RS HERMINA PANDANARAN
STANDAR MUTU PELAYANAN
RUANG INTENSIF
BULAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
JAN FEB MAR TW I
1 Gross Death Rate Persentase kematian pasien ≤48jam di RS dibandingkan dengan jumlah pasien ≤3‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (2x1000 (2x1000
yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW dalam ‰ . 445= : 423= ‰) :419= ‰):1287
=
Inklusi : Semua pasien yang meninggal ≤48jam di RS
Eksklusi : DOA 0‰ 0‰ 4,77 ‰ 1,55 ‰
Rumus :
∑ Kematian pasien di RS
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW x 1000‰
2 Net Death Rate Persentase kematian pasien di RS yang dirawat lebih dari 2x24 jam ≤ 2,5 ‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (1x1000 (1x1000
dibandingkan dengan jumlah pasien yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW 445= : 423= ‰): 419= ‰):1287
dalam ‰ . =
3 Persentase Persentase Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah gerakan cuci 70% (4x100%):7= (6x100%): (11x100 (21x100
Kepatuhan cuci tangan dibandingkan dengan jumlah dokter (DPJP) yang disurvei pada saat 13= %) :14= %):34=
tangan (6 langkah sebelum melakukan visite pasien RWI dalam 1 TW
gerakan cuci Rumus :
tangan) dokter 57,14% 46,15% 78,57% 61,76%
(GTT,DJK, (GTT,SYN, (GTT,SO
(DPJP) ∑ Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah cuci tangan
DWI) END,FJR,S K,
∑ Dokter (DPJP) yang disurvei pada saat sebelum melakukan visite pasien RWI, dalam 1 TW
OK,RET,F SYN)
TR)
4 Persentase Persentase pengisian item yang di isi lengkap pada persetujuan tindakan >98% (56x100%): (140x100% (140x100 (336X100
pengisian item medis (disebut lengkap apabila diisi 14 item), dibandingkan dengan (14X4)= ): (14x10)= %): %):
persetujuan jumlah persetujuan tindakan medis dalam 1 TW (14X10)= (14X24)=
tindakan medis Item terdiri dari : (1) Diagnosis (WD & DD), (2) Dasar Diagnosis, (3)
100% 100% 100% 100%
yang lengkap Tindakan Kedokteran, (4) Indikasi Tindakan, (5) Tata Cara,
(6) Tujuan, (7) Risiko, (8) Komplikasi, (9) Prognosis, (10) Alternatif
& Risiko, (11) Nama &Tanda tangan pemberi informasi (12) Nama
&Tanda tangan Penerima Informasi, (13) Nama & Tanda tangan Yang
menyatakan persetujuan, (14) Nama & Tanda tangan saksi
Rumus :
∑ item di isi lengkap pada persetujuan tindakan medis
14 item x ∑ Persetujuan tindakan medis dalam 1 TW
5 Persentase Persentase pengisian formulir asesmen medis perioperatif yang diisi 100% Tidak Tidak (8X100% (8X100%
pengisian asesmen lengkap oleh dokter operator, dibandingkan dengan jumlah semua formulir ada ada ) )
medis perioperatif asesmen medis perioperatif dalam 1 TW kasus kasus :(8X1)= :(8X1)=
yang lengkap (Disebut lengkap apabila diisi 8 item yaitu : (1) anamnesis, (2) pemeriksaan operatif operatif
fisik dan status generalis, (3) pemeriksaan penunjang/ diagnostik, (4) 100% 100%
diagnosis pra operasi, (5) rencana tindakan & pengobatan, (6) tanggal &
Jam, (7) tanda tangan dan (8) nama jelas dokter operator).
Rumus :
∑ item di isi lengkap pada asesmen medis periopratif
8 item x ∑ formulir asesmen medis perioperatif dalam 1 TW
6 Persentasi Persentase pengisian formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh ≥ 95% (10x100%): (10x100%): (20x100 (40x100
Pengisian dokter (disebut lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam BRM 10= 10= %): 20= %):40=
Formulir Asesmen RWI terisi), dibandingkan dengan jumlah sample BRM yang dipantau
Awal RWI yang (sample BRM RWI dalam 1 TW berdasarkan kelas RS).
lengkap oleh Rumus : 100% 100% 100% 100%
Dokter ∑ formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh dokter
Sesuai kelas RS (sample BRM RWI yang dipantau), dalam 1 TW
7 Persentase Persentase pengisian formulir CPPT yang diisi lengkap (disebut lengkap ≥ 95% (18x100%): (28x100%): (20x100 (66x100
Pengisian formulir adalah bila semua kolom yang ada dalam CPPT terisi), dibandingkan 19= 28= %): 20= %):67=
CPPT yang dengan jumlah sample CPPT yang dipantau (sample dalam 1 TW
lengkap berdasarkan kelas RS).
