Anda di halaman 1dari 4

N ama : Irene Mona Marbun

NIM : 1401617075
Kelas : PPKn B 2017
Mata Kuliah : Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH)
Dosen : Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd

PENTINGNYA MEMBUDAYAKAN KEPEDULIAN


TERHADAP LINGKUNGAN SEJAK DINI

Hidup yang sehat, bersih dan nyaman merupakan dambaan semua orang. Hal tersebut
dapat terwujud dari keadaan lingkungan sekitar yang baik dan terawat. Namun tidak semua
orang mempunyai kepedulian dan kesadaran untuk menjaga dan merawat lingkungan untuk
meningkatkan mutu hidup. Sebagian besar manusia tidak memperhatikan lingkungan
sekitarnya, bahkan banyak yang bertindak sebagai perusak lingkungan.

Universitas Adelaide, Australia dalam penelitiannya menyatakan bahwa Indonesia


merupakan negara ke-4 terbesar yang berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan di muka
bumi.1 Ini membuktikan bahwa kepedulian masyarakat Indonesia terhadap lingkungan masih
sangat rendah. Contoh kecilnya, di berbagai tempat masih banyak sampah yang berserakkan,
penebangan liar dimana-mana, illegal logging, polusi udara yang tinggi akibat asap
kendaraan, pencemaran air karena limbah pabrik maupun rumah tangga dan sebagainya. Hal
tersebut tentunya dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengetahui pentingnya memelihara
lingkungan dan orang-orang yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Rasa kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak dini guna menghindari
kerusakan lingkungan yang lebih parah di masa yang akan datang. Saat menginjak bangku
Sekolah Dasar (SD) sudah diajarkan tentang nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan,
dimulai dari hal yang paling sederhana, misalnya mengajarkan kepada siswa untuk
membuang sampah pada tempatnya. Namun meski sudah diajarkan, dalam prakteknya masih
sangat kurang kepekaan dan kepedulian untuk menjaga lingkungan sekitar. Hal ini mungkin
disebabkan oleh suasana belajar yang cenderung kaku, monoton dan kurang fleksibel dimana

1
H.B.A. Jayawardana, Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Sejak Dini Sebagai Upaya Mitigasi Bencana
Ekologis, 27 Agustus 2016, 51
guru atau pendidik lebih mendominasi yang mengakibatkan paara siswa kurang bisa
mengaplikasikan hal-hal yang sudah diajarkan tersebut.2

Oleh karena itu diperlukan strategi pembelajaran yang fleksibel dan menyenangkan
agar siswa tidak terkesan hanya ‘ disuapi ’ oleh materi saja, dan juga diperlukan pendekatan
pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman nyata pada siswa, agar apa yan dipelajari
relevan dengan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.3 Pembelajaran di luar
kelas atau yang dikenal dengan outdoor merupakan cara atau metode pembelajaran yang
tepat untuk lebih meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan.
Dengan belajar di luar kelas pendidik bisa mengajarkan langsung bagaimana memelihara dan
merawat lingkungan dengan baik, serta menjelaskan dampak yang akan terjadi apabila tidak
adanya rasa kepedulian terhadap lingkungan.

Selain itu, Sebagai generasi muda yang akan memegang kendali kehidupan di masa
yang akan datang, sudah seharusnya turut serta dalam mempertahankan kelestarian
lingkungan dan menumbuhkan rasa kepedulian lingkungan di masyarakat, misalnya dengan
memanfaatkan adanya Hari Lingkungan se-dunia yang diperingati setiap 5 Juni sebagai
momentum yang tepat untuk membangun kembali kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan, dengan cara mengajak masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitarnya,
menanam pepohonan rindang, mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang dan upaya-
upaya lainnya untuk melestarikan lingkungan. Dengan demikian sangat diharapkan
kepedulian masyarakat akan lingkungan sekitar akan kembali tumbuh dan tetap bertahan di
masa yang akan datang.

Jadi, penting sekali untuk membudayakan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini
karena kepedulian merupakan alternatif terbaik yang sangat diperlukan untuk mengatasi
berbagai masalah lingkungan yang kerap terjadi. Hal tersebut dapat dicapai dengan
melakukan pendekatan pembelajaran di luar kelas atau outdoor terhadap para siswa agar
dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa serta menumbuhkan kesadaran untuk
peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

2
Nina Nurhasanah dan Nadiroh, The Civic Educational (PKn) Learning through Thematic Principle in an Effort
Developing Moral Intelligence (Study of Qualitative in SD Laboratorium PGSD FIP UNJ 2010)

3
Eva Marthinu dan Nadiroh, Pengaruh Experimential Learning Dan Pengetahuan Pembangunan Berkelanjutan
Terhadap Berpikir Analitik Masalah Lingkungan, Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
Vol.XVIII Nomor 2 September 2017, 41
Sebab kepedulian sekecil apapun jika dilakukan bersama-bersama akan memberikan
perbedaan yang besar di kemudian hari. Keep it green, keep it clean and enjoy it’s beauty!
Daftar Pustaka

Nina Nurhasanah dan Nadiroh. 2015. The Civic Educational (PKn) Learning through
Thematic Principle in an Effort Developing Moral Intelligence (Study of Qualitative in SD
Laboratorium PGSD FIP UNJ 2010). American Journal of Education Research Vol. 3, No. 6,
683-688, http://pubs.sciepub.com/education/3/6/3 diakses pada 29 Mei 2018 pukul 19:43
WIB

Eva Marthinu dan Nadiroh. 2017. Pengaruh Experimential Learning Dan Pengetahuan
Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Berpikir Analitik Masalah Lingkungan, Pendidikan
Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Vol. XVIII No.2,
http://doi.org/10.21009/PLPB.182.03 diakses pada 6 Juni 2018 pukul 18:41 WIB

H.B.A. Jayawardana. 2016. Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Sejak Dini Sebagai
Upaya Mitigasi Bencana Ekologis. diakses pada 13 Juni 2018 pukul 16:22 WIB

Anda mungkin juga menyukai