Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. IDENTITAS PASIEN
No Kasus : 02
Nama Lengkap : An. K Jenis kelamin : L / P
Tanggal lahir : 24 Oktober 2015 Umur : 13 bulan
Alamat : Pasanggrahan RT 04/12
Telepon/ No.HP : -
Pekerjaan : -
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : Belum sekolah
Jika pasien adalah bayi/balita
Nama Ayah : Tn. MF
Tanggal lahir : 25 Juli 1994 Umur : 23 tahun
Alamat : Pasanggrahan RT 04/12
Telepon/HP : -
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Nama Ibu : Ny. S
Tanggal lahir : 08 Mei 1994 Umur : 23 tahun
Alamat : Pasanggrahan RT 04/12
Telepon/HP : -
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Lemba
Lembar Penatalaksanaan Kasus Halaman 1
Program Studi Dokter Layanan Primer
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Pasien sebelumnya pernah mengalami keluhan yang sama, setelah dibawa berobat ke
puskesmas keluhan membaik, diberikan oralit dan tablet zinc.
Pasien telah mendapatkan imunisasi lengkap di Puskesmas. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadap makanan maupun obat-obatan.
6 Review Sistem
Bentuk keluarga : Keluarga Inti
Tahapan siklus hidup keluarga : Keluarga dengan anak usia balita
2 Perasaan
-
3 Efek pada fungsi
-
4 Harapan
-
Lemba
Lembar Penatalaksanaan Kasus Halaman 2
Program Studi Dokter Layanan Primer
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
N, 30
M,23 S, 23 T, 20
BD C
K, 13 bl
M, 5
Legenda :
Laki-laki
Perempuan
Hipertensi
2 Bentuk Keluarga
Keluarga inti
3 Tahapan Siklus Keluarga
Keluarga dengan anak balita
4 Peta Keluarga
M, 23 S, 23
BD C
K, 13 bl
M, 5
Pasien tinggal di rumah dengan ayah ibu dan seorang kakaknya yang
berusia 5 tahun. Hubungan antara pasien dengan seluruh anggota keluarga
sangat komunikatif. Penghasilan keluarga didapatkan dari ayah yang bekerja
sebagai buruh harian lepas. Ibu pasien tidak bekerja dan sehari-hari mengurus
pekerjaan rumah tangga
Lemba
Lembar Penatalaksanaan Kasus Halaman 3
Program Studi Dokter Layanan Primer
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
5 APGAR Keluarga
Jumlah Poin : -
6 Screeem Keluarga
7 Perjalanan Keluarga
E. PEMERIKSAAN FISIK
1 Keadaan umum : Tampak sakit ringan
2 Kesadaran : Compos Mentis
3 Tanda vital :
- Tekanan darah : - mmHg
- Nadi : 92 x/menit
- Respirasi : 30 x/menit
- Suhu : 37,8 ◦ C
4 Antropometri :
- Panjang Badan : 78 cm IMT - kg/m2
- Berat Badan : 8,4 kg
- Lingkar Pinggang :- Waist Ratio
Lemba
Lembar Penatalaksanaan Kasus Halaman 4
Program Studi Dokter Layanan Primer
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
- Lingkar Panggul :-
- Lingkar Lengan :-
atas
- Lingkar kepala : 44 cm
- Status Gizi : Normal
5 Pemeriksaan umum :
- Kulit : dalam batas normal
- Kelenjar limfe : dalam batas normal
- Otot : dalam batas normal
- Tulang : dalam batas normal
- Sendi : dalam batas normal
6 Pemeriksaan khusus :
- Kepala : simetris, tidak tampak deformitas
- Mata : konjunctiva tidak anemis ; sklera tidak ikterik,
- Hidung kelopak mata tidak cekung
- Telinga : dalam batas normal
- Mulut dan gigi : dalam batas normal
- Tenggorokan : dalam batas normal
- Leher : KGB submandibula tampak dan teraba
membesar, NT (+) ; Tidak tampak pembesaran
kelenjar tiroid
- Thorax :
- Bentuk dan gerak simetris
- VF kiri = kanan
- Hipersonor
- Rh -/- ; wh -/-
- Jantung : ictus cordis tidak tampak, ictus cordis teraba
di ICS V. BJ murni reguler
- Abdomen : datar lembut, H/L tidak teraba membesar,
PS/PP -/-, Bising usus normal, turgor kulit
kembali cepat
- Anogenital : dalam batas normal
- Ekstremitas sup et : Akral hangat, edema -/-, sianosis -/-, CRT <2 “
inf
G. DIAGNOSIS BANDING
1. Diare akut ec rotavirus tanpa dehidrasi
2. Diare akut ec E. Coli tanpa dehidrasi
Lemba
Lembar Penatalaksanaan Kasus Halaman 5
Program Studi Dokter Layanan Primer
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Lemba
Lembar Penatalaksanaan Kasus Halaman 6
Program Studi Dokter Layanan Primer
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
M. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnostik Holistik
1. Aspek Personal
a. Alasan kedatangan
BAB mencret
b. Harapan
Keluhan BAB mencret dapat ditangani dengan tepat
c. Kekhawatiran
Keluhan BAB mencret berkelanjutan, nafsu makan anak menurun
2. Aspek Klinis
Diare akut ec rotavirus tanpa dehidrasi
3. Aspek Resiko Internal
-
4. Aspek Resiko Eksternal
Orangtua tidak patuh dalam cuci tangan pakai sabun
Penggunaan jamban tak laik sehat
5. Aspek Derajat Fungsional
Belum mengalami gangguan fungsi organ dan sosial
Diagnosis kerja adalah susp diare akut ec rotavirus tanpa dehidrasi. Alasan pasien datang
ke puskesmas adalah BAB mencret yang disertai penurunan nafsu makan. Pasien
berharap dengan ke puskesmas, keluhan yang dirasakan hilang (sembuh) dan
kekhawatirkan pasien BAB mencert berkelanjutan segera tertangani. Kebiasaan cuci
tangan pakai sabun yang tidak patuh serta penggunaan jamban keluarga yang tidak laik
sehat merupakan faktor resiko yang mempengaruhi timbulnya penyakit. Hingga saat ini
Keluhan yang dialami belum menyebabkan terjadinya gangguan fungsi organ maupun
sosial.
N. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
1 Patient-centered
a. Farmakologis
- Oralit, 50-100 ml tiap kali BAB mencret
- Tablet zinc, 1 x 20 mg, selama 10 hari
- Parasetamol, 3 x 100 mg, bila panas
b. Non farmakologis
- Konseling tentang penyakitnya
- Konseling tanda-tanda dehidrasi pada anak
- Konseling tentang cara pembuatan oralit
- Konseling PHBS dan pola makan
Terapi Gizi
BB = 8,4 kg
PB = 78 cm
Status gizi : Normal
Lemba
Lembar Penatalaksanaan Kasus Halaman 7
Program Studi Dokter Layanan Primer
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
3 Community-oriented
- Pemicuan STBM
- Penyuluhan diare
- Penyuluhan PHBS
Lemba
Lembar Penatalaksanaan Kasus Halaman 8