Anda di halaman 1dari 6

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UPT Puskesmas Sangkrah adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas

Kesehatan Kota Surakarta yang bertanggung jawab terhadap

pembangunan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan pelayanan

kesehatan strata satu di 3 kelurahan, yaitu Kelurahan Sangkrah, Kelurahan

Kedunglumbu dan Kelurahan Semanggi. Pembangunan kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, dan agar peningkatan

derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud.

Seiring dengan adanya sistem pembiayaan kesehatan masyarakat,

Puskesmas sebagai tujuan pertama untuk memperoleh pelayanan

kesehatan primer bagi masyarakat harus berbenah untuk senantiasa

memberikan pelayanan yang bermutu. Paradigma baru menggambarkan

masyarakat yang semakin kritis terhadap tuntutan akan pelayanan yang

semakin baik dan memuaskan, khususnya pelayanan dalam bidang

kesehatan.

Dalam upaya merespon paradigma baru tersebut, Dinas Kesehatan

Kota Surakarta melalui Unit Pelayanan Puskesmas berusaha memberikan

pelayanan yang terbaik, dan terjangkau serta profesional sehingga

memuaskan semua pihak yaitu masyarakat.

Agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu baik, terjangkau

dan profesional, maka Puskesmas harus pula dikelola secara profesional.

Prinsip - prinsip efektifitas dan efisiensi, optimalisasi, benefit dan cost

harus menjadi indikator dalam pelaksanaannya.

Menghadapi perubahan dan tantangan di atas, diperlukan

manajemen pengelolaan yang fleksibel dan responsif yang ditopang

perencanaan yang agresif yaitu perencanaan yang proaktif dan

berkesinambungan, tidak sekedar reaktif.

Agar dalam pengelolaan puskesmas bisa fleksibel dan responsif,

diperlukan suatu bentuk tata kelola keuangan yang fleksibel pula, dalam
hal ini pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.23 tahun

2005 tentang Penyelenggaran Keuangan Badan Layanan Umum, dan

PERMENDAGRI 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan

Badan Layanan Umum Daerah.

Peraturan Pemerintah No. 23/2005 memungkinkan mengubah

organisasi seperti puskesmas sebagai lembaga pelayanan kesehatan

masyarakat menjadi Badan Layanan Umum (BLUD) agar dapat lebih

otonom dalam pengelolaan keuangan. Perubahan status Puskesmas

menjadi BLUD.

Penerapan peraturan ini akan mengakibatkan pola pengelolaan

keuangan yang memberikan fleksibiltas berupa keleluasaan untuk

menerapkan praktek praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan

umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa

UPT Puskesmas Sangkrah merupakan Unit Pelayanan Kesehatan

Dinas Kesehatan Kota Surakarta yang memiliki pelayanan rawat jalan

berupa Poliklinik Umum, Poliklinik Gigi, Poliklinik Ibu dan Anak, KB,

Imunisasi, MTBS, Laboratorium, Klinik Sanitasi, Klinik Konsultasi Gizi, Klinik

Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Klinik Voluntary Conceling

and Testing (VCT), Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS), Pemeriksaan

Kesehatan Calon Haji, Pemeriksaan Kesehatan Calon Pengantin, dan PPPK

Dumlah tenaga yang dimiliki Puskesmas Sangkrah adalah sebanyak 42

orang terdiri dari tenaga medis 3 orang, Kasubag TU 1 orang, tenaga

keperawatan 6 orang, perawat gigi 1 orang, kebidanan 6 orang, tenaga

farmasi (AA) 4 orang, tenaga kesehatan lingkungan 1 orang, tenaga gizi2

orang, analis laboratorium 2 orang, tenaga penyuluh 1 orang dan 10 orang

tenaga teknis non kesehatan lainnya serta 5 tenaga outsorcing. Potensi ini

juga

merupakan kekuatan dan peluang internal yang harus dikelola untuk

mencapai visi dan misi Puskesmas Sangkrah

Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Puskesmas Sangkrah tahun


2018 ini disusun untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja

Puskesmas Sangkrah yang terbagi dalam tiga upaya yaitu upaya kesehatan

wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang

Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun ke depan, yaitu

tahun 2018.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam

menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi puskesmas

sebagai pusat penggerak pembangunan, pemberdayaan , dan pelayanan

kesehatan.

2. Tujuan Khusus

a) Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Sangkrah

untuk tahun 2019.

b) Tersusunya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas

Sangkrah untuk tahun 2018.

3. Manfaat

1. Dapat memberikan petunjuk utk menyelenggarakan upaya kesehatan

yang efektif dan efisien.

2. Memudahkan pengawasan pertanggungjawaban puskesmas

3. Dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yg ada di

Puskesmas.

C. Landasan Hukum

a. Undang -Undang Nomor 16 tahun 1950 tentang pembentukan

Pemerintah Kota Surakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1950 Nomor 45).

b. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421).


c. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438).

d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.

e. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5063)

f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

g. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

h. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 48)

i. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014

j. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2012 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011 - 2031

k. Peraturan Daerah Kota Surakarta No 10 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surakarta

(Lembaran Daerah Kota Surakarta 216 Nomor 10 tambahan lembaran

Daerah Kota Surakarta Nomor 57).

Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

I.

m. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi

Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat

Praktik Mandiri Dokter Gigi

n. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016

Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.


o. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/v/2009 tentang

Sistem Kesehatan Nasional

p. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 050/2020/SJ Tanggal 11

Agustus 2005 Tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah

Dan RPJM Daerah

q. Surat Keputusan Walikota Surakarta No 449/ 006 /PUSK/2013 tentang

pemberian izin Penyelenggaraan UPT Puskesmas Dinas Kesehatan Kota

Surakarta

D. Visi, Misi, Kebijakan Mutu, dan Tata Nilai

1. Visi

Terwujudnya puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan yang bermutu

serta memberdayakan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

2. Misi

a) Meningkatkan pelayanan yang bermutu

b) Meningkatkan profesionalisme dengan cara "SMART" dalam bekerja

c) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.

d) Melaksanakan efisiensi dan efektifitas di segala bidang.

e) Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.

f Menjalin kerjasama dengan instansi terkait secara lebih intensif.

g) Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam upaya

kesehatan

3. Kebijakan Mutu

Untuk mencapai visi dan misi UPT Puskesmas Sangkrah, Kami seluruh

karyawan berkomitmen untuk mengutamakan kepuasan pelanggan dengan

melakukan peningkatan secara terus -menerus.

Hal ini dicapai dengan cara

a) Memberikan pelayanan ramah, cepat, tepat, dan akurat.

b) Meningkatkan kompetensi karyawan.

c) Meningkatkan program yang mendorong masyarakat hidup sehat

secara mandiri.
d) Menerapkan sistem manajemen mutu secara efektif dan efisien.

4. Tata Nilai

1. Senyum

2. Mumpuni

3. Amanah

4. Ramah

5. Tanggap

Anda mungkin juga menyukai