Menimbang :
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Memberlakukan kebijakan asesmen pasien di RS Bukit
Lewoleba
dr……………………..,
DIREKTUR UTAMA
II. Tujuan
1) Identitas pasien
6) Rencana penatalaksanaan
9) Kebutuhan edukasi
1) Identitas pasien
5) Diagnosis
6) Rencana penatalaksanaan
12) Nama dan tanda tangan dokter, perawat tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan
1) Identitas pasien
6) Diagnosis
10) Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan pindah ke
sarana pelayanan kesehatan lain
b. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan mendapat asesmen awal
untuk menghasilkan suatu diagnosis awal sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam panduan asesmen pasien
e. Temuan dari semua asesmen di luar rumah sakit harus dinilai ulang
dan diverifikasi pada saat pasien diterima sebagai pasien rawat inap
f. Asesmen medis awal untuk pasien rawat jalan yang dilakukan sebelum
pasien dirawat inap atau tindakan tidak boleh lebih dari 30 hari, atau
harus dilakukan pemeriksaan ulang
7. Dokumentasi Asesmen
a. Semua pasien rawat jalan dan rawat inap dilakukan skrining awal
untuk rasa nyeri dan dilakukan asesmen awal apabila ada rasa nyeri
b. Pasien yang mengalami nyeri dilakukan asesmen lanjutan dan
pengelolaan nyeri secara teratur dan efektif
d. Hasil asesmen nyeri dicatat dalam rekam medis pasien dan dilakukan
tindak lanjutnya
c. Asesmen lanjut harus dilakukan oleh dokter setiap hari, termasuk hari
libur, selama fase akut dari perawatan dan pengobatan pasien
d. Pada kasus non akut, rumah sakit menetapkan keadaan dan tipe pasien
atau populasi pasien dimana asesmen oleh dokter bisa kurang dari sekali
sehari serta menetapkan interval minimum untuk jadwal asesmen ulang
bagi kasus seperti ini
a. Dokter DPJP, dokter spesialis, dokter ruangan dan dokter jaga yang
telah memiliki STR, SIP dan Surat Penugasan dari Direktur RS Bukit
Lewoleba
DIREKTUR UTAMA