Anda di halaman 1dari 3

Almira Anissofira

1502488
LAPORAN ANALISIS JURNAL KAJIAN MEKANIKA DAN TERMODINAMIKA
(SUPPORTING CONCEPTUAL DEVELOPMENT IN NEWTON’S LAWS OF MOTION USING
INTERACTIVE COMPUTER-SIMULATED LABORATORY ENVIRONMENT)

1. RESUME

Hukum gerak newton memiliki peranan yang sangat penting dan mendasar dalam fenomena sehari-
hari. Para peneliti mencoba melakukan perubahan pemahaman konsep dalam proses pembelajaran,
dikarenakan banyak terjadi miskonsepsi di kalangan siswa. Tren penelitian akhir-akhir ini banyak
melibatkan komputer dan teknologi ke dalam pembejaran. Bila dikaitkan dengan pembelajaran fisika
dalam meteri Hukum gerak newton menggunakan simulasi komputer, media ini bisa membantu siswa
untuk memvisualisasikan fenomena saintifik dan meningkatkan pemahaman konseptual mereka.
Dalam hal ini metode belajar mengajar, the dual situated learning, dapat memfasilitasi perubahan
konsep selama pembelajaran simulasi berbasis inkuiri.

a. Simulasi Komputer untuk Hukum gerak newton

Studi yang bertujuan untuk memperbaiki pemahaman konsep siswa, menjadi fokus para peneliti di
bidang pendidikan terutama dalam lingkup pendidikan sains, khususnya dalam topik hukum gerak
newton yang melibatkan simulasi komputer yang bertujuan untuk mengembangkan konsepsi siswa.
Hal ini dikarenakan dengan menggunakan simulasi konputer, siswa bisa lebih paham secara konsep,
karena dengan menggunakan simulasi komputer siswa dapat secara langsung mengeksplor fenomena-
fenomena fisis yang terjadi yang berkaitan dengan Hukum gerak newton. Namun, simulasi komputer
tidak bisa berdiri sendiri , harus diiringi model instruksional yang dapat memfasilitsai perubahan
konsep selama simulasi komputer berlangsung.

b. DSLM (Dual-Situated Learning Model) dalam proses pembelajaran guna memperbaiki


pemahaman konsep

DSLM memberikan tools yang berbeda untuk menekankan proses pembelajaran untuk membangun
konsep ilmiah siswa. DSLM memiliki 6 tahap, yaitu:

1) memeriksa atribut dari konsep ilmiah,

2) menyelidiki alternative konsepsi ilmiah siswa,

3) menganalisis kekurangan mindset siswa,

4) merancang pembelajaran dual-situated,

5) menginstruksikan pembelajaran dual-situated dan

6) menginstruksikan pembelajaran dengan situasi yang menantang.

Dalam studi ini, digunakan simulasi komputer interaktif sebagai alat pembelajaran inkuiri dalam
lingkungan laboratorium. Berdasarkan prosedur DSLM, simulasi kompurter dengan lingkungan
laboratorium dikembangkan untuk mengatasi konsepsi alternatif siswa dalam hukum gerak Newton,
sebagai berikut:

(C1) Konsep hukum pertama Newton: setelah siswa diselidiki mengenai konsep alternatif siswa dari
Hukum gerak Newton, simulasi komputer interaktif digunakan siswa untuk mengeksplorasi
representasi visual dari interaksi antara waktu dan kecepatan.

1
Almira Anissofira
1502488
(C2) Konsep hukum kedua Newton: setelah siswa diperiksa tentang konsep alternatif mereka dari
Hukum gerak Newton, simulasi komputer interaktif digunakan siswa untuk mengatur gaya dan massa
masing-masing objek. Kemudian, mereka diminta untuk mengeksplorasi grafik simulasi untuk setiap
objek.

(C3) Konsep hukum ketiga Newton: setelah siswa diselidiki tentang konsep alternatif mereka dari
hukum gerak Newton ini,simulasi komputer interaktif siswa untuk mengatur gaya pendorong dari
setiap objek. Kemudian, mereka diminta untuk mengeksplorasi grafik simulasi untuk setiap objek
untuk menguji pemahaman mereka tentang konsep tersebut.

(C4) Sebuah konsep canggih yang mengintegrasikan ketiga hukum gerak newton: simulasi interaktif
ini dirancang menjadi pembejaran dengan situasi menantang yang menggabungkan semua mindset
untuk ketiga hukum gerak newton. Para siswa diminta untuk menyesuaikan gaya dan massa masing-
masing objek dan, kemudian, mereka diminta untuk mengeksplorasi representasi grafik dari interaksi
antara waktu dan percepatan setiap objek.

