Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN ”I” DENGAN DIAGNOSA MEDIS

AIHA (AUTOIMIMUNE HEMOLYTIC ANEMIA) DI RUANG 7B

RSUD dr. SAEFUL ANWAR MALANG

Oleh:

WINDRAWATI

017.02.0753

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS XIII.B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN ”M” DENGAN DIAGNOSA MEDIS

AIHA (AUTOIMMUNE HEMOLYTIC ANEMIA) DI RUANG 7B

RSUD dr. SAEFUL ANWAR MALANG

Hari :
Tanggal :
Jam :

Disusun Oleh:

WINDRAWATI

017.02.0753

Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh:

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN PAD AN ”M” DENGAN DIAGNOSA MEDIS EFUSI

PLEURA DI RUANG 7B RSUD dr. SAEFUL ANWAR MALANG

Nama Mahasiswa : Windrawati Ruang : 7B

NIM : 017.02.0753 No. RM : 11390337

Tanggal Pengkajian : 22-05-2018 Jam : 13.15 WIB

A. IDENTITAS KLIEN

Nama : An “I”

Jenis kelamin : laki-laki

Tempat tgl. Lahir : Pasuruan, 01 Juni 2005

Umur : 12 tahun

Anak ke :1

Nama Ayah : Tn “A”

Nama Ibu : Ny “S”

Pendidikan Ayah : SD

Pendidikan Ibu : SD

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Alamat : DSN Cokropatin RT 0205 Winongan Kidul Pasuruan

Tgl MRS : 20-04-2018

Diagnosa Medis : Efusi Pleura

Sumber Informasi : Klien, Keluarga dan RM


B. RIWAYAT KEPERAWATAN

1. Keluhan utama : badan lemas

2. Riwayat kesehatan : klien mengatakan badan lemas dan tidak bisa berjalan, klien

batuk tidak berdahak,klien mengatakan selama di rumah sakit tidak pernah mandi.

3. Riwayat kehamilan dan persalinan

a. Prenatal : ibu klien mengatakan dulu pada saat hamil sering mual muntah dan

mendapat vitamin serta informasi untuk makan sedikit tapi sering.

b. Natal : ibu klien mengatakan dulu bayinya lahir secara normal ditolong oleh

petugas kesehatan pada tanggal 01 Jni 2005 dengan berat badan 4000 gram

c. Postnatal : ibu klien mengatakan menjalani masa nifas secara normal

4. Riwayat penyakit dahulu

Ibu klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami sakit seperti ini,

penyakit dahulu yang sering dialami anaknya hanya demam dan batuk tapi dua hari

tiga hari langsung sembuh.

5. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami penyakit serius seperti

yang diderita oleh An”I”

Genogram
6. Riwayat imunisasi

BCG : ya

DPT : ya

Polio : ya

Campak : ya

Hepatitis B : ya

7. Riwayat social dan lingkungan

a. Yang mengasuh

Ibu klien mengatakan yang mengasuh anaknya adalah dia sendiri dan suaminya

b. Hubungan dengan anggota keluarga

Ibu klien mengatakan hubungan dengan anggota keluarganya semuanya

baik dan tidak pernah terjadi masalah walaupun ada masalah selalu diselesaikan

dengan musyawarah

c. Hubungan dengan teman sebaya

Klien mengatakan hubungan dengan teman sebayanya baik, dan bermain

bersama teman-temannya tetapi semenjak sakit klien tidak pernah bermain

dengan temennya karna klien lemah dan tidak bisa berjalan

d. Pembawaan secara umum

Ibu klien mengatakan anaknya pendiam dan tidak terlalu aktif tetapi anak

selalu bergaul dengan teman-temannya

e. Lingkungan rumah

Klien mengatakan di lingkungan rumah seperti tetangga saling bersosialisasi


C. PEMERIKSAAN FISIK (Head To Toe)

1. Keadaan umum : cukup

2. Kesadaran : composmentis

3. Vital sign :

Nadi : 85 x/menit

Suhu : 36,60C

RR : 24 x/m

4. BB/TB : 40 kg/155

5. Kepala :

a. Mata : mata klien tidak mengalami gangguan, penglihatan normal visus 6/6, area

sekitar mata normal, konjungtiva merah muda

b. Telinga : pendengaran klien normal, telinga tampak kotor, terdapat serumen, tidak

ada kelainan pada area telinga klien

c. Hidung : hidung tidak ada kelainan dan gangguan, penciuman klien normal

d. Mulut : tampak mulut klien kotor, gigi tampak kuning, mukosa bibir, kering, tidak

