Jurnal Puslit Peltra PDF
Jurnal Puslit Peltra PDF
Abstrak
Berbagai perubahan kondisi lingkungan dapat berpengaruh buruk terhadap manusia. Berbagai
bentuk perusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas
lingkungan akibat bencana alam, hal ini tentunya bisa berdampak global pada lingkungan,
khususnya bagi kesehatan masyarakat sendiri.
Masalah lingkungan, seperti bencana banjir, bencana kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan,
masalah sampah, dan meningkatnya kadar polusi udara merupakan masalah lingkungan yang
tergolong bukan sepele. Sebab, tidak terselesaikannya atau berlarut-larutnya masalah lingkungan
akan menghancurkan potensi pemenuhan generasi mendatang. Termasuk adanya kemerosotan
kualitas lingkungan bisa berdampak buruk bagi kenyamanan lingkungan, khususnya bagi kehidupan
manusia.
Hutan kota merupakan pendekatan dan penerapan salah satu atau beberapa fungsi hutan dalam
kelompok vegetasi di perkotaan untuk mencapai tujuan proteksi, rekreasi, estetika, dan kegunaan
fungsi lainnya bagi kepentingan masyarakat perkotaan. Untuk itu, hutan kota tidak hanya berarti
hutan yang berada di kota, tetapi dapat pula berarti bahwa hutan kota dapat tersusun dari komponen
hutan, dan kelompok vegetasi lainnya yang berada di kota, seperti taman kota, jalur hijau, serta
kebun dan pekarangan.
Kata kunci : hutan kota, kota, lingkungan, fungsi hutan kota
fungsi dan peranan hutan kota untuk 5. tempat di mana masyarakat tinggal dan
penanggulangan masalah lingkungan, perlu bekerja
penyebarluasan dan publikasi tentang hutan 6. fungsi perkotaan minimum yang diperinci,
kota baik oleh instansi pemerintah maupun yang meliputi sebuah pasar, sebuah pusat
swasta sehingga setiap lapisana masyarakat administratif atau pemerintahan, sebuah
siap untuk melaksanakan pembangunan hutan pusat militer, sebuah pusat keagamaan,
kota. atau sebuah pusat aktivitas intelektual
II. KOTA DAN PERMASALAHANNYA bersama dengan kelembagaan yang sama.
Apa istilah ”kota”? 7. heterogenitas dan pembedaan yang
Sudah banyak orang mencoba mendefinisikan bersifat hierarkis pada masyarakat.
istilah ”kota”. Tetapi menurut Amos Rapoport, 8. pusat ekonomi perkotaan yang
sebagian besar definisi yang sudah sering menghubungkan sebuah daerah pertanian
disebutkan dan digolongkan sebagai di luar kota dan memproses bahan mentah
definisi ’klasik’ bersifat etnosentris, yang untuk pemasaran yang lebih luas.
berdasarkan pada kota Barat Modern. 9. pusat pelayanan (service) bagi daerah-
Misalnya salah satu definisi menyatakan : daerah lingkungan setempat.
Sebuah kota adalah suatu permukiman yang relatif 10. pusat penyebaran, memiliki suatu falsafah
besar, padat, dan permanen, terdiri dari kelompok
hidup perkotaan pada masa dan tempat itu.
individu-individu yang heterogen dari segi sosial 2
Amos Rapoport mengutip Jorge E. Hardoy Watt (1973) 3 mengatakan bahwa sebuah kota
yang menggunakan 10 kriteria secara lebih yang sehat jika dalam kota itu terdapat ciri
besar terhadap massa dan tempat, menguntungkan bagi jumlah orangtua dan
3. kepadatan minimum terhadap massa dan orang sehat dan orang sakit, tenga kerja
4. struktur dan tata ruang perkotaan seperti sebagainya. Kalau terdapat keseimbangan
yang ditunjukkan oleh jalur jalan dan yang mencolok pada proporsi keadaan
2 3
Rapoport, Amos.”Tentang asal-usul kebudayaan Watt, K.E.F 1973, Principles of Environmental
permukiman”. Karangan di : Pengantar Sejarah Science, New York San Francisco, Toronto, Mc.Graw
Perencanaan Perkotaan, Bandung, hal.22. Hill.
Jurnal PWK Unisba
Studi Untuk Menentukan Fungsi Hutan Kota Dalam
Masalah Lingkungan Perkotaan
penduduk, berarti gejala buruk sedang dapat dicapai dengan mudah karena letak
mengancam kota tersebut. jalur transportasi kota yang strategis.
2.1. FUNGSI DAN TUJUAN 3. Kota sebagai titik konsentrasi pelayanan
PEMBANGUNAN KOTA khusus.
Kegiatan fisik dalam kota memerlukan Menurut Page and Seyfriend (1970) 5 ada dua
perhatian dan perancangan sesuai dengan tujuan umum pembangunan kota yaitu :
fungsi masing-masing. Sebuah kota 1. Untuk mencapai kehidupan yang layak
mempunyai fungsi majemuk antara lain dan menghapus kemelaratan dan,
menjadi pusat populasi, perdagangan, 2. Untuk memperoleh dukungan lingkungan
pemerintahan, industri maupun pusat budaya yang efisien, yaitu tempat yang
dari suatu wilayah. Untuk melakukan fungsi menyenangkan, nyaman, aman dan
itu semua maka kota perlu ditunjang dengan menarik.
sarana dan prasarana yang memadai seperti Tujuan umum secara ekologi atau sosial
ada kawasan permukiman, perdagangan, memungkinkan masyarakat dapat mencegah
pemerintahan, industri, sarana kebudayaan, konflik-konflik. Secara umum dapat
kesehatan, rekreasi dan lainnya. dikemukakan bahwa pembangunan kota
4
Menurut Hatt dan Reis (1959) bahwa mempunyai fungsi dan tujuan sebagai
kehadiran kota untuk memenuhi kebutuhan berikut :
sosial dan kegiatan ekonomi penduduk yang 1. Kehadiran sebuah kota mempunyai tujuan
selalu berkembang. Hal ini untuk mendukung untuk memenuhi kebutuhan penduduk
dan melayani fungsi-fungsi kota yang saling agar dapat bertahan dan melanjutkan
mempengaruhi sebagai berikut : hidup, serta meningkatkan kualitas hidup.
1. Kota sebagai pusat berbagai kegiatan 2. Komponen-komponen kota adalah
untuk daerah sekitarnya. Kota-kota ini penduduk, pemerintah, pembangunan
cenderung merupakan ruang produktif fisik, sumberdaya alam dan fungsi.
yang luas. 3. Penduduk kota meliputi jumlah dan
2. Kota sebagai penyedia transportasi dan kecenderungan penyebaran
merupakan break of bulk. Transportasi 4. Kehadiran flora dan fauna sangat penting
kota merupakan break of bulk, merupakan 5. Pembangunan fisik yang meliputi tipe-
pelayanan sepanjang rute transportasi bentuk, kepadatan, diferensiasi dan
sehingga daerah-daerah terpencil pun konektiviti.
4 5
Hatt, P.K and A.J Reiss, Jr. 1959. Cities and Society, Page, A.N and W.R. Seyfried, 1970, Urban Analysis,
Glencoe, Illnois : The Free Press, Glencoe Washington : Scott Foresman and Company
Jurnal PWK Unisba
Studi Untuk Menentukan Fungsi Hutan Kota Dalam
Masalah Lingkungan Perkotaan
6. Sumberdaya terdiri dari SDA dan SDM 8. Pada umumnya kota menghadapi masalah
7. Kota berfungsi utama sebagai pusat ekonomi, tata ruang dan masalah
permukiman, pelayan verja, rekreasi dan lingkungan hidup.
