Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN RUTIN

INSTALASI PERAWATAN INTENSIF, UMUM, DAN KBBL


TRIWULAN I 2017 (JANUARI-FEBRUARI-MARET 2017)

Disusun oleh: dr. Aditya Iqbal Maulana

RS HERMINA PANDANARAN
STANDAR MUTU PELAYANAN
RUANG INTENSIF

BULAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
JAN FEB MAR TW I
1 Gross Death Rate Persentase kematian pasien ≤48jam di RS dibandingkan dengan jumlah pasien ≤3‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (2x1000 (2x1000
yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW dalam ‰ . 445= : 423= ‰) :419= ‰):1287
=
Inklusi : Semua pasien yang meninggal ≤48jam di RS
Eksklusi : DOA 0‰ 0‰ 4,77 ‰ 1,55 ‰

Rumus :
∑ Kematian pasien di RS
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW x 1000‰

2 Net Death Rate Persentase kematian pasien di RS yang dirawat lebih dari 2x24 jam ≤ 2,5 ‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (1x1000 (1x1000
dibandingkan dengan jumlah pasien yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW 445= : 423= ‰): 419= ‰):1287
dalam ‰ . =

Rumus ; 0‰ 0‰ 2,39 ‰ 0,78 ‰


∑ Kematian pasien yang telah dirawat lebih dari 2x24 jam di RS x 1000‰
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW

3 Persentase Persentase Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah gerakan cuci 70% (4x100%):7= (6x100%): (11x100 (21x100
Kepatuhan cuci tangan dibandingkan dengan jumlah dokter (DPJP) yang disurvei pada saat 13= %) :14= %):34=
tangan (6 langkah sebelum melakukan visite pasien RWI dalam 1 TW
gerakan cuci Rumus :
tangan) dokter 57,14% 46,15% 78,57% 61,76%
(GTT,DJK, (GTT,SYN, (GTT,SO
(DPJP) ∑ Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah cuci tangan
DWI) END,FJR,S K,
∑ Dokter (DPJP) yang disurvei pada saat sebelum melakukan visite pasien RWI, dalam 1 TW
OK,RET,F SYN)
TR)
4 Persentase Persentase pengisian item yang di isi lengkap pada persetujuan tindakan >98% (56x100%): (140x100% (140x100 (336X100
pengisian item medis (disebut lengkap apabila diisi 14 item), dibandingkan dengan (14X4)= ): (14x10)= %): %):
persetujuan jumlah persetujuan tindakan medis dalam 1 TW (14X10)= (14X24)=
tindakan medis Item terdiri dari : (1) Diagnosis (WD & DD), (2) Dasar Diagnosis, (3)
100% 100% 100% 100%
yang lengkap Tindakan Kedokteran, (4) Indikasi Tindakan, (5) Tata Cara,
(6) Tujuan, (7) Risiko, (8) Komplikasi, (9) Prognosis, (10) Alternatif
& Risiko, (11) Nama &Tanda tangan pemberi informasi (12) Nama
&Tanda tangan Penerima Informasi, (13) Nama & Tanda tangan Yang
menyatakan persetujuan, (14) Nama & Tanda tangan saksi

Rumus :
∑ item di isi lengkap pada persetujuan tindakan medis
14 item x ∑ Persetujuan tindakan medis dalam 1 TW

5 Persentase Persentase pengisian formulir asesmen medis perioperatif yang diisi 100% Tidak Tidak (8X100% (8X100%
pengisian asesmen lengkap oleh dokter operator, dibandingkan dengan jumlah semua formulir ada ada ) )
medis perioperatif asesmen medis perioperatif dalam 1 TW kasus kasus :(8X1)= :(8X1)=
yang lengkap (Disebut lengkap apabila diisi 8 item yaitu : (1) anamnesis, (2) pemeriksaan operatif operatif
fisik dan status generalis, (3) pemeriksaan penunjang/ diagnostik, (4) 100% 100%
diagnosis pra operasi, (5) rencana tindakan & pengobatan, (6) tanggal &
Jam, (7) tanda tangan dan (8) nama jelas dokter operator).
Rumus :
∑ item di isi lengkap pada asesmen medis periopratif
8 item x ∑ formulir asesmen medis perioperatif dalam 1 TW

6 Persentasi Persentase pengisian formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh ≥ 95% (10x100%): (10x100%): (20x100 (40x100
Pengisian dokter (disebut lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam BRM 10= 10= %): 20= %):40=
Formulir Asesmen RWI terisi), dibandingkan dengan jumlah sample BRM yang dipantau
Awal RWI yang (sample BRM RWI dalam 1 TW berdasarkan kelas RS).
lengkap oleh Rumus : 100% 100% 100% 100%
Dokter ∑ formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh dokter
Sesuai kelas RS (sample BRM RWI yang dipantau), dalam 1 TW

7 Persentase Persentase pengisian formulir CPPT yang diisi lengkap (disebut lengkap ≥ 95% (18x100%): (28x100%): (20x100 (66x100
Pengisian formulir adalah bila semua kolom yang ada dalam CPPT terisi), dibandingkan 19= 28= %): 20= %):67=
CPPT yang dengan jumlah sample CPPT yang dipantau (sample dalam 1 TW
lengkap berdasarkan kelas RS).
Rumus : 94,73% 100% 100% 98,51%
∑ formulir CPPT yang diisi lengkap
(GTT)
Sampel BRM sesuai kelas RS CPPT yang dipantau dalam 1 TW
8 Persentase Persentase pengisian formulir resume medis yang diisi lengkap (disebut ≥ 95% (13x100%): (21x100%): 18x100% (52x100
Pengisian lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam resume medis terisi dan 19= 29= :20= %):68=
Formulir Resume terbaca jelas), dibandingkan dengan jumlah sample resume medis yang
Medis dipantau (sample resume medis dalam 1 TW).
Rumus 68,42% 72,41% 90% 76,47%
∑ sampel formulir resume medis yang diisi lengkap
(GTT)) (GTT,SYN) (GTT 1
Sampel resume medis sesuai kelas RS yang dipantau dalam 1 TW ,SYN1)

9 Persentase Persentase seluruh dokter yang melakukan visite pasien RWI secara tidak ≤10% (42x100%): (39x100%): (38x100 (119x100
ketidaktepatan tepat waktu (disebut tidak tepat waktu adalah tidak sesuai dengan jadwal 93= 107= %): 103= %):303=
waktu visite pasien visite) dibandingkan dengan jumlah seluruh dokter yang melakukan visite
RWI Rumus
∑ seluruh dokter yang visite pasien RWI secara tidak tepat waktu 45,16% 36,45% 36,89% 39,27%
seluruh DPJP yang merawat dalam 1 TW (GTT 42) (GTT (GTT
30,SYN 9) 29 ,SYN
9)
STANDAR MUTU PELAYANAN
PERAWATAN UMUM

BULAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
JAN FEB MAR TW I
1 Gross Death Rate Persentase kematian pasien ≤48jam di RS dibandingkan dengan jumlah pasien ≤3‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (0x1000 (0X1000
yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW dalam ‰ . 445= :423= ‰):419= ‰):1287
=
Inklusi : Semua pasien yang meninggal ≤48jam di RS
Eksklusi : DOA 0‰ 0‰ 0‰ 0‰

Rumus :
∑ Kematian pasien di RS
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW x 1000‰

2 Net Death Rate Persentase kematian pasien di RS yang dirawat lebih dari 2x24 jam ≤ 2,5 ‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (0x1000 (0X1000
dibandingkan dengan jumlah pasien yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW 445= :423= ‰):419= ‰):1287
dalam ‰ . =

Rumus ; 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ Kematian pasien yang telah dirawat lebih dari 2x24 jam di RS x 1000‰
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW

