TINJAUAN PUSTAKA
A. Mata
1. Definisi Mata
Mata merupakan organ sensorik kompleks yang mempunyai fungsi
optikal untuk melihat dan saraf untuk transduksi (mengubah bentuk energi
ke bentuk lain) sinar(14).
2. Anatomi mata
a. Mata berair
b. Mata perih dan gatal
c. Pandangan rangkap atau kabur
d. Sakit kepala
e. Daya akomodasi menurun
f. Ketajaman penglihatan, kepekaan kontras dan respon menurun
4. Standar pencahayaan di Ruangan
Kebutuhan intensitas penerangan tergantung pada suatu jenis
pekerjaan yang dilakukan. Apabila pencahaya di tempat kerja tidak
memadai maka pekerjaan yang membutuhkan ketelitian sulit
dilakukan.(32)
Tabel 2.1 Beberapa tingkat penerangan berdasarkan jenis pekerjaan :
Jenis Pekerjaan Contoh pekerjaan Tingkat Penerangan yang
Dibutuhkan (Lux)
Tidak teliti Penimbunan barang 80-170
Agak teliti Pemasangan (tak teliti) 170-350
Teliti Membaca, menggambar 350-700
Sangat teliti Pemasangan 700-1000
Sumber : Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja(32)
Nilai pantulan (reflektan) adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Nilai Pantulan (reflektan)
Jenis Permukaan Reflektan (%)
Langit-langit 80-90
Dinding 40-60
Perkakas (mebel) 25-45
Mesin dan perlengkapannya 30-50
Lantai 20-40
Sumber : Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja(32)
Menurut keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri adalah sebagai berikut ini :
Tabel 2.3
Standar Tingkat Pencahayaan
Jenis Pekerjaan Tingkat Keterangan
Pencahayaan
Minimal ( Lux )
Pekerjaan kasar dan 100 Ruang penyimpanan dan ruang
tidak terus-menerus peralatan/instalasi yang
memerlukan pekerjaan yang
kontinyu
Gangguan fungsi
mata
Penurunan
akomodasi mata
Ketajaman
pengihatan
ppppp
Intensitas
Penerangan
Lama Kerja
- Usia*
- Penyakit*
- Obat-obatan*
- Vitamin A*
Keterangan :
*dikendalikan