Anda di halaman 1dari 6

TCP/IP Pada Windows NT Server / Windows Server 2003

Windows NT TCP/IP
TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet switching” yang berasal dari proyek DARPA
(Development of Devence Advance Research Project Agency) ditahun 1970-an yang dikenal dengan ARPANET.

TCP/IP adalah protokol yg tersedia pada NT 4.0 dengan layanan aplikasi berorientasi internet dan intranet. TCP/IP
sendiri sebenarnya merupakan suite dari gabungan beberapa protokol. Di dalamnya terdapat protokol TCP/IP, SMTP,
POP, dan sebagainya.

TCP: TCP (Transmission Control Protokol) melakukan transmisi data per segmen, artinya aket data dipecah dalam
jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu-persatu hingga selesai. Agar pengiriman data
sampai dengan baik, maka pada setiap paket pengiriman, TCP akan menyertakan nomor seri (sequence number).

Komputer mitra yag menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal ACKnowledge dalam satu
periode yang ditentukan. Bila pada waktunya sang mitra belum juga memberikan ACK, maka terjadi “timeout” yang
menandakan pengiriman paket gagal dan harus diulang kembali.

Model protocol TCP disebut sebagai connection oriented protocol.

TCP PORT
Port merupakan datagram dan paket data. Port dibuat dari mulai dari 0 sampai dengan 65.536. port 0 sampai
dengan 1024 disediakan untuk layanan standar, seperti FTP, TELNET, Mail, Web, dan lainnya. Port ini lebih dikenal
dengan nama well known port. Dapat dilihat contoh port pada tabel diawah.
No.Port Keterangan
21 FTP
110 POP3
23 Telnet
25 SMTP
80 HTTP/WEB
IP ADDRESS : 255 . 255 . 255 . 255

Internet Protocol (IP)

Internet Protocol menggunakan IP Address sebagai identitas. Pengiriman data akan diungkus dalam paket
dengan label berupa IP address si pengirim dan IP address penerima. Apabila penerima melihat pengiriman paket
tersebut dengan identitas IP address yang sesuai, maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP
melalui port, dimana aplikasi menunggunya.
IP address terbagi 2 bagian, yaitu :
- Network ID (Identitas Jaringan)
- Host ID ( Identitas Komputer)
Penulisan IP address terbagi 4 angka, yang masing-masing mempunyai nilai maksimum 255 (maksimum dari 8 bit)

IP Address dirancang dalam CLASS yang didefinisikan sebagai berikut :


Class A :
Network ID Host ID ( 24 bit )
0xxx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx

Class B :
Network ID Host ID ( 16 bit )
10xx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx
Antara
1 s/d 126
128 s/d 191
192 s/d 223

Class C :
Network ID host ID ( 8 bit)
110x.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx.xxxx

Untuk lebih jelasnya, maka diawah ini akan disajikan class dalam bentuk tabel class A B C. Dengan demikian untuk
menentukan class A, B, atau C, cukup dilihat dari angka 8 bit pertama.
10.123.7.15 Class A
190.24.43.20 Class B
202.159.23.10 Class
Untuk IP address yang legal akan diberikan oleh NIC (Network Interface Center), yang mana setiap orang dapat
memintanya melalui ISP (Internet Service Provider).
Subnet Mask setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask atau address
mask. Nlai subnet mask memisahkan Network ID dengan Host ID. Dapat dilihat pada table di bawah ini :
Alamat broadcest sebuah address khusus didefinisikan dalam TCP/IP sebagai alamat broadcast, yaitu alamat yang
dapat dikirim kesemua jaringan sebagai upaya broadcasting.
Broadcasting IP diperlukan untuk :
- Memberikan informasi kepada jaringan, bahwa layanan tertentu exist
- Mencari informasi di jaringan
Class A B C masuk jaringan tersebut
Subnet Mask 255.0.0.0 255.255.0.0 255.255.255.0

Subnet diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan local atau
non local. Untuk jaringan non local berarti harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Dengan
demikian diperluka address mask untuk menyaring (filter). IP address dan paket data yang keluar.

