Anda di halaman 1dari 5

Frictional Keratosis Pada Lidah: Laporan Kasus

Khaled S., Satyanarayana D.


Nabila Prandita¹, Rahmah Hayati¹, Rima Fitriani¹, Suci Nourmaliza¹,Anindita2
¹Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
2
Bagian Ilmu Penyakit Mulut, Kedokteran Gigi, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah

ABSTRAK
Latar Belakang: Lesi pada oral dapat di klasifikasikan berdasarkan karakteristik masing-masing, salah
satunya dikelompokkan berdasaran warna lesi. Frictional keratosis adalah salah satu lesi putih yang disebebkan oleh
trauma gesekan atau sentuhan yang terjadi terus menerus pada mukosa oral. Lesi dapat sembuh dengan
menghilangkan faktor penyebab dan mengontrol kebiasaan buruk Tujuan: Paper ini bertujuan melaporkan kasus
frictional keratosis pada pasien usia 68 tahun. Laporan Kasus: Paper ini melaporkan sebuah kasus frictional keratosis
pada lidah yang diakibatkan karena trauma kronis oleh gigi molar kedua rahang atas yang membusuk sangat parah
dengan cusp yang patah, rencana perawatan dari kasus ini adalah edukasi dan motivasi kepada pasien, bersamaan
dengan ekstraksi gigi molar kedua rahang atas dan kontrol bulanan selama tiga bulan yang diikuti dengan kontrol
triwulanan. Kesimpulan: diagnosa frictional keratosis dibutuhkan pemeriksaan secara menyeluruh yaitu pemeriksaan
subjektif, klinis dan pemeriksaan penunjang berupa HPA dan radiografi.

Kata kunci:

1
PENDAHULUAN antara lain karena patah di belakang anamnesa, diagnosis
adanya trauma, kanan rahang atas dan sementara irritational
Lesi pada oral konsumsi tembakau, bengkak di sisi kanan fibroma pada aspek
dapat di klasifikasikan faktor genetik, penyakit lidah sejak satu postero-lateral kanan
berdasarkan mukokutaneus, infeksi tahun. Pasien lidah dengan diagnosis
karakteristik masing- dan inflamasi, serta mengeluh bahwa banding adalah
masing, salah satunya karena sistem imun3. pembengkakan di lidah karsinoma lidah. Untuk
dikelompokkan ukurannya meningkat menyingkirkan aktivitas
berdasaran warna lesi. Frictional selama periode satu displastik lesi,prosedur
Lesi oral dapat muncul keratosis adalah salah tahun dengan rasa investigasi
dalam warna merah satu lesi putih yang sakit ringan. Pasien dilakukan; pemeriksaa
dan putih. Lesi putih disebebkan oleh menderita diabetes n darah lengkap dan
oral adalah terminologi trauma gesekan atau sejak 5 tahun dan gula darah acak, biopsi
nonspesifik yang sentuhan yang terjadi sedang menjalani insisi pada aspek
digunakan untuk terus menerus pada pengobatan untuk postero-lateral kanan
menggambarkan area mukosa oral. Mukosa itu. Selama lidah dan
abnormal pada yang sering terlibat pemeriksaan intra-oral, orthopantomogram. La
mukosa oral yang adalah bibir, tepian pada pemeriksaan, poran darah normal
pada pemeriksaan lidah, mukosa bukal pembengkakan terlihat dan ortopantomogram
klinisnya tampak lebih sepanjang garis oklusi, pada aspek postero- menunjukkan
putih daripada jaringan dan edentulous lateral lidah yang tepat radiolusen besar di
di sekitarnya dan alveolar2. Penegakkan dalam kaitannya daerah periapikal dan
biasanya agak diagnosa diperoleh dengan molar kedua cusp yang patah
meninggi, kasar, atau dari pemeriksaan rahang atas yang sehubungan dengan
memiliki tekstur lain subjektif dan berukuran sekitar 5 x 4 molar kedua rahang
yang berbeda dengan pemeriksaan klinis cm, berwarna putih atas kanan (Gambar
