Dry Socket
Dry Socket
1. Pertama soket diirigasi dengan larutan saline dengan tujuan untuk membersihkan
sisa jaringan nekrotik pada soket bekas pencabutan gigi. Soket tidak boleh di kuretase
sampai ke tulang bagian dalam, karena dapat mengenai tulang yang terbuka dan
meningkatkan rasa sakit pada pasien. Soket yang diirigasi dengan larutan saline
sebaiknya disedot dengan hati-hati agar bagian yang utuh dapat dipertahankan.
3. Letakkan alvogyl pada soket bekas pencabutan gigi. Kandungan alvogyl yaitu
iodoform dapat memberikan efek antimikroba, eugenol atau benzokain dapat
memberikan efek analgesik saat dimasukkan ke dalam soket dan butamben dapat
memberikan anastesi moderate yang efektif. Penggunaan obat lain yaitu meletakkan
kasa yang telah diberi iodoform dimasukkan ke dalam soket bekas pencabutan gigi.
Kandungan pada obat tersebut eugenol atau benzokain yang dapat menurunkan rasa
sakit pada pasien.
4. Kasa diganti setiap hari untuk 3-6 hari ke depan, tergantung keparahan rasa sakit
oleh pasien. Untuk penggantian kasa sebaiknya diirigasi terlebih dahulu dengan
larutan saline. 5. Jika rasa sakit pasien sudah berkurang, kasa dapat dilepas karena
apabila kasa diletakkan terlalu lama pada soket akan bertindak sebagai benda asing
dan penyembuhan soket akan lebih lama.
6. Setelah kasa dilepas instruksikan pasien untuk menjaga kebersihan rongga mulut
dan pemberian obat non steroid anti inflamasi (NSAID) analgesik, jika pasien tidak
ada kontraindikasi dalam riwayat medis.
Sumber:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/42639/Chapter
%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y