3 Persentase Persentase Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah gerakan cuci 70% (15x100%): (7x100%):1 (12x100 (42X100
Kepatuhan cuci tangan dibandingkan dengan jumlah dokter (DPJP) yang disurvei pada saat 19= 0= %) %):58=
tangan (6 langkah sebelum melakukan visite pasien RWI dalam 1 TW :17=
gerakan cuci Rumus :
tangan) dokter 78,95% 70% 70,59% 72,41%
(SYN,STA,I (GTT,SOK, (DJK,
(DPJP) ∑ Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah cuci tangan
RW,DJK) SYN) HRC,STA
∑ Dokter (DPJP) yang disurvei pada saat sebelum melakukan visite pasien RWI, dalam 1 TW
,IRW,
PDJ)
4 Persentase Persentase pengisian item yang di isi lengkap pada persetujuan tindakan >98% (280x100%): Tidak ada (224x100 (784X100
pengisian item medis (disebut lengkap apabila diisi 14 item), dibandingkan dengan (14X20)= tindakan %): %):
persetujuan jumlah persetujuan tindakan medis dalam 1 TW medis (14X16)= (14X56)=
tindakan medis Item terdiri dari : (1) Diagnosis (WD & DD), (2) Dasar Diagnosis, (3)
yang lengkap Tindakan Kedokteran, (4) Indikasi Tindakan, (5) Tata Cara, 100% 100% 100%
(6) Tujuan, (7) Risiko, (8) Komplikasi, (9) Prognosis, (10) Alternatif
& Risiko, (11) Nama &Tanda tangan pemberi informasi (12) Nama
&Tanda tangan Penerima Informasi, (13) Nama & Tanda tangan Yang
menyatakan persetujuan, (14) Nama & Tanda tangan saksi

Rumus :
∑ item di isi lengkap pada persetujuan tindakan medis
14 item x ∑ Persetujuan tindakan medis dalam 1 TW

5 Persentase Persentase pengisian formulir asesmen medis perioperatif yang diisi 100% (144x100%): Tidak (56x100 (352X100
pengisian asesmen lengkap oleh dokter operator, dibandingkan dengan jumlah semua formulir (8X20)= ada %) %):
medis perioperatif asesmen medis perioperatif dalam 1 TW kasus :(8X7)= (8X47)=
yang lengkap (Disebut lengkap apabila diisi 8 item yaitu : (1) anamnesis, (2) pemeriksaan operatif
fisik dan status generalis, (3) pemeriksaan penunjang/ diagnostik, (4) 90% 100% 93,62%
(HRC,
diagnosis pra operasi, (5) rencana tindakan & pengobatan, (6) tanggal &
IRW)
Jam, (7) tanda tangan dan (8) nama jelas dokter operator).
Rumus :
∑ item di isi lengkap pada asesmen medis periopratif
8 item x ∑ formulir asesmen medis perioperatif dalam 1 TW

6 Persentasi Persentase pengisian formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh ≥ 95% (20x100%): (20x100%): (20x100 (60X100
Pengisian dokter (disebut lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam BRM 20= 20= %):20= %):60=
Formulir Asesmen RWI terisi), dibandingkan dengan jumlah sample BRM yang dipantau
Awal RWI yang (sample BRM RWI dalam 1 TW berdasarkan kelas RS).
Rumus : 100% 100% 100% 100%
lengkap oleh
Dokter ∑ formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh dokter
Sesuai kelas RS (sample BRM RWI yang dipantau), dalam 1 TW

7 Persentase Persentase pengisian formulir CPPT yang diisi lengkap (disebut lengkap ≥ 95% (20x100%): (20x100%): (20x100 (60X100
Pengisian formulir adalah bila semua kolom yang ada dalam CPPT terisi), dibandingkan 20= 20= %):20= %):60=
CPPT yang dengan jumlah sample CPPT yang dipantau (sample dalam 1 TW
lengkap berdasarkan kelas RS).
Rumus : 100% 100% 100% 100%
∑ formulir CPPT yang diisi lengkap
Sampel BRM sesuai kelas RS CPPT yang dipantau dalam 1 TW

8 Persentase Persentase pengisian formulir resume medis yang diisi lengkap (disebut ≥ 95% (20x100%): (14x100%): (20x100 (60X100
Pengisian lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam resume medis terisi dan 20= 20= %):20= %):60=
Formulir Resume terbaca jelas), dibandingkan dengan jumlah sample resume medis yang
Medis dipantau (sample resume medis dalam 1 TW).
Rumus 100% 70% 100% 100%
∑ sampel formulir resume medis yang diisi lengkap (GTT 2,
Sampel resume medis sesuai kelas RS yang dipantau dalam 1 TW SOK
1,SYN 2,
FTR 1)
9 Persentase Persentase seluruh dokter yang melakukan visite pasien RWI secara tidak ≤10% (0x100%): (19x100%): (9x100%) (9X100%
ketidaktepatan tepat waktu (disebut tidak tepat waktu adalah tidak sesuai dengan jadwal 232= 185= :190= ):663=
waktu visite pasien visite) dibandingkan dengan jumlah seluruh dokter yang melakukan visite
RWI Rumus
∑ seluruh dokter yang visite pasien RWI secara tidak tepat waktu 0% 10,27% 4,74% 1,36%
seluruh DPJP yang merawat dalam 1 TW (GTT 19) (MUG)
STANDAR MUTU PELAYANAN
KBBL

BULAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
JAN FEB MAR TW I
1 Gross Death Rate Persentase kematian pasien ≤48jam di RS dibandingkan dengan jumlah pasien ≤3‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (0x1000 (0X1000
yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW dalam ‰ . 445= :423= ‰):419= ‰):1287
=
Inklusi : Semua pasien yang meninggal ≤48jam di RS
Eksklusi : DOA 0‰ 0‰ 0‰ 0‰

Rumus :
∑ Kematian pasien di RS
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW x 1000‰

2 Net Death Rate Persentase kematian pasien di RS yang dirawat lebih dari 2x24 jam ≤ 2,5 ‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (0x1000 (0X1000
dibandingkan dengan jumlah pasien yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW 445= :423= ‰):419= ‰):1287
dalam ‰ . =

Rumus ; 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ Kematian pasien yang telah dirawat lebih dari 2x24 jam di RS x 1000‰
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW

3 Persentase Persentase Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah gerakan cuci 70% (7x100%): (7x100%): (12x100 (26X100
Kepatuhan cuci tangan dibandingkan dengan jumlah dokter (DPJP) yang disurvei pada saat 10= 10= %):14= %):34=
tangan (6 langkah sebelum melakukan visite pasien RWI dalam 1 TW
gerakan cuci Rumus :
tangan) dokter 70% 70% 85,71% 76,47%
(GTT,SOK,S (GTT,SOK, (GTT,
(DPJP) ∑ Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah cuci tangan
YN) SYN) SYN)
∑ Dokter (DPJP) yang disurvei pada saat sebelum melakukan visite pasien RWI, dalam 1 TW

4 Persentase Persentase pengisian item yang di isi lengkap pada persetujuan tindakan >98% Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak
pengisian item medis (disebut lengkap apabila diisi 14 item), dibandingkan dengan tindakan tindakan ada ada
persetujuan jumlah persetujuan tindakan medis dalam 1 TW medis medis tindakan tindakan
medis medis
tindakan medis Item terdiri dari : (1) Diagnosis (WD & DD), (2) Dasar Diagnosis, (3)
yang lengkap Tindakan Kedokteran, (4) Indikasi Tindakan, (5) Tata Cara,
(6) Tujuan, (7) Risiko, (8) Komplikasi, (9) Prognosis, (10) Alternatif
& Risiko, (11) Nama &Tanda tangan pemberi informasi (12) Nama
&Tanda tangan Penerima Informasi, (13) Nama & Tanda tangan Yang
menyatakan persetujuan, (14) Nama & Tanda tangan saksi

