SEL VOLTA
Reaksi spontan ion tembaga berubah menjadi logam tembaga akan menyepuh
(melapisi) lembaran seng, lembaran seng melarut, dan dibebaskan energi panas.
Reaksi tersebut dapat dituliskan dalam bentuk persamaan ion sebagai berikut :
Tiap atom seng kehilangan dua elektron untuk menjadi sebuah ion seng dan tiap
ion tembaga akan memperoleh dua elektron menjadi sebuah atom tembaga.
Kedua garis vertikal yang sejajar menyatakan jembatan garam yang memisahkan
kedua elektrode. Contoh notasi sel Volta sebagai berikut :
Zn(s)/Zn2+(aq) || Cu2+(aq)/Cu(s)
Tanda koma dapat menggantikan tanda (/) untuk komponen terpisah dengan fasa
yang sama. Sebuah sel yang terbuat dari elektrode platina dengan reaksi
keseluruhan H2 + Cl2 →2HCl dapat ditulis notasinya sebagai berikut :
4. Potensial elektrode
Para ahli kimia memilih elektrode hidrogen standar dengan harga
potensialnya nol sebagai elektrode pembanding standar. Voltase sel ini diambil
sebagai pengukuran kecenderungan setengah sel zat untuk menjalani reaksi
oksidasi atau reduksi, jika dibandingkan dengan kecenderungan setengah sel H2 /
H+.
Dalam sel pembanding ideal, elektrode hidrogen merupakan setengah sel yang
satu dan elektrode standar dari zat yang akan dibandingkan merupakan setengah
sel yang lain. Misal elektrode tembaga standar, voltase ideal yang ditunjukkan
oleh voltmeter adalah 0,34 V.
Contoh :
Berdasarkan potensial standar elektrode diketahui.
Mg2+(aq) + 2e → Mg(s) E° = 2,37 V
Br2(g) + 2e → 2Br-(aq) E° = +1,07 V
a. Tentukan potensial sel standar (E°sel)
Jawab :
a. E°sel = E°(katode) – E°(anode)
Pada katode terjadi reaksi reduksi, sedangkan pada anode terjadi reaksi
oksidasi, maka persamaan reaksi di atas yang terjadi pada anode harus dibalik
reaksinya supaya menjadi reaksi oksidasi. Magnesium sebagai anode, maka
reaksinya harus dibalik sehingga reaksi sel yang terjadi sebagai berikut :
Contoh 2 :
Menentukan potensial sel Volta berdasarkan potensial sel lain yang menggunakan
elektrode sama. Diketahui:
Jawab :
Untuk menjawab pertanyaan ini, harus disusun sel-sel yang diketahui sehingga
jika dijumlahkan akan menghasilkan sel yang dimaksud.
Jika potensial sel yang dihitung bernilai positif, maka reaksi sel
berlangsung secara spontan dan sel akan menghasilkan arus. Seperti yang
terlihat dalam reaksi antara Mg dengan Zn2+ sebagai berikut :
7. Deret Volta
Susunan unsur-unsur logam berdasarkan potensial elektrode standarnya
disebut deret Volta. Adapun deretnya sebagai berikut :
Atom H (potensialnya nol) merupakan batas antara logam dengan potensial
negatif dengan potensial positif. Deret Volta di atas dimulai dari logam dengan
potensial elektrode paling negatif sehingga :
o logam merupakan reduktor (unsur yang mengalami oksidasi) yang semakin kuat
b. Makin ke kanan letak logam dalam deret Volta, maka
o logam makin kurang reaktif (makin sulit melepas elektron)
o logam merupakan oksidator (unsur yang mengalami reduksi) yang semakin kuat
Konsekuensi dari deret Volta adalah logam yang terletak di sebelah kiri lebih
reaktif dibandingkan logam yang terletak di sebelah kanannya. Hal ini merupakan
reaksi pendesakan.
Contoh :
Periksa apa reaksi berikut dapat berlangsung atau tidak pada keadaan standar?
a. Fe(s) + Zn2+(aq) → Fe2+(aq) + Zn(s)
b. Mg(s) + Cu2+(aq) → Mg2+ + Cu(s)
Jawab :
a. Fe(s) + Zn2+(aq) → Fe2+(aq) + Zn(s)
a) Sel Aki
Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen sekunder
dan merupakansumber arus listrik searah yang dapat mengubah energy
kimia menjadi energy listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang dapat
mempengaruhi zat pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder. Aki
merupakan baterai penyimpanan sebuah automobil yang dapat diisi ulang.
Aki disusun dari lempeng timbel mirip bunga karang dan timbel dioksida
secara selang-seling yang disekat dengan kayu atau serat kaca dan
dibenamkan dalam suatu elektrolit. Elektrolit tersebut adalah asam sulfat
dalam air. Jika aki memberikan arus, maka lempeng timbal (Pb) bertindak
sebagai anode dan lempeng timbal dioksida (PbO2) sebagai katode.
Reaksi keseluruhan yang terjadi sebagai berikut :
Sel bahan bakar biasanya menggunakan oksigen di katode dan suatu gas yang
dapat dioksidasi pada anode. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.