Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :

Anthony Suranta Surbakti 173311070013

MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2018

1
2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Alat kesehatan meliputi barang, instrumen atau alat lain yang termasuk tiap
komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam pemeliharaan dan perawatan, diagnosis,
pemulihan, perbaikan, penyembuhan dan lain-lain. Semua alat kesehatan yang
kontak langsung dengan pasien dapat menjadi sumber infeksi. Oleh karena itu,
persediaan dari barang steril cukup memainkan peran penting dalam mengurangi
penyebaran penyakit dalam pelayanan kesehatan. Masyarakat yang menerima
pelayanan medis dan kesehatan, baik dirumah sakit atau klinik, dihadapkan kepada
resiko terinfeksi, kecuali dilakukan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya
infeksi. Petugas kesehatan yang melayani pasien dan staf pendukung (seperti staf
rumah tangga, pembuangan sampah dan staf laboratorium) semuanya dihadapkan
kepada resiko infeksi. Infeksi yang terdapat di rumah sakit atau yang disebut
dengan istilah infeksi nosokomial merupakan fokus penting disemua negara.
Namun di negara berkembang infeksi ini merupakan penyebab utama penyakit dan
kematian. Organisme penyebab infeksi nosokomial biasanya datang dari tubuh
pasien sendiri (flora endogen),kontak dengan staf (kontaminasi silang), instrument
dan jarum yang terkontaminasi, dan lingkungan (flora eksogen). Infeksi ini juga
dapat terjadi pada pasien yang umumnya selalu berpindah-pindah dan waktu rawat
di rumah sakit lebih pendek, pasien sering di pulangkan sebelum infeksi ini
menjadi nyata atau timbul gejala. Kenyataannya sebagian besar infeksi
nosokomial pada pasien rawat inap dan rawat jalan menjadi nyata setelah mereka
pulang. Di negara berkembang, infeksi ini jauh lebih tinggi, karena kurangnya
pengawasan, praktik pencegahan infeksi yang buruk,pemakaian sumber terbatas
yang tidak tepat dan rumah sakit yang penuh sesak

3
B. ALASAN MEMILIH USAHA

1. Bisnis Tahan Krisis

Usaha kesehatan memiliki ketahanan tinggi dan mampu bertahan


saat krisis ekonomi. Bahkan usaha kesehatan yang dikelola
dengan baik seringkali mencatat laba positif dalam neraca
perdagangannya.
2. Persaingan Usaha Masih Sedikit

Berbeda dengan usaha apotek yang jumlahnya semakin banyak


dan tingkat persaingan yang makin tinggi, usaha toko alkes masih
relatif sedikit jumlahnya. Tentunya hal ini berarti persaingannya
tidak seberat usaha apotek.
3. Kebutuhan Alkes Semakin Meningkat Seiring Pertumbuhan

Penduduk

Kebutuhan alkes setiap tahun akan semakin besar seiring


pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan kesadaran akan
hidup sehat di Indonesia.
4. Pemberlakuan BPJS Memicu Pertumbuhan Pelayanan
Kesehatan Semakin banyak berdiri pelayanan kesehatan seperti
klinik dan rumah sakit swasta untuk mendukung asuransi BPJS.
Tentunya permintaan alkes semakin bertambah. Khususnya
permintaan kebutuhan alkes medis habis pakai seperti sarung
tangan, jarum suntik, masker dan sebagainya.
5. Nilai Tambah yang Berbeda dengan Apotek

Meskipun alkes juga dijual di apotek, tetapi toko alat kesehatan


tentu memiliki pilihan alkes yang lebih variatif dan lengkap
dengan harga yang lebih terjangkau serta pelayanan yang lebih
tepat

4
6. Margin Keuntungan Lebih Tinggi

Berbeda dengan obat-obatan, keuntungan alkes bisa lebih tinggi


karena tidak memiliki aturan HET (Harga Eceran Tertinggi).
7. Modal Usaha Relatif Lebih Rendah

