Tutoria L
Tutoria L
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Skenario 1 blok 12 yang berjudul
“MINUM OBAT DENGAN SUSU”.
Laporan skenario ini kami susun demi memenuhi sebagian tugas yang telah
diberikan kepada kami. Pada kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Skenario ini, terutama kepada
drg. Lisa Oktaviana Mayasari selaku tutor tutor blok 12 pada SGD 3 yang senantiasa
membantu dan membimbing kami, sehingga Laporan Skenario ini dapat kami selesaikan
dengan baik.
Laporan ini kami susun untuk memperluas dan menambah wawasan kami dan
para pembaca khususnya mahasiswa. Untuk menunjang pemahaman dan melatih
keterampilan mahasiswa, kami lampirkan beberapa jurnal dan buku.
Kami menyadari banyak sekali kekurangan dalam laporan skenario ini. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan
laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima
kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
2.2Dasar Teori..................................................................................................... 8
2.2.2Kegunaan……………………………………………………………..9
2.2.3 Efek…………………………………………………………………..10
BAB IV PENUTUP
4.2 Dalil............................................................................................................. 32
1.3Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan tentang mekanisme obat dalam tubuh.
2. Untuk menjelaskan tentang golongan asam traneksamat, kegunaan dan efek
samping.
3. Untuk menjelaskan tentang definisi pendarahan dan mekanismenya.
4. Untuk menjelaskan tentang hubungan alergi dengan minum obat menggunakan
susu.
5. Untuk menjelaskan tentang definisi hemostasis dan mekanismenya.
6. Untuk menjelaskan tentang macam dan cara kerja obat hemostasis.
7. Untuk menjelaskan tentang drug relation problem (adverse drg rwaction, interaksi
dan efek samping).
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan laporan ini adalah:
1. Manfaat akademis laporan adalah diharapkan mahasiswa dapat memahami
Untuk menjelaskan tentang mekanisme obat dalam tubuh.
2. Memahami tentang golongan asam traneksamat, kegunaan dan efek samping.
3. Memahami tentang definisi pendarahan dan mekanismenya.
2.1 Mapping
Cabut Gigi
Bleeding
Obat
farmakodinamika
dan Positif Negatif kegunaan golongan efek samping
farmakokinetik
2.2.1 Definisi
Pengertian farmakologi klinik oleh WHO (1970) didefinisikan sebagai
"penelitian secara ilmiah obat pada manusia" (scientific study of drugs in man).
Definisi ini tidak lepas dari konteks waktu pada saat awal perkembangan
farmakologi klinik dimana penelitian secara ilmiah obat pada manusia
merupakan prioritas kegiatan atau kebutuhan dalam bidang kedokteran.
Dengan berkembangnya disiplin ini maka kemudian ruang lingkupnya juga
bergeser ke arah pelayanan kepada pasien.
Kelompok kerja Farmakologi Klinik WHO-Eropa (1988) kemudian
mendefinisikan farmakologi klinik lebih luas lagi yakni: "Disiplin dalam
bidang kedokteran yang berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah menyatukan
keahlian farmakologi dan keahlian klinik dengan tujuan akhir untuk
meningkatkan manfaat dan keamanan pemakaian klinik obat". Dengan
demikian sebenarnya tujuan akhir dari disiplin farmakologi klinik adalah
"pemakaian klinik obat yang efektif, aman dan rasional pada pasien".
Secara ringkas dalam hal terapi obat, farmakologi klinik mempelajari dan
mengembangkan cara-cara evaluasi untuk memilih obat yang memberikan efek
pengobatan paling efektif dengan efek samping yang minimal pada pasien.
Terapi obat (farmakoterapi) adalah intervensi pengobatan dengan memakai
obat, dan merupakan intervensi penanganan penderita yang penting pada
berbagai jenis kondisi penyakit. Peran sentral dari terapi obat (farmakoterapi)
pada berbagai keahlian di klinik merupakan salah satu alasan mengapa
farmakologi klinik dikembangkan sebagai disiplin ilmu tersendiri.
Terdapat perbedaan antara farmakologi dan farmakologi klinik.
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara obat dengan sistem
biologik, yakni mencakup farmakodinamika dan farmakokinetika. Secara
ringkas farmakologi mempelajari sifat-sifat obat, efek obat, mekanisme
terjadinya efek dan nasib obat dalam tubuh. Sedangkan farmakologi klinik
PEMBAHASAN
DOSIS
Dosis oral : 1-1.5 gram (atau 15-25 mg/kg) 2 sampai 4 kali sehari.
Dosis anak : 25 kg/mg melalui oral atau 10 mg/kg melalui intra vena setiap 2
atau 3 kali sehari.
Bentuk Sediaan:
Ampul
Farmakologi:
Aktivitas antiplasminik: menghambat aktivitas dari activator plasminogen dan
plasmin. Aktivitas hemostatis: mencegah degradasi fibrin, pemecahan
trombosit, peningkatan kerapuhan vaskular dan pemecahan faktor koagulasi.
