Anda di halaman 1dari 11

127

VII. TATA LETAK PABRIK

7.1. Lokasi Pabrik

Dalam pendirian pabrik, penentuan lokasi adalah hal yang sangat penting.

Pemilihan lokasi pabrik yang tepat sangat mempengaruhi kemajuan dan

kelangsungan industri tersebut. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung

terhadap kelangsungan hidup pabrik yang ikut menentukan keberhasilan dan

kelancaran proses produksi karena dapat menekan biaya produksi, mempermudah

proses distribusi produk, dan dapat memberikan keuntungan-keuntungan lainnya.

Pabrik Aniline dengan kapasitas 30.000 ton/tahun ini direncanakan akan didirikan

di Banten tepatnya di Kawasan Industri Gerem.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi pabrik yang

akan didirikan, yaitu:

1. Penyediaan bahan baku

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan stirena adalah Nitrobenzene,

dan untuk memenuhi kebutuhan produksi, bahan baku ini diimpor dari PT.

Du Pont Beaumont, Tex. Sedangkan bahan baku berupa hidrogen di peroleh

dari PT Air Liquide yang berlokasi di Cilegon- Banten Berdasarkan letak

PT. Air Liquide yang merupakan produsen bahan baku berasal, kawasan

industri Gerem merupakan lokasi yang strategis karena sangat dekat dengan

penyedia bahan baku utama. Dari segi ketersediaan bahan baku, maka bahan

baku nitrobenzene dan hidrogen dapat terpenuhi.


128

2. Fasilitas Transportasi

Transportasi sangat dibutuhkan sebagai penunjang utama untuk penyediaan

bahan baku dan pemasaran produk. Sarana transportasi dari produsen bahan

baku, yaitu PT. Air Liquide ke lokasi pabrik terbilang mudah, karena hanya

berjarak 30 km. Penyaluran bahan baku dilakukan melalui transportasi darat

yaitu dengan menggunakan mobil tangki air. Sarana transportasi yang

diperlukan antara lain jalan raya dan pelabuhan.

Selain mempermudah penyaluran bahan baku dari produsen ke pabrik,

sarana transportasi yang tepat juga dibutuhkan untuk pendistribusian

produk. Target penjualan dari pabrik ini adalah industri yang menggunakan

nitrobenzene sebagai bakunya. Adapun sebanyak 70% dari kapasitas

produksi pabrik ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan Aniline dalam

negeri sedangkan sisanya di impor ke negara tetangga. Sebagai kawasan

industri, Gerem memiliki sarana transportasi darat yang cukup baik juga

pelabuhan yang cukup besar. Hal ini sangat mendukung kemajuan pabrik

karena dapat membantu kelancaran pendistribusian produk.

3. Utilitas

Fasilitas yang terdiri dari penyediaan air, bahan bakar dan listrik

mengharuskan lokasi pabrik dekat dengan sumber tersebut. Kebutuhan

pabrik akan air sangat banyak, untuk itu diperlukan lokasi yang dapat

memenuhinya. Cilegon merupakan kawasan industri dimana terdapat

berbagai sumber air yang bisa memenuhi kebutuhan industri yang terdapat

di kawasan tersebut. Salah satu sumber air yang terbesar dan umum

digunakan untuk proses produksi di industri adalah DAS Cidanau.

4. Lahan
129

Meskipun harga tanah di kawasan industri Gerem lebih mahal, namun nilai

investasinya cukup tinggi karena daerah ini merupakan kawasan industri

yang akan terus berkembang.

5. Tenaga kerja

Seperti yang kita ketahui, bahwa Banten adalah salah satu provinsi yang

sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai pekerja industri.

Oleh karena itu tidaklah sulit untuk mendapatkan tenaga kerja yang berasal

dari daerah sekitar. Selain itu, di Banten juga terdapat institusi-institusi

pendidikan yang memiliki fokus dibidang industri, sehingga kebutuhan

tenaga kerja terdidik dapat tercukupi.

6. Karakterisasi lokasi
Karakterisasi lokasi menyangkut iklim di daerah tersebut. Lokasi pendirian

pabrik direncanakan di kawasan industri Gerem yang berada di kawasan

pesisir. Posisi ini amat menguntungkan, karena mempermudah mengangkut

dan mendistribusikan produk.

7. Perijinan

Lokasi pabrik dipilih pada daerah khusus untuk kawasan industri, sehingga

memudahkan dalam perijinan pendirian pabrik.