Rumus : 94,73% 100% 100% 98,51%
∑ formulir CPPT yang diisi lengkap
(GTT)
Sampel BRM sesuai kelas RS CPPT yang dipantau dalam 1 TW
8 Persentase Persentase pengisian formulir resume medis yang diisi lengkap (disebut ≥ 95% (13x100%): (21x100%): 18x100% (52x100
Pengisian lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam resume medis terisi dan 19= 29= :20= %):68=
Formulir Resume terbaca jelas), dibandingkan dengan jumlah sample resume medis yang
Medis dipantau (sample resume medis dalam 1 TW).
Rumus 68,42% 72,41% 90% 76,47%
∑ sampel formulir resume medis yang diisi lengkap
(GTT)) (GTT,SYN) (GTT 1
Sampel resume medis sesuai kelas RS yang dipantau dalam 1 TW ,SYN1)
9 Persentase Persentase seluruh dokter yang melakukan visite pasien RWI secara tidak ≤10% (42x100%): (39x100%): (38x100 (119x100
ketidaktepatan tepat waktu (disebut tidak tepat waktu adalah tidak sesuai dengan jadwal 93= 107= %): 103= %):303=
waktu visite pasien visite) dibandingkan dengan jumlah seluruh dokter yang melakukan visite
RWI Rumus
∑ seluruh dokter yang visite pasien RWI secara tidak tepat waktu 45,16% 36,45% 36,89% 39,27%
seluruh DPJP yang merawat dalam 1 TW (GTT 42) (GTT (GTT
30,SYN 9) 29 ,SYN
9)
STANDAR MUTU PELAYANAN
PERAWATAN UMUM
BULAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
JAN FEB MAR TW I
1 Gross Death Rate Persentase kematian pasien ≤48jam di RS dibandingkan dengan jumlah pasien ≤3‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (0x1000 (0X1000
yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW dalam ‰ . 445= :423= ‰):419= ‰):1287
=
Inklusi : Semua pasien yang meninggal ≤48jam di RS
Eksklusi : DOA 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
Rumus :
∑ Kematian pasien di RS
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW x 1000‰
2 Net Death Rate Persentase kematian pasien di RS yang dirawat lebih dari 2x24 jam ≤ 2,5 ‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (0x1000 (0X1000
dibandingkan dengan jumlah pasien yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW 445= :423= ‰):419= ‰):1287
dalam ‰ . =
Rumus ; 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ Kematian pasien yang telah dirawat lebih dari 2x24 jam di RS x 1000‰
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW
3 Persentase Persentase Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah gerakan cuci 70% (15x100%): (7x100%):1 (12x100 (42X100
Kepatuhan cuci tangan dibandingkan dengan jumlah dokter (DPJP) yang disurvei pada saat 19= 0= %) %):58=
tangan (6 langkah sebelum melakukan visite pasien RWI dalam 1 TW :17=
gerakan cuci Rumus :
tangan) dokter 78,95% 70% 70,59% 72,41%
(SYN,STA,I (GTT,SOK, (DJK,
(DPJP) ∑ Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah cuci tangan
RW,DJK) SYN) HRC,STA
∑ Dokter (DPJP) yang disurvei pada saat sebelum melakukan visite pasien RWI, dalam 1 TW
,IRW,
PDJ)
4 Persentase Persentase pengisian item yang di isi lengkap pada persetujuan tindakan >98% (280x100%): Tidak ada (224x100 (784X100
pengisian item medis (disebut lengkap apabila diisi 14 item), dibandingkan dengan (14X20)= tindakan %): %):
persetujuan jumlah persetujuan tindakan medis dalam 1 TW medis (14X16)= (14X56)=
tindakan medis Item terdiri dari : (1) Diagnosis (WD & DD), (2) Dasar Diagnosis, (3)
yang lengkap Tindakan Kedokteran, (4) Indikasi Tindakan, (5) Tata Cara, 100% 100% 100%
(6) Tujuan, (7) Risiko, (8) Komplikasi, (9) Prognosis, (10) Alternatif
& Risiko, (11) Nama &Tanda tangan pemberi informasi (12) Nama
&Tanda tangan Penerima Informasi, (13) Nama & Tanda tangan Yang
menyatakan persetujuan, (14) Nama & Tanda tangan saksi
Rumus :
∑ item di isi lengkap pada persetujuan tindakan medis
14 item x ∑ Persetujuan tindakan medis dalam 1 TW
5 Persentase Persentase pengisian formulir asesmen medis perioperatif yang diisi 100% (144x100%): Tidak (56x100 (352X100
pengisian asesmen lengkap oleh dokter operator, dibandingkan dengan jumlah semua formulir (8X20)= ada %) %):
medis perioperatif asesmen medis perioperatif dalam 1 TW kasus :(8X7)= (8X47)=
yang lengkap (Disebut lengkap apabila diisi 8 item yaitu : (1) anamnesis, (2) pemeriksaan operatif
fisik dan status generalis, (3) pemeriksaan penunjang/ diagnostik, (4) 90% 100% 93,62%
(HRC,
diagnosis pra operasi, (5) rencana tindakan & pengobatan, (6) tanggal &
IRW)
Jam, (7) tanda tangan dan (8) nama jelas dokter operator).
