Anda di halaman 1dari 1

JAWABAN QUESIONER KOMISI D KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM

RANGKA KUNJUNGAN KERJA KE KABUPATEN MALANG PROPINSI JAWA


TIMUR TERKAIT PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN LUMPUR TINJA

1. Bentuk pengelolaan IPLT ( Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja ) yaitu telah di


bentuk UPT Pengelolaan Air Limbah Domestik pada Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Malang, sesuai dengan Peraturan Bupati
Malang Nomor : 22 tahun 2017 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Pengelolaan Air Limbah Domestik ;
2. Strategi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang dalam pembangunan
Sanitasi khususnya dalam penyelenggaraan dan pengelolaan lumpur tinja pada
saat ini kami memiliki 1 (satu ) armada truck sedot tinja yang pelayanannya masih
meliputi IPAL Komunal, untuk pelayanan rumah tangga belum ;
3. Implementasi yang dilakukan dalam mengejar universal acces 100% pada Tahun
2019 yaitu dengan meningkatkan anggaran dan kegiatan yang berhubungan
dengan Sanitasi dan Air Minum dan mengikuti program PAMSIMAS ( Penyediaan
Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ) periode 2014-2019 ;
4. Untuk saat sekarang belum ada , karena UPT Pengelolaan Air Limbah Domestik
baru terbentuk ;
5. Pada saat ini Pemerintah Kabupaten Malang memiliki Pengelolaan Air Limbah
Komunal sebanyak 89 unit tersebar ( per Desember 2016 ) ;
6. Untuk Perda terkait Layanan Lumpur Tinja Terjadwal ( LLTT ) saat ini belum ada ;
7. Karena Perda LLTT belum terbentuk maka respon masyarakat belum ada ;
8. Untuk saat sekarang kapasitas IPLT dan luas cakupan wilayah pelayanan belum
terdaftar, ;
9. Untuk retribusi setiap pengiriman air limbah ke IPLT ada anggaran sesuai DPA
yang meliputi BBM untuk kendaraan operasional ;
10. Metode dan tata cara pembayaran iuran warga untuk penyedotan tinja serta
kepengurusan ada di setiap KPP ( Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara ) yang
mengorganisir masyarakat yang menjadi pemanfaat IPAL untuk mengumpulan
besaran iuran sesui dengan kesepakatan warga yang terlayani.

Anda mungkin juga menyukai