Untuk membuka usaha toko alat kesehatan tidak perlu


mengeluarkan dana milyaran rupiah asal tahu strategi dan cara
untuk mengefisienkan pengeluaran. Tentunya besarnya
kemampuan modal awal akan sangat menentukan segmentasi
pasar yang dituju.
8. Membuka Usaha untuk Memberi Manfaat kepada Masyarakat
Tentunya selain orientasi bisnis, toko alkes ini juga bisa
memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat misalnya
pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis, pelayanan home
care, penyuluhan kesehatan dan sebagainya.
9. Pemeriksaan dan Terapi Kesehatan Mandiri bagi Pemilik

Apabila pemilik atau keluarga sakit dan sulit mencari tenaga


kesehatan, bisa melakukan pemeriksaan kesehatan atau terapi kesehatan
darurat secara mandiri setiap saat.

C. Visi dan Misi Usaha

Visi : Menjadi perusahaan penyedia Alat Kesehatan Medis no.1 di Kota


Medan pada tahun 2022

Misi :

1. Memberikan pelayanan yang ramah, cepat tanggap dan peduli


akan kebutuhan pelanggan
2. Mengutamakan kepuasan pelanggan

3. Menyelesaikan keluhan pelanggan secara efektif, cepat, penuh


empati dan bijaksana

5
4. Menjalin hubungan baik jangka panjang dengan setiap pelanggan
dan calon pelanggan
5. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan institusi
dan komunitas kesehatan se-Sultra
6. Mengembangkan komunitas mahasiswa/i kesehatan untuk
menjalin relasi dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan medis
7. Menyediakan wadah bersosialisasi, berprestasi dan memberikan
informasi terbaru bermanfaat bagi segenap komunitas kesehatan
8. Membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan dan
ekonomi masyarakat Sulawesi Tenggara

D. Analisis SWOT

1. Kekuatan/ Strength

Yang menjadi kekuatan kompetitif toko alkes baru yang akan


didirikan adalah sebagai berikut:
1. Letak/ lokasi sangat Strategis

Berada di Jalan Jenderal AH. Nasution, Kota Kendari yang


ramai dilalui arus kendaraan dan dekat dari target pasar
seperti Rumah Sakit Daerah Abunawas, kampus
Kebidanan Keperawatan
Poltekkes, Akademi Keperawatan PPNI, Akademi Kebidanan Pelita

Ibu dan STIKES Mandala Waluya.


2. Konsep Desain Interior Nyaman untuk Keluarga
Kenyamanan dalam berbelanja menjadi salah satu
kekuatan bisnis retail. Oleh karena itu, kami akan
membuat desain interior yang membuat pengunjung betah
berlama-lama. Misalnya terdapat ruangan bermain untuk
anak-anak, ruangan multimedia dan ruangan relaksasi pijat
elektrik gratis.

6
3. Pelayanan Ramah dan Profesional

Kami memberikan pelayanan yang ramah, cepat tanggap


dan profesional terdiri dari tenaga farmasi dan paramedis
yang sudah berpengalaman.
4. Memiliki Strategi Pemasaran Online yang terintegrasi

Kami memiliki beberapa website, salah


satunya

(www.alkeskendari.com ) dan salah satu media sosial


yaitu facebook
(https://www.facebook.com/AlkesKendariDotCom ) yang
aktif dan sudah mempunyai pengikut yang cukup banyak
(3000 lebih)
5. Tim yang Kuat dan Berpengalaman

Memiliki tim utama yang kompeten berpengalaman


selama 4 tahun menjalankan usaha dalam bidang retail
obat dan alat kesehatan.
6. Database Pelanggan yang Banyak

Memiliki lebih dari 1000 pelanggan yang telah berbelanja


offline di Toko Obat & Alat Kesehatan Mitra Medika dan
online di Alkes Kendari.com.
7. Layanan unique patient oriented

Selain itu, kami menyediakan konsultasi secara pribadi


dan mengkustomisasi sesuai kebutuhan dan kondisi medis
tiap pelanggan.
8. Konsultasi Online 24/7

Layanan dan konsultasi seputar alat kesehatan bisa


dilakukan melalui hotline dan website setiap saat sehingga
bisa memudahkan pelanggan yang ingin berkonsultasi
tentang alat kesehatan secara online.