Rumus :
∑ item di isi lengkap pada persetujuan tindakan medis
14 item x ∑ Persetujuan tindakan medis dalam 1 TW

5 Persentase Persentase pengisian formulir asesmen medis perioperatif yang diisi 100% Tidak Tidak Tidak Tidak
pengisian asesmen lengkap oleh dokter operator, dibandingkan dengan jumlah semua formulir ada ada ada ada
medis perioperatif asesmen medis perioperatif dalam 1 TW kasus kasus kasus kasus
yang lengkap (Disebut lengkap apabila diisi 8 item yaitu : (1) anamnesis, (2) pemeriksaan operatif operatif operatif operatif
fisik dan status generalis, (3) pemeriksaan penunjang/ diagnostik, (4)
diagnosis pra operasi, (5) rencana tindakan & pengobatan, (6) tanggal &
Jam, (7) tanda tangan dan (8) nama jelas dokter operator).
Rumus :
∑ item di isi lengkap pada asesmen medis periopratif
8 item x ∑ formulir asesmen medis perioperatif dalam 1 TW

6 Persentasi Persentase pengisian formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh ≥ 95% (20x100%): (20x100%): (20x100 (60X100
Pengisian dokter (disebut lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam BRM 20= 20= %):20= %):60=
Formulir Asesmen RWI terisi), dibandingkan dengan jumlah sample BRM yang dipantau
Awal RWI yang (sample BRM RWI dalam 1 TW berdasarkan kelas RS).
Rumus : 100% 100% 100% 100%
lengkap oleh
Dokter ∑ formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh dokter
Sesuai kelas RS (sample BRM RWI yang dipantau), dalam 1 TW

7 Persentase Persentase pengisian formulir CPPT yang diisi lengkap (disebut lengkap ≥ 95% (20x100%): (20x100%): (20x100 (60X100
Pengisian formulir adalah bila semua kolom yang ada dalam CPPT terisi), dibandingkan 20= 20= %):20= %):60=
CPPT yang dengan jumlah sample CPPT yang dipantau (sample dalam 1 TW
lengkap berdasarkan kelas RS).
Rumus : 100% 100% 100% 100%
∑ formulir CPPT yang diisi lengkap
Sampel BRM sesuai kelas RS CPPT yang dipantau dalam 1 TW
8 Persentase Persentase pengisian formulir resume medis yang diisi lengkap (disebut ≥ 95% (15x100%): (14x100%): (17x100 (46X100
Pengisian lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam resume medis terisi dan 20= 20= %):20= %):60=
Formulir Resume terbaca jelas), dibandingkan dengan jumlah sample resume medis yang
Medis dipantau (sample resume medis dalam 1 TW).
Rumus 75% 70% 85% 76,67%
∑ sampel formulir resume medis yang diisi lengkap
(GTT 2, (GTT 2, (GTT 1,
Sampel resume medis sesuai kelas RS yang dipantau dalam 1 TW SOK 1,SYN SOK SOK 1,
1, FTR 1) 1,SYN 2, SYN 1)
FTR 1)
9 Persentase Persentase seluruh dokter yang melakukan visite pasien RWI secara tidak ≤10% (36x100%): (19x100%): (26x100 (81X100
ketidaktepatan tepat waktu (disebut tidak tepat waktu adalah tidak sesuai dengan jadwal 172= 185= %):199= %):556=
waktu visite pasien visite) dibandingkan dengan jumlah seluruh dokter yang melakukan visite
RWI Rumus
∑ seluruh dokter yang visite pasien RWI secara tidak tepat waktu 20,93% 10,27% 13,07% 14,57%
seluruh DPJP yang merawat dalam 1 TW (SYN 4,GTT (GTT 19) (GTT 16,
32) SYN 10)
B. Insiden Keselamatan Pasien

1. Ruang Perawatan Intensif

Bulan Januari 2017


Jenis Insiden Jumlah Kejadian
KPC 0
KNC 0
KTC 0
KTD 0
SENTINEL 0
Total 0

Bulan Februari 2017


Jenis Insiden Jumlah Kejadian
KPC 1
KNC 0
KTC 0
KTD 0
SENTINEL 0
Total 1
NO RINGKASAN IKP JENIS AKAR REKOMENDASI PENANGGUNG BUKTI PENYELESAIAN
INSIDEN MASALAH/ DAN RENCANA JAWAB
KODE TINDAK LANJUT
A HASIL INVESTIGASI YANG BELUM DILAPORKAN BULAN LALU (YANG BELUM DILAPORKAN)
-
B HASIL INVESTIGASI YANG TERJADI BULAN INI
Judul : “Stiker infus tidak ada tanda KPC PN tidak Sosialisasi SPO 7 Kaper dan PP Kronologis ada pada
tangan PJ” memintakan tanda benar pemberian intensif tanggal 26-02-2017
Ruangan/ Kualifikasi : Intensif / Perina tangan pada saat obat
Tanggal : 26-02-2017 kroscek Koordinasi dengan
PP dan perawat PK
1 level 1b untuk
melakukan simulasi
dalam melakukan
ketepatan 7 benar
pemberian obat
Bulan Maret 2017
Jenis Insiden Jumlah Kejadian
KPC 4
KNC 0
KTC 0
KTD 0
SENTINEL 0
Total 4

NO RINGKASAN IKP JENIS AKAR REKOMENDASI PENANGGUNG BUKTI PENYELESAIAN


INSIDEN MASALAH/ DAN RENCANA JAWAB
KODE TINDAK LANJUT
A HASIL INVESTIGASI YANG BELUM DILAPORKAN BULAN LALU (YANG BELUM DILAPORKAN)
-
B HASIL INVESTIGASI YANG TERJADI BULAN INI
1 Judul: KPC Perawat kurang Koordinasi degan Kaper Kronologis pada tanggal 1
Tiang infus beroda tiga, sehingga resiko alkes jatuh Maret 2017.
teliti dalam cek semua perawat Kainst Insiden Report pada tanggal
dan jika terpasang pada pasien, resiko infus tercabut. R.Intensive agar
alkes, tidak 2 Maret 2017.
lebih teliti dalam Tanggal 1 Maret 2017 telah
Ruang/Kualifikasi: melakukan cek
melakukan dilakukan koordinasi degan
Intensive
alkes disertai cek teknisi untuk penambahan
koordinasi dengan roda.
fungsi.
Hari/Tanggal:
teknisi untuk
Rabu, 1 Maret 2017 Koordinasi degan
penambahan teknisi untuk
penambahan roda.
roda,menjadi lima
roda. Hasil koordinasi:
roda tidak bisa
ditambah. Arahan
untuk permohonan
alkes baru.
Koordinasi degan
KaInst untuk
permohonan alum
baru.

