Anda di halaman 1dari 2

Ahli Syukur

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh,

‫ي َو َعلَى اَلِ ِه‬ِْ ‫ف اْألَنْبِي ِاء والْمرسل‬


ِ ‫السالَم َعلَى أَ ْشر‬
َّ ‫و‬ ‫ة‬
ُ ‫ال‬
َ ‫الص‬
َّ ‫و‬ ‫ي‬ ‫م‬ِ ‫ل‬
َ ‫ا‬ ‫ْع‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ِ ‫ر‬ ِ ِ‫ا ْْلم ُد‬
‫لل‬
َ َ ُْ َ َ َ ُ َ َ َْ َ َ َْ
‫ي أ ََّما بَ ْع ُد‬ ِ ْ ‫وصحبِ ِه أ‬
َ ْ ‫َْجَع‬ َْ َ
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi, Sang Pemilik seluruh jagat alam semesta
beserta isinya, karena hanya atas karunia-Nya sajalah kita pada malam ini masih dapat bersama-sama
menjalankan ibadah sholat tarawih di bulan ramadhan tahun ini dalam kadaan aman fi amanillah, sehat wal
afiat. Mudah-mudahan setiap derap langkah bisa membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi
penghapus dosa dan pengangkat derajat di hadapan Allah SWT.

Taklupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada jungjungan kita, suri tauladan kita semua,
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi'in, tabiut tabiahum, kepada kita semua,
serta kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Kaum muslimin-muslimat jamaah sholat tarawih yang dirahmati Alloh,

semoga kita menjadi ahli syukur. Mengapa? Karena bersyukur adalah ciri dari orang yang beriman.
Sedangkan orang yang beriman sebagaimana pesan Rosululloh Saw., adalah orang yang ajaib karena dia
orang yang tiada pernah rugi di dalam hidupnya.

Rosululloh Saw. bersabda, “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Segala keadaan yang
dialaminya sangat menakjubkan. Setiap takdir yang ditetapkan Allah bagi dirinya merupakan kebaikan.
Apabila ia mengalami kebaikan, dia bersyukur, dan hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan, apabila ia
tertimpa keburukan, maka dia bersabar dan hal itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

Seperti perumpamaan satu biji benih yang tertimpa hujan, kemudian ia tumbuh dan semakin besar.
Akarnya menghujam ke tanah, batangnya berdiri kokoh, rantingnya menjulang dan dedaunannya rimbun
rindang menjadi tempat untuk berteduh berbagai makhluk. Atau, seperti anak sapi yang makan rumput, ia
semakin besar dan menghasilkan susu yang bermanfaat bagi lebih banyak makhluk. Kultum Ramadhan: Ahli Syukur

Maasyaa Alloh! Demikianlah gambaran orang yang bersyukur itu. Alloh Swt. akan melipatgandakan
karunia baginya hingga pelipatgandaan yang tiada pernah terperkirakan sebelumnya.

Jadi, jangan takut tidak kebagian rezeki Alloh, namun takutlah jika kita tidak bisa mensyukuri nikmat
Alloh. Syukur itu seperti tali yang mengikat nikmat yang sudah ada dan menarik berbagai nikmat lainnya
yang belum ada. Alloh Swt. berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrohim [14] : 7)
1
Oleh karena itu saudaraku, tak perlu sibuk memikirkan nikmat yang belum ada. Karena nikmat yang belum
ada itu sudah janji Alloh, akan Dia berikan kepada kita jikalau kita bersyukur kepada-Nya. Maka, sibuklah
mensyukuri nikmat-Nya. Seperti ada lemari yang terkunci dan di dalamnya ada makanan yang enak yang
kita inginkan, lantas apa yang akan kita sibukkan? Apakah memikirkan makanan itu atau memikirkan
untuk mencari kuncinya? Tentu kita akan sibuk mencari kuncinya. Nah, syukur adalah kunci.

Alloh mustahil inkar janji. Alloh pasti memenuhi janji-Nya. Jikalau kita bersyukur, Alloh akan
lipatgandakan nikmat-Nya untuk kita. Semoga kita tergolong hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur.

Semoga Allah memudahkan kita semua dalam mendidik anak-anak kita serta mendapatkan taufik dan
rahmat ampunanNya di bulan yg yang penuh rahmat ini. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shahbihii ajma’in

Walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

Kultum Ramadhan: Ahli Syukur

Anda mungkin juga menyukai