Anda di halaman 1dari 5

Analisa Percobaan

Air merupakan Substansi yang dibutuhkan alam komponen penyusun bahan pangan dengan
jumlah yang cukup setiap bahan pangan memiliki kadar air yang berbeda-beda. Kadar air ini merupakan
suatu indicator yang didapatkan digunakan sebagai penyimpanan. Kadar air sangat mempengaruhi masa
kadaluarsa dari bahan pangan itu sendiri. Bahang pangan yang kering akan lebih lama dibandingkan
dengan bahan pangan yang memiliki kadar air tinggi karena hal ini sangat memungkinkan untuk
hidupnya suau mikroorganisme. Beberapa contoh bahan pangan diantaraya adalah tepung tepungan.

Pada proses praktikum penentuan kadar air hal yang penting yang harus diperhatikan adalah
pemanasan yang dilakukan dioven waktu dan temperature harus sesuai dengan ketentuan. Jika tidak
sesuai dengan ketentuan ditakutkan produk yang diteliti tidak mendapatkan hasil yang baik. Misalnya
untuk pemanasan yang lebih cepat dan temperature yang digunakan dibawah ketentuan maka sedikit
yang didapatkan untuk penentuan kadadr airnya, dan jika waktu pemanasan diatas ketentuan dan
temperature juga diatas ketentuan maka produk bias saja rusak.

Pada proses praktikum penentuan kadar air kali ini menggunakan metode pengeringan
menggunakan oven. Metode ini sangat umum dilakukan dilaboratorium karna relative murah dan mudah
untuk dilakukan. Adapun bahan pangan yang digunakan untuk analisa kadar airnya adalah kue kering
hasil percobaan sebelumnya.

Berdasarkan langkah langkahnya yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa kdar air yang
terikat pada bahan pangan tersebut sangatlah sedikit. Berdasarkan bentuknya kue kering termasuk
dalam air yang terikat secara lemah karena berserat (teradsorpi). Jika berdasarkan tipe kadar air yang
ada dalam kue termasuk tipe air 1, dimana air terikat pada molekul air melalui suatu ikatan hydrogen.
Setelah pemanasan diketaui kadar air yag terkandung didalam bahan. Hal ini terjadi karena waktu
pemanasan yang tidak terlalu lama.
Kesimpulan

1. Kadar Air bahan pangan merupakan pengukuran jenis air total yang terkandung dalam bahan
pangan tanpa memperlihatkan kondisi/derajat Keterikatan air
2. Prinsip dari metode oven adalah bahwa air yang terkandung dan daya simpan akan menguap
bila bahan tersebut dipanaskan pada suhu 105 oc selama waktu tertentu
3. Perbedaan anatara berat sebelum dan sesudah dipanaskan adlah kadar air
4. %kadar air = Berat setelah/berat sebelum x 100%
5. Kadar air kue kering (stick) sebesar 4,7224 %.

Daftar Pustaka
PenyusunJobsheet.2017.”Penuntun Praktikum Teknologi Pangan” Palembang:Politeknik Negeri Sriwijaya
(POLSRI)
GAMBAR ALAT
Peritungan

a. Berat sampel (gr) = (berat cawan + berat sampel) – berat cawan


= 56,1150 gr – 51,4492 gr
= 4,6658mgr

b. Berat sampel setelah dikeringkan = (berat cawan + berat sampel) – berat cawan
= 55,9046 gr – 51,4492 gr

c. Selisih berat W1 = W1 – W2
= 4,6658 gr – 4,4554 gr
= o,2104 gr

d. %kadar Air (berat kering) = W1/W2 x 100%


= 0,2104 gr / 4,4554 gr x 100%
= 4,7224 %

e. %kadar Air (berat basah) = W3/W1 x 100%


= 0,2104 gr / 4,6658 gr x 100%
= 4,5094 %

f. Total Padatan = W2/W1 x 100%


= 4,4554 gr - 4,6658 gr x 100%
= 95,4905 %

Anda mungkin juga menyukai