Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
&
7f
2016/2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Dengan mengucap syukur alhamdulillah , kami berterimakasih kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami mampu
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Kami berterimakasih kepada Bapak Budi Lesmana, S.Sos, M.I.Kom selaku dosen
mata kuliah Komunikasi Dalam Organisasi STIA Amuntai yang telah banyak
memberikan ilmunya sehingga kami bisa menyusun resume ini. Selain itu tak lupa
kami juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan baik berupa materi maupun motivasi sehingga kami mampu
menyelesaikan resume tentang Teori-Teori Organisasi dan Implikasinya terhadap
Komunikasi & Komunikasi dan Struktur Organisasi.
Kami menyadari dalam penyusanan resume ini masih banyak terdapat kekurangan
oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sehingga
menjadikan resume ini lebih baik.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Kelompok 1
BAB 4
B. Teori Klasik
1. Organisasi Sosial
Barlo (1990), sebaiman yang dikutip oleh pace dan faules (2006:42-43)
menyarankan bahwa komunikasi berhubungan denga organisasi sosial
melalui tiga cara:
1. Sistem sosial dihasilkan melalui komunikasi.
2. Bila suatu sistem sosial berkembang, ia menentukan komunikasi-
komunikasi anggotanya. Sistem sosial mempengaruhi bagimana,
kemana dan dari siapa, serta dengan pengaruh bagaiman komunikasi
terjadi diantara anggota-anggota sistem.
3. Pengaruh mengenai suati sistem sosial dapat membantu kita membuat
predeksi yang akurat mengenai orang-orang tanpa mengetahui lebih
banyak daripada peran-peran yang mereka jabt dalam sisitem.
2. Organisasi Formal
Organisasi formal terbentuk atau didirikan dengan sengaja untuk
pencapaiaan-pencapaiaan tertentu. Ciri-ciri khas suatu organisasi formal
secara populer disebut birokrasi.
Max Weber (1964-1920), seorang ahli sosiologi Jerman, merupakn salah
satu perintis utama studi mengenai organisasi. Ia mengembangkan teori
tentang organisasi sebagai suatu tipe ideal. Ia mengembangkan bahwa
birokrasi adalah organisasi yang menunjukkan kombinasi karateristik.
3. Komunikasi Jabatan Dan Hubungan Informal
Redfield (1953) sebagaiman yang dikutip ole Pace dan Faules (2006: 48)
mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu organisasi formal berkaitan dengan
suatu fenomena yang disebut komunikasi jabatan. Mereka yang
menduduki jabatan harus berkomunikasi dengan cara yang sesuai dengan
jabatan mereka.
4. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah dikembangkan mulai sekitar tahun 1990 oleh
Frederick Winslow Taylor dlam bukunya yang berjudul Princeples in
scienlific management. Teori ini menekankan bahwa pembagian
pekerjaan untuk mendapatkan hasil; yang maksimal dengan biaya
seefesien mungkin.
Frederick Winslow Taylor( dalam Pace dan Faules, 2006: 49-52)
melakukan pendekatan terhadap manajemen dilakukan disekitar 4 unsur
kunci yang dianalisi menggunakan analisis Sofer (1972), yaitu :
a. Pembagian kerja dalam hal ini menyangkut bagaiman tugas,
kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan.
b. Proses Skalar dan Fungsional, fdalam hal ini berkaitan dengan
pertubuhan vertikal dan horizontal organisasi.
c. Struktur Tinggi dan Struktur Datar, terdapat pe,bagian struktur
organisasi namun pad dasarnya terbagi dua, yaitu struktur tinggi
(vertikal) dan struktur datar (horizontal).
d. Rentang Pengawasan (span of contol), dalam hal ini menunjukkan
jumlah bawahan yang berada dibawah pengawasan seorang atasan.
5. Manajemen Administrasi
Henri Fayor adalah salah satu kontributor paling berpengaruh dalam
konsep manajemen atau ilmu administrasi modren karena itu dikenal
sebagai “father of Modern Management”. Peninggalan yang paling
terkenal adalah tentang 5 fungsi utama manajemen, yaitu planning
(merencanakan), organizing (mengorganisasikan), dan contol
(mengawasi).
6. Teori Birokrasi
Terlepas dar kaitan yang erat antara kewenangan dan komunikasi Bernard
menganggpa tekhnik-tekhnik komunikasi (tertulis dan lisan) penting
untuk mencapai tujuan organisasi, tetapi juga mengangggap tekhnik-
tekhnik tersebut sebgai sumber masalah organisasi.
Mengutip pendapat Pace dan Faules (2006:61) tentang teori fungsi dari
Bakke (1950) diawali denga kesadaran akan banyakny masalah dalam
rangka memuaskan minat manusia yang berlainan dan dalam memenuhi
tentutan penting struktur birokrasi.
organisasi.