Kordinasi dengan staf


admin dalam
pembuatan memmo
permohonan tiang
infus baru.
2 Judul: KPC Saat cek alkes Koordinasi degan KaInst Kronologis pada tanggal 2
Kipas couve mati, suhu tidak sesuai. Kaper Maret 2017.
tidak dilakukan semua perawat Atem Insiden Report pada tanggal
Ruang/Kualifikasi: R.Intensive agar
Intensive cek fungsi alat, 3 Maret 2017
dalam melakukan
sehingga alkes cek alkes disertai
Hari/Tanggal:
cek fungsi (1x/hari)
Kamis, 2 Maret 2017 tidak siap pakai
Koordinasi dengan
saat akan
PJ dan staf admin
digunakan. R.Intersive agar
melakukan
koordinasi dengan
petugas Atem jika
mendapatkan
kerusakan alkes.
3 Judul: KPC Saat cek alkes KaInst Kronologis pada tanggal 3
Koordinasi degan
Sucction no.2 mati, tidak menghisap. Sehingga alkes tidak Kaper Maret 2017.
tidak dilakukan semua perawat Insiden Report pada tanggal
siap pakai.
R.Intensive agar 4 Maret 2017.
cek fungsi alat, dalam melakukan
Ruang/Kualifikasi: sehingga alkes
Intensive tidak siap pakai cek alkes disertai
cek fungsi (1x/hari)
saat akan
Hari/Tanggal:
Jumat, 3 Maret 2017 digunakan. Koordinasi dengan
PJ dan staf admin
R.Intersive agar
melakukan
koordinasi dengan
petugas Atem jika
mendapatkan
kerusakan alkes.
Koordinasi dengan
KaInst untuk
melakukan cek
random alkes setiap
1 bulan sekali.
Koordinasi dengan
petugas Atem agar
melakukan
maintenance alkes
sesuai jadwal yang
telah disusun
(setiap 2 bulan).
4 Judul: KPC Ketidaksesuaian Koordinasi dengan Kainst Kronologis pada tanggal 3
Reservoir ambu bag tidak mengembang setelah dilakukan Maret 2017.
sterilisasi dengan autoclav suhu autoclav PPI untuk Kaper Insiden Report pada tanggal
dengan permintaan PPI 4 Maret 2017.
Ruang/Kualifikasi:
Intensive bahan/plastic reservoir ambu bag

Hari/Tanggal: reservoir. yang baru


Jumat, 3 Maret 2017
2. Ruang Perawatan Umum

Bulan Januari 2017


Jenis Insiden Jumlah Kejadian
KPC 1
KNC 0
KTC 0
KTD 0
SENTINEL 0
Total 1

NO RINGKASAN IKP JENIS AKAR REKOMENDASI PENANGGUNG BUKTI PENYELESAIAN


INSIDEN MASALAH/ DAN RENCANA JAWAB
KODE TINDAK LANJUT
A HASIL INVESTIGASI YANG BELUM DILAPORKAN BULAN LALU (YANG BELUM DILAPORKAN)
-
B HASIL INVESTIGASI YANG TERJADI BULAN INI
Judul : “Salah memasukkan hasil laborat KPC Perawat kurang Segera dilakukan Kaper dan PP Kronologis pada tanggal 12-
ke status pasien yang lain” teliti saat akan pemindahan hasil umum 01-2017
Ruangan/ Kualifikasi : Umum/ umum memasukkan hasil laboratorium tersebut
Tanggal : 12-01-2017 laboratorium ke ke dalam status pasien
dalam status pasien yang sebenarnya

Bulan Februari 2017


Jenis Insiden Jumlah Kejadian
KPC 1
KNC 0
KTC 0
KTD 0
SENTINEL 0
Total 1

NO RINGKASAN IKP JENIS AKAR REKOMENDASI PENANGGUNG BUKTI PENYELESAIAN


INSIDEN MASALAH/ DAN RENCANA JAWAB
KODE TINDAK LANJUT
A HASIL INVESTIGASI YANG BELUM DILAPORKAN BULAN LALU (YANG BELUM DILAPORKAN)
-
B HASIL INVESTIGASI YANG TERJADI BULAN INI
Judul : “Salah meletakkan hasil EKG KPC Ketidaktelitian Perawat segera Kaper dan PP Kronologis ada pada
ke status pasien lain” perawat saat mencari ke status tanggal 20-02-2017
Ruangan/ Kualifikasi : Perawatan umum/ Umum bekerja yang pasien lain dan di
Tanggal : 20-02-2017 mengakibatkan temukan di status
salahnya pasien lainnya
peletakan hasil
EKG di status
pasien lain

Bulan Maret 2017


Jenis Insiden Jumlah Kejadian
KPC 3
KNC 0
KTC 0
KTD 0
SENTINEL 0
Total 3

NO RINGKASAN IKP JENIS AKAR REKOMENDASI PENANGGUNG BUKTI PENYELESAIAN


INSIDEN MASALAH/ DAN RENCANA JAWAB
KODE TINDAK LANJUT
A HASIL INVESTIGASI YANG BELUM DILAPORKAN BULAN LALU (YANG BELUM DILAPORKAN)
-
B HASIL INVESTIGASI YANG TERJADI BULAN INI
1 Judul : “Tensimeter berdiri error” KPC Tensimeter Langsung Kaper dan PP Tercatat dalam buku
Ruangan/ Kualifikasi : Perawatan umum/ Umum berdiri error, air melaporkan ke kegiatan ATEM tanggal 3
Tanggal : 03-03-2017 raksa tidak mau bagian ATEM dan Maret 2017
naik saat dipompa langsung
diperbaiki
2 Judul : “Humidifier dan kabel telpon KPC Humidifier dan Langsung Kaper dan PP Tercatat dalam buku
tidak dipasang” kabel telpon memasang kembali kegiatan buku operan
Ruangan/ Kualifikasi : Perawatan umum/ Umum kamar 546 tidak humidifier dan perawat tanggal 15 Maret
Tanggal : 15-03-2017 dipasang kembali 2017
setelah bongkar kabel telpon kamar
besar (tidak ada 546
pasien)
3 Judul : “Matras bed rusak” KPC Matras bed Koordinasi dengan Kaper dan PP Tercatat dalam buku
Ruangan/ Kualifikasi : Perawatan umum/ Umum paramount kamar staff admin dan operan perawat tanggal
Tanggal : 21-03-2017 548 rusak Kainst untuk 15 Maret 2017
(terlihat pengajuan
mengelupas) penggantian kulit
matras bed

3. Ruang Perawatan KBBL

Bulan Januari 2017


Jenis Insiden Jumlah Kejadian
KPC 3
KNC 1
KTC 0
KTD 0
SENTINEL 0
Total 4
NO RINGKASAN IKP JENIS AKAR REKOMENDASI PENANGGUNG BUKTI PENYELESAIAN
INSIDEN MASALAH/ DAN RENCANA JAWAB
KODE TINDAK LANJUT
A HASIL INVESTIGASI YANG BELUM DILAPORKAN BULAN LALU (YANG BELUM DILAPORKAN)
-
B HASIL INVESTIGASI YANG TERJADI BULAN INI
1 “Salah menuliskan nomor CM” KNC Salah menuliskan Mengganti papan Kaper dan PP SI
Ringkasan Cerita :KBBL,11-01-2017 identitas pasien(pada nama box bayi dan KBBL
Pada tanggal 11-1-2017 jam 13.35 lahir By Ny F. Setelah status/gelang papan ns sesuai yang
dilakukan IMD, bayi dibawa ke KBBL tanpa membawa bayi/papan nama ada di status pasien
registrasi (belum selesai). bayi).
Kemudian PP menuliskan data bayi pada papan akrilic bayi
dan papan NS dengan melihat pada form identifikasi bayi
dan beberapa data yang ada diform tindakan dan evaluasi.
No CM Belum di tulis karena belum ada barcode bayi)
Saat barcode sudah datang, selanjutnya nomor CM di
tuliskan pada papan ns dengan acuan papan nama box bayi.
Jam 16.14 PN sore akan mengantarkan bayi untuk bonding
di ruang PU dengan mencocokkan gelang bayi dengan
papan nama box bayi termasuk di papan ns karena yang
tertulis nomor cm ibunya Ny F. Kemudian PN lapor PJ dan
langsung di ganti nomor cmnya.
Sebelum masuk kamar ibu, PN memanggil Ny FI dan
ibunya menjawab kalau namanya Ny FL, setelah di
cocokkan dengan gelang identitas yang seharusnya FL.
Kemudian PN ke ns PU untuk mengganti nama pasien
sementara di papan nama box bayi dan kembali ke kamar
ibu

2 Judul : “Pada buku visite By Ny A masih KPC Perawat kurang Segera mengganti Kaper dan PP Kbbl Kronologis ada pada tanggal
terdokumentasi kamar 554B yang seharusnya di kamar teliti saat langsung no kamar 23-01-2017
334A karena pasien baru dipindahkan. melakukan sesuai kamar ibunya Sudah dilakukan
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL / Perina pendokumentasian saat PJ atau Kaper penggantian nomor kamar
Tanggal : 23-01-2017 pada buku visite belum memulai yang sesuai tgl 23/01/2017
dokter breafing dan
dicocokkan dengan
papan nama di NS

Melakukan sosialisasi
jika ibu pasien pindah
kamar maka yang
diganti no kamar
selain di 3papan nama
box bayi,papan Ns
dan buku visite.

