Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN ANALISA KASUS

1. Identitas Klien
Nama : Tn. D
Umur : 19 tahun
Alamat : Jalan Maccini Gusung
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : buruh bangunan
No. RM :
Tgl masuk : 8/12/2009 Jam 15:35 WITA
Tgl Pengkajian : 8/12/2009 Jam 15:40 WITA

2. Tindakan Pra Hospital


Tidak ada tindakan sebelumnya

3. Triage
a. Keluhan Utama :
Nyeri pada daerah tangan
b. Riwayat keluhan utama :
Keluhan ini dirasakan sejak klien telah tersambar petir. Klien sedang berada di
atap rumahnya yang berbahan seng untuk memasang terpal, namun tiba-tiba
klien tersambar petir, pada tangan sebelah kanan klien terdapat luka baker
derajat 2 di daerah lengan da luka baker derajat I di ibu jari dan jari telunjuk.
Pada daerah telapak tangan kiri terdapat luka baker derjat II dan terlihat hitam.
Klien mengeluh nyeri daerah tangannya
c. TTV :
TD : 120/90 mmHg P : 24 x/menit
N : 80x/menit S : 370C
d. Berat Badan : 60 kg
4. Pengkajian primer :
Airway : Jalan nafas baik, tidak ada sekresi lendir mupun ostruksi
Breathing : Frekuensi pernafasan 24 x/menit, spontan, simetris kiri kanan,
tidak adanya nafas cuping hidung
Circulation : Tekanan darah : 120/90 mmHg, frekuensi nadi perifer 80x/menit,
kut dan teratur, tidak tampak adanya sianosis
Disability : GCS : 15, kesadaran baik/composmentis.
Expouse : Suhu badan klien 370C

5. Pengkajian sekunder :
 Kepala: Bentuk Mesosephal, rambut hitam, penyebaran merata, tidak tampak
adanya luka, tidak ada massa teraba dan tidak ada nyeri tekan.
 Muka : Simetris kiri dan kanan, ekspresi wajah meringis, tidak tampak
lesi/memar, tidak aada nyeri tekan.
 Mata : Tidak tampak ada kelainan pada mata, kelopak mata dapat membuka
dan menutup dengan baik, konjungtiva tidak anemis, bulu mata tidak rontok
dan penyebaran merata, tidak ada nyeri tekan

 Hidung dan sinus : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya sekret
ataupun lendir, tidak ada nyeri tekan pada sinus.
 Telinga : simetris kiri dan kanan, lubang telinga bersih, tidak memakai lat
bantu, pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan.
 Mulut : Mukkosa mulut baik, tidak tampak adanya kelainan ataupun
luka/perdarahan.
 Leher : Simetris kiri dan kanan, tidak ada teraba pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada teraba massa di kelenjar limfe, tidak aada distensi vena jugularis.
 Thorax : Bentuik dada normal, irama pernafasan reguler, frekuensi
pernafasan 24 x/menit, dada dapat mengembang secara maksimal, saat
inspirasi tidak aada retraksi interkostal, tidak ada nyeri tekan.
 Jantung : BJ I/II reguler, tidak tampak iktus kordis.
 Abdomen : Perut tidak membuncit, tidak ada luka , tampak simetris pada ke 4
kuadran.
 Genitalia dan anus : tidak dikaji
 Ekstremitas
Ekstremitas atas : Tampak ada luka bakar derajat II daerah tangan kanan :
lengan bawah, ibu jari dan jari telunjuk, tampak adanya jaringan nekrotik
warna kehitaman.
Luka bakar derajat I daerah tangan kiri : telapak tangan dengan jaringan
nekrotik berwarna hitam.
Klien mengatakan nyeri daerah yang terbakar dan skala nyerinya 7.
Ekstremitas Bawah : Tidak atampak adanya masalah dan perubahan pada
ekstremitas bawah.