Rumus :
∑ item di isi lengkap pada asesmen medis periopratif
8 item x ∑ formulir asesmen medis perioperatif dalam 1 TW
6 Persentasi Persentase pengisian formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh ≥ 95% (20x100%): (20x100%): (20x100 (60X100
Pengisian dokter (disebut lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam BRM 20= 20= %):20= %):60=
Formulir Asesmen RWI terisi), dibandingkan dengan jumlah sample BRM yang dipantau
Awal RWI yang (sample BRM RWI dalam 1 TW berdasarkan kelas RS).
Rumus : 100% 100% 100% 100%
lengkap oleh
Dokter ∑ formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh dokter
Sesuai kelas RS (sample BRM RWI yang dipantau), dalam 1 TW
7 Persentase Persentase pengisian formulir CPPT yang diisi lengkap (disebut lengkap ≥ 95% (20x100%): (20x100%): (20x100 (60X100
Pengisian formulir adalah bila semua kolom yang ada dalam CPPT terisi), dibandingkan 20= 20= %):20= %):60=
CPPT yang dengan jumlah sample CPPT yang dipantau (sample dalam 1 TW
lengkap berdasarkan kelas RS).
Rumus : 100% 100% 100% 100%
∑ formulir CPPT yang diisi lengkap
Sampel BRM sesuai kelas RS CPPT yang dipantau dalam 1 TW
8 Persentase Persentase pengisian formulir resume medis yang diisi lengkap (disebut ≥ 95% (20x100%): (14x100%): (20x100 (60X100
Pengisian lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam resume medis terisi dan 20= 20= %):20= %):60=
Formulir Resume terbaca jelas), dibandingkan dengan jumlah sample resume medis yang
Medis dipantau (sample resume medis dalam 1 TW).
Rumus 100% 70% 100% 100%
∑ sampel formulir resume medis yang diisi lengkap (GTT 2,
Sampel resume medis sesuai kelas RS yang dipantau dalam 1 TW SOK
1,SYN 2,
FTR 1)
9 Persentase Persentase seluruh dokter yang melakukan visite pasien RWI secara tidak ≤10% (0x100%): (19x100%): (9x100%) (9X100%
ketidaktepatan tepat waktu (disebut tidak tepat waktu adalah tidak sesuai dengan jadwal 232= 185= :190= ):663=
waktu visite pasien visite) dibandingkan dengan jumlah seluruh dokter yang melakukan visite
RWI Rumus
∑ seluruh dokter yang visite pasien RWI secara tidak tepat waktu 0% 10,27% 4,74% 1,36%
seluruh DPJP yang merawat dalam 1 TW (GTT 19) (MUG)
STANDAR MUTU PELAYANAN
KBBL
BULAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
JAN FEB MAR TW I
1 Gross Death Rate Persentase kematian pasien ≤48jam di RS dibandingkan dengan jumlah pasien ≤3‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (0x1000 (0X1000
yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW dalam ‰ . 445= :423= ‰):419= ‰):1287
=
Inklusi : Semua pasien yang meninggal ≤48jam di RS
Eksklusi : DOA 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
Rumus :
∑ Kematian pasien di RS
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW x 1000‰
2 Net Death Rate Persentase kematian pasien di RS yang dirawat lebih dari 2x24 jam ≤ 2,5 ‰ (0x1000‰): (0x1000‰) (0x1000 (0X1000
dibandingkan dengan jumlah pasien yang keluar RS (hidup dan mati) untuk 1 TW 445= :423= ‰):419= ‰):1287
dalam ‰ . =
Rumus ; 0‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ Kematian pasien yang telah dirawat lebih dari 2x24 jam di RS x 1000‰
∑ Pasien keluar RS (hidup dan mati) dalam 1 TW
3 Persentase Persentase Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah gerakan cuci 70% (7x100%): (7x100%): (12x100 (26X100
Kepatuhan cuci tangan dibandingkan dengan jumlah dokter (DPJP) yang disurvei pada saat 10= 10= %):14= %):34=
tangan (6 langkah sebelum melakukan visite pasien RWI dalam 1 TW
gerakan cuci Rumus :
tangan) dokter 70% 70% 85,71% 76,47%
(GTT,SOK,S (GTT,SOK, (GTT,
(DPJP) ∑ Dokter (DPJP) yang melaksanakan 6 langkah cuci tangan
YN) SYN) SYN)
∑ Dokter (DPJP) yang disurvei pada saat sebelum melakukan visite pasien RWI, dalam 1 TW
4 Persentase Persentase pengisian item yang di isi lengkap pada persetujuan tindakan >98% Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak
pengisian item medis (disebut lengkap apabila diisi 14 item), dibandingkan dengan tindakan tindakan ada ada
persetujuan jumlah persetujuan tindakan medis dalam 1 TW medis medis tindakan tindakan
medis medis
tindakan medis Item terdiri dari : (1) Diagnosis (WD & DD), (2) Dasar Diagnosis, (3)
yang lengkap Tindakan Kedokteran, (4) Indikasi Tindakan, (5) Tata Cara,
(6) Tujuan, (7) Risiko, (8) Komplikasi, (9) Prognosis, (10) Alternatif
& Risiko, (11) Nama &Tanda tangan pemberi informasi (12) Nama
&Tanda tangan Penerima Informasi, (13) Nama & Tanda tangan Yang
menyatakan persetujuan, (14) Nama & Tanda tangan saksi
Rumus :
∑ item di isi lengkap pada persetujuan tindakan medis
14 item x ∑ Persetujuan tindakan medis dalam 1 TW
5 Persentase Persentase pengisian formulir asesmen medis perioperatif yang diisi 100% Tidak Tidak Tidak Tidak
pengisian asesmen lengkap oleh dokter operator, dibandingkan dengan jumlah semua formulir ada ada ada ada
medis perioperatif asesmen medis perioperatif dalam 1 TW kasus kasus kasus kasus
yang lengkap (Disebut lengkap apabila diisi 8 item yaitu : (1) anamnesis, (2) pemeriksaan operatif operatif operatif operatif
fisik dan status generalis, (3) pemeriksaan penunjang/ diagnostik, (4)
diagnosis pra operasi, (5) rencana tindakan & pengobatan, (6) tanggal &
Jam, (7) tanda tangan dan (8) nama jelas dokter operator).
Rumus :
∑ item di isi lengkap pada asesmen medis periopratif
8 item x ∑ formulir asesmen medis perioperatif dalam 1 TW
6 Persentasi Persentase pengisian formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh ≥ 95% (20x100%): (20x100%): (20x100 (60X100
Pengisian dokter (disebut lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam BRM 20= 20= %):20= %):60=
Formulir Asesmen RWI terisi), dibandingkan dengan jumlah sample BRM yang dipantau
Awal RWI yang (sample BRM RWI dalam 1 TW berdasarkan kelas RS).
Rumus : 100% 100% 100% 100%
lengkap oleh
Dokter ∑ formulir asesmen awal RWI yang diisi lengkap oleh dokter
Sesuai kelas RS (sample BRM RWI yang dipantau), dalam 1 TW
7 Persentase Persentase pengisian formulir CPPT yang diisi lengkap (disebut lengkap ≥ 95% (20x100%): (20x100%): (20x100 (60X100
Pengisian formulir adalah bila semua kolom yang ada dalam CPPT terisi), dibandingkan 20= 20= %):20= %):60=
CPPT yang dengan jumlah sample CPPT yang dipantau (sample dalam 1 TW
lengkap berdasarkan kelas RS).
Rumus : 100% 100% 100% 100%
∑ formulir CPPT yang diisi lengkap
Sampel BRM sesuai kelas RS CPPT yang dipantau dalam 1 TW
8 Persentase Persentase pengisian formulir resume medis yang diisi lengkap (disebut ≥ 95% (15x100%): (14x100%): (17x100 (46X100
Pengisian lengkap adalah bila semua kolom yang ada dalam resume medis terisi dan 20= 20= %):20= %):60=
Formulir Resume terbaca jelas), dibandingkan dengan jumlah sample resume medis yang
Medis dipantau (sample resume medis dalam 1 TW).
Rumus 75% 70% 85% 76,67%
∑ sampel formulir resume medis yang diisi lengkap
(GTT 2, (GTT 2, (GTT 1,
Sampel resume medis sesuai kelas RS yang dipantau dalam 1 TW SOK 1,SYN SOK SOK 1,
1, FTR 1) 1,SYN 2, SYN 1)
FTR 1)
9 Persentase Persentase seluruh dokter yang melakukan visite pasien RWI secara tidak ≤10% (36x100%): (19x100%): (26x100 (81X100
ketidaktepatan tepat waktu (disebut tidak tepat waktu adalah tidak sesuai dengan jadwal 172= 185= %):199= %):556=
waktu visite pasien visite) dibandingkan dengan jumlah seluruh dokter yang melakukan visite
RWI Rumus
∑ seluruh dokter yang visite pasien RWI secara tidak tepat waktu 20,93% 10,27% 13,07% 14,57%
seluruh DPJP yang merawat dalam 1 TW (SYN 4,GTT (GTT 19) (GTT 16,
32) SYN 10)
B. Insiden Keselamatan Pasien
2 Judul : “Pada buku visite By Ny A masih KPC Perawat kurang Segera mengganti Kaper dan PP Kbbl Kronologis ada pada tanggal
terdokumentasi kamar 554B yang seharusnya di kamar teliti saat langsung no kamar 23-01-2017
334A karena pasien baru dipindahkan. melakukan sesuai kamar ibunya Sudah dilakukan
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL / Perina pendokumentasian saat PJ atau Kaper penggantian nomor kamar
Tanggal : 23-01-2017 pada buku visite belum memulai yang sesuai tgl 23/01/2017
dokter breafing dan
dicocokkan dengan
papan nama di NS
Melakukan sosialisasi
jika ibu pasien pindah
kamar maka yang
diganti no kamar
selain di 3papan nama
box bayi,papan Ns
dan buku visite.
