PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Untuk memahami perubahan yang terjadi selama penyangraian
2. Untuk mengetahui efisiensi pemisahan kulit biji
3. Untuk mengetahui ukuran partikel pasta hasil pemastaan dibandingkan
dengan pasta komersial
4. Untuk mengetahui sifat coklat yang dihasilkan dengan cara tempering
berbeda.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
- Termometer
3.1.2 Bahan
- Biji kakao
- Pasta komersial
- Pasta kakao
- Lemak kakao
- Susu full cream
- Fine sugar
- Lesitin
- Vanili
- Soda kue
- Alumunium foil
4 x 100gram biji
kakao
3.2 Skema Kerja
3.2.1 Penyangraian
Penyangraian
Pendinginan
Penimbangan
Pasta
Gambar 3.Pemastaan
Pada proses pemastaan, dilakukan penimbangan pada biji yang telah
dibersihkan dari kulit (Nib) yang bertujuan untuk mengetahui berat awal nib
sebelum dilakukan pemastaan. Apabila nib tidak mencapai 50 gram, maka
dilakukan penambahan hingga berat total nib adalah 50 gram sebagai berat awal.
Kemudian 50 gram nib dimasukkan kedalam alat pemasta untuk memproses nib
menjadi pasta. Setelah pasta keluar, dilakukan penimbangan untuk mengetahui
berat pasta. Selanjutnya dilakukan pengukuran besar partikel pada pasta yang
dihasilkan menggunakan Thickness meter . Setelah diperoleh hasil pengukuran
besar partikel pasta hasil pemastaan, dibandingkan dengan ukuran partikel dari
pasta komersil sebagai pembanding.
3.2.4 Pembuatan Coklat
Pasta kakao, lemak kakao, susu
full cream, fine sugar, lesitin,
vanilli, dan soda kue
Penimbangan
Pemanasan
Pecampuran
Lelehan pasta dan lemak
kakao, susu full cream, fine Refining 60oC, 6 jam
sugar
Conching 4 jam, 60-70oC
Tempering
Pencetakan
Uji sensoris