7
2. Kelemahan/ Weakness

1. Merupakan toko alkes yang belum berjalan sendiri, masih


tergabung dalam unit penjualan Toko Obat Mitra Medika
2. Nama dan logo merek belum terdaftar di HAKI

3. Merupakan toko alkes swasta yang berdiri sendiri dan


belum tergabung dalam jaringan/ memiliki cabang
4. Stok barang yang masih terbatas

3. Peluang/ Opportunity

1. Kebutuhan dan pangsa pasar alkes yang semakin banyak


seiring peningkatan jumlah penduduk, tenaga profesi
kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan
2. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan

3. Pesaing yang memiliki pelayanan standar dan harga yang


kurang kompetitif
4. Tingginya lulusan tenaga kesehatan yang menganggur
sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan
4. Ancaman/ Threat

1. Pesaing Toko Alkes yang menerapkan strategi low pricing

2. Pesaing Apotek yang memiliki produk serupa

8
BAB III

RENCANA USAHA TOKO ALKES

A. Divisi Online

Salah satu divisi yang sudah kami jalankan secara online diberi
nama Alkes Kendari yang merupakan usaha penjualan berbagai
macam produk alat kesehatan asli dengan harga yang
terjangkau serta kualitas dan mutu terjamin
B. Desain Logo Usaha

C. Harga Jual

Dalam menjalankan usaha toko alat kesehatan online ini, kami


menghitung biaya dari setiap barang berdasarkan harga beli (
grosir ) barang yang akan kami jual.

Seperti terlihat dalam tabel berikut :

Harga Jual Alkes

Harga Beli Barang Profit Penjualan

Rp 1.000 – Rp 100.000 20% dari Harga Beli

Rp 101.000 – Rp 500.000 30% dari Harga Beli

> Rp 500.000 40% dari Harga Beli

9
Penentuan harga jual barang dalam usaha kami adalah Harga Beli
dari produsen atau distributor ditambah dengan keuntungan yang akan
kami ambil.
Selain itu, kami juga menyediakan Paket Hemat, yaitu apabila
pengunjung membeli paket tertentu maka akan mendapatkan diskon
harga.
Serta untuk mendongkrak hasil penjualan kami, untuk pelanggan
setia (member) kami akan berikan diskon minimal 5% untuk semua
produk yang ada.

d. Lokasi Toko Alkes

Lokasi Toko Alat Kesehatan ini akan dekat dengan pusat aktivitas
masyarakat seperti Rumah Sakit, Bank, Puskesmas, Apotek, Praktek
Dokter,
Perkantoran, Sekolah, Kantor Pemerintah, Swalayan dan Perumahan elit.

Tempat Toko Obat Mitra Medika yang sedang berjalan saat ini
telah memenuhi kriteria diatas. Bila target dana investasi melalui proposal
ini tercapai maka usaha Toko Obat akan berubah izin menjadi Toko Alat
Kesehatan.

Hal ini lebih cost effective dibandingkan menghabiskan waktu dan


uang mencari tempat untuk menyewa ruko di tempat lain. Alasannya
karena 80% penghasilan Toko Obat berasal dari pelanggan yang membeli
Alat Kesehatan.

e. Proses Pelayanan

1. Jadwal

Toko Alat Kesehatan ini akan buka setiap hari Senin – Minggu
yaitu pada pukul 08.00 WIB – 21.00 WIB. Sementara itu pada hari
libur nasional toko kami akan tutup.

10
2. Fasilitas

a. Lokasi Parkir Luas dan Aman

Lokasi parkir pada toko kami merupakan lokasi yang


aman dan cukup luas. Karena tempat parkir kami berada
di dekat jalan sehingga pengunjung dapat dengan mudah
memarkirkan kendaraannya.
b. Full Musik

Seperti layaknya supermarket, toko kami juga akan


memutar lagu-lagu untuk menemani pengunjung dalam
memilih barang yang akan dibeli.
c. Toilet yang Bersih

Toko kami juga menyediakan toilet yang bersih untuk


melayani pengunjung saat ingin buang air kecil ketika
mengunjungi toko kami.
d. Fasilitas AC dan CCTV

