NIM : P07120117085
Menurut Wiryanto (2000) “komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia
(human communication) yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat-alat mekanik,
yang mampu melipat gandakan pesan-pesan komunikasi”. Dengan demikian, dapat kita
simpulkan bahwa komunikasi massa adalah sebuah bentuk komunikasi yang memanfaatkan
media massa untuk menyebarkan pesan kepada khalayak luas pada saat yang bersamaan.
1. Publicly
Pesan-pesan komunikasi massa pada umumnya tidak ditujukan kepada perorangan tertentu yang
eksklusif, melainkan bersifat terbuka untuk umum atau publik.
2. Rapid
Pesan-pesan komunikasi massa dirancang untuk mencapai audiens yang luas dalam waktu yang
singkat dan simultan
3. Transient
Pesan-pesan komunikasi massa umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi
“sekali pakai”
MenurutWright (1977) dalam Wiryanto (2000), penerima atau mass audience memiliki
karakteristik-karekteristik
1. Large
Besarnya mass audience adalah relatif dan menyebar dalam berbagai lokasi. Khalayak
televisi misalnya, merupakan perorangan-perorangan yang tersebar dalam ratusan
atau ribuan (bahkan jutaan) keluarga, di tempat-tempat umum yang yang memasang
televisi penerima. Secara bersama-sama mereka adalah audiens televisi.
2. Heterogen
Komunikasi massa ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, yang berasal dari
berbagai status sosial, jenis kelamin, pendidikan, dan tempat tinggal. Heterogen
adalah semua lapisan masyarakat dengan berbagai keragamannya.
3. Anonim
Anonim diartikan anggota-anggota dari mass audience, pada umumnya tidak
mengenal secara pribadi dengan komunikator.Gonzalez dalam Jahi (1988)
menyebutkan tiga dimensi komunikasi massa, yaitu : kognitif, afektif, dan konatif.
Media dalam komunikasI kesehatan dengan massa yang paling banyak digunakan
adalah media massa yang mempunyai karakteristik :
Proses komunikasi massa adalah gambaran tentang bagaimana cara kerja atau rangkaayan
aktivitas komunikaasi dalam komunikasi massa.
beberapa unsur : pengirim, pesan, media, penerima, dampak, ganguan, dan konteks.
– Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi.
– Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim.
1. Informasi
2. Korelasi
3. Kesinambungan
4. Hiburan
5. Mobilisasi
– Fungsi Komunikasi Massa untuk Individu
1. Informasi
2. Identitas pribadi
4. Hiburan
Dalam keperawatan, penerapan komunikasi semacam ini biasanya ditekankan terutama dalam
ilmu keperawatan komunitas. Proses pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan dapat
berlangsung dengan lebih baik melalui penggunaan komunikasi massa, contohnya yaitu :
1. Promosi Kesehatan
2. Pendidikan Kesehatan
3. Seminar
4. Publikasi Ilmiah
5. Loka Karya
8. Buletin Keperawatan