jaringan normal di dengan melihat keabu-abuan yang 3). Akhirnya biopsi
sekelilingnya1. penyebabnya, namun memiliki penampilan insisi dilakukan pada
Penampakan apabila ada keraguan lobus (Gambar aspek postero-lateral
putihnya lesi terjadi maka dilakukan 1). Pada palpasi, kanan lidah dan
akibat hamburan penunjang berupa semua temuan spesimen jaringan
cahaya melalui lapisan biopsi. Lesi frictional inspeksi lunak berukuran
keratin yang menebal, keratosis tidak perlu dikonfirmasi. Bengkak sekitar 0,5 x 1 cm
hiperplasia epitel, dilakukan perawatan. di lidah mengalami dalam ukuran dan
edema epitel Lesi dapat sembuh keratotik, permukaan putih keabu-
intraselular, dan atau dengan lobus, teksturnya abuan. Seluruh
berkurangnya aliran menghilangkan faktor halus, tidak lembut dan jaringan lunak dikirim
darah di jaringan penyebab dan tidak ada nanah. untuk pemeriksaan
tersebut. Warna putih mengontrol kebiasaan Pemeriksaan intraoral histopatologis.
atau putih kekuningan buruk4. lainnya menunjukkan Laporan
juga bisa saja terjadi molar kedua rahang histopatologis
karena adanya .
atas yang membusuk mengungkapkan
eksudat fibrin yang LAPORAN KASUS
sangat parah dengan adanya hyperkeratosis
menutupi ulkus, cusp yang patah ringan dengan
Seorang
deposit submukosa, (Gambar 2), parakeratosis dan
pasien wanita berusia
permukaan debris, bersamaan dengan acanthosis. Papilomato
68 tahun, penduduk
atau koloni jamur2. periodontitis kronik sis ringan dengan
Telangana melaporkan
Penyebab dari yang umum. spongiosis ringan juga
ke klinik gigi dengan
terjadinya lesi putih ini Berdasarkan terlihat. Degenerasi
keluhan utama gigi
bermacam-macam, riwayat kasus dan basal fokal dengan
2
infiltrasi lichenoid PEMBAHASAN termasuk genetik, lmenyeluruh8. keluhan
terlihat. Tidak ada bukti fisiologis, inflamasi, pasien serta penyebab
keganasan yang Frictional imunologis, lesi dapat berupa rasa
keratosis adalah lesi premalignan dan tebal dan kasar pada
terlihat (Gambar
putih yang ganas. Perubahan permukaan mukosa
4). Diagnosis berhubungan dengan tersebut dapat yang mengalami
histopatologis terakhir gesekan kronik atau disebabkan karena keratosis, terkadang
yang diberikan adalah gesekan yang terjadi faktor lokal termasuk pada beberapa pasien
frictional keratosis pada permukaan iritasi kimia, thermal lesi akan terjadi pada
lidah tanpa mukosa mulut atau dan fisik. Pathogenesis papila fungiform yaitu
displasia. Rencana lidah. frictional dari frictional keratosis pada pasien yang
keratosis pada mukosa yaitu karena mukosa memiliki kebiasaan
perawatan termasuk
mulut ini biasanya oral memiliki menggigit dan
edukasi dan motivasi merupakan respon kemampuan terbatas menjulur-julurkan lidah,
kepada pasien, terhadap iritasi ringan untuk merespon sehingga lidah akan
bersamaan dengan oleh penyebab seperti rangsangan pathologi. terasa perih dan
ekstraksi gigi molar tepi tajam dari gigi atau Salah satu respon terkadang diikuti rasa
kedua rahang atas dan restorasi, protesa gigi, adaptif yaitu dengan terbakar, Jika lesi ini
kontrol bulanan selama makanan abrasif, menghasilkan keratin terjadi pada daerah
menyikat gigi yang sebagai mekanisme gingiva, pasien
tiga bulan yang diikuti
terlalu kuat, dan perlindungan terhadap biasanya
dengan kontrol memainkan alat musik adanya cedera fisik6. menggunakan sikat
triwulanan. tiup5. Mukosa mulut gigi yang keras atau
dilapisi oleh epitel Frictional peratan kebersihan
stratificatum keratosis tidak gigi lainnya yang keras
squamosum. Epitel menimbulkan gejala atau kasar, pada
yang melapisi dasar dan merupakan lesi beberapa kasus,
mulut, sisi ventral mukosa jinak yang penggunaan aplikasi
lidah, mukosa bukal tetap terlokalisir tanpa ortodontik ataupun
dan palatum mole angka kematian atau protesa dapat
merupakan daerah morbiditas yang terkait. menyebabkan trauma
yang tidak berkeratin Tidak terdapat pada jaringan lunak,
(non keratinisasi), predileksi ras untuk biasanya
sedangkan permukaan frictional keratosis, mouthguards yang
dorsal lidah, gingiva secara umum frictional tidak pas ataupun
dan palatum daeragh keratosis tidak penggunaan splinting
Gambar 1 yang berkeratin mengenal predileksi oklusal, sering
Gambar2 (keratinisasi). seks, kecuali cheek menyebabkan
Berkeratin karena biting dan lip bitting friksional keratosis,
untuk merespon yang sering terjadi kebiasaan pasien
pengunyahan yang pada wanita dari pada seperti menghisap pipi,
lebih baik 1. laki-laki. frictional bibir atau lateral lidah
keratosis juga dapat disebabkan
Pada kasus, mempengaruhi orang oleh adanya gangguan
frictional keratosis dari berbagai usia pada TMJ ataupun
terjadi pada daerah namun pada umumnya burning mouth
lateral lidah yang terjadi pada orang sydrome.1 Pada
merupakan daerah dewasa7 pemeriksaan klinis
tidak berkeratin. ,lokasi, permukaan,
Namun pada daerah Pemeriksaan dan karakteristik lesi
ini terjadi subjektif dan merupakan faktor
Gambar 3
hiperkeratinisasi yaitu pemeriksaan klinis penting dalam
Gambar 4 dibutuhkan dalam
pembentukan keratin diagnosis, apabila
berlebih yang berlipat diagnosa pasien. Pada tidak terdapat
ganda, kondisi ini pemeriksaan subjetif penyebab lokal yang
dapat muncul dalam riwayat pasien harus jelas, maka
berbagai kondisi klinis diketahui secara pemeriksaan biopsi
3
spesimen dan Epstein-Barr (EBV), imunoglobulin saliva, yaitu pada tepi lateral
radiografi diperlukan dan merupakan dan kemungkinan permukaan ventral dari
untuk diagnosis. manifestasi patologis depresi fungsi leukosit lidah. Orofaring, dasar
pertama yang polimorfonuklear, mulut, gusi, mukosa
Gambaran dihubungkan dengan selain itu terdapat pipi, mukosa bibir dan
histologi dari frictional infeksi EBV. OHL faktor pendorong palatum merupakan
keratosis adalah berhubungan dengan sistemik lainnya seperti daerah pada intraoral
perubahan mikroskopis imunosupresi secara kekurangan vitamin yang sering terjadinya
primer berupa umum, bentuknya dan turunnya sistem karsinoma sel
hyperkeratosis. berupa lesi kekebalan tubuh12 Lesi sqiamosa. Daerah
Beberapa sel asimptomatik putih, kandidiasis hiperplastik yang jarang ditemui
mengalami berombak, tidak nyeri, dapat disembuhkan adanya karsinoma sel
peradangan kronis dan plak yang tidak dengan terapi squamosal ini yaitu
pada jaringan ikat yang bisa dihilangkan antifungal/ anti jamur pada permukaan
berdekatan. Pada dengan menggosok, secara rutin. Agen dorsal lidah Etiologi
mikroskop biasanya Lesi ini biasa terjadi antifungal yang biasa pada kanker mulut ini
menunjukkan mid ada lateral lidah, tetapi diresepkan adalah idiopatik atau tidak
epithelial atrophy dan dapat pula pada suspensi oral nystatin, diketahui penyebabnya
hyperkeratosis. permukaan ventral, ampotericin topikal, salah satunya adalah
Terkadang epitelium dorsal lidah10. atau golongan adanya trauma kronis5.