Toko Alkes akan mengutamakan kenyamanan,


ketenangan dan keselamatan baik untuk pengunjung juga
untuk pegawai. Sehingga fasilitas Air Conditioner (AC)
mutlak diperlukan mengingat suhu ruangan di toko
meningkat ketika pengunjung ramai. Selain itu adanya
CCTV akan mengurangi kemungkinan terjadinya
pencurian dan kejahatan di dalam ataupun di halaman
toko.

e. Konsep Desain Swalayan

Toko Alkes ini akan mengikuti trend retail yaitu self


service seperti pada jaringan retail modern apotek atau
supermarket. Jadi pengunjung bebas memilih alkes yang

11
dibutuhkan tanpa pemantauan langsung karyawan. Hal ini
akan meningkatkan kenyamanan berbelanja.
f. Konsultasi Tenaga Profesional Medis

Tambahan pembeda dengan Toko Alkes lain, Toko Alkes


ini mempunyai pendamping dan konsultan kesehatan yang
berlatar belakang tenaga medis/ paramedis. Sehingga
pengunjung dapat bertanya mengenai kondisi penyakit dan
alkes yang tepat guna sesuai keadaannya.

12
BAB IV

PERMODALAN

A. Sumber Modal

Saat ini pembagian modal Toko Obat dan Alat Kesehatan Mitra
Medika berasal dari Pemilik dan Pinjaman beberapa Investor. Untuk
perkembangan berikutnya yaitu Toko Alat Kesehatan, kami membuka
kesempatan bagi Anda yang berminat untuk menanamkan modal pada
usaha kami.
B.

Sumber Penyertaan Modal Jumlah

Modal

Modal Rp 1.086.700.000 Rp 1.086.700.000 Rp 1.086.700.000

Investor

Jumlah Rp 1.086.700.000
Modal

Sistem penyertaan modal bagi para investor :

Sistem penyertaan modal untuk usaha yang kami jalani terdiri dari 2
sistem, yaitu:
A. Sistem Investor Tunggal:

Sistem Investor Tunggal adalah Investor yang menanamkan


modalnya dengan jumlah 100% dari keseluruhan modal usaha yang
dibutuhkan. Maka ketika pembagian hasil perbulannya Investor berhak
menerima 50% keuntungan bersih dari usaha yang kami jalankan.
Contoh : Misalnya keuntungan bersih bulan pertama adalah Rp 30.000.000
maka Investor berhak menerima bagi hasil sebesar Rp 15.000.000.

13
Nominal bagi hasil tentu saja fluktuatif, bisa bertambah atau berkurang di
bulan berikutnya. Hal ini tergantung dari tinggi rendahnya tingkat
penjualan.
B. Sistem Investor Jamak:

Sistem Investor Jamak adalah investor yang menanamkan


modalnya dengan jumlah kurang dari 100% dari keseluruhan modal usaha
yang dibutuhkan. Maka investor akan menerima pembagian hasil
perbulan kurang dari 50% keuntungan bersih dari usaha yang kami
jalankan.
Pada Sistem Investor Jamak ini investor terdiri dari 2 orang atau
lebih. Adapun keuntungan 50% tersebut masih harus dibagi sesuai dengan
persentase modal yang disertakan Investor. Modal minimal yang harus
disertakan Investor adalah 20% dari jumlah modal yang kami butuhkan.
Contoh : Misalnya keuntungan bersih bulan pertama adalah Rp
30.000.000 maka Investor berhak menerima sesuai persentase modal
yang disertakannya. Jika Investor hanya mananamkan modal 50% maka
Investor tersebut hanya menerima Rp 7.500.000. Nominal bagi hasil tentu
saja fluktuatif, bisa bertambah atau berkurang di bulan berikutnya. Hal ini
tergantung dari tinggi rendahnya tingkat penjualan.
C. PROYEKSI MODAL

Modal diperoleh dari modal Investor sebesar Rp 1.301.100.000


diproyeksikan dalam bentuk aktiva lancar berupa Barang Dagang sebesar
Rp 300.000.000 , sisanya digunakan dalam bentuk aktiva tetap yaitu untuk
Pembelian Peralatan sebesar Rp 46.050.000.