3 Judul : “Label gelang By Ny A luntur KPC Perawat Dilakukan Kaper dan PP Kbbl Kronologis ada pada tanggal
tulisannya” menemukan dan penggantian gelang 23-01-2017
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL / Perina melihat gelang identitas bayi yang Sudah dilakukan penggantian
Tanggal : 25-01-2017 pasien luntur pada baru dan diberi soasi gelang identitas dan
saat akan agar tidak mudah melakukan pemberian isolasi
memandikan luntur saat agar gelang bayi tidak luntur
dimandikan. oleh perawat yang
melihatnya pada tgl 25-1-
Dilakukan sosialisasi
2017
jika pemasangan
gelang identitas bayi
sebaiknya ditutup
solasi dulu sebelum
dipasangkan ke
pasien.

4 Judul : “Stiker infus tidak ada tanda tangan KPC Ketidakpatuhan Sosialisasi SPO 7 Kaper Intensive Kronologis pada tanggal 6
PJ” dalam melakukan benar pemberian obat. Januari 2017.
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL / Perina croscek pemberian Koordinasi degan PP, Tanggal 6-7 Januari 2017
Tanggal : 06-01-2017 infus. perawat PK1 level 1b telah dilakukan sosialisasi
untuk melakukan SPO 7 benar pemberian obat.
simulasi dalam Tanggal 6-7 / 1 / 2017 telah
melakukan ketepatan dilakukan koordinasi degan
7 benar pemberian PP, perawat PK1 level 1b
obat. untuk melakukan simulasi
dalam melakukan ketepatan
7 benar pemberian obat.

Bulan Februari 2017


Jenis Insiden Jumlah Kejadian
KPC 0
KNC 0
KTC 0
KTD 0
SENTINEL 0
Total 0

Bulan Maret 2017


Jenis Insiden Jumlah Kejadian
KPC 5
KNC 0
KTC 0
KTD 0
SENTINEL 0
Total 5

NO RINGKASAN IKP JENIS AKAR REKOMENDASI PENANGGUNG BUKTI PENYELESAIAN


INSIDEN MASALAH/ DAN RENCANA JAWAB
KODE TINDAK LANJUT
A HASIL INVESTIGASI YANG BELUM DILAPORKAN BULAN LALU (YANG BELUM DILAPORKAN)
-
B HASIL INVESTIGASI YANG TERJADI BULAN INI
1 Judul : “Belum mengganti nomor kamar KPC Tgl 1 Maret 2017 saat -Mengganti no kamar di -Kaper Tercatat dalam buku
operan antar shift dan buku visit sesuai dengan
di buku visit” dicek di buku visit no no kamar ibu yang -PP operan shift jaga perawat
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL kamar By Ny Fitria tertera di Papan nama tanggal 1 Maret 2017
tertulis 336C NS dan Box bayi oleh
Tanggal : 1-03-2017 sedangkan ibu bayi Kaper.
sudah dipindahkan di
kamar 334C -Melakukan sosialisasi
di berafing siang tgl
1Maret 2017 jika ibu
pasien pindah kamar
maka yang diganti no
kamar di papan nama
box bayi,papan nama
NS dan buku visit juga.

2 Judul : “lampu sorot mati” KPC Tgl 8 Maret 2017 saat -Melakukan koordinasi -Kainst tercatat dalam buku
shift malam melakukan dengan ATEM dengan
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL kontroling alkes melaporkan kerusakan -Kaper kegiatan ATEM tanggal 8
Tanggal : 08-03-2017 ditemukan lampu sorot tgl 9 Maret 2017 shift Maret 2017
mati pagi dan sudah
dilakukan pengecekan
lampu harus diganti
yang baru untuk
bohlamnya.

-Tgl 9 Maret 2017


sudah difollow up
lampu sudah diganti
oleh ATEM dan dapat
dipakai kembali,serta
koordinasi dengan PJ
admin untuk stok lampu
di ruangan sehingga jika
mati diluar shift pagi
dapat digantikan oleh
teknisi.

3 Judul : “lampu couve mati 1” KPC Tgl 17 Maret 2017 saat -Tgl 17 Maret 2017 -Kainst Tercatat dalam buku
melakukan kontroling dishift pagi koordinasi
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL ruangan di couve 2 dengan ATEM untuk -Kaper operan shift jaga perawat
Tanggal : 17-03-2017 suhunya 36,5oC tapi di penggantian lampu tanggal 17-03-2017
pengaturan sudah couve.
diatur 40oC dan setelah
dicek ternyata lampu -Tgl 17 Maret 2017
mati 1. siang ATEM sudah
mengganti lampu couve
1 buah untuk bohlam
yang mati.

-Melakukan
pemantauan
pengecekan suhu couve
oleh Kaper yang
dilakukan oleh Pj tiap
awal shft

4 Judul : “Label larutan B3 Alkohol dan KPC Tgl 23 Maret 2017 saat -Koordinasi dengan PJ -Kainst Tercatat dalam buku
kontroling ruangan admin untuk meminta
Teralin tidak terbaca” ditemukan label larutan label ke apotik tgl 23 -Kaper kegiatan kesling tanggal
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL B3 alkohol dan teralin Maret 2017 dan karena 25 Maret 2017
sudah luntur tidak yang mempunyai adalah
Tanggal : 23-03-2017 terbaca Farklin maka di follow
up siang dan tidak ada
stok labelnya.

-Fu ke farmasi klinik tgl


24 maret 2017 masih
belum ada stok label
cairan alkohol dan
teralin belum ada
sementara pakai spidol
dulu.

-Fu dengan bagian


kesling tgl 25 Maret
2017 agar dibuatkan
label yang tidak luntur
dan waktu pembuatan
cairan baru diberi label
dari kertas.

5 Judul : “Roda box bayi 317 lepas” KPC Tgl 24 Maret 2017 saat -Koordinasi dengan -Kainst Tercatat dalam buku
akan membersihkan ATEM tgl 25 Maret
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL box bayi di shft malam 2017 pagi agar -Kaper kegiatan ATEM tanggal
Tanggal : 24-03-2017 ditemukan roda box dilakukan penggantian 24 Maret 2017
bayi 317 lepas. roda box dan dilakukan
pengecekan sekaligus
dan sudah ditindak
lanjuti langsung.