D. Teori Mutakhir
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori
sebelumnya yaitu klasik dan transisional/perilaku. Teori modern sering disebut
dengan teori “Analisis Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara
teori klasik dengan transisional. Teori organisasi modern melihat bahwa semua
unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak dapat
dipisahkan. Teori Mutakhir lahir sebagai cermin perubahan tentang teori
organisasi selama ini dianut yang menggambarkan aspek-aspek subjektif dan
membahas beberapa implikasinya terhadap organisasi komunikasi.
1. Proses Pengorganisasian
Weick (1979) menyebutkan tiga tahap utama dalam proses
pengorganisasian, yaitu :
a. Tahap Pemeranan secara sederhana berarti para anggota organisas I
menciptakan ulang lingkungan mereka dengan menentukan dan
merundingkan makna khusus bagi suatu peristiwa.
b. Tahap Seleksi, aturan-aturan dan siklus komunikasi digunakan untuk
menentukan dan merundingkan makna khusus bagi suatu peristiwa.
c. Tahap Retensi memungkinkan organisasi menyimpan informasi
mengenai cara berorganisasi tersebut memberi respons atas berbagai
situasi.
a. Sifat Organisasi/Manusia
Weick menyatakan bahwa organisasi tidak hanya berinteraksi dengan
lingkungan mereka, tetapi organisasi menciptakan lingkungan tersebut.
Weick (1985) menyatakan bahwa dalam diskusi-diskusi mutakhir
mengenai organisasi, realitas dipandang sbb :
1) Sebagai sebuah himpunan resep yang berubah bila isu berubah.
2) Sebagai dalih untuk menarik minat sumber daya dan legitimasi.
3) Sebagai suatu proses pasca tindakan yang digunakan secara
retrospektif untuk menentukan alasan atas tindakan tersebut.
1) Performa Ritual
2) Performa Hasrat
3) Performa Sosial
4) Performa Politis
5) Performa Enkulturasi
2. Management By Objectives (MBO)
MBO Merupakan proses dimana manajer dan bawahannya bekerja
bersama-sama untuk mengindetifikasi tujuan, merumuskan tujuan, dan
merumuskan rencana untuk mencapai tujuan. Inti dari MBO adalah
penetapan tujuan partisipatif, memilih tindakan dan pengambilan
keputusan. Bagian penting dari MBO adalah pengukuran dan
perbandingan kinerja aktual karyawan dengan standar yang ditetapkan.
Menurut Stephen P. Robin (2008) ada enam elemin kunci yang perlu
diperhatikan oleh para manajer ketika handak mendesain struktur, antara lain:
1. Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasaranya. Karena sasaran diturunkan dari
strategiorganisasi secara keseluruhan, secara logis strategi dan struktur harus
terkait erat, tepatnya struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen
melakukan perubahan sugnifikan dalam strategi organisasinya, strukturpun
perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan tersebut.
2. Ukuran Organisasi
Ukuran sebuah organisi secara signifikan menentukan dan
mempengaruhi strukturnya,dalam menetukan besar atau kecilnya organisasi
sehingga struktur organisasi juga harus dapat mencakup secara keseluruhan dari
ukuran organisasi.
3. Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah
input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satuteknologi
untuk mengubah sumber daya finansial, SDM dan sumber daya fisik menjadi
produk atau jasa.
4. Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau
kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi mempengaruhi kinerja
organisasi.Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena
lingkungannya selalu berubah dari statis menjadi dinamis dan sebaliknya,
menyebabkan ketidak seimbangan dalam organisasi, satu cara untuk
mengurangi ketidak seimbangan lingkungan adalah dengan melalui penyusunan
stuktur organisasi.
1. Perincian peran-peran.
2. Pengembangan proses pemilihan orang yang akan mengisi peran-peran
ini.
3. Penentuan tanggung jawab yang terkait dengan peran.
4. Pengembangan prosedur perpindahan dari satu peran keperan yang lain.
Bagan-bagan struktur di bawah ini mengidentifikasi sebuah rangkaian
garis perintah atau komando dan garis laporan - siapa melapor kepada siapa
melalui komunikasi vertikal, komunikasi horizontal bahkan komunikasi
diagonal yang tercermin dalam pola informasi dalam struktur organisasi.
1. Struktur Sederhana
Struktur sederhana adalah struktur minimal yang menggambarkan
hubungan langsung antara para karyawan dengan manajer atau pemilih
perusahaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut.