displastik. Gambaran histologi azole12,13. Diagnosis
Inkontinensia pigmen pada hairy leukoplasi, kandidiasis ditentukan Gambaran
sering terjadi9. epithelium lidah berdasarkan klinis dari
menunjukkan pemeriksaan klinis, karsinoma sel
permukaan tidak riwayat menyuluruh, squamosal ini yaitu;
beraturan dengan dan pemeriksaan adanya eritoplakia
hyperkeratosis, penunjang berupa pada 90%kasus
acanthosis dan tidak biopsi dan biakan memiliki ciri ini,
ada peradangan mikrobiologi namun leukoplakia
subepitel. Hifa candida (Sabouroud dextrose terdapat pada 60%
dan spora serta koloni agar dan media kasus karsinoma
bakteri terlihat pada kromogenik)13. Lesi sel squamosal, lesi
lapisan epitel biopsi yang diperoleh berwarna merah
Gambar 5 dan putih yang
superficial. Selain itu diwarnai dengan
terdapat sel balon hematoxylin-eosin, eksofitik, infiltratif,
Treatment
pada permukaan inti hasilnya menunjukkan dan berulserasi
dari frictional
eosinofilik atau mukosa mulut yang tidak stabil
hyperkeratosis adalah
amphofilik nuclear11. pseudoepiteliomatous sehingga
dengan melakukan
dengan hiperkeratosis menunjukan adanya
observasi secara
Kandidiasis tanpa displasia dengan keganasan. Ketika
keseluruhan, kontrol
hiperplastik leukosit lesi tersebut
kebiasaan yang
disebabkan oleh polimorfonuklear di berkembang maka
menyebabkan
candida albicans lapisan superfisial, akan menunjukan
terjadinya lesi.
dengan penampakan hiperplasia epidermis, lesi yang tepinya
Diferensial diagonisis
batas yang jelas, dan kandidiasis menjadi difus, tidak
dari frectional keratosis
teraba, dan plak putih superfisial yang terkait jelas, menjadi
diantaranya hairy
yang tidak dapat dengan pola keras, dan tidak
leukoplakia,
dikerok melekat erat psedoliquenoide dapat digerakan.
candidiasis hiperplasia,
pada lidah, palatum peradangan stroma Pada kasus dengan
dan squama sel
atau mukosa bukal1. 12,13
(scardiana, perez). adanya ulserasi
karsinoma2.
