Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA PPNI BALI PROSES KEPERAWATAN PRAKTEK


KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Identitas Klien
Nama : Tn. KM
Umur : 35 Thn
Jenis Kelamin : Laki - laki
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMA
Alamat : Penarungan
Penanggung Jawab : Ny. W
Diagnosa Medis : Faringitis

B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sakit tenggorokan

C. Keluhan Tambahan
Pasien mengeluh batuk pilek sejak 3 hari lalu, sejak tadi pagi perut terasa kembung.

D. Riwayat Penyakit Terkait Keluhan Utama Dan Keluhan Tambahan


Pasien mengatakan sakit tenggorokan sejak 3 hari lalu disertai batuk pilek sejak kemarin,
sudah minum obat tapi sakit tidak berkurang. Batuk berdahak warna putih. Perut terasa
kembung sejak tadi pagi.

E. Kebiasaan Yang Berhubungan Dengan Keluhan Klien (Kemungkinan Penyebab)


Pasien mengatakan sering mengatakan sering membeli minuman dingin dan es di warung,
merasa sakit tenggorakan jika sering minum – minuman dingin dan es. Minum air putih ±
1200 ml perhari.
F. Pemeriksaan Vital Sign/Fisik/Laboratorium (Fokus Sesuai Keluhan)
1. Pemenuhan Kebutuhan Dasar (Focus Data Yang Ditemukan)
a. Pola pernafasan
a) Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit pola nafas pasien normal tidak ada sesak.
b) Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit pasien merasa sulit menelan karena tenggorokan sakit,
batuk berdahak tapi tidak sesak nafas. Sesekali pasien tampak batuk.
b. Pola nutrisi
a) Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan pagi ,siang dan malam 1 porsi
dengan nasi,sayur,dan lauk minum ± 1200 ml
b) Saat sakit:
Pasien mengatakan saat sakit pasien makan pagi siang dan malam 1 porsi dengan
nasi,sayur,dan lauk minum ± 1200 ml
c. Pola eliminasi
a) Sebelum sakit:
BAK: Pasien mengatakan bak dalam sehari 4-5 kali dengan warna kuning jernih
tidak ada darah,.
BAB: Pasien mengatakan bab 1 kali sehari dengan warna kuning kecoklatan,
konsistensi lembek tidak ada darah.
b) Saat sakit:
BAK: Pasien mengatakan bak dalam sehari 4-5 kali dengan warna kuning jernih
tidak ada darah.
BAB: Pasien mengatakan bab 1 kali sehari dengan warna kuning, konsistensi
lembek tidak ada darah.
d. Pola tidur dan istirahat
a) Sebelum sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit pola tidur pasien mencapai 6-7 jam/hari tidur
malam pukul 22.00 WITA bangun pagi sekitar jam 06.00 WITA
b) Saat sakit:
Pasien mengatakan sebelum sakit pola tidur pasien mencapai 6-7 jam/hari tidur
malam pukul 21.00 WITA bangun pagi sekitar jam 06.00 WITA.

e. Pola aktivitas dan latihan


a) Kegiatan dalam pekerjaan:
Pasien mengatakan pasien bekerja sebagai buruh, masih mampu melakukan
kegiatan sehari-hari.
b) Olahraga:
Pasien mengatakan tidak pernah berolahraga
c) Kegiatan di waktu luang:
Pasien mengatakan mengisi waktu luang dengan beristirahat di rumah.
d) Kesulitan/keluhan dalam hal ini:
o Pergerakan tubuh
o Mandi
o Toileting
o
Mengenakan pakaian
Mudah merasa kelelahan
o Sesak nafas setelah mengadakan aktivitas
f. Pola aman dan nyaman
Pasien mengatakan tidak nyaman karena sakit tenggorokan dan batuk.
g. Pola kognitif
Pasien mengatakan untuk mengurangi sesaknapas dengan cara duduk namun tidak
mengetahui cara dengan pijat relaksasi.

2. Vital Sign :
Suhu : 36,5 oC
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Respirasi : 18 x/ menit

3. Hasil Pemeriksaan (Head To Toe Focus Sesuai Keluhan)


1. Kepala dan leher: bentuk kepala normochepal
Inspeksi : Rambut : tidak ada ketombe , rambut berminyak , tidak ada lesi.
Wajah : tidak ada lesi , jejas
Mata : kongjungtiva anemis,sclera anicteric
Hidung : distribusi rambut merata, tidak ada benjolan
Mulut : simetris , tidak ada sianosis , tidak ada stomatitis, tidak ada
peradangan
Palpasi: Kepala : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
Wajah : tak teraba benjolan, tak ada nyeri
Mata : tak teraba edema papebra
Hidung : tidak ada nyeri tekan pada sinus
2. Dada
 Paru
Inspeksi : dada simetris/ normochest, tidak ada lesi dan jejas.
Palpasi : getaran paru kanan dan kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
 Jantung
Inspeksi : dada simetris , tidak ada lesi/jejas , ictus cordis tampak di ics
ke 5 midlinea sinistra
Palpasi : ictus cordis teraba di ics ke ke 5 midlinea sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi : BJ S1 S2 tunggal regular
3. Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi/jejas
Auskultasi : 8x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tak teraba adanya nyeri tekan