Untuk penyelidikan pemahaman konseptual fisika siswa dalam hukum gerak Newton, maka
dilaksanakan, tes pra-paska-retensi secara berulang, desain percobaan dilakukan pada 36 siswa kelas
10 di kelas IPA. Serangkaian pertanyaan open-ended diminta untuk menyelidiki pemahaman
konseptual siswa sebelum partisipasi mereka dalam lingkungan simulasi komputer interaktif
berdasarkan DSLM (pre-test). Setelah itu, pertanyaan yang sama ditanyakan kempali pada siswa
tersebut, untuk mengeksplorasi pemahaman konseptual mereka dan untuk menyelidiki perubahan
dalam pemahaman konseptual mereka (post-test). Selain itu, pertanyaan yang sama ditanyakan
kembali pada siswa, dua bulan setelah post-test, untuk menguji retensi konseptual mereka (retention
test). Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor konseptual pada pre-test,
post-test dan uji retensi untuk setiap konsep. Dalam hal konsepsi, hasil penelitian menunjukkan
bahwa, untuk setiap konsep, juga terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test dan
antara post test dan retensi tes. Pembelajaran menggunakan berbasis DSLM (Dual-Situated Learning
Model) yang dikombinasikan dengan simulasi interaktif mempunyai potensi untuk mengembangkan
pemahaman konsep siswa khususnya dalam materi Hukum gerak newton. Pembelajaran ini
memberikan kesempatan pada siswa untuk memvisualisasikan gaya dan fenomena aksi reaksi
sekaligus memperbaiki miskonsepsi siswa dalam materi Hukum gerak newton. Hasil dari studi ini
memberikan bukti bahwa simulasi lab komputer interaktif berbasis DSLM dapat menjadi alternatif
dalam hal pengembangan konseptual dalam materi Hukum gerak newton.

2. KOMENTAR
Merujuk kurikulum pendidikan saat ini yang mana hampir semua Sekolah Menengah Atas sudah
menerapkan kurikulum 2013, pembelajaran yang interaktif dan inovatif sangat diperlukan saat ini.
Selain daripada itu tuntutan zaman yang semakin canggih, yang mana siswa pun sekarang lebih dekat
dengan teknologi, komputer, aplikasi dll, menjadi lebih familiar dengan pembelajaran yang berbasis
simulasi interaktif komputer. Siswa akan lebih tertarik dan lebih menyukai pelajaran fisika bila
pembelajaran fisika menjadi lebih menyenangkan dengan inovasi dalam media pembelajaran
khususnya.
Sebaiknya pembelajaran menggunakan simulasi komputer interaktif bisa diterapkan dalam berbagai
model pembelajaran aktif, misal cooperative learning, problem based learning in cooperative groups,
project-based learning, research-based learning dll. Sudah kita sadari bersama tantangan pendidikan
di abad 21, tidak hanya kemampuan konsep atau kemampuan kognitif yang harus dikuasai siswa,
tetapi kemampuan komunikasi dan teknologi yang sangat diprioritaskan di masa depannya. Sehingga
nantinya kita tidak akan mendidik generasi yang anti-sosial, yang selalu berinteraksi satu arah dengan
komputer. Mengingat kini sudah masuk dalam era “dunia dalam genggaman” sebaiknya simulasi
komputer aktif ini alangkah lebih baiknya dikembangkan untuk bisa diakses tidak hanya di pc tapi
bisa juga di handphone, tablet, ipad dll. Semakin dekat siswa dengan materi pelajaran dan semakin
menariknya materi pembelajaran, maka siswa pun semakin menyukai materi tersebut dan dampaknya
akan terasa sangat kuat dalam peningkatan pemahaman konsep nya.

2
Almira Anissofira
1502488
3. PERTANYAAN TERKAIT JURNAL
a. Apakah pembelajaran terkait simulasi komputer ini bisa diterapkan di semua sekolah, di
semua jenjang, dan semua tingkat sosial ekonomi siswa?
b. Biasanya pembelajaran yang terkait dengan mekanika, terlebih yang berkaitan dengan
hukum newton, itu lebih real diterapkan di dunia nyata, bagaimanakah mengakomodir
pertanyaan siswa mengenai implementasi di kehidupan nyata dari simulasi interaktif
komputer?
c. Apakah dengan metode simulasi komputer interaktif ini bisa memancing berpikir kritis
siswa?

Anda mungkin juga menyukai