Penyakit ini sering Squamous maka akan timbul
Oral Hairy dihubungkan dengan Cell Carcinoma rasa sakit yang
leukoplakia (OHL) kebiasaan merokok Merupakan neoplasma menetap, tidak
merupakan kelainan karena induksi keganasan yang jarang pasien
hiperplasia sel epitel peningkatan berasal dari mukosa. . merasakan rasa
mukokutaneus yang keratinisasi epitel, Daerah yang sering terbakar,
disebabkan oleh virus penurunan tingkat terjadi kanker mulut ini pembengkakan,
4
kesulitan menelan Frictional CM, Bouquot JE. HV-negative
atau berbicara. keratosis adalah lesi Physical and Patients: Report
Pada lesi dengan putih yang Chemical of 10 cases,
itengahkarsinoma berhubungan dengan Injuries. Oral and International
sel squamosal ini gesekan kronik. Maxillofacial Journal of
dapat melebar jika Diagnosis pasien Pathology. 3rd Surgical
terlambat dilakukan berupa pemeriksaan ed. St. Louis, Mo: Pathology, 18 (3)
perawatan, secara menyeluruh WB Saunders; 12. Perez-Gracia M.T.,
sehingga dapat baik pada pemeriksaan 2009. 285-329. Haya-Fernandez,
merusak struktur subjektif maupun 5. Langlais, R.P. C.M., Medina-
tulang yang pemeriksaan klinis. C.S. Miller dan cebrian, B., Suay-
vital.Perawatan dini apabila tidak terdapat J.s.N. Gehrig., Garcia, B., 2014,
dari karsinoma sel penyebab lokal yang 2014. Atlas Chronic
squamosa berupa jelas, maka Berwarna Lesi Hyperplastic
biopsy. Biopsi pemeriksaan biopsi Mulut yang Candidiasis of the
dilakukan jika spesimen dan Sering Oral Mucosa:
terdapat ciri –ciri radiografi diperlukan Ditemukan. Edisi Case Report,
neoplasma 5 . untuk diagnosis. Empat, Jakarta, Journal Clinical
Gambaran Differential diagnosa EGC. Student Medical
histologi dari untuk frictional 6. Delong, L., Case Report, 1(1)
karsinoma sel keratosis adalah hairy Bukhart, N.W., 13. Scardina G.A.,
squamosa leukoplakia, 2013, General Ruggieri, A.,
bervariasi muali candidiasis hiperplasia, and Oral Messina, P.,
dari berdiferensiasi dan squama sel Pathologi For the 2009, Chronic
baik, sedang dan karsinoma. Sehingga Dental Hygienist, Hyperplastic
buruk.Pada tipe diagnosa yang tepat second edition, Candidosis: A
berdiferensiasi dibutuhkan untuk Wolters Kluwers, Pilot Study of the
baik, sel sel tumor menentukan Philadelphia. Efficacy of 0,18%
besar dengan inti perawatan selanjutnya. 7. Blm Isotretinon,
hiperkromatik dan 8. Lee, K.H., Journal of Oral
pleoorfik berbentuk REFERENSI Polonowita, A.D., Science, Vol 51
sarang-sarang sel 2009, Oral white (3): 407-410
dengan mutiara 1. Jones KB, Jordan lesions: pitfalls 14. Sudiono, J.,
keratin R. White lesions and diagnosis, Burniadhi, B.,
ditengahnya. Pada in the oral cavity: MJA, 190(5): Hendrawan, A.,
tipe berdiferensiasi clinical 274-276 Djimanto, B.,
buruk, sel-sel tumor presentation, 9. Lucas dan 2001, Praktikum
lebih gepeng diagnosis, and eveson, 1985, Patologi Anatomi,
sehingga lebih treatment. Semin atlas of oral EGC, Jakarta. .
tidak menyerupai Cutan Med Surg. pathologi, MTP
sel epitel asal serta 2015 Dec. 34 PRESS LIMITED.
tidak dijumpai (4):161-70. 10. Komatsu, T.L.
mutiara keratin 2. Regezi, J.A. J.J. Rivero, E.R.,
ditengah-tengah Sciubba and Helena, M.
sarang-sarang sel R.C.K. Jordan. Nunes, F.D.,
tumor ganas. Terapi 2003. Oral 2005, Esteinbar
utama yang Pathology. virus in oral hairy
diberikan pada Clinical leukoplaki
karsinoma sel Pathology scrapes:
skuamosa yaitu Correlations. identification by
dengan terapi Fourth Edition. PCR, Braz Oral
bedah dan USA: Res, 19 (4)
radiasi 1 4 . SAUNDERS. 11. Piperi, E., Omlie,
3. Blm J., Koutlas, I.G.,
KESIMPULAN Pambuccian, S.,
4. Neville BW,
2010, Oral Hairy
Damm DD, Allen
Leukoplakia in
5

Anda mungkin juga menyukai