3 Judul : “Label gelang By Ny A luntur KPC Perawat Dilakukan Kaper dan PP Kbbl Kronologis ada pada tanggal
tulisannya” menemukan dan penggantian gelang 23-01-2017
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL / Perina melihat gelang identitas bayi yang Sudah dilakukan penggantian
Tanggal : 25-01-2017 pasien luntur pada baru dan diberi soasi gelang identitas dan
saat akan agar tidak mudah melakukan pemberian isolasi
memandikan luntur saat agar gelang bayi tidak luntur
dimandikan. oleh perawat yang
melihatnya pada tgl 25-1-
Dilakukan sosialisasi
2017
jika pemasangan
gelang identitas bayi
sebaiknya ditutup
solasi dulu sebelum
dipasangkan ke
pasien.
4 Judul : “Stiker infus tidak ada tanda tangan KPC Ketidakpatuhan Sosialisasi SPO 7 Kaper Intensive Kronologis pada tanggal 6
PJ” dalam melakukan benar pemberian obat. Januari 2017.
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL / Perina croscek pemberian Koordinasi degan PP, Tanggal 6-7 Januari 2017
Tanggal : 06-01-2017 infus. perawat PK1 level 1b telah dilakukan sosialisasi
untuk melakukan SPO 7 benar pemberian obat.
simulasi dalam Tanggal 6-7 / 1 / 2017 telah
melakukan ketepatan dilakukan koordinasi degan
7 benar pemberian PP, perawat PK1 level 1b
obat. untuk melakukan simulasi
dalam melakukan ketepatan
7 benar pemberian obat.
2 Judul : “lampu sorot mati” KPC Tgl 8 Maret 2017 saat -Melakukan koordinasi -Kainst tercatat dalam buku
shift malam melakukan dengan ATEM dengan
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL kontroling alkes melaporkan kerusakan -Kaper kegiatan ATEM tanggal 8
Tanggal : 08-03-2017 ditemukan lampu sorot tgl 9 Maret 2017 shift Maret 2017
mati pagi dan sudah
dilakukan pengecekan
lampu harus diganti
yang baru untuk
bohlamnya.
3 Judul : “lampu couve mati 1” KPC Tgl 17 Maret 2017 saat -Tgl 17 Maret 2017 -Kainst Tercatat dalam buku
melakukan kontroling dishift pagi koordinasi
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL ruangan di couve 2 dengan ATEM untuk -Kaper operan shift jaga perawat
Tanggal : 17-03-2017 suhunya 36,5oC tapi di penggantian lampu tanggal 17-03-2017
pengaturan sudah couve.
diatur 40oC dan setelah
dicek ternyata lampu -Tgl 17 Maret 2017
mati 1. siang ATEM sudah
mengganti lampu couve
1 buah untuk bohlam
yang mati.
-Melakukan
pemantauan
pengecekan suhu couve
oleh Kaper yang
dilakukan oleh Pj tiap
awal shft
4 Judul : “Label larutan B3 Alkohol dan KPC Tgl 23 Maret 2017 saat -Koordinasi dengan PJ -Kainst Tercatat dalam buku
kontroling ruangan admin untuk meminta
Teralin tidak terbaca” ditemukan label larutan label ke apotik tgl 23 -Kaper kegiatan kesling tanggal
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL B3 alkohol dan teralin Maret 2017 dan karena 25 Maret 2017
sudah luntur tidak yang mempunyai adalah
Tanggal : 23-03-2017 terbaca Farklin maka di follow
up siang dan tidak ada
stok labelnya.
5 Judul : “Roda box bayi 317 lepas” KPC Tgl 24 Maret 2017 saat -Koordinasi dengan -Kainst Tercatat dalam buku
akan membersihkan ATEM tgl 25 Maret
Ruangan/ Kualifikasi : KBBL box bayi di shft malam 2017 pagi agar -Kaper kegiatan ATEM tanggal
Tanggal : 24-03-2017 ditemukan roda box dilakukan penggantian 24 Maret 2017
bayi 317 lepas. roda box dan dilakukan
pengecekan sekaligus
dan sudah ditindak
lanjuti langsung.
