Proses perubahan yang direncanakan umumnya dimulai ketika satu atau lebih
manajer kunci atau administrator merasakan bahwa dalam organisasi, departemen
atau kelompok perlu diperbaiki atau masalah yang dapat diatasi dengan
pengembangan organisasi. Penyebabnya bisa saja karena kualitas produk jelek,
absensi tinggi dan konflik disfungsional antar departemen. Atau organisasi harus “
lebih inovatif”, “lebih kompetitif” atau “lebih efektif”.
Bab ini pertama membahas kegiatan dan isu yang berorientasi pada konten
yang terlibat dalam entering dan contracting inisiatif OD. Perhatian utama di sini
akan diarahkan pada proses kompleks yang melibatkan profesional OD dan
organisasi klien. Isu entering dan contracting yang sama, bagaimanapun, perlu
ditangani bahkan dalam upaya OD yang paling sederhana sekalipun, di mana para
manajer berfungsi sebagai praktisi OD untuk unit kerja mereka sendiri. Kecuali ada
kejelasan dan kesepakatan tentang masalah apa yang harus diatasi, siapa yang akan
menghadapinya dan bagaimana apa yang akan dicapai, dan jadwal apa yang akan
diikuti, tahapan proses OD selanjutnya mungkin membingungkan dan tidak efektif.
Bab ini diakhiri dengan diskusi tentang masalah proses interpersonal yang terlibat
dalam memasuki dan mengontrak kerja OD.
Proses Entering
Ketika mencari bantuan dari praktisi OD, organisasi biasanya mulai dengan
menyajikan masalah-masalah yang telah menyebabkan mereka untuk
mempertimbangkan proses OD. Seperti contoh spesifiknya penurunan market share
atau tingkat absensi karwayan yang buruk. Dalam buku ini dijelaskan contohnya
seperti dalam organisasi atau perusahaan biaya operasional perusahaan meningkat
dan tidak diimbangi dengan performa yang meningkat pula sehingga, manager
menilai pengurangan jumlah karyawan adalah jalan keluarnya.
Namun dalam beberapa kasus dijelaskan dalam kasus ini dalam pemaparan
permasalahan hanya gejala dari pokok masalah itu sendiri. Contohnya seperti biaya
operasional yang tinggi disebabkan oleh pengembangan produk yang tidak efektif
dalam proses produksinya atau adanya konflik antar divisi. Maka identifikasi
permasalahan yang dihadapi harus diklarifikasi pada awal proses OD supaya focus
aktivitas intervensi secara benar.
Menentukan klien yang relevan lebih kompleks ketika masalah organisasi tidak
dapat mudah diatasi dalam satu unit. Klien mungkin termasuk anggota dari semua
departemen yang terlibat dalam konflik serta eksekutif terhadap semua laporan
departemen. Jika konflik antardepartemen juga melibatkan pemasok dan pelanggan
dari luar perusahaan, klien yang relevan mungkin termasuk anggota kelompok-
kelompok. Dalam situasi yang kompleks seperti itu, praktisi OD perlu
mengumpulkan informasi tambahan tentang organisasi untuk menentukan klien yang
relevan, umumnya sebagai bagian dari pengumpulan data awal yang biasanya terjadi
ketika mengklarifikasi masalah yang akan ditangani. Jika konflik terjadi antar divisi
juga dapat melibatkan pihak eksternal maka relevant client mungkin anggota dari
divisi itu sendiri.
Contracting
Pemilihan Praktisi OD
Developing a Contract
Pada tahap ini klien menyatakan layanan dan hasil yang akan diberikan oleh
praktisi OD dan menjelaskan apa pengharapan organisasi baik dari proses maupun
konsultan. Klien biasanya dapat menggambarkan hasil yang diinginkan, seperti biaya
yang lebih rendah atau kepuasan kerja yang lebih tinggi. Mendorong mereka untuk
menyatakan keinginan mereka dalam bentuk hasil, hubungan kerja, dan prestasi
pribadi dapat memfasilitasi pengembangan contract. OD praktisi juga harus
menyatakan apa yang dia harapkan dalam memperoleh hasil dari proses OD. Hal ini
dapat mencakup peluang untuk mencoba intervensi baru, melaporkan hasilnya kepada
klien potensial lainnya, dan menerima kompensasi atau pengakuan. Secara
keseluruhan, harapan yang jelas disini dimaksudkan dengan kejelasan tentang
dampak yang diberikan , masalah yang ditemukan dan hasil serta keterlibatan
stakeholder. Praktisi sebaiknya menentukan ekspektasi yang ditargetkan dalam proses
OD. Sehingga jika hasil dari proses OD berhasil dengan baik maka akan
menghasilkan apresiasi dari pihak luar dan memberikan kesempatan kepada praktisi
tersebut untuk lebih dikenal sebagai yang memiliki kredibilitas di bidang OD.
Ground Rules
Proses ini merupakan tahapan terakhir dan harus disepakati. Proses ini harus
menentukan bahwa pihak internal organisasi dan praktisi harus bekerja bersama
untuk memperoleh hasil yang maksimal. Parameter yang ditetapkan dapat mencakup
isu-isu seperti kerahasiaan, dan bagaimana jika praktisi OD terlibat dalam masalah-
masalah pribadi atau interpersonal, bagaimana untuk mengakhiri hubungan, dan
apakah praktisi seharusnya membuat rekomendasi atau membantu manajer membuat
keputusan.