Abstract—Penelitian ini mengimplementasikan protokol dapat menggunakan Network Simulator (NS), QualNet,
routing AODV menggunakan AODV-UU pada jaringan ad hoc NetSim, OPNET. Namun, metode simulasi kadang-kadang
secara nyata. Skenario pengujian dibangun berdasarkan dikatakan kurang presisi dalam menentukan karakteristik dan
keadaan node bergerak dan tidak bergerak untuk mengevaluasi
parameter-parameter pengujian karena metode simulasi
unjuk kerja protokol dalam hal mencari jalur baru ketika rute
yang aktif mengalami gangguan, komunikasi secara multihop,
memberikan asumsi-asumsi dan penyederhanaan parameter-
dan kemampuan node-node untuk saling berkomunikasi dalam parameter yang mungkin secara nyata tidak menggambarkan
keadaan bergerak. Pengujian dilakukan dengan mengirimkan jaringan yang nyata. Sebaliknya, Pengujian secara eksperimen
data teks sebesar 2,2 MB melalui protokol TCP sedangkan dapat menampilakan parameter-parameter jaringan dan
streaming video menggunakan protokol UDP sebesar 40,9 MB. kondisi-kondisi lingkungan secara nyata. [2]-[6].
Hasil evalusi terhadap parameter-parameter throughput, delay
dan packet loss menunjukkan bahwa protokol routing AODV Beberapa protokol untuk mengevalusi protokol routing
dapat diandalkan untuk komunikasi jaringan ad hoc. AODV secara eksperimen diantaranya: MAD-HOC [7],
AODV-UCSB [1], AODV-UU [8], Kernel-AODV [6], dan
Keywords—implementasi, AODV, bergerak, throughput, delay, AODV-UIUC [5]. Protokol-protokol tersebut dibuat secara
packet loss mandiri namun protokol-protokol tersebut menampilkan
pengoperasian yang sama. Penelitian ini adalah
I. PENDAHULUAN gimplementasikan jaringan ad hoc berbasis protokol routing
Jaringan ad hoc adalah jaringan yang bersifat sementara AODV menggunakan AODV-UU. Pengujian dilakukan untuk
untuk suatu tujuan khusus. Jaringan ini merupakan kumpulan mengetahui unjuk kerja protokol untuk parameter throughput,
dari beberapa node yang saling terhubung secara nirkabel. delay, dan packet loss. Bab selanjutnya dari tulisan ini
Node-node ad hoc dapat bergerak bebas dan berpindah secara diorganisasikan sebagai berikut. Bab 2 menggambarkan
dinamik. Oleh karena itu, topologi jaringan ad hoc dapat konsep dasar protokol AODV. Pada bab 3, dijelaskan disain
berubah secara cepat dan tidak dapat diprediksi. Jaringan ini dan implementasi penelitian. Bab 4 berisi hasil eksperimen
tidak tergantung infrastruktur telekomunikasi yang ada protokol AODV terhadap ketiga scenario pengujian.
sehingga setiap node harus dapat berfungsi bukan saja sebagai Kesimpulan tulisan ini pada bab 5.
terminal, tetapi juga sebagai router.
II. AD HOC ON DEMAND DISTANCE VEKTOR (AODV)
Sejumlah protokol routing telah dibuat untuk jaringan ad
hoc. Protokol-protokol tersebut dapat diklasifikasikan menjadi AODV [XXX] adalah sebuah protokol routing reaktif yang
protokol proaktif, reaktif dan hybrid [1]. Protokol routing dibuat khusus untuk jaringan ad hoc. Setiap node pada
proaktif secara periodik membangkitkan informasi kepada jaringan yang menggunakan protokol AODV, hanya
setiap node yang ada pada jaringan untuk memperbaharui mengetahui alamat dari node-node tetangga 1-hop. Oleh
tabel rutenya. OLSR dan DSDV adalah contoh protol proaktif. karena itu, AODV akan membangun jalur komunikasi menuju
Sebaliknya, protokol routing reaktif tidak membutuhkan tujuan apabila ada permintaan komunikasi data dari node
informasi secara periodik ke seluruh node. Protokol ini akan sumber. Protokol tersebut menggunakan nomor urut untuk
membangun rute menuju terminal tujuan ketika dibutuhkan. mengidentifikasi bahwa jalur yang dilalui adalah rute yang
Contoh jenis protokol ini adalah AODV dan DSR. Gabungan terbaru sehingga mencegah terjadinya routing-loop. Jika
karakteristik kedua protokol tersebut dikategorikan sebagai nomor urut paket lebih besar dari nomor urut yang terdapat
protokol routing hybrid. Contoh protokol ini adalah TORA pada tabel routing, maka node tersebut akan memperbaharui
dan ZRP. tabel routing berdasarkan nomor urut yang terbaru. Jalur yang
telah terbentuk akan tetap dipelihara sepanjang masih
Evaluasi terhadap unjuk kerja protokol-protokol routing dibutuhkan oleh terminal pengirim. Ketika terjadi kerusakan
jaringan ad hoc banyak dilakukan secara simulasi maupun jalur yang sedang aktif, protokol AODV akan melakukan
secara eksperimen. Aplikasi untuk simulasi jaringan ad hoc permintaan jalur baru melalui proses pencarian rute yang
berakibat adanya peningkatan waktu tunda. Hello messages Node-node menggunakan 5 buah laptop yang mempunyai
dikirim secara periodic oleh setiap node untuk mendeteksi dan spesifikasi perangkat keras yang dapat dilihat pada Tabel 1.
memonitor jalur menuju ke seluruh tetangga 1-hop. Setiap laptop menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu
10.04.4 LTS. Masing-masing laptop juga dilengkapi dengan
Protokol AODV memiliki 3 control messages yang utama perangkat lunak Wireshark 1.4.6-1 yang digunakan untuk
untuk proses pencarian, pembentukan, pemulihan, dan menganalisis kinerja jaringan, Giver untuk sharing file, dan
pemeliharaan rute jaringan. VLC Media Player 2.01 untuk steaming video.
Pengujian jaringan dilakukan dengan menggunakan video
A. Route Request (RREQ)
streaming dan pengiriman teks. Streaming video sebesar 40.2
Ketika sebuah node ingin berkomunikasi dengan node lain
MB dikirim melalui protokol UDP dengan frame rate 30 fps.
yang tidak ada dalam tabel routing node tersebut, maka rute
Sedangkan data teks sebesar 2,2 MB dikirim melalui protokol
akan dibangun dengan mengirimkan route request (RREQ)
TCP.
kepada seluruh tetangga 1-hop. Kemudian node-node
intermediate yang menerima RREQ dari node sumber akan TABLE I. SPESIFIKASI LAPTOP
melanjutkan RREQ kepada tetangga-tetangga 1-hop. Jika
node-node tetangga belum menerima RREQ sebelumnya dan Node Brand Processor RAM
node tersebut bukan node tujuan, maka node-node tersebut A Acer Aspire 4810T Intel Core2 Solo 4 GB
meneruskan pengiriman RREQ ke node-node tetangga 1-hop. B Toshiba Satelitte Turion AMD Turion II Neo 4 GB
Prosedur akan terus berlanjut hingga RREQ menemukan node C Toshiba Satelite Intel Atom N2600 2 GB
tujuan. D Acer Aspire One Intel Core i3 2 GB
RREQ berisi informasi alamat pengirim, alamat tujuan, E Acer Aspire 4741 Intel Core i5 2 GB
nomor permintaan, nomor urut sumber, nomor urut tujuan, dan
jumlah hop untuk mengidentifikasi keunikan dari RREQ. A. Konfigurasi Protokol AODV
Nomor request ID akan bertambah setiap node mengirim
Semua node diinstalasi dengan protokol AODV-UU 0.9.6
RREQ yang baru. Ketika node-node tetangga menerima
yang dikembangkan oleh E. Nordstrom di Uppsala University
RREQ, maka node-node tersebut akan memeriksa informasi-
[XXXX]. AODV-UU adalah implementasi dari protokol
informasi yang ada pada RREQ tersebut. Jika node tersebut
sudah menerima RREQ yang sama, maka RREQ yang baru AODV yang distandarisasi oleh IETF RFC 3561 [XXX].
tidak akan dilanjutkan ke node-node tetangganya.
B. Skenario Pengujian
B. Route Reply (RREP) Skenario pengujian dibuat untuk keadaan node bergerak
Apabila node yang menerima RREQ adalah node tujuan dan node tidak bergerak. Node-node dievaluasi untuk melihat
atau node yang memiliki jalur ke node tujuan, maka node kemampuan node-node untuk mencari jalur baru ketika jalur
tersebut akan membangkitkan pesan route reply (RREP) yang dilalui rusak, komunikasi secara multihop, dan
menuju ke node sumber secara unicast. Node-node kemampuan node untuk saling berkomunikasi dalam keadaan
intermediate yang menerima RREP akan memperbaharui table bergerak.
routingnya pada destination sequence number yang terbaru.
Jika pengirim menerima rute lebih dari satu, akan dipilih rute 1) Skenario self-configuration
dengan jumlah hop yang terkecil. Kemudian node pengirim
akan merekam jalur ke node tujuan dan selanjutkan akan Skenario ini untuk mengetahui kemampuan protokol
memulai mengirim data. AODV dalam mencari jalur baru ataupun memperbaiki
hubungan bila terjadi kerusakan pada jalur yang sedang
C. Route Error (RERR) dilalui. Pada skenario pertama ini, laptop di tempatkan pada
Sebuan node akan membangkitkan pesan route error posisinya masing-masing, yaitu sepanjang koridor Jurusan
(RERR) ketika node tersebut mendeteksi adanya kegagalan Teknik Elektro seperti terlihat pada Gambar 1.
dalam pengiriman data pada jalur yang sedang digunakan. Gambar 1. Topologi Pengujian Skenario 1
RERR dikirim ke node sumber melalui node-node
intermediate secara hop by hop. Setiap node intermediate akan
membatalkan rute untuk setiap node tujuan yang tidak dapat
dihubungi. Node sumber yang menerima pesan RERR,
membatalkan rutenya dan memulai mencari rute yang baru
menuju node tujuan yang sama.