transportasi
F lo ra /F a u n a
H u m a n L ife : ***
S u rv iv a l H u ta n
S u s ta in in g K o ta
E n h a n c in g ***
P o p u la s i
J u m la h :
T u ju a n M a n u s ia K e la h ira n
(P e n d u d u k ) K e m a tia n
M ig ra s i
S tru k tu r
F is ik
K o ta K om ponen- P e n y e b a ra n
kom ponen U m ur
E tn ik
S u m b e rd a y a : S osek
A ir, e n e rg i,
R e lig i
m a te ri,
m a n u s ia
Fungsi
K o n fig u ra s i
K o ta y a n g n y a m a n ,
D e n s iti
s e h a t, in d a h ,
D ife re n s ia s i
s e im b a n g
K o n e k tiv iti
K e rja B u a ta n
P e rm u k im a n A la m i
R e k re a s i P e n ip is a n /
T ra n s p o rta s i O v e r u tiliti
In fo rm a s i S is a -s is a
Penggunaan
R uang
G am bar 1
T u ju a n P e m b a n g u n a n K o ta d a n K o m p o n e n -k o m p o n e n K o ta
indah, ruang-ruang terbuka yang banyak dan Begitu pula di California, persediaan air di
jalan-jalan yang indah dan lebar untuk pejalan kota-kota merupakan masalah yang
kaki. Kemudian timbul gerakan kota indah di berkepanjangan (Stearns dan Montag, 1974) 9 .
Amerika dengan ciri landmark, monumen- Banyak masalah perkotaan antara lain
monumen plaza, jalan setapak danjalan masalah yang berkaitan dengan :
protokok yang lebar dengan desain skala a. perusakan alam, meliputi pencemaran air
besar. sungai di dalam kota dan penyempitan
Menurut Herman Haeruman (1995) 8 harapan ruang hijau
masa depan untuk memperoleh kualitas b. perusakan nilai historis kota
lingkungan perkotaan yang lebih baik akan c. prioritas diberikan pada kendaraan
tergantung kepada empat hal, yaitu : bermotor, bukan pejalan kaki
Ketepatan alokasi ruang untuk setiap d. konsenstrasi di kota-kota, pertumbuhan
kegiatan pembangunan yang cepat di pinggir kota, pemangunan
Ketersediaan dan kemampuan yang tidak beraturan and menyebar serta
kelembagaan dan proses pengelolaan memperpanjang jarak tempuh
lingkungan Dibeberapa negara maju seperti Jepang
Pengendalian kegiatan pembangunan yang dengan beberapa daerahnya antara lain Teizen
mengarah kepada efisien Avenue (Sendai), Sungai Kitakami, Tama,
Tingkat peran serta masyarakat dan Kohoku dan Kyoto, akhir-akhir ini telah ada
disiplin bermasyarakat kota. perubahan cara berfikir untuk menjauhi
Masalah lingkungan hidup diperkotaan standar kuantitas manuju ”rasio persepsi
merupakan masalah yang kompleks. Apabila penghijauan”, yaitu standar yang berdasarkan
dituangkan dalam model lengkap akan pada efek visual dari penghijauan. Oleh
merupakan model yang besar dengan garis karena itu, konservasi penghijauan dilakukan
interdependensi yang rumit. Pada umumnya dengan cara melindungi pohon-pohonan serta
kota harus dapat menyediakan kebutuhan berkewajiban untuk menanaminya.
pokok penduduk berupa air, makanan dan Sering dengan perjalanan waktu, jumlah
energi. Banyak kota yang telah melampaui penduduk kota semakin meningkat, aktivitas
daya dukung. Baik air maupun energi yang sosial ekonomi dan budaya masyarakat kota
telah merupakan masalah di New York. juga tumbuh dengan pesat. Pertumbuhan
8
Haeruman, Js.H, 1979. Perencanaan dan
9
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Proyek Pengelolaan Steanrs, F.W. and T. Montag, 1974. The Urban
Lingkungan Hidup, Jakarta : Kantor Menteri Negara Ecosystem. Stroudsburg, Pennsylvania: John Willey
PPLH and Sons
Jurnal PWK Unisba
Studi Untuk Menentukan Fungsi Hutan Kota Dalam
Masalah Lingkungan Perkotaan
dapat mencapai kondisi optimum transportasi umum atau setara waktu yang
sebagaimana layaknya hutan yang terbentuk diperlukan pejalan kaki apabila ia bersepeda
karena peristiwa alam. Namun sesuai dengan dan harus terbuka bagi umum.
nilai-nilai urbanity maka ada keterbatasan
dalam pembentukan hutan kota tersebut
seirama pula dengan perkembangan kota yang
terjadi serta berbagai aspek kehidupan yang
menyangkut kehidupan penduduk kota.
