Anda di halaman 1dari 4

Hormon tyroid merupakan salah satu hormon yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh.

1. Coba saudara cari tentang penyakit hiper dan hipo tyroid.


2. Coba saudara jelaskan tentang gejala dan tanda kondisi kedua penyakit tersebut.
3. Obat apa saja yang digunakan untuk kedua penyakit tersebut?
Diskusikan dengan teman dan Tutor Saudara.

HIPERTIROID
Defenisi
Hipertiroid adalah suatu ketidakseimbangan metabolik yang merupakan akibat dari produksi hormon
tiroid yang berlebihan. (Dongoes E, Marlynn, 2000). Terdapat dua tipe hipertiroidisme yaitu penyakit
graves dan goiter nodular toksik. (Price A, Sylvia, 2006 hal 1074)
Etiologi
Herediter ,Toksik Adenoma ,Tumor kelenjar hipofise ,Tiroiditis sub akut ,Kanker tiroid ,Terapi hormon
tiroid berlebihan(Price A, Sylvia, 2006, hal 1074 dan Dongoes E, Marlynn, 2000 hal 708)
Hipertiroidisme dapat terjadi karena hiperaktivitas seluruh bagian kelenjar, lebih sedikit karena gangguan
fungsi akibat adenoma atau kanker tiroid. Bentuk paling sering adalah penyakit Graves (toksik,goiter tipe
difus), yang mempunyai 3 tanda utama hipertiroid : hipertiroidisme, pembesaran kelenjar tiroid (goiter),
dan eksoftalmos (protusi abnormal mata). Penyakit Graves adalah penyakit autoimun yang dimediasi oleh
imunoglobulin G (IgG) antibodi yang mengikat dan mengaktivasi reseptor TSH pada permukaan sel.
Aktivasi pemeliharaan serta pemulihan kesehatan yang dilakukan adalah termasuk monitoring kadar TH
jika terapi pengganti diberikan, menghilangkan tumor tiroid, dan pemberian preparat antibodi.
Patofisiologi
Hipertiroidisme ditandai dengan hilangnya pengaturan normal dari sekresi TH. Oleh karena aksi TH bagi
tubuh adalah stimulasi, hipermetabolisme terjadi, dengan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis.
Jumlah berlebih dari TH menstimulasi sistem kardiologi dan meningkatkan jumlah reseptor beta
adrenergik penyebab takikardi, peningkatan curah jantung, volume sekuncup, respons adrenergik, dan
aliran darah perifer. Metabolisme meningkat tajam menyebabkan keseimbangan negatif nitrogen, deplesi
lipid, dan defisiensi status nutrisi serta kehilangan berat badan. Hipertiroidisme juga menghasilkan
gangguan sekresi dan metabolisme hormon hipotalamus, hipofisis, dan gonad. Jika terjadi sebelum
pubertas, pertumbuhan organ seksual akan terlambat pada kedua jenis kelamin. Jika terjadi setelah
pubertas, akan menghasilkan penurunan libido pada laki-laki atau perempuan. Perempuan bisa mengalami
ketidakteraturan menstruasi dan fertilitas.
https://www.scribd.com/document/378389349/Sistem-Endokrin-Hipertiroid-Dan-Hipotiroid
Gejala dan tanda:
Susunan Saraf : Labil/emosional,menagis tanpa alas an yang jelas
(iritabel),Psikosis,tremor,nervositas,sulit tidur,sulit konsentrasi.
Mata : Pandangan ganda,melotot
Kelenjar tiroid : Pembesaran tiroid
Jantung dan Paru : Sesak napas(Dispnoe),Hipertensi,aritmia,berdebar-debar,gagal jantung tekanan
nadi meningkat (takikardi )
Saluran Cerna : Sering buang air besar,lapar,banyak makan,haus,muntah,berat badan turun
cepat,toleransi obat.
Sistem Reproduksi : Tingkat kesuburan menurun,menstruasi berkurang,tidak haid,libido menurun.
Darah-Limfatik :Limfositosis,anemia,pembesaran limfe,pembesaran kelenjar limfe leher,
Tulang : osteoporosis,episis cepat menutup,nyeri tulang.
Otot : Lemah Badan,Refleks meningkat,hiperkenesis capai, tangan gemetar
Kulit : Berkeringat tidak wajar (berlebihan) di beberapa tempat.