Dari proyeksi modal diatas, untuk aktiva tetap berupa Sewa Toko
selama 5 Tahun, Pembelian Peralatan dan sebagainya akan menghabiskan
dana sebesar Rp 558.500.000 dengan perincian pembelian peralatan dan
proyeksi sumber modal usaha digambarkan dalam neraca berikut:

14
No Pos Anggaran Alkes Unit Harga
Kendari

1 Desain Interior 1 Rp 50.000.000

1
Rp 16.000.000
2
Perizinan dan Administrasi .

1 Rp 200.000.000

3 Sewa Ruko untuk 5 Tahun .

1 Rp 35.000.000

4 Perlengkapan dan Peralatan .

1 Rp 1.000.000

5 Tim Survei .

1 Rp 5.000.000

6 Neon Box dan Plang Merek .

1 Rp 6.000.000

7 CCTV .

1 Rp 200.000.000

8 Mobil .

1 Rp 10.000.000

9 Rekrutmen dan Pelatihan .

15
10 1 Rp 5.000.000

. Dukungan IT .

11 Gaji dibayar di muka (1 1 Rp 22.000.000

. bulan pertama) .

12 1 Rp 1.500.000

. Daftar Merek Dagang .

13 Website dan Internet 1 Rp 2.000.000

. Marketing .

14 1 Rp 15.000.000

. Grand Opening .

15 1 Rp 300.000.000

. Stok Alat Kesehatan

16 Dana Cadangan Tahun 1 Rp 50.000.000

. Pertama

17 1 Rp 221.000.000

. Modal Kerja Awal

18 1 Rp 171.600.000

. Gaji di muka 11 bulan awal .

Jumlah 18 Rp 1.311.100.000

16
D. PENGEMBALIAN MODAL

Modal yang disertakan oleh Investor dapat diambil kembali pada


Tahun ke dua setelah uang diberikan kepada pengelola usaha.
Pengambilan dana harus melalui pemberitahuan terlebih dahulu minimal
3 bulan sebelum modal yang ditanamkan Investor ditarik kembali.
Pengembalian modal bertahap sebesar maksimal 10% perbulan
dari seluruh jumlah modal yang ditanamkan oleh Investor demi
keberlangsungan perputaran dana usaha.
Pembagian hasil usaha masih tetap berjalan sesuai dengan
persentase jumlah modal Investasi yang masih tertanam pada usaha kami.

BAB V

KEUANGAN

A. ASUMSI BIAYA OPERASIONAL, OMSET DAN PROFIT


PENJUALAN

● Asumsi biaya Operasional selama 1 bulan sebesar Rp. 253.924.000


yang diasumsikan sebagai berikut :

17
Biaya Operasional Selama 1 Bulan Toko Alat Kesehatan

No Pengeluaran Biaya

1 Listrik, Air, Telp dll Rp 60.000.000

2 Gaji Karyawan Rp. 22.000.000

3 Biaya Pemasaran dan Bonus Penjualan Rp. 120.000.000

4 Fasilitas THR dan Tunjangan Kinerja Rp. 40.000.000

5 Sewa Ruko 1 Bulan Rp. 4.167.000

6 Penyusutan Rp. 7.757.000

TOTAL Rp 253.924.000

Asumsi Omset Penjualan adalah perkiraan penjualan selama 1 bulan dengan


Omset Penjualan sebesar Rp 2.269.500.000 yang diambil dari produk paling
laris dengan tabel sebagai berikut

