# PERENCANAAN
• Standar KPS 1
Rumah sakit menentukan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan
persyaratan lain bagi seluruh staf rumah sakit.
Ketentuan standar ini berlaku bagi seluruh staf, baik penuh waktu,
paruh waktu, karyawan, sukarelawan atau staf sementara.
* Standar KPS 2
Pimpinan rumah sakit mengembangkan dan mengimplementasikan
proses rekruitmen, evaluasi dan penugasan staf serta prosedur terkait
lainnya sesuai yang diidentifikasi oleh rumah sakit.
• Standar KPS 3.
Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk memastikan
bahwa pengetahuan dan ketrampilan staf konsisten dengan
kebutuhan pasien.
• Standar KPS 4.
Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk memastikan
pengetahuan dan ketrampilan staf non klinis konsisten dengan
kebutuhan rumah sakit dan persyaratan jabatan/pekerjaan.
• Standar KPS 6.
Rencana staf dikembangkan bersama-sama oleh para pimpinan,
mengidentifikasi jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang diinginkan.
Rencana ini ditulis dan mengidentifikasi jumlah dan jenis staf yang
dibutuhkan dan keterampilan, pengetahuan dan ketentuan lain yang
dibutuhkan oleh masing-masing unit kerja dan unit pelayanan.
Penugasan kembali staf dari satu unit kerja atau unit pelayanan ke unit
kerja atau unit pelayanan lainnya dalam menjawab perubahan kebutuhan
pasien atau pengurangan staf.
Pertimbangan permintaan staf untuk ditugaskan kembali berdasarkan
nilai budaya atau kepercayaan agama; dan,
Kebijakan dan prosedur transfer tanggung jawab dari satu petugas ke
petugas lainnya (seperti, dari dokter ke perawat) bila berada di luar
tanggung jawab petugas tersebut.
Penempatan staf yang aktual dan terencana di monitor terus-menerus
dan dilakukan perbaikan bila diperlukan. Ada proses kerjasama untuk
para pimpinan rumah sakit untuk memperbaharui rencana secara
keseluruhan.
• Standar KPS 8.
Setiap staf memperoleh pendidikan dan pelatihan, baik in-service,
maupun pendidikan dan pelatihan lain untuk menjaga dan
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
• Standar KPS 9
Rumah sakit memiliki proses kredensialing melalui pengumpulan,
verifikasi dan evaluasi dari izin, pendidikan, pelatihan dan
pengalaman untuk mengizinkan anggota SMF melakukan asuhan
pasien tanpa supervisi
Agensi memberitahu kepada pemakai data dan informasi apa yang dapat
disediakan
Agensi menyediakan dokumentasi agar pemakai dapat mendeskripsikan
bagaimana pengumpulan data, informasi dan pengembangannya dan
bagaimana proses verifikasi yang dikerjakan.
Pemakai dan agensi setuju atas format untuk mentransmisi kredensial
seseorang dari agensi.
Pemakai dapat dengan mudah melihat yang mana informasi, yang
ditransmisi oleh agensi, datang dari sumber utama dan yang mana yang
tidak.
Ketika agensi mentransmisi informasi bisa saja menjadi out of date,
karena itu agensi harus mencantumkan tanggal kapan terahir informasi
di update dari sumber utamanya.
Agensi mensertifikasi bahwa informasi yang dikirim ke pemakai, akurat
pada saat diperoleh.
Pengguna dapat melihat apakah informasi yang dikirimkan oleh agen
yang dari sumber utama adalah dari semua sumber utama informasi yang
dimiliki lembaga yang berkaitan dengan suatu item tertentu dan jika
tidak, di mana informasi tambahan dapat diperoleh.
Bila diperlukan, pemakai dapat melakukan proses pengendalian kualitas
untuk mengatasi masalah kesalahan tranmisi, inkonsistensi atau isu data
lainnya yang bisa diidentifikasi dari waktu ke waktu.
Pengguna mempunyai perjanjian formal dengan agensi untuk
mengkomunikasikan setiap perubahan dalam informasi kredensial.
Kepatuhan terhadap standar mengharuskan bahwa verifikasi
krendensial individu berasal dari sumber utama. Untuk maksud
memenuhi persyaratan ini secara bertahap, verifikasi sumber utama
diperlukan untuk praktisi baru dimulai empat bulan sebelum survei
awal akreditasi. Semua praktisi lainnya harus mempunyai verifikasi
dari sumber utama pada saat survei akreditasi rumah sakit tiga
tahunan.
Rumah sakit mereview file setiap staf medis fumgsional pada awal
penugasan dan kemudian sekurang-kurangnya setiap tiga tahun,
untuk menjamin bahwa staf medis fungsional yang berizin tidak
melanggar disiplin, memiliki dokumentasi yang cukup untuk
memperoleh hak istimewa baru atau diperluas kewenangan klinisnya
atau diperluas tugas-tugasnya di rumah sakit dan secara fisik dan
mental bisa melakukan asuhan dan pengobatan pasien tanpa
supervisi. Kebijakan rumah sakit mengidentifikasi individu atau
mekanisme pertanggungjawaban terhadap review ini, setiap kriteria
digunakan untuk membuat keputusan dan bagaimana keputusan akan
didokumentasikan.
#STAF KEPERAWATAN
• Standar KPS 12.
Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin,
pendidikan, pelatihan dan pengalaman).
Calon perawat baru mulai empat bulan sebelum survei akreditasi awal.
Perawat yang bekerja saat ini selama periode waktu tiga tahun untuk
memastikan verifikasi yang telah dilakukan dengan survei akreditasi tiga
tahunan. Verifikasi ini dilakukan menurut prioritas berdasarkan tempat
kerja perawat, prioritas diberikan pada perawat yang memberikan
pelayanan di tempat dengan resiko tinggi seperti kamar operasi, instalasi
gawat darurat atau intensive care unit.
Ketika verifikasi tidak mungkin dilakukan, seperti hilangnya catatan
karena bencana, hal ini didokumentasi.
• Standar KPS 17
Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk staf kesehatan
professional berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu rumah
sakit.