6. Pemeriksaan penunjang :
- Belum ada

7. Terapi Medikasi :
- Infus RL 20 tpm
- Ketorolac 1 ampul/8 jam/IV
- Ranitidin 1 ampul/8 jam/IV
- Necrotomi + tetragam 1 ampul/IM
- Cefotaxim 1 gram/8jam/IV

8. Diagnosa keperawatan :
a. Nyeri berhubungan dengan Kerusakan kulit/jaringan; pembentukan edema
ditandai dengan :
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada daerah yang terbakar.
- Klien mengatakan nyeri berkurang saat dikipas
- Klien mengatakan skala nyerinya 7.
DO :
- Klien sering berteriak kesakitan saat disentuh lukanya
- Wajah klien terlihat meringis
- Skala nyeri berat
- Tampak ada luka bakar derajat II daerah tangan kanan : lengan bawah, ibu
jari dan jari telunjuk, tampak adanya jaringan nekrotik warna kehitaman. Luka
bakar derajat I daerah tangan kiri : telapak tangan dengan jaringan nekrotik
berwarna hitam.
b. Kerusakan integritas kulit b/d kerusakan permukaan kulit sekunder destruksi
lapisan kulit.
DS :
- Klien mengatakan agak takut melihat tangannya yang kehitaman.
DO :
- Tampak ada luka bakar derajat II daerah tangan kanan : lengan bawah, ibu
jari dan jari telunjuk, tampak adanya jaringan nekrotik warna kehitaman. Luka
bakar derajat I daerah tangan kiri : telapak tangan dengan jaringan nekrotik
berwarna hitam.
c. Resiko infeksi berhubungan dengan Pertahanan primer tidak adekuat; kerusakan
perlinduingan kulit; jaringan traumatik. Pertahanan sekunder tidak adekuat;
penekanan respons inflamasi.
Faktor Resiko :
- Tampak ada luka bakar derajat II daerah tangan kanan : lengan bawah, ibu
jari dan jari telunjuk, tampak adanya jaringan nekrotik warna kehitaman. Luka
bakar derajat I daerah tangan kiri : telapak tangan dengan jaringan nekrotik
berwarna hitam.
9. TINDAKAN KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
INTERVENSI RASIONAL SOAP

Nyeri berhubungan dengan Mengkaji tingkat nyeri, lokasi, frekuensi Nyeri hampir selalu ada pada beberapa S:
Kerusakan kulit/jaringan; dan durasi derajat luka bakar dimana beratnya - Klien mengatakan nyeri agak
pembentukan edema. keterlibatan jaringan/keruasakan tetapi berkurang setelah pemberian obat
biasanya paling berat selama penggantian analgetik.
balutan. - Klien mengatakan skala nyerinya 5
- Klien mengatakan masih agak sakit
Memberikan tindakan kenyamanan Meningkatkan relaksasi, menurunkan pada daaerah luka bakarnya.
dasar seperti ijatan pada daerah yang tegangan otot dan kelelahan umum.
tidak sakit O:
- Klien nampak meringis saat lukanya
Menganjurkan untuk menggunakan Memfokuskan kembali perhatian, dirawat..
tehnik manajemen stress seperti nafas meningkatakan relaksasi dan - Klien sangat berhari-hati dalam
dalam. meningkatkan raasa kontrol yang dapat bergerak
menurunkan ketergantungan
farmakologis. A:
Nyeri sudah agak berkurang/ teratasi
Menganjurkan untuk mencoba Peninggian mungkin diperlukan pada
mempertahankan posisi meninggikan awal untuk menurunkan pembentukan P:
daerah yang terkena luka bakar edema sehingga rangsangan nyeri dapat Intervensi tetap dilanjutkan.
berkurang.

Bantu dengan pengubahan posisi setiap Menghilangkan tekanan pada tonjolan


2 jam bila diperlukan. Dapatkan bantuan tulang dependen. Dukungan adekuat pada
tambahan sesuai kebutuhan, khususnya luka bakar selama gerakan membantu
bila pasien tak dapat membantu meinimalkan ketidaknyamanan.
membalikkan badan sendiri.

Kolaborasi : Berikan anlgesik narkotik Analgesik narkotik diperlukan utnuk


yang diresepkan prn dan sedikitnya 30 memblok jaras nyeri dengan nyeri berat.
menit sebelum prosedur perawatan luka. Absorpsi obat IM buruk pada pasien
Evaluasi keefektifannya. Anjurkan dengan luka bakar luas yang disebabkan
analgesik IV bila luka bakar luas. oleh perpindahan interstitial berkenaan
dengan peningkatan permeabilitas kapiler.

