KEGIATAN PKL
15
16
6. Data daftar obat pada paket tindakan operasi yang secara otomatis
akan masuk ke dalam tagihan pasien.
Data penggunaan obat dalam Billing System dapat digunakan dalam
penyusunan administrasi. Kegiatan administrasi berkaitan dengan
pencatatan manajemen perbekalan farmasi yang dilakukan secara rutin
setiap bulan. Administrasi keuangan pelayanan farmasi digunakan untuk
menentukan anggaran, pengendalian dan analisis biaya. Pengendalian
administrasi dilakukan dengan kegiatan pembuatan laporan berupa:
1. Stock opname
2. Laporan Obat Psikotropika
3. Laporan Obat Narkotika
4. Laporan Obat Umum
5. Laporan Keuangan Harian
6. Laporan Jasa Medis
B. Gudang Farmasi
Kegiatan di gudang farmasi Rumah Sakit Bhayangkara meliputi:
1. Pengadaan
Proses pengadaan digudang farmasi Rumkit Bhayangkara adalah
sebagai berikut:
a. Petugas mengidentifikasi kebutuhan berdasarkan permintaan dari
unit – unit terkait dan persediaan obat yang stoknya menipis
kemudian ditulis dalam buku defekta.
b. Petugas membuat surat pesanan sesuai dengan distributor yang
sudah ditentukan yang ditandatangani oleh Apoteker
penanggungjawab.
c. Surat pesanan diserahkan kepada salesman atau via telepon
kepada distributor.
d. Jumlah pesanan, nomor surat pesanan, serta distributor ditulis.
2. Penerimaan
Proses penerimaan di gudang farmasi adalah sebagai berikut:
17
b. Penyimpanan resep
Lembar resep yang masuk dikumpulkan menjadi satu setiap
bulan. Resep dipisahkan berdasarkan jenis resep (umum, JKN,
KT) Resep yang mengandung obat narkotika psikotropika.
Lembar resep disimpan tersendiri.
D. Depo Farmasi Rawat Inap
Kegiatan pelayanan obat dan alat kesehatan untuk rawat inap, sama
dengan yang dilakukan di instalasi rawat jalan dengan penambahan penyiapan
obat sesuai permintaan rawat inap, paket operasi dan partus.
1. Permintaan
Permintaan obat dan bahan medis habis pakai yang akan digunakan
oleh rawat inap diminta berdasarkan kebutuhan pasien rawat inap.
Permintaan ditulis dilembar permintaan obat rawat inap oleh perawat
kemudian oleh petugas farmasi/administrasi disalin pada lembar
pemakaian yang merupakan arsip untuk bagian farmasi.
2. Penyimpanan
Penyimpanan obat di ruang pelayanan farmasi Rumkit Bhayangkara
menggunakan sistem kombinasi, yaitu sistem FIFO (first in first out),
FEFO (First expired first out), efek farmakologi dan bentuk sediaan.
Obat narkotika, psikotropika, dan high alert disimpan dalam tempat
yang terpisah, obat high alert diberi label stiker warna merah dengan
tulisan ”high alert doublek chek”. Obat dengan kemiripan kemasan atau
pengucapan diberi stiker warna kuning bertuliskan ”LASA” (Look
Alike, Sound Alike). Berdasarkan stabilitas suhu penyimpanan, obat
disimpan dalam ruang yang berbeda, misal sediaan insulin disimpan
dalam lemari pendingin. Berdasarkan bentuk sediaan salep diletakkan
pada rak yang paling atas, sedian sirup ditempatkan pada rak yang
berbeda. Penyimpanan alat kesehatan juga diletakkan pada tempat yang
terpisah dengan penyimpanan obat. Penggunaan sistem kombinasi
dalam penyimpanan selain menjaga kestabilan obat berdasarkan suhu,
21