Anda di halaman 1dari 5

RESUME MENGANALISIS PERBEDAAN KEMAMPUAN INDIVIDU

DALAM HAL INTELEGENSI

A. Pengertian Individu
Manusia atau individu adalah Makhluk yang dapat di pandang dari berbagai
sudut pandang. Sejak ratusan tahun sebelum Isa, manusia telah menjadi objek
filsafat, baik objek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek
material yang mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dengan
berbagai kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai makhluk yang
berfikir atau homo sapiens, makhluk yang berbuat atau homo faber, makhluk yang
dapat dididik atau homo educandum dan seterusnya.
Dalam kamus Echols dan Shadaly (1975), Individu adalah kata benda dari
individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Berdasarkan pengertian
di atas dapat di bentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat merangsang
perkembangan potensi-potensi yang di milikinya dan akan membawa perubahan-
perubahan apa saja yang di inginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya.

B. Pengertian Perbedaan Individu


Bermacam-macam aspek perkembangan individu, ada dua fakta yang di
kenal dan menonjol, yaitu: dari dua garis keluarga, yaitu garis keturunan ayah dan
garis keturunan ibu. Sejak terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang
baru, maka secara berkesinambungan dipengaruhi oleh macam-macam faktor
lingkungan di sekitarnya yang merangsang pertumbuhan dan perkembangannya.
Gerry (1963) dalam buku perkembangan peserta didik karya Sunarto dan B.
Agung Hartono mengategorikan perbedaan individual seperti berikut:
1. Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,
penglihatan, dan kemampuan bertindak.
2. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan
suku.
3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat kita peroleh bahwa perbedaan
individual adalah hal-hal yang berkaitan dengan “psikologi pribadi” yang
menjelaskan perbedaan psikologis maupun fisik antara orang-orang serta berbagai
persamaannya.

C. Faktor-faktor Perbedaan Individu


Sumber perbedaan individu dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor-faktor
tersebut adalah faktor bawaan dan faktor lingkungan.
1. Faktor Bawaan
Faktor bawaan merupakan faktor-faktor biologis yang diturunkan melalui
pewarisan genetic oleh orangtua. Pewarisan genetik ini dimulai saat terjadinya
pembuahan. Menurut Zimbardo dan Gerig (1999) penyatuan antara sebuah
sperma dan sebuah sel telur hanya menghasilkan satu diantara milyaran
kemungkinan kombinasi gen. Salah satu kromosom yaitu kromosom sex
merupakan pembawa kode gen untuk perkembangan karakteristik fisik laki-laki
atau perempuan.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah faktor yang mengakibatkan perbedaan individu
yang berasal dari luar diri individu. Faktor lingkungan berasal dari beberapa
macam yaitu status sosial ekonomi orang tua, pola asuh orang tua, budaya, dan
urutan kelahiran.