7.2. Tata Letak Pabrik

Tata letak pabrik adalah tempat kedudukan dari bagian-bagian pabrik yang

meliputi tempat bekerjanya karyawan, tempat penyimpanan bahan baku, dan

produk yang saling berhubungan. Tata letak pabrik harus dirancang sedemikian

rupa sehingga pembangunan area pabrik efisien dan proses produksi serta

distribusi dapat berjalan dengan lancar, sehingga keamanan, keselamatan, dan


130

kenyamanan bagi karyawan dapat dipenuhi. Selain peralatan proses, beberapa

bangunan fisik seperti kantor, bengkel, klinik, laboratorium, kantin, pemadam

kebakaran, tempat parkir, pos keamanan, dan sebagainya ditempatkan pada bagian

yang tidak mengganggu lalu lintas barang dan proses.

Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan tata letak suatu

pabrik diantaranya :

1) Letak peralatan produksi ditata dengan baik, sehingga memberikan

kelancaran dan keamanan bagi tenaga kerja. Selain itu, penempatan alat-

alat produksi diatur secara berurutan sesuai dengan urutan proses kerja,

berdasarkan pertimbangan teknik, sehingga dapat diperoleh efisiensi teknis

dan ekonomis.
2) Letak peralatan harus mempertimbangkan faktor maintenance (perawatan

dan pemeliharaan) yang memberikan area yang cukup dalam

pembongkaran dan penambahan alat bantu.


3) Alat-alat yang berisiko tinggi harus diberi ruang yang cukup sehingga

aman dan mudah melakukan penyelamatan jika terjadi kecelakaan,

kebakaran, dan sebagainya.


4) Jalan di dalam pabrik harus cukup lebar dan memperhatikan faktor

keselamatan manusia, sehingga lalu lintas dalam pabrik dapat berjalan

dengan baik. Perlu dipertimbangkan juga adanya jalan pintas jika terjadi

keadaan darurat.

5) Letak alat-alat ukur dan alat kontrol harus mudah dijangkau oleh operator.

6) Letak kantor dan gudang sebaiknya tidak jauh dari jalan utama.

Berdasarkan pertimbangan faktor-faktor diatas, maka pengaturan tata letak Pabrik

Aniline direncanakan memiliki beberapa area yaitu:

1. Area proses
131

Area proses merupakan pusat kegiatan proses produksi dari Aniline. Daerah

ini diletakan pada lokasi yang memudahkan suplai bahan baku dari tempat

penyimpanan dan pengiriman produk ke area penyimpanan produk serta

mempermudah pengawasan dan perbaikan alat- alat. Pada area proses,

terdapat ruang kontrol yang akan mengontrol jalannya proses.

2. Area penyimpanan

Area penyimpanan merupakan tempat penyimpanan bahan baku dan produk

yang dihasilkan. Penyimpanan bahan baku dan produk diletakkan didaerah

yang dijangkau oleh peralatan pengangkutan.

3. Area pemeliharaan dan perbaikan

Area ini merupakan lokasi untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan

perbaikan peralatan pabrik berupa bengkel teknik dan gudang teknik.

Daerah ini diletakkan di luar daerah proses karena adanya aktifitas di dalam

bengkel yang dapat berakibat fatal bagi jalannya proses.

4. Area laboratorium

Area ini merupakan lokasi untuk melakukan analisis terhadap kualitas bahan

baku yang akan digunakan dan produk yang dihasilkan, serta melakukan

penelitian dan pengembangan terhadap produk yang dihasilkan. Oleh

karena itu, daerah ini diletakkan dekat dengan daerah proses.

5. Area utilitas

Area ini merupakan lokasi untuk menyediakan keperluan yang menunjang

jalannya proses, berupa penyediaan air, penyediaan listrik dan penyediaan

bahan bakar.

6. Area perkantoran
132

Area ini merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik sehari-hari, baik

untuk kepentingan dalam pabrik maupun luar pabrik. Daerah ini mencakup

ruang serba guna.

7. Area fasilitas umum

Area ini terdiri dari kantin, mushola, klinik dan lapangan parkir. Daerah ini

diletakkan sedemikian rupa sehingga waktu perjalanan yang diperlukan oleh

karyawan antar gedung dapat seminimal mungkin.

8. Area perluasan

Area ini dimaksudkan untuk persiapan perluasan pabrik dimasa yang akan

datang. Perluasan pabrik dilakukan karena peningkatan kapasitas produksi

akibatnya adanya peningkatan produk.