Owner-Manager
workers
Gambar 1 Struktur Sederhana
Top Management
4. Stuktur Matriks
E. Manajemen Komunikasi
Manajemen komunikasi lahir karena adanya tuntutan untuk menjembatani
antara teoritikus komunikasi dengan praktisi komunikasi. Manajemen
komunikasi adalah perencanaan yang sistematis, pelaksanaan, pemantauan, dan
revisi semua saluran komunikasi dalam suatu organisasi, dan antara organisasi;
juga termasuk organisasi dan oenyebaran arahan komunikasi baru yang
berhubungan dengan organisasi, jaringan atau teknologi komunikasi. Aspek
manajemen komunikasi meliputinpengembangan strategi komunikasi
perusahaan, merancang arahan komunikasi internal dan eksternal, dan
mengelola arus informasi, termasuk komunikasi online.
1. Keahlian yang dibutuhkan oleh manajer
Ada beberapa keahilian yang harus dimiliki oleh seorang manajer
menurut level manajemen organisasi atau [perusahaan, yaitu:
a. Conceptual skills, kemampuan untuk memikirkan dan mengonsepkan
tentang situasi abstrak dan kompleks mengenai organisasi.
b. Human skills, kemampuan untuk bekerja secara baik dengan orang
lain.
c. Technikal skills, dalam artian pengetahuan dan kemampuan dalam
bidang tertentu.
2. Klasifikasi manajer
Manajer dalam suatu organisasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga
bagian, yaitu:
a. First line managers-seseorang yang me-manage pekerjaan karyawan
yang bersifat nonmanagerial.
b. Middle managers-seseorang yang me-manage pekerjaan dari first-line
managers.
c. Top managers-seseorang yang bertanggung jawab terhadap pembuatan
keputusan organisasi dan menetapkan rencana dan tujuan dan
memengaruhi seluruh organisasi.
Dari sekian skills yang dibutuhkan dari seorang manajer, berikut adalah
beberapa diantaranya:
a. Mengelola sumber daya manusia (sdm)
b. Komitmen yang inspiratif
c. Mengelola perubahan
d. Menyusun pekerjaan dan menyelesaikannya
e. Memfasilitasi koneksi kerja secara psikologis dan sosial
f. Using powerfull networking
g. Mengelola proses pengambilan keputusan
h. Mengelola strategi dan inovasi
i. Mengelola logistic dan teknologi
3. Model manajemen komunikasi
Michael Kaye, dalam bukunya communication in management, membuat
model komunikasi yang disebut sebagai model boneka matouscha, yang
memaparakan bagaimana orang dewasa berkomunikasi. Model boneka
mantouscha membagi komunikasi menjadi empat lapisan, yaitu:
a. Self, terbagi atas:
Self management, pengelolaan komunikasi dengan diri sendiri.
Self awareness, kesadaran tentang siapa dan apa yang diinginkan
oleh diri sendiri.
Self analysis, memetakan apa yang dipunya, kelebihan serta
kekurangan diri.
Self examination, melihat sejauh mana kemampuan diri sendiri
terhadap suatu hal.
b. Interpersonal
Hubungan antara diri dengan orang lain.
Interaksi individu dalam menciptakan makna diantara mereka dan
tentang sifat serta keadaan hubungan diantara mereka.
Komunikasi antar manusia dapat mempengaruhi satu sama lainnya,
dan bagaimana mereka berubah merupakan hasil interaksi di antra
mereka.
c. Sistem
Sistem merupakan gabungan antar individu. Interaksi antara manusia
dan sistem (people in system), merupakan komuniaksi antar manusia
dan disebut juga komunikasi kelompok.
d. Competence
Mengkonstruksi, mengatur, dan menjelaskan makna melalui
interaksinya dengan orang lain.
Memahami dan menampilkan kemampuan (ability) untuk
mengubah sistem sosial secara keseluruhan.
4. Pentingnya managemen komunikasi
Komunikasi adalah sarana yang orang terkait bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang sama. Ada sejumlah masalah yang
terjadi dalam proses komunikasi memulai, transmisi dan menerima
informasi yang membuat orang-orang yang terlibat dengan organisasi
meningkatkan motivasi dan komitmen untuk melakukan dengan baik.
Dalam orgnasisasi seorang manajer dalam berbagai lavel perlu
berkomunikasi pada tingkat yang berbeda dalam hierarki kepada individu,
kelompok, departemen dan eksternal kepada pelanggan, pemasok, bank
dan professional lainnya. Kedua sistem komunikasi formal dan informal
diperlukan untuk mengevaluasidan menginterpretasikan informasi.
Keterampilan komunikasi adalah kompetensi kepemimpinan penting.
Kedua sistem lateral dan vertical berguna untuk mendapat mendapatkan
setiap orang terfokus pada tujuan yang sama. Melalui komunikasi yang
terencana dengan berbagai public eksternal seperti para pelanggan,
pemerintah, public, pemegang saham, pemasok dan lainnya akan
menciptakan komunikasi timbal balik (two way communication) sehingga
dapat menciptakan pengertian bersama (mutual understanding).