TUTORIAL 1 etiology
etiologi karies
Overview Case : Keyes dan Jordan menyatakan bahwa
Pasien datang dengan keluhan : karies merupakan suatu penyakit
Lubang di gigi bawah kiri dan kanan multifaktorial yaitu adanya beberapa faktor
belakang terasa linu ketika minum yang menjadi penyebab terbentuknya
dingin karies. Ada tiga faktor utama yang
Pasien sangat suka makanan manis memegang peranan yaitu faktor host atau
dan suka mengemil tuan rumah, agen atau mikroorganisme,
Pasien gosok gigi 1x sehari substrat atau diet, dan ditambah faktor
Pasien gatal minum obat waktu
klorofeniranin ETIOLOGI SKENARIO :
Re-evaluation
Definitive Phase
PENATALAKSANAAN
Dilakukan preparasi dan restorasi
TANDA DAN GEJALA kelas I pada gigi gigi 17, 27, 37, 15, 16,
Tanda : 25, 26, 36, 46 menggunakan resin
ada white spot komposit
warna jadi coklat lubang Treatment dentin hypersensitivitas :
coklat mengkilap demin stop, dan occlusion of dentinal tubulus
kebalikannya
kalsium karbonat u/ meminimalkan
rusak sampai dentin ngilu
rasa nyeri
sakit Cuma makan/minum
kerusakan pulpa
PROGNOSIS
Gejala :
Adbonam
sakit gigi, jadi lebih sensitif
telihat/ terasa lubang KOMPLIKASI
halitosis Terjadi karies sekunder
Karies sampai pulpa
Pulpitis irreversible
Skenario Nekrosis pulpa
Gejala : sakit gigi di belakang bawah kanan
Kehilangan gigi
dan kiri
BHP
Tanda : nn. Candy mengeluh rasa ngilu
DIAGNOSIS
PULPITIS REVERSIBLE
RENCANA PERAWATAN
TAMBAHAN
DISKEL 1
Overview case :
Etiologi
Gigi 46 :
Terjadi perubahan warna kareana adanya
retensi plak dari restorasi dari gigi tersebut
dan kelemahan dari amalgam yaitu berubah
warna. .......
Gigi 37 :
INERVASI BELUM 3. Striae of retzius
DENTIN
1. mantel dentin & circumpulpal
dentin
2. predentin
3. tubuli dentin 2. cell richzone & pulp core
4. dead tracks,
sclerotic dentin
5. cairan dentin Patogenesis keries
Konsumsi yang mengandung gula
Prognosis
ADBONAM
Komplikasi
Terjadi karies sekunder
Karies sampai pulpa
Pulpitis irreversible
Nekrosis pulpa
Kehilangan gigi
BHP
TAMBAHAN
DIAGNOSIS
Gigi 37 ; Karies Arrested ( karies terhenti,
tertahan)
Rencana perawatan
DD : 13, 14, 15 pulpitis reversible ( k04.01)
DISKEL 2 Inflamasi pulpa yg tidak parah, jika etiologi
dihilangkan, pulpa kembali normal
OVERVIEW CASE
2. Mengapa dentin yang tidak memiliki
Pasien datang dengan keluhan jaringan vaskuler dan inervasi dapat
keluhan gigi–gigi atasnya terasa menimbulkan keluhan tersebut?
sangat tidak nyaman dipakai makan Dentin mempunyai :
karena sering tiba2 linu terutama saat processus odontoblas & dentin pulp complex
makan/minum dingin dan manis, mekanisme potensial aksi pulpa otak
sehingga pasien sering kaget saat
makan. 3. Mengapa hal tersebut bisa terjadi dan apa
Keluhan sudah terasa sejak kurang yang membedakannya dengan kondisi gigi
lebih 1 tahun yang lalu, dan normal?
belakangan ini makin sering terasa. Ketiga gigi tersebut mengalami HD yang
Pasien merasa gigi-giginya tidak ada dikarenakan adanya dentin terekspose akibat rsesi
gusi dan hilangnya struktur enamel.
yang berlubang namun merasa gigi
yang sering linu tersebut terlihat
4. Bagaimana mekanisme yang terjadi
memanjang
sehingga timbul keluhan tersebut?
Pasienrutin ke dokter gigi untuk
Mekanisme HD
membersihkan karang gigi 6 bulan
1. direct innervation :
sekali
Ujung syaraf pulpa dentin DEJ
Pasien tidak mempunyai riwayat
stimulus mekanis nyeri sensasi
penyakit sistemik dan tidak
Ujung syaraf yang dapat menerima
mengkonsumsi obat-obatan tertentu
stimulus & meneruskan rangsang
secara rutin.
terdapat di daerah DEJ tdk dapat
dibuktikan tidak dipakai
Pemeriksaan klinis:
2. Odontoblast receptor :
Gigi geligi rahang atas dan bawah free Odontoblast sebagai reseptor stimulus
caries
transmisi signal ke pulp sensasi nyeri
Terdapat resesi gingiva pada regio
Tidak dapat dibuktikan karena
13,14,15
odontoblast todak dapat
Terlihat bagian dentin yang terbuka menghantarkan impuls
dekat servikal gigi 13,14,15 3. Fluid movemment / hidrodinamik
Kalkulus negatif Stimulus pergerakan cairan stimulasi
barosreseptor neural discharge sensasi
nyeri
Basic science :
ANATOMI NORMAL dan HISTOLOGI NORMAL
Histologi : DENTIN
ENAMEL 1. mantel dentin & circumpulpal
dentin
1. prisma enamel / enamel rods
3.
3. Striae of retzius tubu
li
denti
n
4.
dead
4. enamel lamela & tufts tracks, sclerotic dentin
5. cairan dentin
6. Perikymata
FAKTOR RESIKO DAN FAKTOR PREDISPOSISI
FAKTOR RESIKO
PULPA
1. pulp layer & cell poor zone
FAKTOR PREDISPOSISI
1,RESESI GUSI :
Menyikat gigi dengan gerakan horizontal
secara terus – menerus rusaknya jaringan
2. cell richzone & pulp core gingiva resesi gingiva
2. ABRASI :
Menyikat gigi dengan horizontal dengan
tekanan kuat rusaknya jaringan gingiva
resesi gingiva sementum terekspose
sementum rusak lesi pada bagian servical
3. KARIES SEKUNDER
Tekanan mekanik kurang baik ( dentin-
bonding) perlekatan tidak sempurna
mastikasi resistensi menurun kebocoran
tepi di restoasi invasi bakteri karies
sekunder
FISOLOGI
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Gigi 21 karies sekunder
dd : abfraksi, karies akar
Gigi 11, 12, 13 pulpitis reversible et causa
abrasi
RENCANA PERAWATAN :
B control phase :
gingivitis scalling
karies sekunder preparasi dan
restorasi kelas 5 menggubakan
komposit
abrasi restorasi kompost
edukasi cara menyikat gigi yang benar
C. re-evaluation
Evaluasi DH
Evaluasi cara sikat gigi
Evaluasi rstrorasi
D. defnitive phase
Orthodontik
E. Re-care & re-assesment
Meminta pasien untuk datang 3-6bln
sekali
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
Adbonam
KOMPLIKASI
Pulpitis irreversible
Nekrosis pulpa
Gigi goyang
BHP