-Tgl 24 Maret 2017 box


bayi sudah diagnti roda
dan sudah aman untuk
dipakai lembali.
C. Laporan Pelayanan Rutin Instalasi
1) Intensif
a. Jumlah pasien
Ruang Jumlah pasien Pembiayaan JKN
JANUARI FEBRUARI MARET TW I 2017 JANUARI FEBRUARI MARET TW I 2017
Perina 11 19 19 49 2 (18,18%) 8 (42,11%) 5 (26,31%) 15 (30,61%)
PICU 2 (IMCU 1) 3 (IMCU 3) 2 (IMCU 1) 7 (IMCU 5) 0 1 (33,33%) 0 1 (14,29%)
NICU 2 4 2 8 0 0 0 0
ICU 4 (IMCU 4) 2 (IMCU 1) 2 (IMCU 1) 8 (IMCU 6) 0 0 1 (50%) 1 (12,5%)

Bulan Januari 2017


Ruang Rujukan dari Luar Rujuk Keluar
(jumlah dan asal RS) (jumlah dan RS yang dituju)
Perina 1 (RS Bunda, Semarang) 2 (RSUP dr. Karyadi, Semarang)
PICU 1 (RS Telogorejo, Semarang) 0
NICU 0 1 (RSUP dr. Karyadi, Semarang)
ICU 0 1 (RSUP dr. Karyadi, Semarang)

Bulan Februari 2017


Ruang Rujukan dari Luar Rujuk Keluar
(jumlah dan asal RS) (jumlah dan RS yang dituju)
Perina 1 (RS Telogorejo, Semarang) 0
PICU 0 1 (RSUP dr. Karyadi, Semarang)
NICU 2 (1 RS Bunda, Semarang; 1 RS PKU
0
Aisyiyah Boyolali)
ICU 1 (RS Hermina Banyumanik, Semarang) 0
Bulan Maret 2017
Ruang Rujukan dari Luar Rujuk Keluar
(jumlah dan asal RS) (jumlah dan RS yang dituju)
Perina 1 (RSUP dr. Karyadi, Semarang) 0
PICU 0 0
NICU 2 (1 RS Hermina Banyumanik, Semarang;
0
1 RS Permata Medika, Semarang)
ICU 0 1 (RSUP dr. Karyadi, Semarang)

b. 10 Besar Diagnosa

Bulan Januari 2017 Bulan Februari 2017 Bulan Maret 2017

1. Hiperbilirubin (5 kasus) 1. Hiperbilirubin (12 kasus) 1. Hiperbilirubin (11 kasus)


2. Neonatal infeksi (3 kasus) 2. Neonatus preterm dg 2. Asfiksia (5 kasus)
3. Uncontrolled Diabetes Melitus (3 BBLR/BBLSR (4 kasus) 3. Pneumonia (1 kasus)
kasus) 3. Asfiksia (3 kasus) 4. Hipoglikemi neonatus (1 kasus)
4. Asfiksia (3 kasus) 4. Neonatal infeksi (2 kasus) 5. Stenosis ileum (1 kasus)
5. Bronkopneumonia (1 kasus) 5. DHF (2 kasus) 6. Neonatus preterm dengan
6. Penyakit Jantung Bawaan (1 6. Bronkopneumonia (1 kasus) BBLR/BBLSR ( 1 kasus)
kasus) 7. ISPA (1 kasus) 7. KDK (1 kasus)
7. Kejang Demam (1 kasus) 8. AMI dengan STEMI (1 kasus) 8. Oedem pulmo (1 kasus)
8. DSS (1 kasus) 9. Bronkhitis ( 1 kasus) 9. DHF (1 kasus)
9. Observasi VES maligna (1 kasus) 10. Post SC a.i PJR (1 kasus) 10. sinkop berulang dengan
penurunan kesadaran (1 kasus)
10 Besar Diagnosis Perawatan Intensif Triwulan 1 2017
1. Hiperbilirubin (28 kasus)
2. Asfiksia (11 kasus)
3. Neonatus preterm dengan BBLR/BBLSR ( 5 kasus)
4. Neonatal infeksi (5 kasus)
5. DHF termasuk DSS (4 kasus)
6. Uncontrolled Diabetes Melitus (3 kasus)
7. Bronkopneumonia (3 kasus)
8. Kejang Demam Kompleks (2 kasus)
9. AMI (1 kasus)
10. Penyakit Jantung Bawaan (1 kasus)

c. BOR Tempat Tidur


Lama Hari digunakan /jumlah hari dalam bulan
Jenis Ruangan
Januari Februari Maret TW 1 2017
PERINA (7 TT) 29,49% (64/31) 39,29% (77/28) 37,33% (81/31) 35,24% (222/90)
NICU (1 TT) 32,26% (10/31) 67,86% (19/28) 45,16% (14/31) 47,78% (43/90)
PICU (1 TT) 22,58% (7/31) 17,86% (5/28) 9,68% (3/31) 16,67% (15/90)
ICU (1 TT) 38,71% (12/31) 21,43% (6/28) 16,13% (5/31) 25,56% (23/90)
BOR ruang 30% (93/31) 38,21% (107/28) 33,23% (103/31) 33,67% (303/90)
2) Perawatan Umum
a. Jumlah pasien
Kriteria Januari 2017 Februari 2017 Maret 2017 TW I 2017
Jumlah Pasien 79 83 72 234
Pembiayaan JKN 31 (39,24%) 30 (36,14%) 32 (44,44%) 93 (39,74%)
Pasien tidak sesuai
26 (32,91%) 23 (27,71%) 23 (31,94%) 72 (30,77%)
Kualifikasi
Keterangan Jumlah pasien tidak sesuai Jumlah pasien tidak sesuai Jumlah pasien tidak sesuai Jumlah pasien tidak sesuai
kualifikasi terdiri dari: kualifikasi terdiri dari: kualifikasi terdiri dari: kualifikasi terdiri dari:
-kasus obsgyn 20 kasus -kasus obsgyn 17 kasus -kasus obsgyn 20 kasus -kasus obsgyn 57 kasus
-kasus anak 5 kasus -kasus anak 6 kasus -kasus anak 2 kasus -kasus anak 13 kasus
-sewa kamar 1 kasus -sewa kamar 1 kasus -sewa kamar 2 kasus

b. 10 besar penyakit
Bulan Januari 2017 Bulan Februari 2017 Bulan Maret 2017

1. Typhiod fever (22 kasus) 1. Typhiod fever (21 kasus) 1. Typhiod fever (12 kasus)
2. Post sectio caesaria (11 kasus) 2. Post sectio caesaria (9 kasus) 2. Post sectio caesaria (8 kasus)
3. Diare akut (4 kasus) 3. Kolik abdomen (5 kasus) 3. Apendisitis (4 kasus )
4. DHF (3 kasus) 4. Diare akut (4 kasus) 4. Gastritis Akut (4 kasus)
5. Kolik abdomen (3 kasus) 5. Gastritis (4 kasus) 5. Diare akut (3 kasus)
6. Gastroenteritis (2 kasus) 6. DHF (4 kasus) 6. Vertigo (3 kasus)
7. Gastritis (2 kasus) 7. Post eksisi tumor (4 kasus) 7. Mioma Uteri (2 kasus)
8. Hemoroid (2 kasus) 8. Tumor payudara (3 kasus) 8. Hernia (2 kasus)
9. Morbili (2 kasus) 9. Diabetes Melitus (2 kasus) 9. Post ATE (2 kasus)
10.Bronkopneumonia (2 kasus) 10. Hipertensi (2 kasus) 10. Bronkhitis (2 kasus)
10 Besar Diagnosis Perawatan Umum Triwulan 1 2017
1. Typhoid fever (55 kasus)
2. Post sectio caesaria (28 kasus)
3. Gastroenteritis Akut (13 kasus)
4. Gastritis (10 kasus)
5. Kolik Abdomen (8 kasus)
6. DHF (7 kasus)
7. Post eksisi tumor (4 kasus)
8. Apendisitis (4 kasus)
9. Tumor payudara (3 kasus)
10. Vertigo (3 kasus)