4. Hasil Pemeriksaan Penunjang


Tidak ada pemeriksaan penunjang

5. Pemeriksaan komplementer
 Akupresure pada titik Lu 1 dan Lu 2
 Bekam pada titik batuk
 Bekam pada titik maag

II. ANALISA DATA


Masalah Kolaboratif/
No. Data Etiologi
Keperawatan
1 Ds: pasien mengatakan mengeluh
ketidak efektifan
sakit tenggorokan sejak 3 hari
bersihan jalan nafas
lalu disertai batuk pilek sejak
kemarin, sudah minum obat
tapi sakit tidak berkurang.
Batuk berdahak warna putih..
Do: pasien tampak batuk sesekali
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidak efektifan bersihan jalan nafas b/d hipersekresi jalan nafas d/d pasien mengatakan
mengeluh sakit tenggorokan sejak 3 hari lalu disertai batuk pilek sejak kemarin, sudah
minum obat tapi sakit tidak berkurang. Batuk berdahak warna putih, pasien tampak batuk
sesekali.

IV. RENCANA KEPERAWATAN


NO HARI/ NO. TUJUAN RENCANA RASIONALISASI
TGL DIAGNOSA
1 18/5/2019 1 Setelah diberikan 1. Observasi tanda- 1. Mengetahui keadaan
asuhan tanda vital umum pasien
2. Lakukan bekam dan 2. Melepaskan energi yang
keperawatan
akupresure pada titik tersumbat. Melancarkan
selama 1x45 menit
batuk. peredaran darah.
di harapkan jalan
nafas pasien 3. Ajarkan tehnik batuk 3. Mempermudah
kembali normal efektif. pengeluaran sekret.
dengan kriteria
4. Mengencerkan dahak
hasil : 4. Anjurkan minum air
agar mudah dikeluarkan.
 Menunjukkan hangat dan minum
jalan napas air ± 2000-2500
5. Menghindari faktor
yang paten ml/hari
pencetus.
 Mampu
5. Jelaskan pada pasien
mencegah
menghindari
faktor yang
konsumsi minuman
menghambat 6. Mengatasi antibiotik
dingin dan es secara
jalan napas mengatasi infeksi
berlebih.
6. Kolaborasi dalam saluran nafas yang
pemberian antibiotik, terjadi, mukolitik
mukolitik dan mampu mengencerkan
multivitamin dahak, dan multivitamin
berfungsi meningkatkan
stammina.

V. IMPLEMENTASI
NO HARI/TGL/ TINDAKAN RESPON PARAF
JAM
1 18/5/2019 1. Mengukur tanda-tanda vital Ds: -
Do: TTV : Suhu : 36,5 oC
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Respirasi : 18x/ menit
Pasien tampak batuk.

2. Melakukan tindakan bekam Ds: pasien mengatakan lebih enakan


dan lebih ringan.
Do: pasien terlihat rileks
3. Melakukan tindakan akupresure
Ds: pasien mengatakan sakit saat di
tekan
Do: pasien terlihat meringis
4. Menganjurkan minum air hangat-
hangat kuku atau air putih sehari
Ds : pasien mengatakan biasanya
± 2500 ml/hari dan menghindari
minum air putih 5 gelas sehari,
mengkonsumsi minuman dingin
karena kerja jadi buruh, cuaca
atau es.
panas jadi cepat haus. Iya nanti
dikurangi minum minuman
dingin.
Do: pasien tampak paham.

VI. EVALUASI
HARI/TGL/JAM DIAGNOSA PERKEMBANGAN PARAF
Jumat, 18/5//2018 1 S: Pasien mengatakan lebih enakan dan lebih
ringan. pasien mengatakan biasanya minum
air putih 5 gelas sehari, karena kerja jadi
buruh, cuaca panas jadi cepat haus. Iya nanti
dikurangi minum minuman dingin
O: Pasien tampak rileks
A: Masalah teratasi
P: Pertahan kondisi klien dengan lanjutkan
minum obat di rumah :
- Ciprofloxacin : 2 x 500 mg (oral)
- Dexametason : 3 x 0,5 mg (oral)
- Ambroxol : 3 x 30 mg ( oral)
- Livron : 1 x 1 tablet (oral)
- Paracetamol : 3 x 500 mg (oral)
- Ranitidin : 3x 150 mg (oral)
- Triocid : 3x500 mg (oral)

Mahasiswa Pembimbing
Praktek

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai