasi) (KPS 3)
2. Staf non kinis ( supervisi dan evaluasi berkelanjutan) (KPS 4)
5. File kepegawaian : (1.Kualifikasi staf; 2.Uraian tugas; 3.CV; 4.bukti
evaluasi; 5.Catatan pelatihan yang diikuti; 6.Pemutakhiran file
kepegawaian) (KPS 5)
6. Penetapan perencanaan SDM (mengacu POLA KETENAGAAN, Penetapan
penugasan staf, penetapan pelaksanaan alih tanggung jawab) (KPS6)

Sutoto. KARS 3
POLA KETENAGAAN

KARS
DOKUMEN KPS 1.1.
1.Uraian tugas masing-masing staf RS DAN
SEMUA JAJARAN STAF RS
2.Uraian tugas mereka yang termasuk kategori
a) sampai dengan d)
3.Uraian tugas semua jajaran dan staf RS
a) Staf yg memilki tugas ganda, di bidang klinis dan manajerial,  uraian tugas manajerial
b) Staf yang sedang bekerja dibawah supervisi
c) Seseorang yang sedang dalam program pendidikan dan dibawah supervisi  deskripsi
program dapat berfungsi sebagai uraian tugas
d) Seseorang mendapat izin sementara untuk memberikan pelayanan di RS

Sutoto. KARS 5
POLA KEBUTUHAN TENAGA

KARS
• Standar KPS 2
Pimpinan rumah sakit mengembangkan dan
mengimplementasikan proses rekruitmen,
evaluasi dan penugasan staf serta prosedur
terkait lainnya sesuai yang diidentifikasi oleh
rumah sakit

Sutoto. KARS 7
KONSEP PERENCANAAN SDM TERINTEGRASI
REKRUTMEN SDM RS
PROSES REKRUTMEN HARUS:
1. Efisien
2. Terkoordinasi
3. Terpusat

Sutoto. KARS 9
STAF RS
• STAF KLINIS:
1. STAFMEDIS
2. PERAWAT
3. STAF KESEHATAN PROFESIONAL LAINNYA

• STAF NON KLINIS

Sutoto. KARS 10
KEBIJAKAN MENYELURUH STAF KLINIS

• Rekrutmen Verifikasi dari sumber asli

Untuk dokter dan perawat


 Evaluasi(kredensial)
Kewenangan klinisnya harus terinci

 Orientasi: umum , Orientasi Umum: ttg RS,


khusus mutu,Patient Safety,PPI

 Penugasan: SPK DG RKK • Boleh menetapkan masa


(Dr.Prw) Percobaan
 SPKK : staf Prof Kes • Yan risiko tinggi evaluasi
awal

 Evaluasi kinerja   Unt staf Medis  ada


Rekredensial (3 tahunan)
tahunan Sutoto. KARS 11
DOKUMEN KPS 2
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO penerimaan staf
Dokumen:
SK pengangkatan staf
• Proses penerimaan staf
• Proses evaluasi kualifikasi staf baru
• Proses penetapan staf
• Keseragaman proses diseluruh RS dan bukti implementasi
seluruh proses

Sutoto. KARS 12
DOKUMEN KPS 3
Regulasi RS:
• Peraturan Internal Staf Medis

Dokumen:
• Bukti evaluasi
1. Proses kredensial untuk staf klinis
2. Proses evaluasi staf klinis baru oleh unit kerja
3. Kebjakan frekuensi evaluasi berkelanjutan terhadap
staf klinis
4. Pendokumentasian evaluasi staf klinis

Sutoto. KARS 13
Kebijakan Staf non Klinis

• Rekrutmen

 Diterima ; orientasi
Umum dan khusus

 Boleh menetapkan
Penugasan masa Percobaan
 Supervisi dan evaluasi

 Evaluasi kinerja 
tahunan
Sutoto. KARS 14
DOKUMEN KPS 4
Dokumen:
• Bukti proses penerimaan staf non klinis dan
evaluasi berkelanjutan
• Bukti evaluasi staf non klinis