c. BOR Tempat Tidur


Lama Hari digunakan /jumlah hari dalam bulan (BOR)
No Kamar Jenis Ruangan
Januari Februari Maret TW I 2017
541 SUITE ROOM 35,48% (11/31) 53,57% (15/28) 38,71% (12/31) 42,22% (38/90)
542/544 VIP (2 ruang) 87,1% (54/31) 73,21% (41/28) 82,25% (51/31) 81,11% (146/90)
546/548 SVIP (2 ruang) 50% (31/31) 66,08% (37/28) 19,35% (12/31) 44,44% (80/90)
550 KELAS 1 (2 TT) 67,74% (42/31) 67,86% (38/28) 46,77% (29/31) 60,56% (109/90)
550 ISOLASI 9,68% (3/31) 3,57% (1/28) 9,67% (3/31) 7,78% (7/90)
552 KELAS 3 (3 TT) 40,86% (38/31) 57,14% (48/28) 37,63% (35/31) 44,81% (121/90)
554 KELAS 2 (3 TT) 56,99% (53/31) 64,29% (54/28) 51,61% (48/31) 57,41% (155/90)
BOR ruang 53,46% (232/31) 59,69% (234/28) 43,78% (190/31) 52,06% (656/90)
3) Perawatan KBBL
Kriteria Januari 2017 Februari 2017 Maret 2017 TW I 2017
Jumlah Pasien 82 90 98 270
Pembiayaan JKN 29 (35,37%) 44 (48,89%) 40 (40,82%) 113 (41,85%)
Pasien Pindah level
1 (1,22%) 2 (2,22%) 1 (1,02%) 4 (1,48%)
perawatan
Keterangan BOR ruangan 29,2 % BOR ruangan 34,7 % BOR ruangan 33,78 % BOR ruangan 32,51 %
172 pasien/31 hari (19 TT) 185 pasien/28 hari (19 TT) 199 pasien/31 hari (19 TT) 556 pasien/90 hari (19 TT)
Pasien pindah level Pasien pindah level Pasien pindah level Pasien pindah level
perawatan: 1 pasien dengan perawatan: 1 pasien dengan perawatan: 1 pasien dengan perawatan ada 4 pasien:
gangguan napas (AIM) gangguan napas (SYN); 1 hiperbilirubin (RIV) -2 pasien dengan gangguan
pasien dengan hiperbilirubin napas (AIM dan SYN)
(END) -2 pasien dengan
hiperbilirubin (END dan
RIV)

D. Cost Management
1. Rekapitulasi BHP
Januari 2017
Nama Ruangan Jumlah item BHP Total BHP (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Bulan Ini bulan ini
Lalu
INTENSIF 11 507.319,16 381.982,1 36 19 20.104,33
8
UMUM 8 53.129,42 148.895,6 80 79 1.884,75
KBBL 4 985.084,87 741.044,3 115 82 9.037,13
2
Analisa :
1. Pemakaian BHP di ruangan Intensif menurun dikarenakan jumlah pasien menurun, meskipun ada BHP yang pengeluarannya tidak setiap bulan dan
pengeluaran BHP pada bulan Januari (Alkohol 70% 0,5 liter dan Gygazym)
2. Pemakaian BHP di ruangan perawatan Umum meningkat dikarenakan meningkatnya jumlah rata-rata perhari pasien di bulan Januari
3. Pemakaian BHP di ruangan KBBL menurun dikarenakan jumlah pasien menurun

Februari 2017
Nama Ruangan Jumlah item BHP Total BHP (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Bulan Ini bulan ini
Lalu
INTENSIF 6 381.982,18 629.564,2 19 28 22.484,44
1
UMUM 8 148.895,6 97.818,35 79 83 1.178,53
KBBL 5 741.044 889.473 82 90 9.883,03
Analisa :
1. Pemakaian BHP di ruangan Intensif meningkat dikarenakan meningkatnya jumlah pasien dan jumlah rata-rata perhari pasien
2. Pemakaian BHP di ruangan perawatan Umum menurun dikarenakan jumlah pasien dengan tindakan mengalami penurunan
3. Pemakaian BHP di ruangan KBBL meningkat dikarenakan jumlah pasien bertambah

Maret 2017
Nama Ruangan Jumlah item BHP Total BHP (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Bulan Ini bulan ini
Lalu
INTENSIF 8 629.564,21 465.338,9 28 25 18.613,56
9
UMUM 5 97.818,35 89.441,64 83 72 1.242,25
KBBL 4 889.473 906.898,4 90 98 9.254,07
3
Analisa :
1. Pemakaian BHP di ruangan Intensif menurun dikarenakan menurunnya jumlah pasien dan jumlah rata-rata perhari pasien, ditambah dengan ada pengeluaran
BHP yang hanya dikeluarkan bulan lalu
2. Pemakaian BHP di ruangan perawatan Umum menurun dikarenakan menurunnya jumlah pasien dan jumlah rata-rata perhari pasien
3. Pemakaian BHP di ruangan KBBL meningkat dikarenakan jumlah pasien bertambah

2. Rekapituasi Gudang Umum


Januari 2017
Nama Ruangan Jumlah item ATK/GU Total ATK/GU (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Lalu Bulan Ini bulan ini
INTENSIF 15 1.437.525,76 1.955.696,15 36 19 102.931,38
UMUM 15 3.539.270,85 2.968.544,58 80 79 37.576,51
KBBL 5 1.461.522,25 814.585,08 115 82 9.933,96
Analisa :
1. Pemakaian ATK di ruangan Intensif meningkat dikarenakan meningkatnya jumlah rata-rata perhari pasien Intensif di bulan Januari
2. Pemakaian ATK di ruangan perawatan Umum menurun dikarenakan jumlah pasien menurun, jumlah pasien JKN di bulan Januari meningkat, berpengaruh
pada pemakaian paket sabun
3. Pemakaian ATK di ruangan KBBL menurun dikarenakan jumlah pasien menurun

Februari 2017
Nama Ruangan Jumlah item ATK/GU Total ATK/GU (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Lalu Bulan Ini bulan ini
INTENSIF 16 1.955.696,15 1.143.337,65 19 28 40.833,49
UMUM 15 2.968.544,58 3.011.361,29 79 83 36.281,46
KBBL 3 814.585 745.804 82 90 8.286,71
Analisa :
1. Pemakaian BHP di ruangan Intensif menurun dikarenakan pada bulan Januari banyak permintaan untuk penggantian alat lama yang sudah tidak layak
2. Pemakaian BHP di ruangan perawatan Umum meningkat dikarenakan meningkatnya jumlah pasien dan jumlah rata-rata perhari pasien
3. Pemakaian BHP di ruangan KBBL menurun dikarenakan meskipun jumlah pasien naik, ada beberapa item yang hanya diminta di bulan Januari
Maret 2017
Nama Ruangan Jumlah item ATK/GU Total ATK/GU (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Lalu Bulan Ini bulan ini
INTENSIF 15 1.143.337,65 1.300.812,86 28 25 52.032,51
UMUM 17 3.011.361,29 2.710.230,25 83 72 37.642,09
KBBL 2 745.804 939.759,93 90 98 9.589,39
Analisa :
1. Pemakaian ATK/GU di ruangan Intensif meningkat dikarenakan meskipun jumlah pasien menurun, tetapi ada beberapa formulir BRM yang baru
2. Pemakaian ATK/GU di ruangan perawatan Umum menurun dikarenakan menurunnya jumlah pasien dan jumlah rata-rata perhari pasien
3. Pemakaian ATK/GU di ruangan KBBL meningkat dikarenakan jumlah pasien bertambah
E. ABRT-RL
1. Alkes :
Januari 2017
Nama Alkes Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
Tiang infus kaki 5 (umum) V - Tiang infus standar baru dengan kaki 5
(3)

Februari 2017
Nama Alkes Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
Tiang infus kaki 5 (Intensif) V - Penggantian standar tiang infus
Sensor Oksigen ventilator (Intensif) V - Sensor oksigen lama yang sudah tidak
layak pakai (2)
Reservoir bag (Intensif) V - Kerusakan reservoir bag untuk NICU (2),
ICU (1), dan PICU (1)
Maret 2017
Nama Alkes Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
Tensimeter berdiri (5 umum) - V Air raksa tidak mau naik saat dipompa
(1)
Suction nomor 1/PICU (Intensif) - V Isapan lemah akibat plak sumbatan lama