TCP / IP
Sebelum TCP/IP digunakan, tentukan lebih dulu IP address dan subnet yang akan digunakan. Jika pada suatu
jaringan disertakan dengan IP address yang berbeda jaringan, maka komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi
dengan jaringan yang sudah ada.
Utuk menghubungkan 2 jaringan yang berbeda inilah dibutuhkan alat bantu yang disebut dengan ROUTER.
Router dapat berbentuk mesin Windows NT, UNIX, atau real router seperti CISCO. Router ini memunyai 2 IP yang
berbeda atau lebih, sesuai dengan jaringan yang dihubugkannya.
Router pada konfigurasi TCP/IP disebut sebagai GATEWAY, yaitu pintu untuk mencapai jaringan diluar jaringan
local.

Pengantar DNS (Domain Name System)


1.1. Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama
komputer dan IP address-nya. Di internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus dicopy versi
terbaru dari HOSTS files, disini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan,
maka kita harus copy file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet hal ini makin
merepotkan, akhirnya dibuatkan solusi dimana DNS didesain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan
unlimited size, dan performance yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan
sebuah domain name ke IP Address. Sebagai contoh, www untuk pengguna di internet, lalu diketikkan nama
domain, misalnya :yahoo.co m maka akan di petakan ke sebuah IP mis. 202.68.0.134.
Jadi , DNS dapat dianalogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama
untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer
mengirimkan queries berupa nama komputer dan nomain nama server ke DNS, lalu DNS dipetakan ke IP address.
1.2. Domain Name System (DNS)
Adalah distribute database system yang dipergunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di
jaringan yang menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan
pada aplikasi yang terhubung ke internet seperti web browser atau e-mail dimana DNS membantu memetakan
HOST NAME sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network atau intenet dimana
DNS memliki keunggulan seperti :
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah
omputer, cukup host name (nama komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tetapi Host Name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan 1 nama domain untuk mencari, baik di internet

1.3. Apa itu DNS ?


DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan internet memiliki
host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umu, setiap client yang akan
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer
anda akan menghubungi DNS server untuk mencetak hos name yang anda minta tersebut berapa IP addressnya.
IP address ini yang digunakan untuk menkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

1.4. Struktur DNS


Domain Name Space merupakan suah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi
menjadi beberapa bagian diantaranya :
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkat kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan
periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2. Top-Level Domains
Pada bagian di bawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- Com, Organisasi Komersial
- Edu, Institusi pendidikan atau universita
- Org, Organisasi non-provit
- Net, Networks (backbone internet)
- Gov, Organisasi pemerintah non militer
- Mil, orgaisasi pemerintah militer
Top-Level domains dapat berisi second-level domains dan hosts
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk
contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan
subdomain training.bujangan.com. subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host)
seperti client1.training.bujangan.com

Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1
adalah host name dan detik.com adalah domain name.

1.5. Bagaimana DNS itu bekerja ?


Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS
disebut dgn resovers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan
permintaan ke Name Server berupa queries. Name server akan memproses dengan mengcek ke local
database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata
permintaan dari client tidak ditemukan.
Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara
memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Tugas : FQDN dan Root Level Domain

Dynamic Host Configuration Protocol


Adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang digunakan untuk memudahkan pengalokasian
alamat IP dalam suatu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memeberikan alamat IP
ke semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan
yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh nternet Engineering Task Force.
DHCP merupakan eksistensi dari protokol Bootstrap Protokol (BOOTP).

Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP
terdapat 2 pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
 DHCP Server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP
dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan
seperti Windows NT Server, Windows 2000 server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki
layanan seperti ini.
 DHCP Client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan
mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan
(Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux)
memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang
disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang
ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis
masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP client akan mencoba mendapatkan penyewaan alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses 4
langkah berikut :
1. DHCP Discover, DHCP Client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP server yang
aktif
2. DHCP Offer, setelah DHCP server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian
menawarkan sebuah alamat kepada DHCP Client.
3. DHCP Request, Client meminta DHCP server ntuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang
tersedia dalam DHCP Pull pada DHCP server yang bersangkutan
4. DHCP Ack, DHCP server akan merespon permintaan dari client dengan mengirimkan paket
Acknowledgment, kemudian DHCP server akan menetapkan sebuah alamat kepada client dan memperbarui
database miliknya, client selanjutnya akan memulai proses binding dengan protocol TCP/IP dank arena telah
memiliki alamat IP, client pun dapat memulai komunikasi jaringan.

