Anda di halaman 1dari 5

INJEKSI PADA COCCYXGEUS (GANGLION IMPAR BLOCK)

Coccygodynia (coccydynia, coccygalgia, atau nyeri coccygeal) adalah sindroma nyeri


yang terjadi pada regio coccyx, tulang yang berfungsi sebagai ekor pada hewan primata, namun
pada manusia tidak memiliki fungsi khusus. Penyebab dari coccygodynia tertulis pada Tabel 1
(Joong Lee & Chul Lee, 2011).

ANATOMI
Ganglion impar adalah struktur retroperitoneal soliter yang terletak pada level celah
sacrococcygeal yang merupakan akhir dari rantai berpasangan paravertebral sympathetic.
Injeksi dilakukan melalui diskus sacrococcygeal dengan menggunakan jarum spinal lurus (Fast
& Goldsher, 2007).

Tabel 1. Penyebab Coccygodynia (Joong Lee & Chul Lee, 2011)


Nyeri Somatis Idiopatik
Hipermobiltas coccyx
Luksasio coccyx
Sindroma myofasial
Depresi dan somatisasi
Kodisi septik
Arthritis
Osteitis
Hemangioma sacral
Nyeri Neuropatik Idiopatik
Herniasi diskus lumalis
Schwannoma intradural
Neurinoma
Kista arachnoid
Paraganglioma
Nyeri Somatis dan Neuropatik Chondroma
Metastasis tulang
Neoplastik prosesus visceralis

INDIKASI
Indikasi dari ganglion impar block meliputi (Fast & Goldsher, 2007):
 Nyeri perineal yang diakibatkan secara sekunder oleh keganasan pada pelvis.
 Coccygodynia
TEKNIK PROSEDURAL (Modified Needle-Inside-Needle Technique)
Ganglion inpar block yang dilakukan dengan teknik Modified Needle-Inside-Needle
Technique dilakukan dengan cara berikut ini (Haldeman, et al., 2002):
1. Pasien menyetujuai dan menandatangani imformed consent untuk tindakan yang akan
dilakukan.
2. Pasien diposisikan secara pronasi dengan bantal dibawah abdomen untuk
memungkinkan terjadinya fleksi dari arena lumbosacral dan ekstremitas bawah
dirotasikan secara interal.
3. Area kulit disiapkan dan dilakukan drapping secara steril.
4. Injeksikan lidokain 1% dengan jarum 25-gauge pada diskus sacrococcygeal setelah
identifikasi diskus pada proyeksi lateral.
5. Jarum 21-gauge; 1,5-inch (38mm) berfungsi sebagai jarum penuntun dimasukkan
dengan tuntunan fluoroscopic melalui diskus sacroccygeal.
6. Jarum 25-gauge; 2 inch (50mm) kemudian dimasukkan ke dalam jarum 22-gauge
(Gambar 1).
7. Penempatan jarum dikonfirmasi dengan adanya “comma sign” (Gambar 2) pada celah
retroperitoneal pasca injeksi 0,2 sampai 0,5 mL bahan kontras.
8. Untuk tindakan diagnostik dan blok prognostik dilakukan injeksi 1 sampai 3 mL
anestesi lokal (0,2%-0,375% ropivacaine atau 0,125%-0,25% bupivacaine).
9. Untuk tindakan neurolysis ganglion impar, dilakukan injeksi 1 sampai 2 mL agen
neurolitik seperti alkohol 99% yang diinjeksi pada masing-masing sisi 20 hingga 30
menit pasca blok diagnostik.
10. Pasca injeksi agen neurolitik, berbaring di tempat tidur selama 3 hingg 4 jam tanpa
perubahan posisi harus dilakukan untuk menghindari menyebarnya agen neurolitik ke
struktur penting lain yang berdekatan.
Gambar 1. Gambaran skematis yang menunjukkan ganglion impar
block dengan teknik needle inside needle melalui diskus sacrococcygeal
(Derby & Wolfer, 2011)

Gambar 2. Comma Sign setelah injeksi bahan kontras. Menyebarnya bahan kontras
disebut sebagai comma sign ditunjukkan pada proyeksi lateral (A) dan proyeksi AP (B)
dari diskus sacrococcygeal (Joong Lee & Chul Lee, 2011).
TATALAKSANA PASCA TINDAKAN

Pasca dilakukan tindakan injeksi pada coccyxgeus (ganglion impar block) pada pasien, maka
beberapa hal yang penting untuk diperhatikan meliputi (Joong Lee & Chul Lee, 2011):

 Pasien harus dimonitor selama 30 hingga 60 menit pasca tindakan dilakukan.


 Pasien yang dilakukan tindakan neurolisis harus diedukasi untuk melakukan tirah
baring selama 3-4 jam tanpa perubahan posisi untuk mencegah penyebaran agen
neurolisis ke sturuktur penting yang berdekatan.
DAFTAR PUSTAKA

Allan, B. & Sunil, P., 2018. Facet Block and Denervation. In: Handbook of Pain Surgery.
New York: Thieme, pp. 263-278.

Derby, R. & Wolfer, L., 2011. Targeting pain Generators. In: The Spine Sixth Edition.
Philadelphia: Saunders Elsevier, pp. 246-279.

Fast, A. & Goldsher, D., 2007. Navigating The Adult Spine. New York: Demos.

Haldeman, S., Kirkaldy-Wills, W. & Bernard, T., 2002. An Atlas of Back Pain. London: The
Parthenon.

Joong Lee, C. & Chul Lee, S., 2011. Sympathetic Nerve Block and Neurolysis. In: D. Kim,
K. Kim & Y. Kim, eds. Minimally Invasive Percutaneous Spinal techniques. Philadelphia:
Saunders Elsevier, pp. 170-181.

Anda mungkin juga menyukai