2. Alum/fasilitas
Januari 2017
Nama Alum/fasilitas Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
Lemari kaca NS (umum) V - Penggantian sesuai konsep ABRT-RL
Kursi duduk untuk tindakan (intensif) V - Kursi untuk tindakan yang lama rusak
Akrilik papan nama boks bayi (KBBL) V - Pencegahan patient safety di KBBL (19)

Februari 2017
Nama Alum/fasilitas Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
AC NICU dan NS Intensif - V Perbaikan rutin

Maret 2017
Nama Alum/fasilitas Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
AC NICU dan NS Intensif (Intensif) - V Perbaikan rutin, tetapi masih sering
bocor/tidak dingin, maka usul
penggantian AC baru 2
Wastafel NS (5 umum) - V Tersumbat aliran pembuangan air
Alat penampung sabun (Ruang Tunggu V - Retak akibat terjatuh saat digunakan
Pasien lantai 5)
AC NS (5 umum) - V Rencana pemindahan lokasi AC NS
dikarenakan aliran udara dari AC tidak
cukup membuat ruang sejuk

F. PPI
JANUARI 2017
RUANG PERAWATAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
INTENSIF UMUM KBBL
Persentase kejadian Persentase jumlah kasus Healthcare Associated
infeksi HAIs (Health Care Infections (HAI's) untuk setiap jenis HAI's yang
Associated Infection) di dipantau, dibandingkan dengan jumlah pasien yang
RS dipantau terkait pemakaian alat pada tindakan atau
Sumber: Pedoman pelayanan untuk jenis HAI's tersebut.
Surveilans Infeksi Pengertian : HAI's adalah infeksi yang terjadi pada
Kemenkes RI, 2011 dan pasien selama perawatan di RS yang tidak ditemukan
Petunjuk Teknis Surveilans dan tidak dalam masa inkubasi pada saat pasien
Infeksi Rumah Sakit masuk rumah sakit
Kemenkes RI, 2012

a. Plebitis : 2,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ Kasus plebitis pada pemakaian kateter perifer x 1000‰
∑ lama hari pemakaian kateter perifer (0/93) (0/222)
b. IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) :
∑ Kasus IADP pada pemakaian kateter vena sentral x 1000‰ 2‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter vena sentral (0/29)
c. ISK (Infeksi Saluran Kemih) :
∑ Kasus ISK pada pemakaian kateter urin menetap x 1000‰ 0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter urin menetap (0/3) (0/4)
d. VAP (Ventilator Associated Pneumonia) :
∑ Kasus VAP pada pemakaian ETT x 1000‰ 1,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian ETT (0/17)
e. HAP (Hospital Acquired Pneumonia) :
∑ Kasus HAP (yang bukan memakai ventilator) x 1000‰
∑ lama hari rawat pasien RWI ( yang bukan memakai 0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
ventilator ) (0/93) (0/249)
f. Dekubitus :
∑ Kasus Dekubitus (pada pasien tirah baring) x 1000‰ 0,1 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari, pasien tirah baring (0/17)
g. IDO (Infeksi Daerah Operasi) :
∑ Kasus IDO (operasi di rumah sakit) x 100% 1% 0‰ 0‰ 0‰
∑ Pasien Operasi (yang dilakukan operasi di rumah sakit)

FEBRUARI 2017
RUANG PERAWATAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
INTENSIF UMUM KBBL
Persentase kejadian Persentase jumlah kasus Healthcare Associated
infeksi HAIs (Health Care Infections (HAI's) untuk setiap jenis HAI's yang
Associated Infection) di dipantau, dibandingkan dengan jumlah pasien yang
RS dipantau terkait pemakaian alat pada tindakan atau
Sumber: Pedoman pelayanan untuk jenis HAI's tersebut.
Surveilans Infeksi Pengertian : HAI's adalah infeksi yang terjadi pada
Kemenkes RI, 2011 dan pasien selama perawatan di RS yang tidak ditemukan
Petunjuk Teknis Surveilans dan tidak dalam masa inkubasi pada saat pasien
Infeksi Rumah Sakit masuk rumah sakit
Kemenkes RI, 2012
a. Plebitis :
∑ Kasus plebitis pada pemakaian kateter perifer x 1000‰ 2,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter perifer (0/78) (0/187)
b. IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) :
∑ Kasus IADP pada pemakaian kateter vena sentral x 1000‰ 2‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter vena sentral (0/29)
c. ISK (Infeksi Saluran Kemih) :
∑ Kasus ISK pada pemakaian kateter urin menetap x 1000‰ 0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter urin menetap (0/1) (0/6)
d. VAP (Ventilator Associated Pneumonia) :
∑ Kasus VAP pada pemakaian ETT x 1000‰ 1,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian ETT (0/5)
e. HAP (Hospital Acquired Pneumonia) :
∑ Kasus HAP (yang bukan memakai ventilator) x 1000‰
0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari rawat pasien RWI ( yang bukan memakai (0/107) (0/308)
ventilator )

f. Dekubitus :
∑ Kasus Dekubitus (pada pasien tirah baring) x 1000‰ 0,1 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari, pasien tirah baring (0/5)
g. IDO (Infeksi Daerah Operasi) :
∑ Kasus IDO (operasi di rumah sakit) x 100% 1% 0‰ 0‰ 0‰
∑ Pasien Operasi (yang dilakukan operasi di rumah sakit)

MARET 2017
RUANG PERAWATAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
INTENSIF UMUM KBBL
Persentase kejadian Persentase jumlah kasus Healthcare Associated
infeksi HAIs (Health Care Infections (HAI's) untuk setiap jenis HAI's yang
Associated Infection) di dipantau, dibandingkan dengan jumlah pasien yang
RS dipantau terkait pemakaian alat pada tindakan atau
Sumber: Pedoman pelayanan untuk jenis HAI's tersebut.
Surveilans Infeksi Pengertian : HAI's adalah infeksi yang terjadi pada
Kemenkes RI, 2011 dan pasien selama perawatan di RS yang tidak ditemukan
Petunjuk Teknis Surveilans dan tidak dalam masa inkubasi pada saat pasien
Infeksi Rumah Sakit masuk rumah sakit
Kemenkes RI, 2012
a. Plebitis :
∑ Kasus plebitis pada pemakaian kateter perifer x 1000‰ 2,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter perifer (0/42) (0/77)
b. IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) :
∑ Kasus IADP pada pemakaian kateter vena sentral x 1000‰ 2‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter vena sentral (0/12)
c. ISK (Infeksi Saluran Kemih) :
∑ Kasus ISK pada pemakaian kateter urin menetap x 1000‰ 0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter urin menetap (0/4) (0/7)
d. VAP (Ventilator Associated Pneumonia) :
∑ Kasus VAP pada pemakaian ETT x 1000‰
1,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian ETT (0/6)
e. HAP (Hospital Acquired Pneumonia) :
∑ Kasus HAP (yang bukan memakai ventilator) x 1000‰
∑ lama hari rawat pasien RWI ( yang bukan memakai 0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
ventilator ) (0/99) (0/162)

f. Dekubitus :
∑ Kasus Dekubitus (pada pasien tirah baring) x 1000‰ 0,1 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari, pasien tirah baring (0/24)
g. IDO (Infeksi Daerah Operasi) :
∑ Kasus IDO (operasi di rumah sakit) x 100% 1% 0‰ 0‰ 0‰
∑ Pasien Operasi (yang dilakukan operasi di rumah sakit) (0/7)

Mengetahui, Semarang, 10 April 2017


Manajer Pelayanan Medis Kepala Instalasi Perawatan
Intensif, Umum, dan KBBL

dr. Ong Felin Sinaga dr. Aditya Iqbal Maulana

Anda mungkin juga menyukai