4 tahap diatas hanya berlaku bagi client yang belum memiliki alamat untuk client yang sebelumnya pernah
meminta alamat kepada DHCP server yang sama hanya tahap 3 dan 4 yang dilakukan yaitu tahap pembaruan alamat
(address renewal) yang jelas lebih cepat prosesnya. Berbeda dengan system DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat
stand alone sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah
DHCP server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara 2
DHCP tersebut berbenturan karena protocol tidak mengijinkan 2 HOST memiliki alamat yang sama. Selain dapat
menyediakan alamat dinamis kepada client, DHCP server juga dapat menetapkan sebuah alamat static kepada client
sehingga alamat client akan tetap dari waktu ke waktu. Selain itu, DHCP harus memiliki alamat IP yang statis

MATERI
Surat Elektronik

Surat Elektronik (disingkat ratel atau surel atau surel-e) atau pos elektronik (disingkat pos-el) atau nama
umumnya dalam bahasa inggris “e-mail atau email” (ejaan indonesia :Imel) adalah sarana kirim mengirim surat
melalui jalur internet. Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per-kiriman (dengan membeli
perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan
internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik di telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per
kiriman.

Sejarah
Surat elektronik sudah mulai dipakai pada tahun 1960-an. Pada saat itu internet belum terbentuk,yang ada
hanyalah kumpulan “mainframe” yang terbentuk sebagai jaringan. Mulai tahun 1960-an, surat elektronik sudah bisa
dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini banyak perusahaan POS di berbagai negara menurun penghasilannya
disebabkan masyarakat tidak memakai jasa pos lagi.

Anatomi Ratel, sebagai contoh


emailsaya@surabaya.vibriel.net.id

Keterangan :
- Emailsaya: nama kotak surat (mailbox) atau nama pengguna (usename) yang ingin dituju dalam mailserver
- Surabaya.vibriel.net.id: nama mailserver tempat pengguna yang dituju, rinciannya:
a. Surabaya: subdomain (milik pemegang nama domain), biasanya merujuk ke suatu komputer dalam
lingkungan pemilik domain.
b. Vibriel: nama domain, biasanya menunjukkan nama perusahaan/organisasi/perorangan (Vibriel)
c. Net: second level domain, menunjukkan bahwa domain ini termasuk kategori inetworking (net)
d. Id: top level domain, menunjukkan bahwa domain ini terdaftar di otoritas domain Indonesia (id)

Metode Pengiriman
Untuk mengirim surat elektronk kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik yang kita kirim akan
melalui beberapa poin sebelum sampai ditujuan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram dibawah. Contoh yang dipakai
adalah layanan SMTP dan POP3.
Saya menulis surat → e-mail client (di komputer saya) → SMTP server penyedia e-mail saya → Internet → POP3
server penyedia e-mail penerima → e-mail client (di komputer si penerima) → surat dibaca si penerima

Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan penerima).
Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 server maka itu akan melalui banyak
server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu
surat elektronik yang kita kirim mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan,
dengan mengacak (enkrip) data dalam surat elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dll)

Cara Membaca Surat Elektronik

Surat elektronik pada mulanya disimpan di dalam sebuah mailserver. Biasanya bila seseorang memakai koneksi
ISP untuk sambungan ke internet, ia akan diberikan satu surat elektronik gratis. Surat elektronik yang diterima akan
disimpan di server surat elektronik ISP.

Ada 2 cara untuk mengakses surat elektronik :

1. Dengan cara menggunakan ‘browser’, seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. ,metode ini disebut
sebagai web-based, artinya kita menggunakan web sebagai perantara ke kotak surat elektronik. Cotoh:
Yahoo! Mail dan Gmail. Untuk menggunakannya, pengguna haruslah dalam keadaan online. Layanan surat
elektronik berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis
2. Menggunakan program pengakses surat elektronik (e-mail client), seperti: Eudora Mail, Outlook Express,
Mozilla Thunderbird, Mutt. Dengan menggunakan program seperti ini, seseoramg harus mengetahui
konfigurasi yang didapat dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membaca surat elektronik tanpa perlu
terhubung secara terus menerus dengan internet dan puluhan surat elektronik dapat diterima dan dikirim
secara bersama-sama sekaligus. Kelebihan yang lainnya adalh perangkat lunak ini enyediakan fungsi-fungsi
penyuntingan dan pembacaan email secara offline. Dengan demikian biaya koneksi ke internet dapat
dihemat.

Anda mungkin juga menyukai