OLEH :
SITI HARDIANTI ARANA, S.KEP
NIM :70900117015
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan Ny. A dan keluarga
dapat mengetahui dan memahami tentang batuk efektif.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, Ny. A dan
keluarga mampu :
a. Mengetahui tentang pengertian batuk efektif
b. Mengetahui tujuan batuk efektif
c. Mengetahui manfaat batuk efektif
d. Mengetahui dan mendemonstrasikan cara batuk efektif
C. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi melalui penjelasan kepada klien
Ny. A dan keluarga dengan cara tatap muka dan mempertahankan kontak mata.
2. Diskusi
Metode ini digunakan untuk saling tukar pendapat, dan dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana klien Ny. A mampu menyerap tentang materi yang telah
disampaikan.
D. Media
Leaflet yang berisi tentang pengertian dan tujuan batuk efektif, manfaat dan cara batuk
efektif.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian batuk efektif
2. Tujuan batuk efektif
3. Manfaat batuk efektif
4. Cara batuk efektif
F. Strategi Pembelajaran
G. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
Klien Ny. A dan keluarga dapat kooperatif, respon mendengarkan dan
memperhatikan penyampaian materi.
2. Evaluasi Akhir
Setelah diberikan pendidikan kesehatan klien Ny. A dan keluarga dapat menjelaskan
dan mendemonstrasikan cara batuk efektif.
H. Materi Pembelajaran
1. Pengertian batuk efektif
Merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat menghemat
energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal.
Tehnik batuk efektif merupakan tindakan yang dilakukan untuk membersihkan
sekresi dari saluran nafas.
2. Tujuan batuk efektif
Melatih otot-otot pernafasan agar dapat melakukan fungsi dengan baik
Mengeluarkan dahak atau seputum yang ada disaluran pernafasan
Melatih klien agar terbiasa melakukan cara pernafasan dengan baik
3. Manfaat batuk efektif
Mengeluarkan secret yang menyumbat jalan napas
Mencegah efek samping dari retensi skresi seperti pneumonia, atelektasis dan
demam
Untuk memperingan keluhan saat terjadi sesak nafas.
4. Cara batuk efektif
1) Anjurkan klien untuk minum air hangat (agar mudah dalam pengeluaran
sekresi)
2) Mengatur posisi duduk : badan tegak, kepala menghadap ke depan
3) Meminta pasien meletakkan 1 tangan di dada dan 1 tangan di perut
4) Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung
selama 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup)
5) Meminta psien merasakan mengembangnya perut (cegah lengkung pada
punggung)
6) Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan
7) Meminta pasien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat
mulut, bibir seperti meniup)
8) Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari perut
9) Memasang tempat dahak di pangkuan pasien
10) Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali, yang ke-3 : melakukan
tarik nafas, tahan nafas 2-3 detik dan terakhir batukkan dengan kuat.
11) Menampung dahak ke tempat yang telah disediakan
12) Lakukan empat kali setiap batuk efektif, frekuensi disesuaikan dengan
kebutuhan
13) Perhatikan kondisi penderita
I. Sumber Materi
1. Swearingen. (2011). Pocket Guide to Medical-Surgical Nursing, 2/E (Seri Pedoman
Praktis Keperawatan Medikal Bedah, E/2, alih bahasa oleh Monica Ester).
Jakarta: EGC.