PENYUSUN :
JURUSAN KEBIDANAN
TA 2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Tanda bahaya kehamilan diharapkan semua
orang dan keluarga dapat mengerti apa itu tanda bahaya kehamilan, macam-macamnya dan
penanganan awal yang baik.
B. Tujuan Khusus
a) Semua keluarga maupun pasangan dapat mengerti tentang tanda bahaya kehamilan.
b) Dapat melakukan pencegahan dan penanganan awal yang tepat sehingga menurunkan
AKI dan AKB.
2. SUB TOPIK
a) Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan.
b) Manfaat Tanda Bahaya Kehamilan
c) Macam macam Tanda Bahaya Kehamilan.
3. METODA PENYAMPAIAN
Ceramah tanya jawab(CTJ) / Diskusi
4. MEDIA
a) Laptop
b) Handout/leafflett
5. MATRIKS KEGIATAN
Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya atau
risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau
kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran, 2007).
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu
hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu atau
janin yang dikandungnya.Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan Sedangkan
menurut uswhaya 2009, Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa
ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.
c. Keputihan
Terjadinya kaeputihan pada kehamilan dikatakan bahaya jika:
Sangat banyak, baunya menyengat, berwarna kuning/abu-abu
Penyebab:
Hiperplasia mukosa vagina
Kelenjar endoserviks meningkatkan produksi lendir karena peningkatan
jumlah hormon esterogen
Cara meringankan atau mencegah:
Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari.
Memakai pakaian dalam terbuat dari katun atau bahan-bahan yang kuat
daya serapnya.
Hindari memakai pakaian dalam yang terbuat dari pantyhose yang terbuat
dari nilon.
e. Gatal-gatal
Terjadi gatal-gatal pada kehamilan dikatakan bahaya jika:
Adanya pruritis gravidarum, intrahepatik kolestatis kehamilan, tanpa atau dengan sakit
kuning yang berkaitan dengannya. Dibarengi dengan mual dan muntah, sakit kuning dan
kolestasis.
Penyebab: kemungkinan karena hipersensitivitas terhadap antigen plasenta.
Cara meringankan atau mengurangi:
Gunakan kompres atau mandi menggunakan siranan air sejuk.
Gunakan cara mandi outmeal.
f. Diare
Terjadinya diare dalam kehamilan dikatakan bahaya jika: Terjadi dehidrasi,
Disertai demam, Terdapat darah dalam kotoran.
Penyebab:
Mungkin karena hormon
Mungkin karena faktor makanan
Cara mengurangi atau mencegah:
Cairan pengganti atau rehidrasi mural
Hindari makan berserat tinggi
Makan sedikit tapi sering
g. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya
tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat
berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban
di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test)
merah menjadi biru (Saifuddin,2002).
h. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya
gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat,
penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam
kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin, 2002).
i. Demam tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan suatu
masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak dan mengompres
untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002). Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam
kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang
kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala –gejala penyakit. Pada infeksi berat
dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama
kehamilan, persalinan dan masa nifas (Pusdiknakes, 2003).
j. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I.
Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan
berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon
estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas
sehari -hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum
(Wiknjosastro, 2002).
k. Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di
bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr% pada trimester II. Nilai tersebut dan
perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II.
Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak
jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin, 2002). Agar terhindar dari semua masalah
itu, pastikan bahwa calon ibu benar-benar sehat saat akan merencanakan kehamilan,
pemeriksaan kehamilan dini dan teratur akan meminimalkan risiko kelainan dan gangguan
kehamilan serta membina komunikasi yang baik dengan pasien, sehingga pasien memiliki
kehamilan serta persalinan yang sehat dan menyenangkan.