Indikasi:
Mekanisme hemostasis
Jika ada luka yang mengenai pembuluh darah sehingga terjadi perdarahan,
maka pembuluh darah akan mengalami vasokonstriksi. Dengan adanya
perlukaan pembuluh darah, endotel terlepas maka jaringan subendotel terbuka
sehingga trombosit melekat ke kolagen di jaringan subendotel. Perlekatan
trombosit ke jaringan subendotel disebut adhesi trombosit. Pada adhesi
trombosit factor von Willebrand berperan sebagai jembatan antara trombosit
dengan kolagen di jaringan subendotel. Trombosit yang melekat ke subendotel
akan mengeluarkan isi granula seperti adenosine diphosphate (ADP) dan
serotonin yang akan merangsang trombosit lain untuk saling melekat atau
beragregasi membentuk gumpalan yang akan menyumbat luka pada dinding
vaskuler. Trombosit yang beragregasi juga mengeluarkan isi granula seperti
ADP dan serotonin. Pengeluaran isi granula disebut reaksi pelepasan (release
reaction). Sumbat trombosit tersebut bersifat semi permeable, jadi tidak dapat
dilewati eritrosit tetapi dapat dilewati cairan.
Perlukaan vaskuler juga menyebabkan sistem koagulasi diaktifkan sehingga
akhirnya terbentuk fibrin. Fibrin akan mengubah sumbat trombosit yang semi
permeable menjadi non permeable sehingga cairan juga tidak dapat melewati.
Dengan demikian yang berperan dalam hemostasis adalah vaskuler (dinding
pembuluh darah), trombosit dan sistem koagulasi.
7. Jelaskan macam dan cara kerja obat hemostasis
4.1 Kesimpulan
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam shahihnya, dari shahabat Abu Hurairah
bahwasanya Nabi bersabda,
Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah dia berkata bahwa Nabi
bersabda,
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya
maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan pula dari musnad Imam Ahmad dari shahabat Usamah bin Suraik ,
bahwasanya Nabi bersabda,
ُ َع ِل َمهُ َم ْن َع ِل َمهُ َو َج ِهلَهُ َم ْن َج ِهلَه،ِإ ان هللاَ لَ ْم َي ْن ِز ْل دَا ًء ِإَّلا أ َ ْنزَ َل لَهُ ِشفَا ًء
A.J. Hoffbrand, J.E. Pettit, P.A.H. Moss. 2005. Kapita Selekta : Hematologi. Edisi 4.
Jakarta : EGC. Hlm 221-229
Bennet, J.D., dan Rosenberg, M.B., 2002, Medical Emergencies in Dentistry, Saunders,
Corwin, E.J., 2001, Buku Saku Patofisiologi, EGC : Jakarta
de Vries TPGM , Henning RH, Hogerzeil HV, Bapna JS, Bero L, et al Impact of short
course in pharmacotherapy for undergraduate medical students: an
international randomised controlled study.1995. The Lancet 346 (2):1454-
1457
Farcas, A., & Bojita, M. 2009, Adverse Drug Reactions in Clinical Practice: A
Causality Assessment of A Case of Drug-Induced Pancreatitis,Journal of
gastrointestinal and liver diseases: JGLD, 18(3), 353–8, Retrieved from
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19795031
Ganiswarna, S. G., 1995, Farmakologi dan Terapi, edisi 4, Gaya Baru : Jakarta
Ingenito AJ, Lathers JM, Burford HJ. Instruction of Clinical Pharmacology: Changes in
the wind. The Journal of Clinical Pharmacology.1989; 29(1) : 17-17
Katzung BG. 2006. Basic principle. 10th ed. Basic and Clinical Pharmacology. McGraw
Hill : San Fransisco.
Kee, J.L. dan Hayes, E.R.,1996, Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, hal
140-145, 435-443, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
McGraw-Hill, 2008. Clinical pharmacokinetic equation and calculation. Available at:
HTTP/URL/HYPERLINK: www. mhprofessional.com
Naranjo, CA, Busto U., Sellers, E.M., Sandor, P., Ruiz, I., Robert, E.A., et al., 1981, A
Method For Estimating the Probability od Adverse Drug Reactions, Clinical
Pharmacology and therapeutics. 30:2:239-45.
Tranexamic acid injection offi cial FDA informations, side eff ects and uses [Internet].
2013 [cited 2013 May 31]. Available from:
http://www.drugs.com/pro/tranexamic-acid-injection.html
Santoso B. Farmakokinetika klinik. Cermin Dunia Kedokteran No 37. 1985
SGD 3 | SKENARIO 1 BLOK 12 | MINUM OBAT DENGAN SUSU 33
Syamsudin. 2011. Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskular Dan Renal. Jakarta:
Penerbit Salemba Medika pp 31
Wray, D., Stenhouse, D., Lee, D., dan Clarck, A.J., 2003, Textbook of General and Oral
Surgery, Churchill Livingstone, London
World Health Organization. 1993.The Use of Essential Drugs, WHO Technical Report
Series No. 850. World Health Organization, Geneva.
WHO Working Group on Clinical Pharmacology in Europe. Clinical pharmacology in
Europe: Anindispensible part of the health service. European Journal of
Clinical Pharmacology. . 1988;33(1):535-539.
World Health Organization. 1970.Clinical Pharmacology Scope, Organization,
Training, WHO TecReport Series No. 446, World Health Organization,
Geneva.
HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh
Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya.
Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma’ad, 4/12-13)
HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-
Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil
bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-
Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486
HR. Muslim