b. 10 Besar Diagnosa
b. 10 besar penyakit
Bulan Januari 2017 Bulan Februari 2017 Bulan Maret 2017
1. Typhiod fever (22 kasus) 1. Typhiod fever (21 kasus) 1. Typhiod fever (12 kasus)
2. Post sectio caesaria (11 kasus) 2. Post sectio caesaria (9 kasus) 2. Post sectio caesaria (8 kasus)
3. Diare akut (4 kasus) 3. Kolik abdomen (5 kasus) 3. Apendisitis (4 kasus )
4. DHF (3 kasus) 4. Diare akut (4 kasus) 4. Gastritis Akut (4 kasus)
5. Kolik abdomen (3 kasus) 5. Gastritis (4 kasus) 5. Diare akut (3 kasus)
6. Gastroenteritis (2 kasus) 6. DHF (4 kasus) 6. Vertigo (3 kasus)
7. Gastritis (2 kasus) 7. Post eksisi tumor (4 kasus) 7. Mioma Uteri (2 kasus)
8. Hemoroid (2 kasus) 8. Tumor payudara (3 kasus) 8. Hernia (2 kasus)
9. Morbili (2 kasus) 9. Diabetes Melitus (2 kasus) 9. Post ATE (2 kasus)
10.Bronkopneumonia (2 kasus) 10. Hipertensi (2 kasus) 10. Bronkhitis (2 kasus)
10 Besar Diagnosis Perawatan Umum Triwulan 1 2017
1. Typhoid fever (55 kasus)
2. Post sectio caesaria (28 kasus)
3. Gastroenteritis Akut (13 kasus)
4. Gastritis (10 kasus)
5. Kolik Abdomen (8 kasus)
6. DHF (7 kasus)
7. Post eksisi tumor (4 kasus)
8. Apendisitis (4 kasus)
9. Tumor payudara (3 kasus)
10. Vertigo (3 kasus)
D. Cost Management
1. Rekapitulasi BHP
Januari 2017
Nama Ruangan Jumlah item BHP Total BHP (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Bulan Ini bulan ini
Lalu
INTENSIF 11 507.319,16 381.982,1 36 19 20.104,33
8
UMUM 8 53.129,42 148.895,6 80 79 1.884,75
KBBL 4 985.084,87 741.044,3 115 82 9.037,13
2
Analisa :
1. Pemakaian BHP di ruangan Intensif menurun dikarenakan jumlah pasien menurun, meskipun ada BHP yang pengeluarannya tidak setiap bulan dan
pengeluaran BHP pada bulan Januari (Alkohol 70% 0,5 liter dan Gygazym)
2. Pemakaian BHP di ruangan perawatan Umum meningkat dikarenakan meningkatnya jumlah rata-rata perhari pasien di bulan Januari
3. Pemakaian BHP di ruangan KBBL menurun dikarenakan jumlah pasien menurun
Februari 2017
Nama Ruangan Jumlah item BHP Total BHP (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Bulan Ini bulan ini
Lalu
INTENSIF 6 381.982,18 629.564,2 19 28 22.484,44
1
UMUM 8 148.895,6 97.818,35 79 83 1.178,53
KBBL 5 741.044 889.473 82 90 9.883,03
Analisa :
1. Pemakaian BHP di ruangan Intensif meningkat dikarenakan meningkatnya jumlah pasien dan jumlah rata-rata perhari pasien
2. Pemakaian BHP di ruangan perawatan Umum menurun dikarenakan jumlah pasien dengan tindakan mengalami penurunan
3. Pemakaian BHP di ruangan KBBL meningkat dikarenakan jumlah pasien bertambah
Maret 2017
Nama Ruangan Jumlah item BHP Total BHP (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Bulan Ini bulan ini
Lalu
INTENSIF 8 629.564,21 465.338,9 28 25 18.613,56
9
UMUM 5 97.818,35 89.441,64 83 72 1.242,25
KBBL 4 889.473 906.898,4 90 98 9.254,07
3
Analisa :
1. Pemakaian BHP di ruangan Intensif menurun dikarenakan menurunnya jumlah pasien dan jumlah rata-rata perhari pasien, ditambah dengan ada pengeluaran
BHP yang hanya dikeluarkan bulan lalu
2. Pemakaian BHP di ruangan perawatan Umum menurun dikarenakan menurunnya jumlah pasien dan jumlah rata-rata perhari pasien
3. Pemakaian BHP di ruangan KBBL meningkat dikarenakan jumlah pasien bertambah
Februari 2017
Nama Ruangan Jumlah item ATK/GU Total ATK/GU (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Lalu Bulan Ini bulan ini
INTENSIF 16 1.955.696,15 1.143.337,65 19 28 40.833,49
UMUM 15 2.968.544,58 3.011.361,29 79 83 36.281,46
KBBL 3 814.585 745.804 82 90 8.286,71
Analisa :
1. Pemakaian BHP di ruangan Intensif menurun dikarenakan pada bulan Januari banyak permintaan untuk penggantian alat lama yang sudah tidak layak
2. Pemakaian BHP di ruangan perawatan Umum meningkat dikarenakan meningkatnya jumlah pasien dan jumlah rata-rata perhari pasien
3. Pemakaian BHP di ruangan KBBL menurun dikarenakan meskipun jumlah pasien naik, ada beberapa item yang hanya diminta di bulan Januari
Maret 2017
Nama Ruangan Jumlah item ATK/GU Total ATK/GU (Rp) Jumlah pasien Index Per pasien
Bulan Lalu Bulan Ini Bulan Lalu Bulan Ini bulan ini
INTENSIF 15 1.143.337,65 1.300.812,86 28 25 52.032,51
UMUM 17 3.011.361,29 2.710.230,25 83 72 37.642,09
KBBL 2 745.804 939.759,93 90 98 9.589,39
Analisa :
1. Pemakaian ATK/GU di ruangan Intensif meningkat dikarenakan meskipun jumlah pasien menurun, tetapi ada beberapa formulir BRM yang baru