D. Jenis-Jenis Perbedaan Individu


Telah kita ketahui bahwa perbedaan–perbedaan antara satu dengan yang
lainnya dan juga kesamaan-kesamaan diantara mereka merupakan cirri-ciri dari
semua pelajaran pada suatu tingkatan belajar. Sebab-sebab dan pengaruh
perbedaan individu ini dan sejauh mana tingkat tujuan pendidikan, isi dan
tekhnik-tekhnik pendidikan di tetapkan, hendaknya di sesuaikan dengan
perbedaan-perbedaan tersebut. Antara lain perbedaan tersebut seperti:
1. Intelegensi
Manusia diciptakan dengan dilengkapi kecerdasan yang memiliki
kemampuan luar biasa, yang tidak dimiliki oleh makhluk lain dan kecerdasan
sebagai suatu kemampuan ini pulalah yang membedakan manusia dengan
makhluk lainnya dimuka bumi ini, dengan kecerdasan ini pula manusia dapat
menjalani kehidupan yang dinamis dan beradab. Adapun kecerdasan atau
inteligensi manusia mempunyai implikasi sebagai suatu kemampuan adalah
sebagai berikut :
a. Kemampuan mengklasifikasi pola–pola objek
Seorang yang normal adalah orang yang mampu dalam mengklasifikasikan
stimulasi-stimulasi yang tidak identik ke dalam satu kelas atau rumpun
b. Kemampuan beradaptasi (kemampuan belajar)
Kemampuan beradaptasi merupakan suatu kemampuan yang harus manusia
miliki dalam kehidupannya dan kemampuan beradaptasi ini menentukan
inteligensi atau kecerdasan seseorang apakah inteligensinya tinggi atau rendah
c. Kemampuan menalar secara deduktif
Yaitu kemampuan menalar atau melogikan sesuatu dari kesimpulan menjadi
paparan yang detail
d. Kemampuan menalar secara induktif
Yakni kemampuan penalaran atau melogikakan sesuatu yang berupa paparan
atau penjelasan menjadi suatu kesimpulan yang mewakili
e. Kemampuan mengembangkan konsep
Yaitu kemampuan seseorang memahami suatu cara kerja objek atau
fungsinya dan kemampuannya bagaimana menginterpretasikan suatu kejadian
f. Kemampuan memahami
Kemampuan memahami adalah kemampuan seseorang dalam melihat
adanya hubungan atau relasi didalam suatu masalah dan kegunaan – kegunaan
hubungannya bagi pemecahan masalah tersebut.
Pengertian Intelegensi
Intelegensi berasal dari bahasa Inggris “Intelligence” yang juga berasal dari
bahasa Latin yaitu “Intellectus dan Intelligentia atau Intellegere”. Teori tentang
intelegensi pertama kali dikemukakan oleh Spearman dan Wynn Jones Pol pada
tahun 1951. Spearman dan Wynn mengemukakan adanya konsep lama mengenai
suatu kekuatan (power) yang dapat melengkapi akal pikiran manusia tunggal
pengetahuan sejati. Kekuatan tersebut dalam bahasa Yunani disebut dengan
“Nous”, sedangkan penggunaan kekuatannya disebut “Noeseis”. Intelegensi
berasal dari kata Latin, yang berarti memahami. Jadi intelegensi adalah aktivitas
atau perilaku yang merupakan perwujudan dari daya atau potensi untuk
memahami sesuatu.
Menurut para ahli:” kemampuan untuk berpikir secara abstrak (Terman)”, “
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Colvin)”, “intelek
plus pengetahuan(Henmon)”, ”tekhnik untuk memproses informasi yang
disediakan oleh indra “(Hunt).

Ciri – Ciri Intelegensi


Ciri-ciri intelegensi yaitu :
a. Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses
berfikir secara rasional (intelegensi dapat diamati secara langsung).
b. Intelegensi tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri
terhadap lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul daripadanya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intelegensi Seseorang


Faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi, sehingga terdapat perbedaan
intelegensi seseorang dengan yang lain ialah:
1. Pembawaan, Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri yang dibawa
sejak lahir. Batas kesangupan kita yakni dapat tidaknya memecahkan suatu
soal, pertama ditentukan oleh pembawaan kita.
2. Kematangan, tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan
dan perkembangan. Tiap organ (fisik maupun non fisik) dapat dikatakan
telah matang jika telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya
masing-masing.
3. Pembentukan, pembentukan ialah segala keadaan diluar diri seseorang
yang mempengaruhi perkembangan intelegensi. Dapat kita bedakan
pembentukan sengaja (seperti yang dilakukan disekolah-sekolah) dan
pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar)
4. Minat dan pembawaan yang khas, Minat mengarahkan perbuatan kepada
suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri
manusia terdapat dorongan–dorongan (motif-motif) yang mendorong
manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar.
5. Kebebasan, kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-
metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah. Manusia
mempunyai kebebasan memilih metode juga bebas dalam memilih
masalah sesuati dengan kebutuhannya.

2. Budaya
Goodenough, 1971; Spradley, 1972; dan Geertz, 1973 mendefinisikan arti
kebudayaan di mana kebudayaan merupakan suatu sistem pengetahuan, gagasan
dan ide yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat yang berfungsi sebagai
landasan pijak dan pedoman bagi masyarakat itu dalam bersikap dan berperilaku
dalam lingkungan alam dan sosial di tempat mereka berada (Sairin , 2002).

3. Perbedaan Kecakapan Berbahasa


Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting
dalam kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda.
Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan
pemikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis,
dan sistematik. Kemampuan berbahasa sangat di pengaruhi oleh faktor kecerdasan
dan faktor lingkungan serta faktor fisik( organ bicara).

Anda mungkin juga menyukai