12
Fakuara et. Al (1987) mengemukakan
tentang hutan kota yaitu ruang terbuka yang Gambar 2 Al. Hunayiniyah Park
ditumbuhi vetetasi berkayu di wilayah
perkotaan yang memberi manfaat kepada Hutan kota sering berada di luar batas kota.
lingkungan sebesar-besarnya untuk penduduk Jalur hijau, hutan kota, hutan lindung dan
kota dalam kegunaan proteksi, estetika, tanaman urugan dapat dikatakan bagian dari
rekreasi dan sebagainya. hutan kota. Area ini biasanya untuk umum
13
Menurut Grey dan Deneke(1978) hutan dan bermanfaat untuk berbagai macam
kota merupakan kawasan vegetasi berkayu kegunaan, serta mempunyai nilai luar biasa
yang luas serta jarak tanamnya terbuka bagi
umum, mudah dijangkau oleh penduduk kota
dan dapat memenuhi fungsi perlindungan dan
regulatifnya, seperti kelestarian tanah, tata air,
ameliorasi iklim, penangkal polusi udara,
kebisingan dan lain-lain. Jorgensen (1977,
dalam Grey dan Deneke, 1978) seseorang
yang dianggap sebagai pelopor Gambar 3. Town Lake Park
mengemukakan bahwa hutan kota meliputi Al-Hunayiniyah Park (gbr.2).
lahan minimal seluas 50 – 100 ha, jarak lokasi untuk lingkungan kota yaitu sebagai
hutan kota dapat dicapai dengan berjalan kaki pelindung mata air, rekreasi, memberikan
dari pusat permukiman penduduk padat, jarak pemandangan, tempat hiburan atau sebagai
sama yang ditempuh dari titik akhir jaringan tempat pembuangan limbah. Dibawah ini ada
beberapa illustrasi konsep hutan kota.
12
Fakuara, Y, dkk, 1987. Konsepsi Pengembangan
Hutan Kota. Bogor, Fakultas Kehutanan IPB Taman ini diusulkan di Kota Riffa dengan
13
Grey, G.W and F. J. Deneke. 1978. Urban Forestry.
New York , John Willey and Sons
suatu pemandangan tradisional, kolam renang
Jurnal PWK Unisba
Studi Untuk Menentukan Fungsi Hutan Kota Dalam
Masalah Lingkungan Perkotaan
dan klub kesehatan dan juga akan mempunyai Bentuk hutan kota tergantung kepada
area hijau dan area berjalan-jalan untuk bentuk lahan yang tersedia untuk hutan
keluarga. kota
IV. PERANAN BENTUK DAN 4. Struktur hutan kota
STRUKTUR HUTAN KOTA Struktur hutan kota adalah komposisi
Lokasi hutan kota dapat dirancang sesuai dari jumlah dan keanekaragaman dari
dengan fungsi hutan kota. Besarnya bobot tiap komunitas vegetasi yang menyusun
fungsi landsekap, fungsi pelestarian hutan kota.
lingkungan dan fungsi estetika berbeda-beda
HUTAN KOTA
14
(1987) peranan hutan kota berdasarkan STRATA
BERGEROMBOL MENYEBAR JALUR STRATA 2
BANYAK
14
mempunyai pola tertentu dengan
Wirakusumah, S. 1987. Program Hutan Kota Untuk
Jakarta. Makalah Seminar Hutan Kota DKI Jakarta, komunitas vegetasinya tumbuh
Jakarta
15
Zoer’aini, D.I. 1994. Peranan Bentuk dan Struktur menyebar terpencar-pencar dalam
Kota terhadap Kualitas Lingkungan Kota, Disertasi
16
Pascasarjana IPB, Bogor Ibid
Jurnal PWK Unisba
Studi Untuk Menentukan Fungsi Hutan Kota Dalam
Masalah Lingkungan Perkotaan
Gambar 11
Dudley Town Park, Roxbury M A
V. FUNGSI HUTAN KOTA
Fungsi hutan kota sangat tergantung pada
komposisi dan keanekaragaman dari
komunitas vegetasi yang menyusunnya dan
Gambar 8 Sketsa hutan kota berbentuk
menyebar strata dua (SD) tujuan perancangannya. Secara garis besar
fungsi hutan kota dapat dikelompokkan
menjadi tiga fungsi berikut :
3. Fungsi Lansekap
Fungsi lansekap meliputi fungsi fisik dan
fungsi sosial, yaitu sebagai berikut :
a. Fungsi fisik antara lain vegetasi sebagai
Gambar 9 Sketsa hutan kota berbentuk unsur struktural berfungsi untuk
menyebar strata banyak (SB)
perlindungan terhadap kondisi fisik
alamsi sekitar seperti angin, sinar
matahari, pemandangan yang kurang
bagus dan terhadap bau. Kegunaan
arsitektural vegetasi sangat penting
didalam tata ruang luar.
