Aplastik 3 PDF
Aplastik 3 PDF
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anemia
2.1.1. Definisi
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah
massa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya
untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer
(penurunan oxygen carrying capacity). Secara praktis anemia ditunjukkan
oleh penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau hitung eritrosit (red
cell count). (Bakta, 2009)
2.1.2. Etiologi
Pada dasarnya anemia disebabkan oleh karena: (Bakta,2009)
1.Gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang
2.Kehilangan darah keluar tubuh (perdarahan)
3.Proses penghancuran eritrosit dalam tubuh sebelum waktunya (hemolisis)
Gejala umum anemia menjadi jelas apabila kadar hemoglobin telah turun
dibawah 7 gr/dL. Berat ringannya gejala umum anemia tergantung pada :
(Bakta.2009)
a. Derajat penurunan hemoglobin
b. Kecepatan penurun hemoglobin
c. Usia
d. Adanya kelainan jantung atau paru sebelumnya
Walaupun ibu dan embrio atau fetus mempunyai sirkulasi darah yang
terpisah, hemopoiesis individual, produksi eritropoetin dan regulasi
hemopoiesis yang independen, tetapi anemia dan defisiensi oksigen pada
ibu mempunyai pengaruh yang reaktif terhadap hemopoiesis fetus. (Huch
& Breymann, 2005)
terutama pada uterus) dan kapasitas vena. Secara ideal, volume darah
harus diukur dengan rata-rata dari volume plasma dan massa eritrosit yang
dilakukan pada waktu yang berbeda-beda. (Huch & Breymann, 2005)
2.3.1. Definisi
2.3.2. Etiologi
Anemia pada wanita hamil 95% diakibatkan oleh kekurangan zat besi.
Hal ini disebabkan karena peningkatan kebutuhan zat besi selama masa
kehamilan. (Huch & Breymann, 2005)
• Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik bisa muncul pada wanita hamil seperti pada
wanita yang tidak hamil. Pada kenyataannya, kehamilan dapat
memperparah penyakit anemia hemolitik autoimun.
Anemia hemolitik jelas terlihat pada trimester ketiga kehamilan
dan pada kebanyakan kasus dan berhenti pada bulan kedua setelah
melahirkan, kadang-kadang lebih lama sekitar 4-5 bulan.( Means
Jr, 2009)
• Anemia Aplastik
Anemia aplastik merupakan anemia yang jarang terjadi selama
kehamilan. Observasi menunjukkan hampir 25% dari individu yang
mengalami anemia aplastik mengalami remisi spontan setelah
melahirkan.( Means Jr, 2009)
• Anemia Sideroblastik
Terdapat sedikit sekali kasus anemia sideroblastik yang onsetnya
selama kehamilan. Beberapa kasus menunjukkan anemia
sideroblastik idiopatik, sedangkan yang lain muncul akibat
kehamilan dan mungkin muncul dengan kehamilan selanjutnya.
Fetus:
• Denyut jantung
• Perkembangan janin
• Air ketuban maupun plasenta
• Aktivitas
• Bagian terbawah fetus dan letak terbawah fetus
Ibu:
• Tekanan darah
• Hemoglobin, Kadar gula darah
• Berat badan
• Gejala-gejala, seperti sakit kepala, nyeri perut, mual dan muntah,
perdarahan, kebocoran cairan dari vagina dan disuria
• Tinggi fundus uteri dari simfisis dalam cm
• Pemeriksaaan vagina pada kehamilan akhir yang akan memberikan
informasi berharga:
1. Konfirmasi bagian terbawah dan letak terbawah fetus
2. Perkiraan kapasitas pelvis dan konfigurasi secara umum
3. Konsistensi, mendatarnya serviks dan dilatasi dari serviks.