Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja dari motor
bakar bensin adalah perubahan dari energi thermal terjadi mekanis. Proses diawali
dengan pembakaran bahan bakar dan udara di bawah pengaruh tekanan yang tinggi,
akibat adanya pemempatan di dalam ruang bakar dan pembakaran yang dilakukan
oleh busi menimbulkan ledakan, diteruskan proses mekanik.
Proses mekanik adalah gerakan torak berupa langkah translasi guna memutar
poros engkol yang diakibatkan oleh tekanan gas yang terbakar. Gerakan poros
engkol merupakan supali tenaga gerak yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan, misal untuk menggerakkan automobile, pompa air, generator dan
sebagainya.
Akibat letak pembakaran yang berlangsung di dalam motor bakar itu sendiri,
maka motor bakar dapat juga disebut pembakaran dalam.
Auto mobil.
Kapal laut.
Generator.
Pesawat terbang.
g) Menurut pendinginan :
B. KLASIFIKASI MOTOR
1) Langkah Hisap
2) Langkah Kompresi
3) Langkah Usaha
4) Langkah Buang
Siklus motor 4 tak ini ditemukan oleh seorang insiyur Jerman, yaitu
Nikolas A. Otto pada tahun 1876, untuk mengenang jasanya maka motor 4 tak sering
disebut motor Otto.
Katup
Katup masuk
keluar
busi
Kepala TMA
piston
TMB Batang
engkol
Poros
engkol
a. Proses 01 : Langkah hisap (Intake)
Pada langkah kompresi katup hisap dan katup buang dalam keadaan tertutup.
Selanjutnya piston bergerak ke atas, dari TMB menuju TMA
Akibatnya campuran udara-bahan bakar terkompresi. Proses kompresi ini
menyebabkan terjadinya kenaikan temperatur dan tekanan campuran tersebut,
karena volumenya semakin kecil. Campuran udara-bahan bakar terkompresi
ini menjadi campuran yang sangat mudah terbakar. Proses kompresi ini
dianggap berlangsung secara isentropik.
Pada saat piston hampir mencapai TMA, loncatan nyala api listrik diantara
kedua elektroda busi diberikan ke campuran udara-bahan
bakar terkompresi sehingga sesaat kemudian campuran udara-bahan
bakar ini terbakar. Akibatnya terjadi kenaikan temperatur dan tekanan yang
drastis. Kedua katup pada posisi tertutup. Proses ini dianggap sebagai proses
pemasukan panas (kalor) pada volume konstan.
Kedua katup masih pada posisi tertutup. Gas pembakaran yang terjadi
selanjutnya mampu mendorong piston untuk bergerak kembali dari TMA
menuju TMB. Dengan bergeraknya piston menuju TMB, maka volume gas
pembakaran di dalam silinder semakin bertambah, akibatnya temperatur dan
tekanannya turun. Proses ekspansi ini dianggap berlangsung secara
isentropik.
e. Proses 41 : Langkah buang volume konstan (Exhaust)
saat piston telah mencapai TMB, katup buang telah terbuka secara otomatis
sedangkan katup hisap masih pada posisi tertutup. Langkah ini dianggap
sebagai langkah pelepasan kalor gas pembakaran yang terjadi pada volume
konstan.
Dibawah piston terjadi proses pemasukan campuran bahan bakar. Saat piston
bergerak ke TMA, maka ruang bak engkol membesar sehinggga tekanan turun.
Turunnya tekanan di dalam bak engkol menyebabkan adanya perbedaan tekanan di
luar bak engkol dengan di dalam bak engkol sehingga campuran bahan bakar
terhisap masuk ke bak engkol dengan membuka katup harmonika (reed
valve).
2) Proses Usaha dan kompresi di bak engkol
Beberapa derajat langkah usaha, lubang buang terbuka sehingga gas buang
mengalir ke luar melalui saluran buang ke knalpot. Sementara itu tekanan dibawah
piston semakin besar akibat ruang engkol yang semakin mengecil.
4) Proses Pembilas
Saat piston semakin mendekati TMB tekanan di bak engkol semakin besar,
sementara itu lubang bilas terbuka, sehingga campuran bahan bakar dari
bak engkol mengalir ke dalam silinder untuk mengisi silider dengan gas baru
dan mendorong gas buang ke luar sehingga silinder benar-benar bersih dari
gas buang.
E. Proses Pembakaran
Proses pembakaran pada motor bensin dapat digambarkan sebagai berikut:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&v
ed=0ahUKEwi12fGUs-LZAhXIvbwKHToiAWgQFggoMAA&url=https%3A%2F%2Fjurnal.ugm.ac.id%2
Fmft%2Farticle%2Fdownload%2F2329%2F2095&usg=AOvVaw3-25GAD8BuPwOCc98Va4c6
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&v
ed=0ahUKEwi12fGUs-LZAhXIvbwKHToiAWgQFgg1MAE&url=https%3A%2F%2Fmedia.neliti.com%2
Fmedia%2Fpublications%2F98182-ID-analisis-pengaruh-bentuk-permukaan-pisto.pdf&us
g=AOvVaw2YSq2iQLllYFyoAaD4HFs_
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&v
ed=0ahUKEwjM0cO-t-LZAhVMFpQKHU59AUIQFghKMAM&url=http%3A%2F%2Fdigilib.unila.ac.id
%2F34%2F12%2FBAB%25202.pdf&usg=AOvVaw2rJ2orN8Nis0MwKxxpNmEP