o Produk Profit Jumlah Total Profit

1 Alat Cek GCU Nesco Rp 250.000 300 Rp 75.000.000

2 Alat Cek GCU Easy Touch Rp 200.000 300 Rp 60.000.000

18
3 Nebulizer Omron NEC 28 Rp 500.000 100 Rp 50.000.000

4 Tensi Digital Omron 7203 Rp 600.000 100 Rp 60.000.000

5 Tensi Digital Omron 7111 Rp 400.000 100 Rp 40.000.000

6 Nebulizer ABN Compamist 2 Rp 500.000 200 Rp 100.000.000

7 Kursi Roda Standar Rp 600.000 100 Rp 60.000.000

8 Kursi Roda 2 in 1 Rp 700.000 100 Rp 70.000.000

9 Kursi Roda 3 in 1 Rp 1.200.000 50 Rp 60.000.000

10 Kruck S/M/L Rp 150.000 200 Rp 30.000.000

11 Electronic Cauter Rp 1.200.000 50 Rp 60.000.000

12 Bidan Kit Rp 400.000 40 Rp 1.600.000

13 Partus Set Rp 200.000 20 Rp 4.000.000

14 Nursing Kit Rp 200.000 30 Rp 6.000.000

15 Timbangan Digital Rp 180.000 20 Rp 3.600.000

16 Timbangan Pegas Rp 100.000 10 Rp 1.000.000

19
17 Timbangan Bayi Meja Rp 300.000 5 Rp 1.500.000

18 Alat Bantu Dengar Axon Rp 180.000 10 Rp 1.800.000

19 Pispot Stainless Rp 125.000 10 Rp 1.250.000

20 Alat Cek GCHb Rp 250.000 20 Rp 5.000.000

21 Alat Tes Golongan Darah Rp 200.000 30 Rp 6.000.000

22 Tabung Oksigen Lengkap Rp 600.000 10 Rp 6.000.000

23 Strip Gula Nesco Rp 40.000 60 Rp 2.400.000

24 Strip Asam Urat Nesco Rp 45.000 60 Rp 2.700.000

25 Strip Kolestrol Nesco Rp 55.000 100 Rp 5.500.000

26 Strip Gula Easy Touch Rp 30.000 60 Rp 1.800.000

27 Strip Asam Urat Easy Touch Rp 35.000 60 Rp 2.100.000

28 Strip Kolestrol Easy Touch Rp 50.000 100 Rp 5.000.000

29 Sterilisator Corona Rp 1.500.000 50 75.000.000

29 Alat Cek GCHb Rp 300.000 200 Rp 60.000.000

30 Doppler Bistos Hibebe LCD Rp 800.000 200 Rp 160.000.000

31 Doppler Bistos Hibebe Suara Rp 500.000 150 Rp 75.000.000

32 Tensimeter Raksa Riester Rp 500.000 200 Rp 100.000.000

33 Bidan Kit Renz Rp 500.000 200 Rp 100.000.000

34 Doppler Bestman LCD++ Rp 400.000 100 Rp 40.000.000

35 Lampu Terapi Philips Infraphil Rp 400.000 100 Rp 40.000.000

20
36 Doctor Kit Rp 400.000 300 Rp 120.000.000

37 Partus Set Rp 150.000 180 Rp 27.000.000

38 Nursing Kit Rp 200.000 200 Rp 40.000.000

39 Walker Rp 250.000 200 Rp. 50.000.000

40 Sirkumset Rp 200.000 300 Rp. 60.000.000

41 Pispot Stainless Rp 125.000 200 Rp. 25.000.000

42 Timbangan Camry Pegas Rp 60.000 400 Rp 24.000.000

43 Timbangan Digital Rp 120.000 300 Rp. 36.000.000

Rp 2.269.500.000

Profit Penjualan diperoleh dari Omset Penjualan dikurangi Biaya


Operasional 1 Bulan penjualan.

Tabel Profit Penjualan Toko Alat Kesehatan

Omset Penjualan Laba Kotor Biaya Operasional Laba Bersih

Rp 2.269.500.000 Rp.453.900.000 Rp 253.924.000 Rp 145.938.000

21
B. SISTEM BAGI HASIL

Sistem bagi hasil yang kami gunakan adalah sebesar 50% untuk Pengelola
Usaha dan 50% untuk Para Investor. Jika Investor terdiri lebih dari satu orang maka
pembagian Profit Investor akan dibagi dengan Investor lainnya.
Dari Tabel diatas terlihat bahwa Laba Bersih adalah sebesar Rp
145.938.000. Sebelum Laba Bersih dibagi kepada Pengelola Usaha dan Para
Investor, Laba Bersih tersebut akan dipotong sebesar 2,5% untuk Zakat Perniagaan,
10% untuk Zakat Sabilillah dan 12% dipotong untuk Pajak.