9. Pos keamanan

Pos keamanan dapat diletakkan pada pintu masuk dan pintu keluar. Pos

keamanan ini diperlukan agar keamanan pabrik dapat terjaga. Gambar tata

letak pabrik dapat dilihat pada Gambar 7.1.


133

Gambar 7.1. Tata Letak Pabrik

Keterangan:

1. Pintu masuk truk 15. Area parkir karyawan


2. Pos satpam 1 16. Area proses
134

3. Pintu keluar truk 17. Ruang kontrol


4. Pintu masuk karyawan 18. Ruang laboratorium
5. Pos satpam 2 19. Area penyimpanan produk
6. Pintu keluar Karyawan 20. Area penyimpanan bahan baku
7. Kantor 21. Utilitas
8. Diklat 22. Area parkir truk
9. Gedung Serba Guna 23. Ruang tunggu sopir
10. Taman 24. Dinas K3
11. Lapangan 25. Bengkel teknik
12. Mushola 26. Area perluasan pabrik
13. Kantin 27. Fire hydrant
14. Poliklinik

7.3. Prakiraan Area Lingkungan


Pabrik direncanakan didirikan di atas tanah seluas 32.000 m2 dengan rincian pada

Tabel.7.1 berikut :

Tabel.7.1. Perincian Luas Area Pabrik Stirena


No. Bangunan Luas (m2)
1. Pos Keamanan 200
2. Kantor 2.000
3. GSG 1.000
4. Tempat Ibadah 500
5. Klinik 300
6. Kantin 500
7. Control Room 1.000
8. Laboratorium 1.000
9. Gudang 1.000
10. Bengkel 1.000
11. Proses 10.000
12. Utilitas 5.000
13. Area Pengembangan 4.000
14. Jalan dan taman 3.000
135

15. Areal Parkir 1.000


16. Sarana Olah Raga 500
Total 32.000

7.4. Tata Letak Peralatan Proses


Konstruksi yang ekonomis dan operasi yang efisien dari suatu unit proses akan

tergantung kepada bagaimana peralatan proses itu disusun. Faktor-faktor yang

dipertimbangkan dalam penyusunan tata letak alat proses adalah :

1. Pertimbangan ekonomis

Biaya produksi diminimalisasi dengan cara menempatkan peralatan

sedemikian rupa sehingga alat transportasi yang digunakan lebih efisien.

2. Faktor kemudahan operasi

Letak tiap alat diusahakan agar dapat memberikan keleluasaan bergerak

pada para pekerja dalam melaksanakan aktifitas produksi. Selain itu, alat-

alat tersebut hendaknya diletakkan pada posisi yang tepat dan cukup mudah

untuk dijangkau dan terdapat ruang antara disekitar peralatan untuk

memudahkan pekerjaan operator.

3. Kemudahan pemeliharaan

Kemudahan pemeliharaan alat juga menjadi pertimbangan yang penting

dalam menempatkan alat-alat proses. Hal ini dikarenakan pemeliharaan alat

merupakan hal yang penting untuk menjaga alat beroperasi sebagaimana

mestinya, dan supaya peralatan dapat berumur panjang. Penempatan alat

yang baik akan memberikan ruang gerak yang cukup untuk memperbaiki

jika terjadi kerusakan maupun untuk membersihkan peralatan.

4. Faktor keamanan
136

Alat-alat yang beroperasi pada temperatur tinggi perlu diisolasi untuk

memperkecil resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada karyawan,

seperti kebakaran, ledakan atau kebocoran dari peralatan dalam suatu

pabrik. Selain itu perlu dibangun 2 pintu keluar (pintu utama dan pintu

darurat) yang berguna untuk menyelamatkan diri bila terjadi kecelakaan.

Gambar tata letak alat proses dapat dilihat pada Gambar 7.2

Area Storage Raw Material Area Storage Product

H2,
Nitrobenze Katali CO, Aniline
ne CO2
s

Area Storage

Unit separasi
Unit Penyiapan Bahan baku

Menara
Vaporizer Distilasi
2

Area Proses

Menara
Distilasi
Unit Reaksi 1

Reaktor

Drum
Condense Separato
r r

Gambar 7.2. Tata Letak Alat Proses


137

Lokasi Pabrik

Gambar 7.3. Peta Cilegon, Banten

Anda mungkin juga menyukai