Obat Yang digunakan untuk Hipertiroid :


Carbimazole Neo
Digunakan pada Hipertiroidisme
Thiamazole Thyrozol (Merck)
Utk menghambat produksi hormon tiroid secara komplit, persiapan operasi untuk segala jenis hipertiroid
Metimazol
Untuk hipertiroid. Dapat menghambat sintesa hormone tiroid
Iodin Larutan Iodin kuat
Untuk diabetes Insipidus. Untuk mengurangi ukuran dan vaskularisasi kelenjar tir
HIPOTIROID
Definisi
Hipotiroidisme adalah keadaan defisiensi hormon tiroid (TH) yang menyebabkan metabolisme tubuh
berjalan lambat, penurunan produksi panas, dan penurunan konsumsi oksigen di jaringan. Aktivitas yang
lambat di kelenjar tiroid mungkin sebagai akibat disfungsi tiroid primer, atau kejadian sekunder akibat
disfungsi hipofisis anterior
Etiologi dan faktor resiko
Pada kasus hipotiroidisme primer, kadar TH darah rendah sedangkan kadar TSH tinggi, yang
mengindikasi bahwa hipofisis berusaha menstimulasi tiroid untuk memproduksi TH, tetapi tiroid sendiri
tidak merespons. Kasus ini adalah bentuk utama dari hipotiriodisme primer autoimun, yang disebut
sebagai Hashimoto’s disease (penyakit Hashimoto) Hipotiriodisme sekunder terjadi jika terdapat
insufiensi stimulasi dari tiroid yang normal, mengakibatkan kadar TSH yang menurun. Keadaan ini juga
bisa terjadi sebagai permulaan malfungsi dari hipofisis atau hipotalamus atau resistansi perifer pada TH.
Jika hal ini terjadi maka kedua hormon TSH dan TH serum pada level yang rendah. Hipotiriodisme tersier
atau sentral terjadi jika hipotalamus tidak dapat memproduksi Thyroid Releasing Hormone (TRH) dan
selanjutnya tidak mampu menstimulasi hipofisis untuk menyekresi TSH. Hal ini bisa karena tumor atau
lesi destruktif lainnya pada daerah hipotalamus. Jika hal ini terjadi, kedua kadar hormon TSH dan TH
rendah dalam serum Subklinikal hipotiroidisme didefinisikan sebagai hipotiroidisme dengan peningkatan
TSH tetapi kadar T normal atau sedikit menurun.
Patofisiologis
Kelenjar tiroid membutuhkan yodium untuk sintesis dan sekresi hormon tiroid: T4, triiodotironin (T3),
dan trikalsitonin (kalsitonin). Produksi hormon tiroid bergantung pada sekresi TSH dari hipofisis anterior
dan asupan adekuat dari protein dan yodium. Hipotalamus mengatur sekresi TSH. Penurunan kadar
hormon tiroid menyebabkan penurunan seluruh metabolisme basal. Penurunan metabolisme di seluruh
tubuh menyebabkan achlorhydria (penurunan sekresi asam hidroklorik/HCl di lambung), penurunan
motilitas saluran pencernaan, bradikardi, penurunan fungsi neurologi, dan penurunan produksi panas pada
temperatur tubuh basal Perubahan paling penting akibat penurunan hormon tiroid adalah efek terhadap
metabolisme lemak. Reduksi ini meningkatkan kolesterol serum dan kadar trigliserida yang menyebabkan
risiko aterosklerosis, arteriosklerosis, dan penyakit jantung koroner meningkat pada klien hipotiroidisme.
Oleh karena hormon tiroid memainkan peran penting pada produksi sel darah merah, orang dengan
hipotiroidisme menunjukan gejala anemia, serta kemungkingan defisiensi vitamin B12 dan asam folat.
https://www.scribd.com/document/378389349/Sistem-Endokrin-Hipertiroid-Dan-Hipotiroid

Gejala dan Tanda :

Otak : Lemah,lelah,mengantuk,depresi,kemampuan berbicara


menurun,intelektual menurun,ganguan ingatan,proses psikis pelan
Mata : Sakit kepala,ganguan penglihatan,edema periorbital
Tenggorokan : Suara serak
Kelenjar tiroid : Pembesaran tiroid/goiter noduler atau difusa
Jantung dan pembuluh darah :Tekana nadi berkurang ( bradikardi ),hipertensi diastolic,kardiak output
berkurang
Saluran cerna :Sulit buang air besar ( konstipasi ), berat badan naik/gemuk
Ginjal : Fungsi ginjal menurun,retensi cairan
Sistem reproduksi : Infertilitas,ganguan menstruasi.
Otot dan Saraf : Kaku sendi,kesemutan,nyeri sendi,gerakan otot lemah
(hipofleksia) ,edema non piting (miksedema ),ataxia,kram otot
Pada janin atau bayi, kekurangan hormon tiroid dapat menimbulkan cacat fisik,cacat
mental,kelainan saraf dan munculnya kretin.Kretin dalah kondisi retardasi mental disertai dengan
bisu,tuli,cara berdiri dan berjalan yang khas,hipotiroid, dan pertumbuhan yang terhambat.

Obat Yang Digunakan Pada Hipotiroid :

Hipotiroid L-thyroxine Na.


Digunakan pada hipotiroidisme dengan sebab apapun. Supresi kadar TSH pd penyakit gondok.
Levothyroxine
Digunakan pada hipotiroid

Sumber dari
Modul farmakologi babak 8
Buku INFODATIN,situasi dan analisis penyakit toiroid
Sumber dari : Modul Farmakologi babak 8

Anda mungkin juga menyukai