Anda di halaman 1dari 3

10 Cara Belajar Efektif

METODE belajar menghafal dari buku adalah sudah kuno. Kita bisa menghabiskan
waktu berjam-jam untuk menjajali otak dengan semua materi pelajaran, tetapi cara ini
belum tentu efektif pada saat kita harus menjabarkan kembali hasil hafalan tersebut.

Lalu apa yang harus kita lakukan bila ingin belajar tetapi sulit berkonsentrasi membaca
buku? Berikut 10 cara belajar asyik yang bisa kita terapkan.

1. Menandai bagian penting

Teknik menandai bagian paling penting dari apa yang sudah kita baca ini adalah salah
satu tips belajar paling sederhana dan banyak dipakai. Baca teks dengan komprehensif
terlebih dahulu, kemudian tandai kata-kata kunci atau kalimat utama. Dengan begitu, kita
bisa mengolah informasi tersebut dengan kata-kata sendiri saat dibutuhkan.

2. Buatlah catatan

Pada dasarnya tujuan mencatat adalah untuk meringkas bahan kuliah atau artikel dalam
kata-kata sendiri, sehingga dapat dengan mudah mengingat hasil pemikiran yang ditulis.
Kuncinya adalah meringkas konten secepat mungkin sementara tidak meninggalkan
informasi yang penting. Kita bisa membuat catatan di secarik kertas, di bagian belakang
buku teks atau menggunakan smartphone. Demikian seperti dinukil dari Exam Time,
Jumat (13/2/2015).

3. Pemetaan pikiran

Keuntungan dari pemetaan pikiran atau mind map adalah kita dapat menghemat banyak
waktu belajar dan lebih memperkuat pengetahuan untuk ujian. Peta pikiran adalah alat
yang sangat serbaguna. Ia dapat digunakan untuk berdebat, menguraikan esai atau topik
penelitian dan untuk persiapan ujian umum.

Bila sudah terbiasa, kemampuan kita dalam membuat peta pikiran akan semakin cepat
dan mudah, sehingga metode ini akan menjadi alat yang ideal untuk menghadapi ujian.

4. Flashcards
Metode flashcards adalah metode yang sangat efektif untuk belajar ketika kita mencoba
untuk mencerna berbagai fakta, tanggal, formula atau kosa kata. Mata pelajaran seperti
Sejarah, Fisika, Matematika, Kimia, Geografi atau bahasa apa pun akan lebih mudah
dipelajari mengunakan flashcards.

5. Studi Kasus

Studi kasus dapat membantu kita memvisualisasikan teori dan menempatkannya dalam
konteks yang lebih familiar dan realistis. Studi kasus biasa digunakan untuk memahami
implikasi dari beberapa teori. Hal ini sangat berguna dalam mata pelajaran bisnis atau
hukum. Dengan cara ini kita dapat lebih memahami penerapan teori dan apakah teori itu
benar-benar menyatakan tesis.

6. Kuis

Metode kuis menanyakan kembali materi yang sudah kita pelajari. Ini adalah cara yang
baik untuk mereviu kembali ke catatan studi dalam beberapa minggu dan hari sebelum
ujian. Kuis dapat menunjukkan di mana letak kekuatan dan kelemahan kita sehingga
memungkinkan kita untuk memfokuskan belajar agar lebih tepat. Metode kuis bisa
dilakukan dapat melakukannya secara berkelompok dengan teman atau dengan keluarga.

7. Brainstorming

Ini adalah teknik belajar lain yang ideal untuk dilakukan bersama teman-teman atau
teman sekelas. Brainstorming adalah cara yang bagus untuk memperluas setiap ide yang
mungkin keluar dari topik apa pun. Tidak ada jawaban yang salah saat
melakukan brainstorming, yang dilakukan hanya berargumen dan menangkap ide-ide,
sehingga kita dapat meninjau jawaban-jawaban itu sesudahnya.

8. Mnemonic

Teknik mnemonic sudah dikenal sejak zaman Yunani dan Romawi kuno dan masih
digunakan hingga sekarang. Mnemonic adalah teknik untuk memudahkan mengingat
suatu konsep dengan mengasosiasikannya dengan konsep lain yang lebih familiar bagi
kita. Ada banyak cara untuk menerapkan metode mnemonic dan ini tergantung dari
kreativitas seseorang.
Contoh mnemonic yang paling populer adalah pengucapan "Mejikuhibiniu" (Merah-
Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu) yang digunakan untuk menghafalkan warna
pelangi.

9. Mengatur waktu belajar

Proses belajar akan lebih tertata dengan jadwal belajar. Jadwal studi memberikan kita
gambaran waktu dan tujuan yang harus dicapai. Banyak aplikasi online gratis yang
berguna untuk mengatur jadwal belajar menjadi jauh lebih mudah.

10. Menggambar

Banyak orang merasa lebih mudah untuk mengingat gambar daripada teks. Itulah
sebabnya mereka lebih mampu menghafal konsep jika diilustrasikan dengan foto atau
gambar.

Anda mungkin juga menyukai