Zakat Perniagaan adalah Rp. 145.938.000 x 2,5% (3.648.450) dan Zakat


Sabilillah adalah Rp. 145.938.000 x 10% (14.593.000) dan Pajak adalah
145.938.000 x 12% (17.512.560) dengan total Rp. 35.754.010 sehingga Laba
Bersih Akhir menjadi Rp. 110.183.990 per bulan.
Maka pembagian hasil sebesar 50% kepada kedua belah pihak adalah
sebesar Rp 55.091.995
Return on Investment (ROI) = Perbandingan Laba Akhir dengan

Total Investasi yang Dibutuhkan yaitu 110.183.990 x 12 /1.340.100.000 =

98 %.

Hal ini menunjukkan ROI sebesar 98 %, diatas inflasi dan bunga bank
sehingga usaha toko alat kesehatan ini sangat layak untuk dijalankan

Break Even Point (BEP)/ Titik Impas antara Pendapatan dengan


Pengeluaran yaitu 9 bulan.

22
BAB VI

PEMASARAN

Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan


memberikan informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan dalam
kaitannya dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sebagian
Teknik Pemasaran yang akan kami gunakan antara lain:
1. Periklanan

Dengan beriklan diberbagai media dengan harga terjangkau seperti Koran, Forum
Komunitas ataupun menggunakan Aplikasi Pesan Berantai agar cakupan konsumen
yang diraih dapat lebih luas.

23
2. Penjualan ke Pelanggan

Dengan melakukan presentasi lisan dan tulisan dengan memanfaatkan teknologi


yang ada untuk menjalin komunikasi yang baik antara kami sebagai penjual dengan
para konsumen. Kami akan langsung menuju lokasi tempat konsumen berada untuk
menjelaskan produk yang kami jual guna meningkatkan penjualan serta mendapat
kepercayaan yang tinggi dari konsumen.
3. Promosi Penjualan

Promosi ini ditujukan untuk meningkatkan pembelian. Cara yang bisa


dilakukan dengan memberi berupa uang, barang atau pelayanan tambahan lainya
yang biasanya tak disertakan bersama produk tersebut.
Toko Alkes akan mengoptimalkan pemasaran melalui internet yaitu melalui
website resmi dengan sistem belanja yang sudah otomatis dan sistematis sehingga
memudahkan pelanggan dalam memilih produk yang mereka cari.
Selain itu, divisi pemasaran online akan rutin memberikan materi yang
bermanfaat sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan tenaga kesehatan, baik
melalui sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, Pinterest dan
sebagainya.

4. Sistem Afiliasi dan Reseller

Untuk meningkatkan omset penjualan secara optimal, toko alkes akan


menggunakan sistem afiliasi dan reseller sehingga perputaran barang akan lebih
cepat.
Afiliasi berarti setiap pembeli atau pengunjung yang mereferensikan toko
alkes akan mendapatkan komisi. Sedangkan sistem reseller adalah sistem yang
merekrut penjual dengan pembayaran komisi sesuai jumlah penjualan barang

24
5. Komunitas Kesehatan

Target utama pemasaran toko alkes adalah tenaga kesehatan. Untuk


mendekatkan dengan target pasar, maka kami akan bekerja sama dengan organisasi
profesi untuk mengadakan seminar, simposium, workshop bagi tenaga kesehatan.

BAB VII

PENUTUP

Demikian proposal ini saya susun dengan harapan permohonan pendirian


usaha yang saya rencanakan dapat terealisasi. Usaha ini didirikan karena tingginya
kebutuhan masyarakat akan produk alat kesehatan yang asli dan berkualitas. Selain
itu tujuan pendirian usaha penjualan alat kesehatan agar masyarakat mudah
memperoleh akses pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan yang mudah dengan
harga terjangkau.

25
Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali yang Maha
Kuasa. Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih banyak kekurangan yang
saya lakukan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar pembuatan proposal selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Akhir dari penulisan proposal ini saya ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dan membantu dalam penyusunan
proposal serta pendirian usaha “Toko Alat Kesehatan”.
Terima kasih Anda telah berkenan menyisihkan waktu untuk mempelajari
proposal ini dan saya berharap dapat bekerja sama dalam pelaksanaan usaha
sehingga bisa berjalan dengan baik dan lancar seperti harapan kita semua.

26

Anda mungkin juga menyukai