2. Pemakaian ATK/GU di ruangan perawatan Umum menurun dikarenakan menurunnya jumlah pasien dan jumlah rata-rata perhari pasien
3. Pemakaian ATK/GU di ruangan KBBL meningkat dikarenakan jumlah pasien bertambah
E. ABRT-RL
1. Alkes :
Januari 2017
Nama Alkes Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
Tiang infus kaki 5 (umum) V - Tiang infus standar baru dengan kaki 5
(3)
Februari 2017
Nama Alkes Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
Tiang infus kaki 5 (Intensif) V - Penggantian standar tiang infus
Sensor Oksigen ventilator (Intensif) V - Sensor oksigen lama yang sudah tidak
layak pakai (2)
Reservoir bag (Intensif) V - Kerusakan reservoir bag untuk NICU (2),
ICU (1), dan PICU (1)
Maret 2017
Nama Alkes Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
Tensimeter berdiri (5 umum) - V Air raksa tidak mau naik saat dipompa
(1)
Suction nomor 1/PICU (Intensif) - V Isapan lemah akibat plak sumbatan lama
2. Alum/fasilitas
Januari 2017
Nama Alum/fasilitas Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
Lemari kaca NS (umum) V - Penggantian sesuai konsep ABRT-RL
Kursi duduk untuk tindakan (intensif) V - Kursi untuk tindakan yang lama rusak
Akrilik papan nama boks bayi (KBBL) V - Pencegahan patient safety di KBBL (19)
Februari 2017
Nama Alum/fasilitas Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
AC NICU dan NS Intensif - V Perbaikan rutin
Maret 2017
Nama Alum/fasilitas Permintaan Analisa
Baru Perbaikan
AC NICU dan NS Intensif (Intensif) - V Perbaikan rutin, tetapi masih sering
bocor/tidak dingin, maka usul
penggantian AC baru 2
Wastafel NS (5 umum) - V Tersumbat aliran pembuangan air
Alat penampung sabun (Ruang Tunggu V - Retak akibat terjatuh saat digunakan
Pasien lantai 5)
AC NS (5 umum) - V Rencana pemindahan lokasi AC NS
dikarenakan aliran udara dari AC tidak
cukup membuat ruang sejuk
F. PPI
JANUARI 2017
RUANG PERAWATAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
INTENSIF UMUM KBBL
Persentase kejadian Persentase jumlah kasus Healthcare Associated
infeksi HAIs (Health Care Infections (HAI's) untuk setiap jenis HAI's yang
Associated Infection) di dipantau, dibandingkan dengan jumlah pasien yang
RS dipantau terkait pemakaian alat pada tindakan atau
Sumber: Pedoman pelayanan untuk jenis HAI's tersebut.
Surveilans Infeksi Pengertian : HAI's adalah infeksi yang terjadi pada
Kemenkes RI, 2011 dan pasien selama perawatan di RS yang tidak ditemukan
Petunjuk Teknis Surveilans dan tidak dalam masa inkubasi pada saat pasien
Infeksi Rumah Sakit masuk rumah sakit
Kemenkes RI, 2012
a. Plebitis : 2,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ Kasus plebitis pada pemakaian kateter perifer x 1000‰
∑ lama hari pemakaian kateter perifer (0/93) (0/222)
b. IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) :
∑ Kasus IADP pada pemakaian kateter vena sentral x 1000‰ 2‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter vena sentral (0/29)
c. ISK (Infeksi Saluran Kemih) :
∑ Kasus ISK pada pemakaian kateter urin menetap x 1000‰ 0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter urin menetap (0/3) (0/4)
d. VAP (Ventilator Associated Pneumonia) :
∑ Kasus VAP pada pemakaian ETT x 1000‰ 1,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian ETT (0/17)
e. HAP (Hospital Acquired Pneumonia) :
∑ Kasus HAP (yang bukan memakai ventilator) x 1000‰
∑ lama hari rawat pasien RWI ( yang bukan memakai 0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
ventilator ) (0/93) (0/249)
f. Dekubitus :
∑ Kasus Dekubitus (pada pasien tirah baring) x 1000‰ 0,1 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari, pasien tirah baring (0/17)
g. IDO (Infeksi Daerah Operasi) :
∑ Kasus IDO (operasi di rumah sakit) x 100% 1% 0‰ 0‰ 0‰
∑ Pasien Operasi (yang dilakukan operasi di rumah sakit)
FEBRUARI 2017
RUANG PERAWATAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
INTENSIF UMUM KBBL
Persentase kejadian Persentase jumlah kasus Healthcare Associated
infeksi HAIs (Health Care Infections (HAI's) untuk setiap jenis HAI's yang
Associated Infection) di dipantau, dibandingkan dengan jumlah pasien yang
RS dipantau terkait pemakaian alat pada tindakan atau
Sumber: Pedoman pelayanan untuk jenis HAI's tersebut.