b. Fungsi lansekap yang meliputi fungsi
sosial. Penataan vegetasi dalam hutan
Gambar 10 Sketsa hutan kota berbentuk kota yang baik akan memberikan tempat
jalur strata dua (JD)
interaksi sosial yang sangat produktif.
4. Fungsi Pelestarian Lingkungan
Jurnal PWK Unisba
Studi Untuk Menentukan Fungsi Hutan Kota Dalam
Masalah Lingkungan Perkotaan
yang secara ekologis melindungi kota dari pohon, pinggir jalan raya dan alat transportasi
masalah lingkungan. darat lainnya dan tempat-tempat rekreasi,
Selain untuk melepaskan kejenuhan, hutan seperti taman kota dan lapangan golf.
kota pun dapat berfungsi untuk menghambat Sedangkan lingkungan sendiri merupakan
penurunan kualitas lingkungan di wilayah ruang yang ditempati makhluk hidup bersama
perkotaan, terutama yang diakibatkan oleh benda hidup dan tak hidup. Erat kaitannya
berbagai pencemaran yang dapat merusak dengan lingkungan ini adalah ekosistem, di
lingkungan dan mengganggu tatanan mana hutan kota merupakan suatu sistem
kehidupan masyarakat perkotaan. Adapun ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
pemahaman tentang peranan hutan kota balik antara makhluk hidup dengan
tidaklah terlepas dari upaya memahami lingkungannya. Ekosistem perkotaan dapat
keunggulan vegetasi (baca; adanya tumbuh- mengalami gangguan seiring dengan
tumbuhan) dalam rekayasa lingkungan, gangguan terhadap lingkungan hidup.
sekaligus mengenali pula sifat-sifat tumbuhan Dengan semakin meningkatnya ilmu
beserta bagian-bagiannya dan bagaimana pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan
pengaruhnya terhadap lingkungan. pesatnya berbagai pembangunan di perkotaan
Hutan kota merupakan pendekatan dan telah banyak mengakibatkan kualitas
penerapan salah satu atau beberapa fungsi lingkungan hidup di kota-kota besar, seperti
hutan dalam kelompok vegetasi di perkotaan DKI Jakarta, Semarang, Surabaya, tak
untuk mencapai tujuan proteksi, rekreasi, terkecuali Kota Bandung, yang cenderung
estetika, dan kegunaan fungsi lainnya bagi mengalami penurunan drastis. Ini disebabkan
kepentingan masyarakat perkotaan. Untuk itu, oleh berbagai faktor, diantaranya jumlah
hutan kota tidak hanya berarti hutan yang kepadatan penduduk, semakin berkurangnya
berada di kota, tetapi dapat pula berarti bahwa kawasan bervegetasi yang menyebabkan
hutan kota dapat tersusun dari komponen meningkatnya run-off, luas resapan air di
hutan, dan kelompok vegetasi lainnya yang kota-kota besar berkurang hingga debit air
berada di kota, seperti taman kota, jalur hijau, yang masuk ke sungai meningkat, sedangkan
serta kebun dan pekarangan. persediaan air tanah berkurang serta
Jadi, hutan kota adalah ruang terbuka hijau menambah kritisnya cadangan air tanah.
(green spaces) yang ditumbuhi oleh pohon- Adapun penggunaan dan perbaikan kulit bumi
pohonan yang terdiri dari hutan yang ada di lewat penghijauan adalah termasuk kegiatan
dalam atau di dekat kota, jalur hijau, pinggir beribadah kepada Allah ST. Sesuai dengan
jalan dan jalur pemisah jalan yang ditumbuhi hadits Rasulullah saw, yang berbunyi;
Jurnal PWK Unisba
Studi Untuk Menentukan Fungsi Hutan Kota Dalam
Masalah Lingkungan Perkotaan