Anda di halaman 1dari 3

Manfaat ilmu filsafat terhadap perspektif keperawatn jiwa

Disusun
Ahmad muqorobin
Arya kusuma a
Farokta fitriani
Williyarum n
Vergiana tanti e
Abdul aris
Anita astuti
Genduk lestari
Vivi dwi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2016
Manfaat Ilmu Filsafah Terhadap Ilmu Keperawatan Ilmu
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia dan philoshophos. Menurut bentuk kata,
philosophia diambil dari kata philos dan shopia atau philos dan sophos. Philos berarti cinta dan
shopia atau shopos berarti kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmah. Filsafat juga sangat
berperan dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan. Filsafat dalam bidang keperawatan ini
dapat dipandang atau dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi filsafat pendidikannya dan filsafat ilmu
keperawatannya serta pelayanannya. Sehingga perlu dikaitkan atau dipahami dengan filsafat
untuk mencari kebenaran tentang ilmu keperawatan guna memajukan ilmu keperawatan.
Filsafat keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Pendapat lain tentang
filsafat keperawatan adalah suatu ilmu yg mempelajari tentang cara berfikir seorang perawat
dalam menghadapi pasiennya tentang kebenaran dan kebijaksanaan sehingga tingkat
kesejahteraan dan kesehatan pasien dapat meningkat.

Manfaat ilmu filsafat terhadap perspektif keperawatn jiwa


Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional keperawatan
yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari,
beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik
dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.

1. Ontologi
Hubungan filsafat keperawatan dengan keperawatan maternitas yang dapat dikaji
dari penafsiran dan batasan batasan telahan yang berkaitan dengan keperawatan
maternitas. Adanya filsafah menjadikan perawat memiliki acuan dalam pelakasaan
perawatan maternitas secara profesionalitas. Filsafah pada hakikatnya juga sebagai sikap
batin untuk meningkatkan kinerja perawat terutama perawat maternitas dalam
peningkatan mutu yang baik itu untuk menurunkan angka kematin ibu dan anak dalam
upaya pensuksesan Millennium Development Goals 2000.
2. Epistemologi
Hubungan filsafah keperawatan dan keperawatan maternitas sangat erat filsafah
adalah dasar atau acuan. Keperawatan maternitas dituntut untuk meningkatkan ilmu
berkaitan maternitas dan dapat menyebarluaskannya penemuan- penemuan berkaitan
ilmu maternitas melalui jurnal- jurnal yang terakriditasi. Meningkatnya ilmu tentang
keperawatan maternitas diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehtan masyarakat.

3. Axiologi
Ilmu tentang keperawatan maternitas digunakan untuk mengungkapkan dan menyatakan
realitas sebagaimana adanya yang berkaitan dengan nilai dari sebuah ilmu. Kehadiran
dari ilmu ini dapat dijadikan bahan acuan untuk kasus- kasus berkaitan dengan
maternitas.

Anda mungkin juga menyukai