Surveilans Infeksi Pengertian : HAI's adalah infeksi yang terjadi pada
Kemenkes RI, 2011 dan pasien selama perawatan di RS yang tidak ditemukan
Petunjuk Teknis Surveilans dan tidak dalam masa inkubasi pada saat pasien
Infeksi Rumah Sakit masuk rumah sakit
Kemenkes RI, 2012
a. Plebitis :
∑ Kasus plebitis pada pemakaian kateter perifer x 1000‰ 2,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter perifer (0/78) (0/187)
b. IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) :
∑ Kasus IADP pada pemakaian kateter vena sentral x 1000‰ 2‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter vena sentral (0/29)
c. ISK (Infeksi Saluran Kemih) :
∑ Kasus ISK pada pemakaian kateter urin menetap x 1000‰ 0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter urin menetap (0/1) (0/6)
d. VAP (Ventilator Associated Pneumonia) :
∑ Kasus VAP pada pemakaian ETT x 1000‰ 1,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian ETT (0/5)
e. HAP (Hospital Acquired Pneumonia) :
∑ Kasus HAP (yang bukan memakai ventilator) x 1000‰
0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari rawat pasien RWI ( yang bukan memakai (0/107) (0/308)
ventilator )
f. Dekubitus :
∑ Kasus Dekubitus (pada pasien tirah baring) x 1000‰ 0,1 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari, pasien tirah baring (0/5)
g. IDO (Infeksi Daerah Operasi) :
∑ Kasus IDO (operasi di rumah sakit) x 100% 1% 0‰ 0‰ 0‰
∑ Pasien Operasi (yang dilakukan operasi di rumah sakit)
MARET 2017
RUANG PERAWATAN
No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
INTENSIF UMUM KBBL
Persentase kejadian Persentase jumlah kasus Healthcare Associated
infeksi HAIs (Health Care Infections (HAI's) untuk setiap jenis HAI's yang
Associated Infection) di dipantau, dibandingkan dengan jumlah pasien yang
RS dipantau terkait pemakaian alat pada tindakan atau
Sumber: Pedoman pelayanan untuk jenis HAI's tersebut.
Surveilans Infeksi Pengertian : HAI's adalah infeksi yang terjadi pada
Kemenkes RI, 2011 dan pasien selama perawatan di RS yang tidak ditemukan
Petunjuk Teknis Surveilans dan tidak dalam masa inkubasi pada saat pasien
Infeksi Rumah Sakit masuk rumah sakit
Kemenkes RI, 2012
a. Plebitis :
∑ Kasus plebitis pada pemakaian kateter perifer x 1000‰ 2,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter perifer (0/42) (0/77)
b. IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) :
∑ Kasus IADP pada pemakaian kateter vena sentral x 1000‰ 2‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter vena sentral (0/12)
c. ISK (Infeksi Saluran Kemih) :
∑ Kasus ISK pada pemakaian kateter urin menetap x 1000‰ 0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian kateter urin menetap (0/4) (0/7)
d. VAP (Ventilator Associated Pneumonia) :
∑ Kasus VAP pada pemakaian ETT x 1000‰
1,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari pemakaian ETT (0/6)
e. HAP (Hospital Acquired Pneumonia) :
∑ Kasus HAP (yang bukan memakai ventilator) x 1000‰
∑ lama hari rawat pasien RWI ( yang bukan memakai 0,5 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
ventilator ) (0/99) (0/162)
f. Dekubitus :
∑ Kasus Dekubitus (pada pasien tirah baring) x 1000‰ 0,1 ‰ 0‰ 0‰ 0‰
∑ lama hari, pasien tirah baring (0/24)
g. IDO (Infeksi Daerah Operasi) :
∑ Kasus IDO (operasi di rumah sakit) x 100% 1% 0‰ 0‰ 0‰
∑ Pasien Operasi (yang dilakukan operasi di rumah sakit) (0/7)