No. ID dan Nama Wahana : RSUD Jombang Topik : Kehamilan Ektopik Terganggu Tanggal Kasus : 31 Desember 2013 NamaPasien : Ny. SG No. RM : 206583 Tanggal Presentasi : - Pendamping: dr. Sangidu Tempat Presentasi : RSUD Jombang Obyektif Presentasi : Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi : Wanita, 23 th, hamil, nyeri perut, Tujuan : Mengetahui managemen pasien dengan kehamilan ektopik terganggu Bahan bahasan TinjauanPustaka Riset Kasus Audit Cara membahas Diskusi Presentasi &diskusi E-mail Pos
Data Pasien Nama : Ny. SG No. Registrasi :
Umur : 23 tahun 206583 Alamat : Kabuh Nama Klinik : RSUD Jombang Telp. Terdaftar sejak : 31 Desember 2013 KELUHAN UTAMA : Nyeri perut kanan Data Utama untuk bahan diskusi 1. Diagnosis / Gambaran Klinis : - Pasien datang melalui IGD pada tanggal 31 Desember 2013 pukul 13.00 WIB dengan keluhan nyeri perut kanan 4 hari, terasa tajam, nyeri bertambah jika perut ditekan. - Pasien juga mengalami mual (+), muntah (+). - Pasien sudah terlambat haid + 6 minggu, pasien menikah 3 bulan yang lalu. - BAB dan BAK dalam 4 hari ini masih normal - Nafsu makan pasien menurun, minum masih mau. - Panas badan juga dialami pasien. 2. Riwayat Pengobatan : - Pasien belum periksa ke tenaga medis sebelumnya, pasien hanya minum obat “promag”, tapi nyeri tidak berkurang 3. Riwayat Penyakit Dahulu : - Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa sebelumnya Pemeriksaan Fisik Vital Sign: KU tampak kesakitan GCS : 456 TD: 110/70 N : 86x/menit, kuat T : 37,9˚ C RR : 24x/menit Status Generalis: Kepala & wajah: anemis (-/-),ikterus (-/-), cyanosis (-), dyspnea (-) Leher : pembesaran kelenjar getah bening leher (-) Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-) Pulmo : pergerakan dada D/S simetris, retraksi (-) vesikuler / vesikuler, ronchi (- /-), wheezing (-/-) vesikuler / vesikuler (- /-) (-/-) vesikuler / vesikuler (- /-) (-/-) Abdomen : soefl, defans (-), BU (+)N↑, metallic sound (-), pekak hepar (+) Hepar: tidak teraba. Lien: tidak teraba. Nyeri tekan (+) region kanan tengah dan bawah Rovsing sign (-), Mc Burney Pain (-), Obturator sign (-), Psoas sign (-) Extremitas : edema (-) Akral hangat + + + + Status Ginekologi : Inspeksi : vulva normal Inspekulo : porsio licin, massa (-), perdarahan (+), keputihan (-) VT : CD (-), fluksus (-), nyeri goyang (+), cavum douglasi menonjol (+) Hasil Pemeriksaan Laboratorium (31/12/2013): Darah Lengkap HGB 9,6 (11,4 – 17,7) Leu 12500 (4700-10300) HCT 30,9 (37 – 48%) PLT 240000 (150000-350000) Plano Tes (+) HBsAg (-) Daftar Pustaka 1. Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R. 2001. Kehamilan Ektopik. Dalam Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Edisi III. Jakarta: Media Aesculapius. 2. Rachimhadhi T. 2005. Kehamilan Ektopik. Dalam Ilmu Bedah Kebidanan. Edisi I. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Hasil Pembelajaran 1. Diagnosis Kehamilan Ectopic Terganggu 2. Penatalaksanaan total bowel obstruction 3. Edukasi pasien dan keluarga pasien dengan total bowel obstruction SUBYEKTIF : Pasien datang melalui IGD pada tanggal 31 Desember 2013 pukul 13.00 WIB dengan keluhan nyeri perut kanan 4 hari, terasa tajam, nyeri bertambah jika perut ditekan.pasien juga mengalami mual (+), muntah (+). Panas badan juga dialami oleh pasien sejak 4 hari yang lalu. Pasien sebelumnya sudah terlambat haid + 6 minggu, pasien menikah 3 bulan yang lalu, sudah melakukan tes kehamilan dengan hasil (+). BAB dan BAK dalam 4 hari ini masih normal, Nafsu makan pasien menurun, minum masih mau. Pasien hanya berobat dengan minum “promag” sebelumnya. Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa sebelumnya. OBYEKTIF Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan keadaan umum tampak kesakitan, GCS 456, tekanan darah 110/70, denyut nadi 86x/menit (kuat), temperatur axilla 37,9˚ C, laju pernafasan 24x/menit. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, didapatkan tanda positif yakni status lokalis ditemukan nyeri abdomen region kanan atas dan tengah, tidak didapatkan defans muskuler, tidak didapatkan metallic sound, pekak hepar ada, hepar dan lien tidak teraba. Pada pemeriksaan ginekologi, didapatkan, perdarahan (+) pada inspekulo, saat dilakukan VT didapatkan nyeri goyang portio (+), tonjolan pada cavum douglasi juga (+). Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium dengan hasil leukositosis (13.500) dan pemeriksaan plano tes didapatkan hasil positif. ASESSMENT Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana hasil konsepsi mengalami implantasi dan pertumbuhan diluar endometrium kavum uteri. Kehamilan ektopik merupakan istilah yang lebih luas daripada kehamilan ekstrauterin karena istilah ini mencakup gestasi pada pars intersisialis tuba, kehamilan kornu (gestasi pada kornu uteri yang rudimenter), kehamilan servikalis (gestasi dalam kanalis servikalis), kehamilan abdominal, kehamilan ovarial dan kehamilan tuba. Kehamilan ektopik terganggu ialah kehamilan ektopik yang mengalami abortus atau rupture apabila masa kehamilan berkembang melebihi kapasitas ruang implantasi. Diagnosis kehamilan ektopik terganggu dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Kehamilan ektopik terganggu harus dipikirkan bila seorang pasien dalam usia reproduktif mengeluhkan nyeri perut bawah yang hebat dan tiba-tiba, ataupun nyeri perut bawah yang gradual disertai keluhan perdarahan per vaginam setelah keterlambatan haid dan pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda akut abdomen, kavum Douglas menonjol, nyeri goyang porsio, atau teraba massa di samping uterus. Pada pasien ini, ditemukan beberapa tanda diantaranya : - Terlambat haid + 6 minggu - Nyeri tekan abdomen region kanan bawah dan tengah - Leukositosis - Plano tes (+) - Inspekulo perdarahan (+), VT cavum douglasi menonjol, nyeri goyang portio (+) Kesimpulan : Kehamilan Ektopik Terganggu PLAN Plan Diagnosis: Thorax X-ray, ECG, Plan Terapi: - Infus RL - Injeksi Ranitidin 1 amp - Injeksi ketorolac 1 amp - Pasang kateter urin - Persiapan operasi laparotomy - Konsul PPDS Obsgyn Plan Edukasi: - Dijelaskan kepada pasieen dan keluarga tentang diagnosis pasien, yaitu adanya kehamilan ektopik terganggu. - Dijelaskan rencana penatalaksanaan selanjutnya yaitu perlu dilakukan pembedahan (operasi) untuk memperbaiki kondisi tersebut, karena jika tidak dilakukan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya dan dapat mengancam jiwa. - Pasien dan keluarga diberi pengertian tentang estimasi biaya operasi dan biaya selama perawatan. Apabila pasien merasa tidak mampu menanggung biaya tersebut, maka disarankan untuk segera mengurus surat jaminan kesehatan untuk keluarga tidak mampu.