terlihat tonsil

e. Tenggorokan : tidak ada pembesaran klenjar tiroid dan tidak ada nyeri tekan

8. Leher : tidak ada ketegangan vena jugularis dan klenjar tiroid

9. Dada/Thorak :

a. Simestris : simetris antara kiri dan kanan

b. Retraksi dada : terlihat tarikan dinding dada saat bernafas

c. Ketinggalan gerak : tidak ada ketinggalan gerak


10. Paru-paru

a. Suara dasar : trakial, bronchial, bronkovaskulee, vesikuler

b. Suara tambahan : terdengar suara gargling pada lapang paru

c. Suara nafas : normal tidak ada suara tambahan

d. Bunyi nafas : vesikuler

e. Respirasi spontan : tiak ada respirasi spontan

11. Jantung

a. Bunyi jantung I-II murni : normal lup dup

b. Bunyi jantung tambahan : tidak terdengar bunyi jantung tambahan

c. Batas jantung kanan

- Kanan atas : SIC II linea para sternalis dextra

- Kanan bawah : SIC IV linea para sternalis dextra

- Kiri atas : SIC II linea para sternalis sinistra

- Kiri bawah : SIC IV linea para sternalis sinistra

12. Abdomen

a. Bentuk : normal

b. Bising usus : +

c. Peristaltic : 5 x/m

d. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan

13. Genitalia : tidak ada kelainan pada area genitalia

14. Ekstremitas :

5 5

3 3
Gerak : extremitas atas aktif, ekstremitas bawah pasif

Tonus : ada gangguan pada otot ekstremitas bawah, kaki klien lemas tida bisa

berjalan

Trofi : -

Reflek fisiologis : tidak terkaji

Reflek patologis : tidak terkaji

Sensibilitas : normal refleks babinski +

15. Tingkat perkembangan

a. motorik kasar : normal sudah bergerak bebas

b. motorik halus : normal sudah bisa menulis menggambar dengan baik

c. bicara : normal, lancar sesua dengan kondisi tempat tinggalnya

d. sosial : bergaul dan bersosialisaisi dengan teman sebayanya tetapi semenjak sakit

klien di rawat di rumah sakit dan ditemani oleh keluarganya

D. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI

1. Diagnosa medis : AIHA

2. Status nutrisi : gizi kurang z- score ≤-3,0 s.d ≤-1,0

a. BB lahir : 4000 gr

b. BB Sekarang : 40 kg

c. PB : 156 cm

d. LD (lingkar dada) : 56

e. LK (lingkar kepala) : 59

f. LILA(lingkar lengan atas) : 15 cm

𝐵𝐵 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 40
Menurut NCHS = x 100%=49x100%=0,81
𝐵𝐵 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
g. Status cairan

- Input/masukan : 3100 cc

- Output/haluaran

- Urine : 2275

- IWL : 475

- Balance cairan :3100-2275-475=350

- Aktivitas : klien hanya terbaring di tempat tidur karna tidak bisa berjalan

- Istirahat dan tidur : klien tidak mengalami gangguan tidur

- Tindakan keperawatan yang telah dilakukan : Terapi po, nebu pz/6 jam.

Rencana tindak lanjut lakukan pemeriksaan ct-scan thorak pada tanggal 17

Mei 2018.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG(DIAGNOSTIK TEST)

1. Laboraturium

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan


Hemoglobin 7.10 g/Dl 13,4-17,1
Eritrosit 2.24 10^Pl 4,0-5,5
Lekosit 44.52 10^Pl 4,3-10,3
Hematokrit 24.20 10^Pl 40-47
Trombosit 100 10^Pl 142-424
MCV 106.00 Fl 00-03
MCH 14.40 pg 27-31
MCHC 31.40 g/dl 22-26
RDW 30,00 % 11,6-14,6
RDW 12,6 Fl 9,15
MPV 11,3 Fl 7,2-11,1
P.LCR 33,7 % 15,0-25,0
PCD 0,11 % 0,100-0,400
NRB 44,17
NRB 90,2%
HITUNG JENIS
Easinofil 0,0 % 0,4
Basofil 0,2% 0-1
Neutrofil 73,6% 51-67
Limfosit 5,6% 26-33
Monosit 0.01 10^PL 2-5
Eosinofil absolute 0,0710^PL
Neutrofil absolute 32,78 10^PL
Limfosit absolute 9.17 10^PL
Monosilt absolute 2.49 10^PL 0,10
Immature granulosit 6.50 10^PL
Immature granulosit 2.89 10^PL
Lain-lain

F. PROGRAM TERAPI

1. Terapi per oral : vit Bcom 1x1 , vit E 1x1, zinc 1x2 mg
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 Ds : Anemia Gangguan perfusi
- klien mengatakan kepalanya terasa jaringan
pusing dan lemas
D Do: kadar hb menurun
- konjungtiva anemis
- HB:7,1 g/dL
- Tanda-tanda vital gangguan perfusi
Nadi:86
jaringan
S:36,4
RR:24

2 Ds : Intoleransi aktivitas
- klien mengatakan badanya terasa Kelemahan
lemas
Do : Pusing
- klien tampak lemas
- Keadaan umum : cukup Penurunan kendali
- Kesadaran : composmentis dan massa otot
- Vital sign
Nadi :85 x/menit Intoleransi aktivitas
Suhu : 36,40C
RR : 24 x/m

3 Ds : AIHA Defisit perwatan diri


- klien mengatakan selama di
rumah sakit klien tidak pernah Kelemahan
mandi
Do : Badan kotor
- badan klien tampak kotor
- badan berbau keringat Defisit perawatan diri
- Vital sign
Nadi :85 x/menit
Suhu : 36,40C
RR : 24 x/m
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan Hb

2. intoleransi aktivitas berhubungan denagn kelemahan

3. defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik


RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan Rencana tindakan


1 Gangguan perfusi jarinag NOC : Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring
berhubungan dengan penurunan Circulation status (Monitor tekanan intrakranial)
hb Tissue Prefusion : cerebral 1. Berikan informasi kepada keluarga
Kriteria Hasil : 2. Set alarm
1. mendemonstrasikan status sirkulasi 3. Monitor tekanan perfusi serebral
yang ditandai dengan : 4. Catat respon pasien terhadap stimuli
 Tekanan systole dandiastole 5. Monitor tekanan intrakranial pasien
dalam rentang yang diharapkan dan respon neurology terhadap
 Tidak ada ortostatikhipertensi aktivitas
 Tidak ada tanda tanda 6. Monitor jumlah drainage cairan
peningkatan tekanan intrakranial serebrospinal
(tidak lebih dari 15 mmHg) 7. Monitor intake dan output cairan
2. mendemonstrasikan kemampuan 8. Restrain pasien jika perlu
kognitif yang ditandai dengan: 9. Monitor suhu dan angka WBC
 berkomunikasi dengan jelas 10. Kolaborasi pemberian antibiotic
dan sesuai dengan kemampuan 11. Posisikan pasien pada posisi
 menunjukkan perhatian, semifowler
konsentrasi dan orientasi 12. Minimalkan stimuli dari lingkungan
 memproses informasi
 membuat keputusan dengan Peripheral Sensation Management
benar (Manajemen sensasi perifer)
3. menunjukkan fungsi sensori motori 1. Monitor adanya daerah tertentu yang
cranial yang utuh : tingkat hanya peka terhadap
kesadaran mambaik, tidak ada panas/dingin/tajam/tumpul
gerakan gerakan involunter 2. Monitor adanya paretese
3. Instruksikan keluarga untuk
mengobservasi kulit jika ada lsi atau
laserasi
4. Gunakan sarun tangan untuk proteksi
5. Batasi gerakan pada kepala, leher dan
punggung
6. Monitor kemampuan BAB
7. Kolaborasi pemberian analgetik
8. Monitor adanya tromboplebitis
9. Diskusikan menganai penyebab
perubahan sensasi

2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan asuhan keperawatan NIC


berhubungan dengan kelemahan selama 2 x 24 jam mobilitas klien aktif Activity Therapy
kriteria hasil : 1. Kolaborasikan dengan tenaga
NOC rehabilitasi medik dalam
· Energy conservation merencanakan program terapi yang
· Activity tolerance tepat
· Self Care : ADLs 2. Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
Kriteria Hasil : 3. Bantu untuk memilih aktivitas
1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik konsisten yang sesuai dengan
tanpa disertai peningkatan tekanan kemampuan fisik, psikologi dan social
darah, nadi dan RR 4. Bantu untuk mengidentifikasi dan
2. Mampu melakukan aktivitas sehari- mendapatkan sumber yang diperlukan
hari (ADLs) secara mandiri untuk aktivitas yang diinginkan
3. Tanda-tanda vital normal 5. Bantu untuk mendapatkan alat
4. Energy psikomotor bantuan aktivitas seperti kursi roda,
5. Level kelemahan krek
6. Mampu berpindah: dengan atau 6. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas
tanpa bantuan alat yang disukai
7. Status kardiopulmunari adekuat 7. Bantu klien untuk membuat jadwal
8. Sirkulasi status baik latihan diwaktu luang
9. · Status respirasi : pertukaran 8. Bantu pasien/keluarga untuk
gas dan ventilasi adekuat mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
9. Sediakan penguatan positif bagi yang
aktif beraktivitas
10. Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
· Monitor respon fisik, emosi, social
dan spiritual

3 Defisit perawatan diri b/d NOC : NIC :


kelemahan fisik  Self care : Activity of Daily Living Self Care assistane : ADLs
(ADLs) 1. Monitor kemempuan klien untuk
Kriteria Hasil : perawatan diri yang mandiri.
 Klien terbebas dari bau badan 2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-
 Menyatakan kenyamanan terhadap alat bantu untuk kebersihan diri,
kemampuan untuk melakukan berpakaian, berhias, toileting dan
ADLs makan.
 Dapat melakukan ADLS dengan 3. Sediakan bantuan sampai klien
bantuan mampu secara utuh untuk melakukan
self-care.
4. Dorong klien untuk melakukan
aktivitas sehari-hari yang normal
sesuai kemampuan yang dimiliki.
5. Dorong untuk melakukan secara
mandiri, tapi beri bantuan ketika klien
tidak mampu melakukannya.
6. Ajarkan klien/ keluarga untuk
mendorong kemandirian, untuk
memberikan bantuan hanya jika
pasien tidak mampu untuk
melakukannya.
7. Berikan aktivitas rutin sehari- hari
sesuai kemampuan.
8. Pertimbangkan usia klien jika
mendorong pelaksanaan aktivitas
sehari-hari.
IMPLEMENTASI 1

Hari/tgl/jam No.dx Implementasi paraf


Senin 21-05- 1. 2. Monitor tanda-tanda vital
2018 3. Memberiakn transfusi darah 1 labu
13.30 4. Observasi konjungtiva
5. Menganjrkan klien untuk istirahat yang cukup
6. Menganjurkan klien dan keluarga untuk makan
makanan yang mengandung fe
7. Mengkolaborasi dalam pemberian transfuse darah

Senin 21-05- 2 1. Monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan


2018 dan lihat respon pasien saat latihan
13.30 2. Kaji kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas
3. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
4. Monitor nutrisi dan sumber energy yang adequate
5. Memonitoring pasien akan adanya kelemahan
fisikemosi secara berlebihan
6. Melatih klien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs
secara mandiri sesuai kemampuan
7. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk
membatasi aktivitas

Senin 21-05- 3 1. Menjelaskan tentang pentinya kebersihan diri


2018 2. Menganjurkan klien untuk mandi
13.30 3. Menganjurkan klien untuk mengganti pakian
4. Membantu klien untuk kekamar mandi
5.
IMPLEMENTASI 2

Hari/tgl/jam No.dx Implementasi paraf


Selasa 22- 1 1. Monitor tanda-tanda vital
05-2018 2. Memberiakn transfusi darah 1 labu
10.15 3. Observasi konjungtiva
4. Menganjrkan klien untuk istirahat yang cukup
5. Menganjurkan klien dan keluarga untuk makan
makanan yang mengandung fe
6. Mengkolaborasi dalam pemberian transfuse darah

Selasa 22- 2 1. Monitoring vital sign sebelum dan sesudah latihan


05-2018 dan lihat respon pasien saat latihan
10.30 2. Kaji kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas
3. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
4. Monitor nutrisi dan sumber energy yang adequate
5. Membantu klien dalam penuhan ADLs secara
mandiri sesuai kemampuan
6. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk
membatasi aktivitas

Selasa 22- 3 1. Menjelaskan tentang pentinya kebersihan diri


05-2018 2. Menganjurkan klien untuk mandi 2x sehari
10.45 3. Membantu klien untuk mengganti baju
4. Membantu klien untuk kekamar mandi
EVALUASI

Hari/TGL No. Dx Evaluasi keperawatan


rabu/ 1 S : klien mengatakan sudah tidak pusing lagi
23-05-18 O:
- k/u : cukup
Jam 22.30 - kesadaran : composmentis
- konjungtiva merarh muda
- HB:10,2
- CRT:kurang dari 2 detik
- Tanda-tanda vital
Nadi :85 x/menit
Suhu : 36,40C
RR : 24 x/m

A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

rabu/ 2 S : klien mengatakan badanya masih terasa lemas


23-05-18 O:
- k/u : cukup
Jam 22.40 - kesadaran : composmentis
- klien tampak lemes di tandai klien berbaring di tempat tidur
lemas
- Tanda-tanda vital
Nadi :85 x/menit
Suhu : 36,40C
RR : 24 x/m

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan (monitoring, mandiri, penkes)

rabu/ 3 S : klien mengatakan sudah mau mandi


23-05-18 O:
- k/u : cukup
Jam 22.55 - kesadaran : composmenntis
- klien tampak terlihat segar
- Tanda-tanda vital
Nadi :85 x/menit
Suhu : 36,40C
RR : 24 x/m

A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai