Anda di halaman 1dari 27

Optimasi Energi Terbarukan

(Mikrohidro)

Oleh:
ASROFUL ANAM, ST., MT.

Jurusan Teknik Mesin S-1


Institut Teknologi Nasional Malang
Hydropower
klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (PLTH)

Big Dam Small Dam

Huge Hydropower Small Hydropower,


Tinggi Bendung > 15 m Tinggi Bendung < 15 m
Bendungan tidak renewable Kapasitas daya kurang dari 10 MW
Pembangkit Listrik Tenaga Hidro skala besar
PLTH skala besar / PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Hidro PLTH skala kecil
KLASIFIKASI PLTH skala kecil
Pembangkit Listrik Tenaga Hidro skala kecil

SMALL HIDRO (PLTH skala kecil), kapasitas daya kurang dari 10 MW

MINI HIDRO MIKRO HIDRO PICO HIDRO


PLTH skala mini PLTH skala mikro PLTH skala piko
100 kW s/d 1 MW 1 KW s/d 100 kW Kurang dari 1 kW
• Tidak menggunakan • Tidak menggunakan
PLTMH bendungan (Dam less) bendungan (Dam less)
Tinggi bendung < 5 m ? • Run off river • Run off river
Tegangan < 20 kV • Tinggi bendung < 3 m • Tinggi bendung < 1 m
• Head < 50 meter • Head < 50 meter
• Tegangan rendah • Tegangan rendah
4 KONSEP PLTMH

 Micro Hydro Power (MHP), Micro Hydropower,

 Dikenalkan oleh insinyur hydropower di negara barat yang prihatin terhadap penduduk
negara miskin yang tidak memperoleh listrik, padahal tersedia sumber energi hidro
berlimpah di wilayah-nya.; MHPG, ITDG, SKAT

 Rasionalisasi desain pembangkit listrik tenaga hidro agar dapat di bangun, dikelola,
dan dimiliki oleh masyarakat sendiri.

 Tidak menggunakan bendungan (dam),


 Tinggi mercu bendung (weir) < 2 meter
 Head rendah, kurang dari 50 meter untuk mengurangi resiko bencana akibat water hammer,
dan tuntutan penggunaan material berkualitas sangat tinggi

4/19/2018 Asosiasi Hidro Bandung AHB4


PLTMH berbasis masyarakat
power to empowering people
5
• Berlandaskan sumber daya lokal
• Dapat dibangun, dikelola, dan dimiliki sendiri oleh
konsumen/masyarakat lokal
• Dapat dioperasikan, dipelihara, diperbaiki oleh
teknisi lokal
• Menggunakan sistem run off river, tanpa dam, tinggi
bendung < 2 m, dan genangan yang tidak luas
• Menggunakan komponen yang umum digunakan
dalam konstruksi teknik dan tersedia di pasar lokal ;
generator, kabel, transmission belt, pipa, dsb
• Turbin dapat dibuat oleh bengkel lokal ; turbin cross
flow

• PLTMH sebagai alat dan media pengembangan


masyarakat
6 TEKNOLOGI TURBIN PLTMH
Turbin air adalah mesin konversi energi hidrolik air menjadi energi mekanik
poros untuk menggerakan generator listrik atau mesin produksi

4/19/2018 Asosiasi Hidro Bandung AHB


Kincir Air untuk pengairan sawah
di Blok Loa, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten
Tasikmalaya, sebuah teknologi tepat guna yang terbukti dapat memudahkan
petani mengairi sawah pada musim kemarau. (FOTO Koran Pikiran Rakyat).
Kincir Air untuk pembangkit listrik
Modifikasi Kincir Air menjadi pembangkit listrik, generator menggunakan
alternator mobil. Kecepatan rotasi rendah dan tidak stabil sehingga kualitas
tegangan dan frekuensi listrik tidak memadai
Komplek PLTMH kumuh
Tidak hanya perumahan, instalasi PLTMH juga bisa kumuh jika tidak ada
introduksi teknologi. Setiap tahun harus diperbaiki karena terjangan air banjir

AHB 2011
Evolusi teknologi PLTMH

Rusak setiap banjir


Umur pakai < 3 tahun
Listrik tidak stabil
Dimensi besar

Umur pakai 10 tahun


Over haul 3 tahun
Listrik sesuai standar
Dimensi kecil ,compact
Layout PLTMH
Turbin Propeller Open Flume

11

asosiasi hidro bandung


Tahap Pembangunan PLTMH

TEKNIS TAHAP NON-TEKNIS

potensi sumber energi hidro PENJAJAGAN AWAL potensi pasar listrik

kelayakan teknis STUDI KELAYAKAN kesepakatan masyarakat

detailed engineering design DESAIN RINCI pengorganisasian

instalasi PLTMH PEMBANGUNAN lembaga pengelola

kualitas listrik, operasi. dan pengelolaan lembaga


OPERASI
maintenance yang baik konsumen yang baik
PLTMH
16
Potensi Sumber Energi Hidro
• Studi potensi sumber energi hidro adalah penjajakan awal ketersediaan potensi sumber
energi hidro untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).
• Digunakan untuk memilih dan mengutamakan lokasi yang akan ditindak lanjuti dengan
studi kelayakan
• Studi potensi meliputi kegiatan observasi, pengumpulan data dan informasi lokasi
daerah aliran sungai suatu dusun/desa yang diperkirakan memiliki potensi sumber energi
hidro
• Hasil Studi Potensi dibutuhkan untuk pengambilan keputusan apakah studi perlu
dilanjutkan dengan studi kelayakan yang membutuhkan studi yang lebih rinci, teliti, dan
sudah tentu akan membutuhkan biaya lebih besar
Layout PLTMH run off river
Cross Flow, PAT, Pelton, S tube
MEKANIKAL ELEKTRIKAL

1. Turbin
2. Transmisi Mekanik
3. Kontroler
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Transmisi Mekanik

• Pulley - Flat belt – Pulley


• Pulley – V belt – Pulley
• Gear Box

AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Persamaan Energi Potensial Air
20
 Energi Potensial Air; U  mgH
1 m3
1000 kg
 Daya = Energi per detik ; W  gQH  9,8QH

U = Energi potensial [Joule]


H = 10 meter m = Masa [kg]
g = gaya gravitasi 9,8 [m/det2]
U = 9,8 x 1000 X 10 Joule H = Head, tinggi elevasi [m]
W = Daya [Watt]
W = 98000 Joule/detik Q = Debit air [liter/detik]
W = 98000 Watt = 98 kW
PRELIMINARY STUDY
Kalkulasi Potensi Energi Hidro
21 W=5xQxH
W = 9,8 x Q x Hnet x ƞtotal
Hlosses

Dimana W = Potensi kapasitas daya terbangkit [Watt]


9,8 = Kecepatan gravitasi [meter/detik2]
Q = debit air [liter/detik]
Hgeodetic

Hnet = Energi Head [meter] = Hgeodetic - Hlosses


Hnet

Ƞtotal = efisiensi total; sekitar 0,55


Ƞtotal = Ƞturbin x Ƞtransmisi mekanik x Ƞgenerator

Ƞturbin = 0,8
Ƞtransmisi mekanik = 0,95
Ƞgenerator = 0,9
W=5xQxH
W = 5 x Q x H [Watt]
22 dimana Q = debit air [liter/detik]
H = Head [meter]

Jika H = meter dan Q = 100 liter/detik


maka; W = 5 x 100 x 10 = 5000 Watt

[meter]
Q [m3/detik]

W = 5 x Q x H [kW]
dimana Q = debit air [m3 /detik]
H = Head [meter]

Jika H = 10 meter dan Q = 0,1 m3/detik


maka; W = 5 x 100 x 10 = 5 kW
AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Observasi lokasi potensial
23

Menyusuri sungai dari desa ke


arah lokasi potensial
Transek melintang 1 km kiri
kanan lokasi potensial
Transek jalur kabel distribusi
Status tata guna dan
pemilikan lahan

Pengukuran Head Geodetic


Pengukuran debit air sesaat
Pengamatan tinggi muka
banjir
Ketersediaan material lokal ;
batu, pasir, kayu

AHB 2011
PRELIMINARY STUDY
Pengukuran Debit Sesaat
24

Metoda wadah

V notch weir
Rectangular Weir

Flow meter ; Q=VA


Larutan Garam

Bola Pingpong

AHB 2011
25 Pengelompokan turbin air
1. Turbin Impuls, adalah turbin air yang cara kerjanya merubah semua
energi potensial air menjadi menjadi energi kinetis sebelum air
menyentuh sudu-sudu runner oleh alat pengubah yang disebut nozel:
Pelton, Turgo, Cross flow.
2. Turbin Reaksi adalah turbin air yang cara kerjanya merubah Semua
energi potensial air menjadi menjadi energi kinetis pada saat air
melewati lengkungan sudu-sudu turbin: Francis, Kaplan, Propeller
Turbin Pelton

Turbin cross flow

Turbin Turgo
Turbin Prancis
Turbin kaplan

Turbin Propeller

Anda mungkin juga menyukai