Sutoto. KARS 15
DOKUMEN KPS 5

FILE KEPEGAWAIAN
1. File kepegawaian dipelihara untuk setiap staf
rumah sakit
2. File kepegawaian berisi kualifikasi staf tersebut
3. File kepegawaian berisi uraian tugas staf
4. File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan
5. File kepegawaian berisi hasil evaluasi kinerja
6. File kepegawaian berisi catatan Diklat
7. File kepegawaian distandarisasi dan tetap terbaru

Sutoto. KARS 16
BUKTI DOKUMEN KPS 6
1. Bukti penetapan perencanaan SDM
2. Bukti proses saat penetapan perencanaan SDM
3. Bukti penetapan perencanaan SDM didasarkan
pada POLA KETENAGAAN yang ditetapkan
berdasarkan ketentuan/pedoman yang berlaku
4. Bukti Proses penetapan penugasan staf
5. Bukti penetapan tentang pelaksanaan alih
tanggung jawab

KMK RI NO : 81/MENKES/SK/I/2004 TENTANG: PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA


KESEHATAN DI TINGKAT PROPINSI, KABUPATEN/KOTA
Sutoto. KARS SERTA RUMAH SAKIT 17
BUKTI DOKUMEN KPS 6.1 :
• Bukti Evaluasi penempatan staf dan pola
ketenagaan
• Bukti pelaksanaan revisi pola ketenagaan

Sutoto. KARS 18
BUKTIDOKUMEN KPS 7:

1. Bukti pelaksanaan orientasi staf baru


2. Bukti pelaksanaan orientasi karyawan kontrak
(outsourcing)
3. Bukti pelaksanaan orientasi tenaga sukarela
kalau ada
4. Bukti pelaksanaan orientasi mahasiswa atau
pelajar magang (bila ada)

Sutoto. KARS 19
BUKTI DOKUMEN KPS 8
Regulasi RS:
1. Rencana Kerja Anggaran RS: anggaran diklat
2. Program diklat

Dokumen:
1. Bukti pelaksanaan pelatihan dan Sertifikat pelatihan

Bukti Proses
1. Bukti Proses identifikasi kebutuhan pelatihan sesuai
kebutuhan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
2. Bukti Proses perencanaan pelatihan
3. Bukti Pelaksanaan pelatihan karyawan secara kontinyu
4. Bukti Pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan
kompetensi dalam standar profesi
Sutoto. KARS 20
BUKTI DOKUMEN KPS 8.1.
1. Bukti pelaksanaan pelatihan bantuan
hidup dasar
2. Staf diminta mendemonstrasikan
Resusitasi Jantung Paru
3. Bukti Sertifikat pelatihan
4. Bukti Refreshing tiap dua tahun

Sutoto. KARS 21
Bukti Dokumen KPS 8.2:

• Program diklat RS,


• Unit kerja diklat, dan penanggung jawab diklat
• Perhitungan alokasi waktu diklat untuk staf
• Bukti pelaksanaan diklat
• Sertifikat diklat
• Fasilitas Diklat

Sutoto. KARS 22
ISI PROGRAM DIKLAT RS
KPS 8.3
1. Punya mekanisme pengawasan diklat
2. Memakai kurikulum dari program akademik
3. Punya catatan lengkap dari semua peserta Diklat
4. Punya dokumentasi dari status pendaftaran, izin atau
sertifikasi dan kualifikasi akademik dari para peserta
pelatihan
5. Punya supervisor untuk setiap jenis dan tingkat pelatihan
6. Bukti orientasi di Rumah sakit terhadap peserta didik
sebelum masuk RS ttg : mutu, keselamatan pasien, PPI dan
program lainnya

Sutoto. KARS 23
BUKTI DOKUMEN KPS 8.3
1. SK Perawat sbg clinical instructur/SK Dokter Pendidik
Klinik/dosen klinik
2. Bukti pelaksanaan diklat dan sertifikatnya
3. Proses evaluasi program pelatihan
4. Bukti Laporan akademik bagi staf yang mengikuti
pendidikan dengan biaya RS
5. Bukti data staf yang mengikuti pelatihan di RS
6. Bukti data izin, ijasah dan sertifikat pelatihan staf rumah
sakit
7. Bukti kompetensi nara sumber dan C.I
8. Bukti pelaksanaan orientasi dan pelatihan yang
terintegrasi dengan program mutu, keselamatan pasien
dan PPI

Sutoto. KARS 24
Bukti DOKUMEN KPS 8.4
1. Bukti program kerja K3 RS
2. Bukti program dan implementasi pelayanan
kesehatan staf
3. Bukti program vaksinasi dan imunisasi bagi staf
4. SPO penanganan staf yg terpapar penyakit
infeksius terkait program PPI dan bukti
pelaksanaan

Sutoto. KARS 25
Dokumen KPS 9
1. Penetapan dan pengumuman SPK dgn RKK
2. SPK DAN RKK tersedia di file kepegawaian, file
kredensial dan di semua unit pelayanan)
3. Ukti Kebijakan dan Proses serta data
kredensialing
4. Bukti Verifikasi ijasah dan STR dari sumber
aslinya
5. STR,SIP,SPK dan RKK harus masih valid

Sutoto. KARS 26
DOKUMEN KPS 9.1.
1. Bukti Kebijakan kredensialing
2. Bukti SK Komite medis dengan SK Sub Komite
Kredensial
3. Bukti proses dan data rekredensial
4. Bukti Penetapan SPK (surat penugasan klinik) dg
RKK (rincian kewenangan klinik) oleh direktur

Sutoto. KARS 27
DOKUMEN KPS 10

1. Bukti Kebijakan dan proses kredensial dan


rekredensial untuk memberikan SPK dan
RKK
2. Bukti Kritera rekredensial
3. Bukti pengumuman SPK dan RKK
4. Bukti Pengawasan pelaksanaan SPK dan RKK

Sutoto. KARS 28
Menetapkan,
Pendidikan Profesi: Menambah kompetensi:
pendidikan dokter,
Standar pelayanan spesialisasi, Sub
profesi Spesialisasi, fellowship dll

Kompetensi: STR Sertifikasi Kompetensi: Uji


kompetensi

Kewenangan
Klinis Individu
Memastikan Kompetensi dan
SPK/RKK memberikan kewenangan klinis di RS:
Kredensial, Supervisi, Penilaian kinerja
DOKUMEN KPS 11

1. SPO Pelayanan Kedokteran (PPK,Clinical Pathway,


Algoritma,Protocol, Prosedur)
2. Program kerja Komite Medik
3. Bukti pelaksanaan evaluasi praktik profesional
berkelanjutan (EPPB)/on going professional
practice evaluation (OPPE)
4. Bukti kebijakan evaluasi praktik profesional
berkelanjutan (EPPB)
5. Bukti penggunaan data dalam EPPB.

Sutoto. KARS 30
TELUSUR DOKUMEN
KEPEGAWAIAN
STAF MEDIS

Sutoto. KARS 31
LEMBAR KERJA KUALIFIKASI STAF MEDIK
Spesialisasi……………………… Tanggal Pertama kali diangkat :………………………
Nama ………………………………………… Gelar/kredensial : …………………………………………….

Std Elemen penilaian Patuh Komen


ya/tdk
KPS.9 1. Ada catatan tentang mereka yang diijinkan memberikan pelayanan kepada
pasien tanpa supervisi (RINCIAN KEWENANGAN KLINIK /RKK)

2.Rumah sakit membuat salinan yg disimpan di file kredensial/file kepegawaian


pendidikan, SIP,STR , SPK, RKK dari setiap staf medik

3.Semua dokumen pendidkan, registrasi harus diverifikasi oleh sumber yang


menerbitkan, sebelum yang bersangkutan bekerja memberikan pelayanan
kepad pasien
4. Semua dokumen kredensial (pendidikan, STR. SIP. SPK.RKK Harus selalu di-
updated
5.Pada pengangkatan awal ada Surat Penugasan Klinik dan Rincian Kewenangan
klinis dari direktur
KPS.9.1 1. Ditetapkan kebijakan tentang proses evaluasi file kredensial dari setiap staf
paling kurang setiap 3 tahun (Rekredensial)
3. Bukti penetapan kembali disimpan di file kredensial staf
Sutoto. KARS 32
Std Elemen penilaian Patuh kome
ya/tdk n
KPS. 1. RS meggunakan proses terstandar memberikan kewenangan klinis kpd
10 setiap staf medik untuk memberikan layanan pada saat awal diangkat
(Kredensial) dan pada saat diangkat kembali (Rekredensial)
2. Keputusan mengangkat kembali didasarkan dari area kompetensi (a)
sampai ( f)
3. SPK DAN RKK setiap staf medis  di informasikan keseluruh unit di
rumah sakit
4. Setiap staf medik hanya memberi pelayanan yang ditetapkan dalam
SPK/RKK
KPS. 1.Evaluasi dan mutu dari pelayanan yang diberikan oleh setiap staf medik
11 di kaji setiap tahun dan dikomunikasikan ke staf medik lain
5. Hasil evaluasi dicatat di file kredensial staf medik dan di file lain tentang
kepegawaian
KPS. 1. Anggota Staf medik /Kep/staf profesional lainnya diberi pelatihan
8.1 cardiac life support
3. Ada bukti tentang kelulusan pelatihan staf medis
4. Tingkat pelatihan untuk setiap orang diulangi berdasar kebutuhan atau
Sutoto. KARS 33
kerangka waku yang ditetapkan pengelola pelatihan, atau setiap 2 tahun
CONTOH FORM PENGAJUAN KEWENANGAN KLINIS

34
PROSEDUR DIMINTA DISETUJUI DITOLAK KETERANGAN
NO
TINDAKAN

M DS TA TK

M: Mandiri
DS: Dibawah supervisi
TA : Tak ada alat
TK: Tak Ada Kompetensi Sutoto. KARS 35
CONTOH FORM PENGAJUAN KEWENANGAN KLINIS

Sutoto. KARS 36
Sutoto. KARS 37
CONTOH:FORMAT RKK

PROSEDUR DISETUJUI KETERANGAN


NO
TINDAKAN

M DS

M: Mandiri
DS: Dibawah supervisi
TA : Tak ada alat
TK: Tak Ada Kompetensi Sutoto. KARS 38
DOKUMEN KPS 12

1. Panduan kredensial staf keperawatan


2. Bukti File kepegawaian untk setiap staf
keperawatan serta bukti proses
pendukung
3. Bukti Verifikasi Ijasah dari sumber aslinya
dan STR perawat
4. Bukti proses kredensial di file kredensial
5. Bukti kredensial perawat yang dibawa
dokter (bila ada)
Sutoto. KARS 39
Sutoto. KARS 40
DOKUMEN KPS 13

Bukti SPKK dan RKK dari staf


keperawatan

Sutoto. KARS 41
DOKUMEN KPS 14
1.Bukti Partisipasi perawat dalam aktifitas
peningkatan mutu RS
2.Evaluasi kinerja keperawatan tingkat unit
dan individu
3.Hasil evaluasi kinerja staf keperawatan di
file kredensial perawat /file lainnya.

Sutoto. KARS 42
Sutoto. KARS 43
DOKUMEN KPS 15
1. Panduan kredensial staf kesehatan profesional
lainnya
2. Bukti File kepegawaian untuk setiap staf
kesehatan profesional lainnya serta bukti proses
pendukung
3. Bukti Verifikasi Ijasah dari sumber aslinya dan
STR staf kesehatan profesional lainnya
4. Bukti proses kredensial di file kredensial
5. Bukti kredensial staf kesehatan profesional
lainnya yang dibawa dokter (bila ada)
Sutoto. KARS 44
DOKUMEN KPS 16

Bukti SPKK dari staf kesehatan


profesional lainnya

Sutoto. KARS 45
DOKUMEN KPS 17
1.Bukti Partisipasi staf kesehatan profesional
lainnya aktifitas peningkatan mutu RS
2.Evaluasi kinerja staf kesehatan profesional
lainnya tingkat unit dan individu
3.Hasil evaluasi kinerja staf kesehatan
profesional lainnya di file kepegawaian

Sutoto. KARS 46
Sutoto. KARS 47
TERIMA KASIH

Sutoto. KARS 48
1. Lingkup asuhan Keperawatan

• Lingkup asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penetapan


keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan.

Berdasarkan lingkup asuhan keperawatan tersebut, maka perawat meliputi:


• a. Melakukan pengkajian pasien secara holistik
• b. Menetapkan diagnosis keperawatan
• c. Merencanakan tindakan keperawatan
• d. Melaksanakan prosedur keperawatan
• e. Melakukan observasi keperawatan
• f. Melakukan pendidikan dan konseling kesehatan
• g. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
• h. Menerima konsultasi keperawatan
• i. Memberikan obat terbatas

Sutoto. KARS 49
1.
TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Memenuhi kebutuhan oksigenasi
2. b. Memenuhi kebutuhan nutrisi
3. c. Memenuhi kebutuhan integritas jaringan
4. d. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
5. e. Memenuhi kebutuhan eliminasi buang air besar
6. f. Memenuhi kebutuhan eliminasi urin
7. g. Memenuhi kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan
8. h. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
9. i. Memenuhi kebutuhan sirkulasi
10. j. Memenuhi kebutuhan keamanan dan keselamatan
11. k. Memenuhi kebutuhan rasa nyaman : bebas nyeri
12. l. Memenuhi kebutuhan aktifitas dan latihan
13. m. Memenuhi kebutuhan psikososial
14. n. Memenuhi kebutuhan interaksi sosial
15. o. Memenuhi kebutuhan tentang perasaan kehilangan, menjelang ajal, dan
16. menghadapi kematian
17. p. Memenuhi kebutuhan spiritual
18. q. Memenuhi kebutuhan respons seksual
19. r. Memenuhi kebutuhan ketahanan dan kemandirian pasien.
20. s. Memenuhi kebutuhan belajar

Sutoto. KARS 50
Kualifikasi Perawat
1. Kualifikasi Perawat Sesuai Tingkat Pelayanan Kesehatan
a. Tingkat Pertama
• Tenaga Perawat yang dibutuhkan pada fasyankes tingkat
pertama adalah sebagai berikut:
1) Ners
2) Perawat Vokasional
b. Tingkat dua
• Tenaga perawat yang dibutuhkan pada fasyankes tingkat
kedua:
1) Ners Spesialis
2) Ners + sertifikasi
3) Perawat Vokasional + sertifikasi

Sutoto. KARS 51
c. Tingkat tiga
• Tenaga Perawat yang dibutuhkan pada
fasyankes tingkat ketiga:
1) Ners konsultan
2) Ners Sub Spesialis
3) Ners Spesialis + sertifikasi
4) Ners + sertifikasi
5) Perawat vokasional + sertifikasi

Sutoto. KARS 52
STANDAR MANAJEMEN NYERI KEPERAWATAN
• Pernyataan
• Manajemen nyeri merupakan upaya yang dilakukan untuk menurunkan
rasa nyeri pada pasien yang disebabkan oleh penyakit yang dialaminya.
Kriteria:
• 1. Adanya SPO manajemen nyeri,
• 2. Adanya format pengkajian nyeri,
• 3. Adanya petunjuk teknis pengkajian nyeri (perilaku, fisiologis dan self-
report measures),
• 4. Adannya intervensi keperawatan dalam menurunkan nyeri secara non
farmakologis,
• 5. Adanya instrumen evaluasi terhadap respon pasien tentang
perubahan rasa nyeri,
• 6. Adanya pendokumentasian tindakan keperawatan padamanajemen
nyeri.

Sutoto. KARS 53
AREA KOMPETENSI PRAKTISI KLINIS
a) Asuhan pasien: memberikan asuhan pasien dengan perhatian
yang tulus, tepat dan efektif
b) Pengetahuan medis/klinis: membangun dan
mengembangkan ilmu biomedis, klinis dan sosial dan penerapan
pengetahuan untuk asuhan pasien dan pendidikan lainnya
c) Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek:
menggunakan ilmu dan metode berbasis bukti
d) Ketrampilan hubungan antar manusia dan
komunikasi:
e) Profesionalism: komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas, etika, pemahaman dan
kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab
terhadap pasien, profesinya dan masyarakat.
f) Praktek berbasis sistem:pemahaman terhadap
konteks dan sistem dimana pelayanan kesehatan
diberikan.

Sutoto. KARS 54
SEKIAN
TERIMA KASIH

KARS

Anda mungkin juga menyukai