Kerusakan integritas kulit b/d Kaji/catat ukuran, warna, kedalaman Memberikan informasi dasar tentang S:
kerusakan permukaan kulit luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kebutuhan penanaman kulit dan - klien mengatakan sudah agak
sekunder destruksi lapisan kondisi sekitar luka. kemungkinan petunjuk tentang sirkulasi nyaman saat tangannya dibalut.
kulit. pada aera graft.
O:
Lakukan perawatan luka bakar yang Menyiapkan jaringan untuk penanaman - Jaringan yang nekrosis telah
tepat (tindakan nekrotomi) dan tindakan dan menurunkan resiko infeksi/kegagalan diangkat.
kontrol infeksi. kulit.
A:
Pertahankan penutupan luka sesuai Kain nilon/membran silikon mengandung Kerusakan integritas kulit belum
indikasi. kolagen porcine peptida yang melekat teratasi
pada permukaan luka sampai lepasnya
atau mengelupas secara spontan kulit P:
repitelisasi. Intervensi tetap dilanjutkan.

Cuci sisi dengan sabun ringan, cuci, dan Kulit graft baru dan sisi donor yang
minyaki dengan krim, beberapa waktu sembuh memerlukan perawatan khusus
dalam sehari, setelah balutan dilepas dan untuk mempertahankan kelenturan.
penyembuhan selesai.

Lakukan program kolaborasi : Graft kulit diambil dari kulit orang itu
- Siapkan / bantu prosedur bedah/balutan sendiri/orang lain untuk penutupan
biologis. sementara pada luka bakar luas sampai
kulit orang itu siap ditanam.

Resiko infeksi berhubungan Pantau: Mengidentifikasi indikasi-indikasi S:


dengan Pertahanan primer  Penampilan luka bakar (area kemajuan atau penyimapngan dari hasil -
tidak adekuat; kerusakan luka bakar, sisi donor dan status yang diharapkan.Pembersihan dan
perlinduingan kulit; jaringan balutan di atas sisi tandur bial pelepasan jaringan nekrotik O:
traumatik. Pertahanan tandur kulit dilakukan) setiap 8 meningkatkan pembentukan granulasi. - Tidak ada tanda-tanda infeksi
sekunder tidak adekuat; jam. - TTV dalam batas normal :
penekanan respons inflamasi  Suhu setiap 4 jam. TD : 120/80 mmHg P: 20 x/i
 Jumlah makanan yang N : 82x/i S: 36,70C
dikonsumsi setiap kali makan. - Pembersihan luka dilakukan dengan
prosedur steril.
Bersihkan area luka bakar setiap hari Antimikroba topikal membantu mencegah
dan lepaskan jarinagn nekrotik infeksi. Mengikuti prinsip aseptik A:
(debridemen) sesuai pesanan. Berikan melindungi pasien dari infeksi. Kulit yang Tidak terjadi tanda-tanda infeksi
mandi kolam sesuai pesanan, gundul menjadi media yang baik untuk
implementasikan perawatan yang kultur pertumbuhan baketri. P:
ditentukan untuk sisi donor, yang dapat Intervensi tetap dilanjutkan.
ditutup dengan balutan vaseline atau op
site.
Lepaskan krim lama dari luka sebelum
pemberian krim baru. Gunakan sarung
tangan steril dan berikan krim
antibiotika topikal yang diresepkan pada
area luka bakar dengan ujung jari.
Berikan krim secara menyeluruh di atas
luka.

Beritahu dokter bila demam drainase Temuan-temuan ini mennadakan infeksi.


purulen atau bau busuk dari area luka Kultur membantu mengidentifikasi
bakar, sisi donor atau balutan sisi tandur. patogen penyebab sehingga terapi
Dapatkan kultur luka dan berikan antibiotika yang tepat dapat diresepkan.
antibiotika IV sesuai ketentuan. Karena balutan siis tandur hanya diganti
setiap 5-10 hari, sisi ini memberiakn
media kultur untuk pertumbuhan bakteri.

Tempatkan pasien pada ruangan khusus Kulit adalah lapisan pertama tubuh untuk
dan lakukan kewaspadaan untuk luka pertahanan terhadap infeksi. Teknik steril
bakar luas yang mengenai area luas dan tindakan perawatan perlindungan
tubuh. Gunakan linen tempat tidur steril, lainmelindungi pasien terhadap infeksi.
handuk dan skort untuk pasien. Gunakan
skort steril, sarung tangan dan penutup
kepala dengan masker bila memberikan
perawatan pada pasien.

Bila riwayat imunisasi tak adekuat, Melindungi terhadap tetanus.


berikan globulin imun tetanus manusia
(hyper-tet) sesuai pesanan.

Anda mungkin juga menyukai