No BP : 1510532025
Ringkasan materi
A. Opsi
Opsi merupakan pengindonesiaan kata option menunjukkan hak untuk melakukan
sesuatu. Karena merupakan hak (right) maka pemodal atau menajer bisa melakukan bisa pula
tidak. Di CBOE (atau bursa-bursa lain yang memungkinkan perdagangan opsi), opsi
merupakan selembar kertas berharga yang memungkinkan pemodal untuk membeli atau
menjual suatu saham dengan harga tertentu pada waktu tertentu (atau sebelumnya).
1. Faktor-faktor yang Menentukan Nilai Opsi
Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Harga saham
b. Harga Execise.
c. Tingkat bunga.
d. Jangka waktu akan jatuh tempo
e. Volatility harga saham
B. Warrant
Warrant adalah opsi untuk membeli sejumlah saham biasa dengan harga tertentu. Pada
saat pemilik warrant melaksanakan opsi tersebut. Mereka menyerahkan warrant tersebut ke
perusahaan. Warrant sering dipergunakan untuk ”pemanis” penerbitan obligasi. Kalau suatu
obligasi disertai dengan warrant, maka investor tidak hanya memperoleh opsi untuk membeli
saham biasa dengan harga tertentu. Kalau harga saham (diperkirakan) naik, maka opsi ini
akan berharga.
Sebagai akibatnya perusahaan mungkin menjual jobligasi dengan tingkat bunga yang lebih
rendah. Pada waktu penerbitan warrant, biasanya harga exercise (yaitu harga dimana investor
bisa melakukan pembelian saham dengan menunjukkan warrant) ditentukan diatas harga
saham saat tersebut. Sewaktu warrant dimanfaatkan oleh para pemodal, perusahaan akan
memperoleh tambahan dana.
Menilai Warrant :
Dalam penilaian warrant ada dua faktor yang akan menyebabkan perhitungan menjadi
complicated. Pertama adalah kemungkinan adanya pembayaran deviden, dan kedua aspek
dilution (pengeceran). Sama seperti pembeli opsi call maka pembeli warrant tidak akan
memperoleh deviden kalau saham yang dikaitkan dengan warrant tersebut membayarkan
deviden.
Dengan demikian maka konsep opsi call juga berlaku untuk warrant. Kondisi
demikian maka konsep opsi call juga berlaku untuk faktor dilution. Penerbitan warrant akan
menyebabkkan selisih harga warrant yang akan dibayar oleh para pemodal dengan harga
teoritisnya menjadi lebih kecil.
C. Swap
Pemahaman tentang teori opsi sangat penting bagi manajer keuangan suatu perusahaan
karena dalam menjalankan tugasnya mereka mungkin sekali dihadapkan pada berbagai situasi
yang memberikan opsi. Sebagai misal, jika manajer keuangan meminjam dalam valuta asing
ia bias memilih untuk melakukan swap atau tidak. Dengan melakukan swap peusahaan
dijamin akan memperoleh valuta asing dengan harga tertentu.
Swap akan menguntungkan bagi perusahaan bila terjadi devaluasi atau penurunan
nilai rupiah yang sangat besar.
Tentunya untuk memperoleh swap tersebut perusahaan diharuskan untuk membayar biaya
(bunga) tertentu. Pada akhir tahun 1991, biaya swap ini mencapai sekitar 14% per tahun. Jadi,
jika perusahaan tidak melakukan swap dan kemudian tidak terjadi devaluasi, maka
perusahaan memperoleh ”keuntungan” (karena tingkat bunga kredit luar negeri biasanya
rendah, sekitar 9% per tahun). Tetapi jika terjadi devaluasi, maka perusahaan bisa mengalami
kesulitan keuangan karena tiba-tiba hutangnya jadi membengkak. Hal sebaliknya adan terjadi
jika perusahaan melakukan swap.